Anda di halaman 1dari 62

MK : BOTANI TUMBUHAN

RENDAH

DIVISI SCHIZOPHYTA
(Tumbuhan Belah)
Schizophyta
Schizere (Latin) atau Schizein (Yunani) =
membelah
Phyton (Yunani) = tumbuhan
Ciri-ciri Schizophyta

 Berkembang biak dengan cara membelah diri


 Tubuh hanya terdiri atas satu sel
 Protoplas belum terdiferensiasi dengan jelas,
sehingga inti belum tampak nyata
 Plastida belum tampak nyata
Schizophyta terbagi menjadi 2 kelas:

 Bakteri (Bacteria atau Schizomycetes)

 Ganggang biru, ganggang belah, atau ganggang lendir


(Cyanophyceae, Schizophyceae, atau Myxophyceae).
Kelas Schizomycetes
Kelas Schizomycetes (Bakteri)
 Ciri-ciri Bakteri
 Merupakan organisme uniseluler (bersel satu) dan prokariotik
 Ukuran: pada umumnya berdiameter 0,5–5 µ (mikron)
 Dapat hidup di berbagai lingkungan (kosmopolit), misalnya di
tubuh organisme, tanah, air, dll.
 Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri
yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu
berfotosintesis dan hidupnya autotrof)
 Dinding selnya tersusun atas polisakarida dan protein yang
membentuk peptidoglikan
 Dapat membentuk endospora dalam kondisi lingkungan buruk
Bentuk Bakteri
 Bentuk Coccus (bulat)
Monococcus : bakteri yang berbentuk bulat Streptococcus : kelompok bakteri berbentuk
tunggal. Contoh: Neisseria gonorrhoeae kokus (bulat) yang saling bergandengan
sehingga membentuk koloni menyerupai rantai.
Contoh: Streptococcus salivarius.

Diplococcus : bakteri berbentuk bulat (kokus)


dengan jumlah koloni dua. Contoh:
Diplococcus pneumoniae
Stafilococcus : kelompok bakteri kokus bentuk bulat yang
memiliki koloni bergerombol menyerupai buah anggur. Contoh:
Staphylococcus aureus.

Sarcina : kelompok bakteri kokus/bulat dengan bentuk koloni


menyerupai kubus. Contoh: Sarcina sp.
 Bentuk Basil (batang)
Monobasil : bakteri yang memiliki bentuk tubuh Streptobasil : bakteri yang berbentuk
menyerupai batang tunggal. Contoh: Escherichia coli batang dengan koloni lebih dari dua
sehingga terlihat bentuknya menyerupai
rantai. Contoh: Bacillus anthracis (bakteri
penyebab antraks).

Diplobasil : bentuk bakteri menyerupai batang yg


berkoloni dua. Contoh: Salmonella typhosa (bakteri
penyebab penyakit tipus).
 Bentuk Spiral
Spiral : bakteri yang mempunyai bentuk spiral yang tebal,
dinding sel yang kaku dan memiliki flagela sebagai alat
gerak, misalnya Spirillum sp.
Spiroseta : kelompok bakteri yang
berbentuk seperti spiral, hanya saja lebih
berkelok dengan ujung yang lebih runcing.
Contoh: Spirochaeta pallida (bakteri
penyebab penyakit sifilis).

Vibrio : pengelompokan bakteri yang menyerupai bentuk


koma, dimana bentuk koma ini dianggap menyerupai
bentuk spiral yang tidak sempurna. Contoh: Vibrio
cholera (penyebab penyakit kolera).
Alat Gerak Bakteri
No. Nama Jumlah Flagel Letak Flagel Gambar Contoh

1 Atrich Bakteri tidak berflagel - Escherichia coli

2 Monotrich Satu Pada salah satu Vibrio cholera


ujungnya

3 Lopotrich Lebih dari satu flagel Pada salah satu Pseudomonas fluorescens
ujungnya

4 Ampitrich Satu atau lebih flagel Pada kedua ujungnya Pseudomonas aeruginosa

5 Peritrich Banyak flagel Pada seluruh permukaan Salmonella typhosa


tubuhnya
Cara Hidup Bakteri
Berdasarkan cara memperoleh makanan:
 Bakteri heterotrof → tidak dapat mensintesis makanannya
sendiri. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri
heterotrof.
 Bakteriautotrof → dapat mensistesis makannya sendiri.
Dibedakan menjadi dua yaitu :
 bakteri fotoautotrof → energi untuk asimilasi (fotosintesis) diperoleh
dari cahaya matahari. Ex: bakteri golongan Thiorhodaceae (bakteri
belerang berzat warna)
 bakteri kemoautotrof → energi untuk asimilasi (kemosintesis)
diperoleh dari reaksi-reaksi kimia, misalnya dari proses oksidasi
senyawa tertentu. Ex: bakteri nitrit yang mengoksidasi NH3, bakteri
nitrat yang mengoksidasi HNO2, bakteri belerang yang mengoksidasi
Berdasarkan kebutuhan akan O2:

 Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan


respirasinya. Contoh: Nitrosococcus, Nitrosomonas,
Nitrobacter

 Bakterianaerob: tidak memerlukan O2 bebas untuk


kegiatan respirasinya. Contoh: Streptococcus lactis.
Pertumbuhan Bakteri
Dipengaruhi oleh beberapa faktor:

 Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu


antara 25-35°C.
 Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air
sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
 Sinar matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam
sinar matahari dapat mematikan bakteri.
 Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa
kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan
bakteri.
Reproduksi Bakteri
 Reproduksi Aseksual/Vegetatif :
Caranya dengan pembelahan biner
atau pembelahan langsung. Proses
pembelahan diawali dengan proses
replikasi DNA menjadi dua kopi DNA
identik dan diikuti pembelahan
sitoplasma.
Contoh: E. coli.
 Reproduksi
Paraseksual
/Rekombinasi DNA

 Transformasi → pemindahan
sebagian materi genetik atau DNA
atau hanya satu gen bakteri ke
bakteri lain dengan proses
fisiologi yang kompleks. Contoh:
Streptococcus pnemoniae,
Haemophillus sp., Bacillus sp.
 Transduksi→ pemindahan materi
genetik dengan perantara virus.
Virus dapat menyambungkan
materi genetiknya ke DNA bakteri
dan membentuk profag. Ketika
terbentuk virus baru, di dalam
DNA virus sering terbawa
sepenggal DNA bakteri yang
diinfeksinya. Virus yang terbentuk
memiliki dua macam DNA yang
dikenal partikel transduksi
(transducing particle).
 Konjugasi→ merupakan proses bergabungnya
dua bakteri (- dan +) dengan membentuk
jembatan untuk pemindahan materi genetik
(DNA).
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Sifat
Fisiologisnya
 Divisi : Schizophyta
 Kelas : Schizomycetes

Terdiri dari beberapa ordo yaitu :


 Ordo Pseudomonadales
ciri – ciri :
• Sel berbentuk peluru, batang lurus atau bengkok, spiral
atau kadang-kadang bergandengan membentuk rantai
• Mengandung pigmen fotosintetik yang berwarna hijau
• Bergerak dengan flagel yang polar

Terdiri dari 6 famili yaitu :


 Famili : Thiorhodaceae
dapat melakukan fotosintesis, karena mempunyai
sistem pigmen bakterioklorofil dan karotenoid. Contoh
bakteri: Thiodictyon elegans, Thiocapsa floridana,
Thiosarcina rosea, Thiospirillum sanguineum

Thiospirillum sanguineum
 Famili : Nitrobacteraceae
Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh
energi untuk proses asimilasi dari oksidasi nitrogen. Contoh:
Nitrosomonas europaea, Nitrosococcus nitrous, Nitrobacter
agile.

Nitrosomonas europaea
 Famili : Methanomonadaceae
Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh energi
untuk proses asimilasi dari oksidasi metan, karbon monoksida,
hidrogen. Contoh : Methanomonas methanica, Hydrogenomonas
flava, Carboxydomonas oligocarbophila.

Hydrogenomonas flava
 Famili : Thiobactericeae
Disebut juga dengan bakteri belerang, karena
memperoleh energi dengan oksidasi senyawa belerang dan
dalam plasma terdapat belerang bebas dalam bentuk butir-
butir atau kristal. Contoh : Thiobacillus thioparus,
Thiobacterium cristalliferum, Thiospora bipunctata

Thiobacillus thioparus
 Famili : Psudomonadaceae
Bakteri yang heterotrof, sel-selnya bersifat oksidatif atau
kadang-kadang fermentatif. Contoh : Pseudomonas solanacearum,
Pseudomonas malvacearum, Pseudomonas denitrificans

Pseudomonas solanacearum
 Famili : Spirillaceae
Bakteri berbentuk koma hingga spiral. Contoh : Vibrio
comma, Desulfovibrio desulfuricans, Spirillum minus,
Spirillum lipoferum

Vibrio comma (Vibrio cholerae)


 Ordo Chlamydobacteriales
ciri – ciri :
• sel-sel berderet membentuk koloni
• didalam penyelubung koloni terdapat senyawa besi
Terdiri dari dua famili yaitu :
 Famili : Clamydobacteriaceae
Bakteri berbentuk benang, dapat membentuk sel
kembara, mengandung senyawa besi sehingga disebut bakteri besi.
Contoh: Spaerotilus natans, Spaerotilus dichotomus,
Lepthotrix ochracea

Spaerotilus natans
 Famili : Crenotrichaceae
Bakteri berbentuk benang, tidak membentuk sel
kembara, dan bergerak aktif. Contoh : Crenothrix
polyspora

Crenothrix polyspora
 Ordo Eubacteriales
ciri – ciri :
• sel berbentuk bulat dan bergerak dengan flagel yang peritrik
• koloni berupa rantai atau terpisah-pisah
Terdiri dari beberapa famili yaitu :
 Famili : Azotobacteraceae
Hidup bebas dalam tanah, penambat N2. contoh :
Azotobacter chroococcum, Azotobacter indicus, Azotobacter agilis

Azotobacter agilis
 Famili : Rhizobiaceae
berbentuk batang & kadang-kadang bercabang.
Bersimbiosis dengan Leguminosae sehingga terbentuk bintil
pada akar, penambat N2. contoh : Rhizobium
leguminosarum, Rhizobium japonicum, Rhizobium phaseoli,
Agrobacterium tumefaciens

Rhizobium leguminosarum
 Famili : Enterobactericeae
Hidup bersifat patogen, terdapat pada saluran
pernapasan, saluran kencing pada vertebrata dan hidup
bebas, menimbulkan fermentasi anaerob pada glukosa.
Contoh : Eschericia coli, Salmonella typhosa, Shigella
dysenteriae

Shigella dysenteriae
 Famili : Micrococcaceae
berbentuk peluru, berkoloni membentuk tetrad, kubus atau
massa tidak beraturan. Contoh : Sarcina lutea, Sarcina aurantiaca,
Micrococcus denitrificans, Staphylococcus aureus

Sarcina lutea
 Famili : Neisseriaceae
berbentuk peluru, seringkali berpasangan. Contoh :
Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitides, Veillonella
parvula

Neisseria gonorrhoeae
 Famili : Lactobacillaceae
berbentuk peluru atau batang yang menimbulkan fermentasi
asam laktat. Contoh : Lactobacillus caucasicus, Streptococus
pyogenes, Diplococcus pneumoniae

Diplococcus
pneumoniae
 Famili : Bacillaceae
berbentuk batang, menghasilkan endospora. Contoh :
Bacillus subtilis, Bacillus anthracis, Bacillus polymixa,
Clostridium pasteurianum

Bacillus anthracis
 Ordo Actinomycetales
ciri – ciri :
• sel memanjang dan hampir mirip hifa jamur &
cenderung membentuk percabangan
Terdiri dari tiga famili yaitu :
 Famili : Mycobacteriaceae
Sel tidak membentuk miselium, Contoh :
Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium leprae

Mycobacterium tuberculosis
 Famili : Actinomycetaceae
Sel membentuk miselium dan spora terbentuk dalam fragmen miselium.
Contoh : Actinomyces bovis

Actinomyces bovis
 Famili : Streptomycetaceae
Sel membentuk miselium. Contoh : Streptomyces aureofaciens,
Streptomyces griseus, Streptomyces fradiae, Streptomyces rimosus,
Streptomyces venezuelae

Streptomyces aureofaciens
 Ordo Beggiatoales
ciri – ciri :
• sel berbentuk kokus
• terdapat butir-butir belerang dipermukaaan atau dalam sel
• tidak mempunyai flagel
Famili : Begggiatoaceae
Contoh : Beggiatoa alba, Beggia gigantea, Thiospirillopsis
floridana, Thiothrix nivea

Beggiatoa alba
 Ordo Myxobacteriales (bakteri lendir)
ciri – ciri :
• sel berbentuk batang
• dapat membentuk tubuh buah
• membentuk koloni tampak seperti lendir
Terdiri dari dua famili yaitu :
 Famili : Cryptophagaceae
Sel tidak membentuk tubuh buah, dapat membentuk zat
warna tertentu. Contoh: Cytophaga lutea ( zat warna kuning),
Cytophaga rubra (membentuk zat warna merah jambu)

Cytophaga rubra
 Famili : Myxococcaceae
Membentuk mikrosista (sel istirahat), menghasilkan tubuh buah. Contoh :
Myxococcus virescens (tubuh buah berwarna kuning kehijauan), Sporocytophaga
myxococcoides (sel menyerupai Myxococcus).

Myxococcus virescens
 Ordo Spirochaetales (bakteri spiral)
ciri – ciri :
• sel berbentuk spiral dengan ukuran panjang 6-500 μ
Terdiri dari dua famili yaitu :
 Famili : Spirochaetaceae
Sel berukuran 30-500μ, sel mempunyai protoplasma, habitat
di air tawar yang menggenang, air laut dan hidup dalam alat pencernaan
makanan jenis kerang. Contoh : Spirochaeta plicatilis, Cristispira
balbiani (parasit pada ikan).

Spirochaeta plicatilis
 Famili : Treponemataceae
Panjang tubuh 4-16 μ, pembelahan belum sempurna.
Contoh:Treponema pallidum (patogen pada manusia penyebab peyakit
sifilis), Treponema pertenue, Borrelia anserina (patogen pada burung).

Treponema pallidum
Peranan Bakteri Dalam Kehidupan
 Bakteri yang menguntungkan :
 Di bidang pertanian :
 Bakteri nitrogen : Mengikat N2, contoh : Azotobacter, Rhizobium
leguminosarum, Clostridium posteurianum, Rhodospirilium rubrum
 Bakteri nitrifikasi : Membentuk senyawa nitrat. Contoh :
Nitrosomonas, Nitrococcus Nitrobacter
 Bakteri sulfur : Membentuk asam sulfat dari S. contoh : Beggiatoa
alba
 Fermentasi makanan :
 Streptococcus lactis : Pembuatan keju dan mentega
 Lactobacillus bulgaricus : Pembuatan yoghurt
 Acetobacter xylinum : Pembuatan nata de coco
Peranan Bakteri Dalam Kehidupan
 Bakteri yang menguntungkan :
 Menghasilkan asam
 Streptomyces griseus : Menghasilkan streptomisin
 S. aureofaciens : Menghasilkan aureomisin
 S. venezuelae : Menghasilkan kloromistin
 Bacillus brevis : Menghasilkan tirotrisin
 B. polymyxa : Menghasilkan polimiksin
 Bakteri yang merugikan :
 Parasit pada manusia
 Salmonella typhosa : penyebab tipus
 Clostridium tetani : penyebab tetanus
 Neisseria gonorrhoeae : penyebab kencing nanah
 Parasit pada tumbuhan
 Pseudomonas solanacearum : penyakit pada famili
Solanaceae
 Bacterium papaye : penyakit pada pepaya
 Parasit pada hewan
 Bacillus anthracis : penyebab penyakit antraks
 Mycobacterium bovis : penyakit pada lembu
 M. avium : penyakit pada unggas
Kelas Cyanophyceae
Kelas Cyanophyceae (Alga/Ganggang Hijau Biru)
 Ciri–ciri dan sifat ganggang hijau biru
 Tumbuhan bersel satu, berbentuk benang (filamen) dan hidup
berkoloni
 Memiliki klorofil, karotenoid serta kromoprotein yang terdiri dari
fikosianin dan fikoeritrin
 Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadang-
kadang berlendir
 Inti sel tidak memiliki membran
 Pada umumnya tidak bergerak (gerakan merayap atau meluncur pada
alas yang basah)
 Tidak mempunyai bulu cambuk (gerakan adanya kontraksi tubuh dan
pembentukan lendir)
 Perkembangbiakan vegetatif
Klasifikasi Ganggang Biru Berdasarkan Sifat
Fisiologisnya
 Divisi : Schizophyta
 Kelas : Cyanophyceae

Terdiri dari tiga ordo yaitu :


 Ordo Croococcales
ciri – ciri :
• Berbentuk tunggal tanpa spora
• Memiliki warna biru kehijauan
• Membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok
Klasifikasi Ganggang Biru Berdasarkan Sifat
Fisiologisnya

Hanya terdiri dari satu famili yaitu :


 Famili : Chroococcaceae
 Chroococcus turgidus → biasanya hidup di dasar kolam
yang tenang, tembok yang basah atau cadas; sel-sel
yang muda tetap bersatu karena ada selubung yang
mengikatnya; pembiakan secara vegetatif, dengan
membelah diri. Setelah pembelahan, sel-sel tetap
bergandengan sehingga membentuk koloni.
 Gleocapsa sanguinea → hidup pada batu-batuan dan kadang-kadang
dijumpai endofit (di dalam tubuh makhluk hidup), atau epifit pada
tumbuhan lain. Warna biru kehijauan namun kadang juga kemerahan

Gleocapsa sanguinea
 Ordo Chamaesiphonales
ciri – ciri :
• Bersel tunggal atau koloni berbentuk benang dan
mempunyai spora
• Apabila lingkungan tidak sesuai maka membentuk sel-sel
awetan dengan menambah zat makanan cadangan serta
mempertebal dinding sel

Hanya terdiri dari satu famili yaitu :


 Famili : Chamaesiphonaceae
Contoh : Chamaesiphon confervicolus

Chamaesiphon confervicolus
 Ordo Hormogonales
ciri – ciri :
• Sel merupakan koloni yang berbentuk benang (filamen)
• Mempunyai percabangan semu dan jarang mempunyai
percabangan sejati
• Benang-benang selalu dapat hormogonium
Terdiri dari tiga famili yaitu :
 Famili : Oscillatoriaceae
Genus : Oscillatoria.
Ciri – ciri : sel berbentuk bulat dan membentuk koloni yang
berlendir, hidup dalam air atau diatas tanah yang basah. Contoh : Oscillatoria
limosa, Oscillatoria princeps.

Oscillatoria limosa
Genus : Spirulina
Ciri – ciri : sel berkoloni membentuk filamen terpilin
menyerupai spiral (helix), sehingga disebut alga hijau-biru
berfilamen. Bentuk tubuhnya yg menyerupai benang
merupakan rangkaian sel yang berbentuk silindris dengan dds
yang tipis, berdiameter 1-12 mikrometer. Contoh: Spirulina sp.

Spirulina sp.
 Famili : Rivulariaceae
Genus : Rivularia
Ciri – ciri : koloni tampak adanya polaritas, pangkalnya
terdiri atas suatu heterosista & ujungnya berakhir dlm suatu
rambut . Contoh : Rivularia bullata, Rivularia haematites

Rivularia bullata
 Famili : Nostacaceae
Terdiri dari :
Genus : Nostoc
dapat menambat N di udara dan bersimbiosis dengan fungi membentuk
Lichenes. Contoh : Nostoc commune, N. shepaeroides

Nostoc commune
Genus : Anabaena
menambat N di udara dan bersimbiosis dgn tumbuhan lain. Contoh :
Anabaena cycadae (bersimbiosis dengan pakis haji dan dalam akar-
akarnya yg disebut dengan akar bunga karang), A. azollae (bersimbiosis
dengan paku air/ A. pinnata yg hidup di sawah atau rawa).

Anabaena azollae
Anabaena cycadae
Cara Perkembangbiakan Ganggang Hijau Biru
 Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap
bergabung membentuk koloni. Misal: Gloeocapsa sanguinea

 Fragmentasi
Memutuskan bagian tubuh kemudian membentuk individu baru.
Fragmentasi terutama pada Oscillatoria sp.

 Pembentukan Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk
spora yang sebenarnya merupakan sel vegetatif. Contoh:
Chamaesiphon comfervicolus.
Peranan/Manfaat Ganggang Hijau Biru
 Sebagai vegetasi perintis
 Sejumlah ganggang hijau biru berfilamen (bentuk benang) dapat
mengikat nitrogen (N2) bebas dari atmosfer dan diubah menjadi
amoniak (NH3).
 Jenis ganggang yang bermanfaat antara lain :
 Nostoc: Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc
tumbuh subur dan memfiksasi N2 dan udara sehingga dapat membantu
penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi.
 Anabaena azollae : Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku
air mendapat keuntungan berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena
azollae.
 Spirulina : Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga
dijadikan sumber makanan.
Thank You..!!!

Anda mungkin juga menyukai