RENDAH
DIVISI SCHIZOPHYTA
(Tumbuhan Belah)
Schizophyta
Schizere (Latin) atau Schizein (Yunani) =
membelah
Phyton (Yunani) = tumbuhan
Ciri-ciri Schizophyta
3 Lopotrich Lebih dari satu flagel Pada salah satu Pseudomonas fluorescens
ujungnya
4 Ampitrich Satu atau lebih flagel Pada kedua ujungnya Pseudomonas aeruginosa
Transformasi → pemindahan
sebagian materi genetik atau DNA
atau hanya satu gen bakteri ke
bakteri lain dengan proses
fisiologi yang kompleks. Contoh:
Streptococcus pnemoniae,
Haemophillus sp., Bacillus sp.
Transduksi→ pemindahan materi
genetik dengan perantara virus.
Virus dapat menyambungkan
materi genetiknya ke DNA bakteri
dan membentuk profag. Ketika
terbentuk virus baru, di dalam
DNA virus sering terbawa
sepenggal DNA bakteri yang
diinfeksinya. Virus yang terbentuk
memiliki dua macam DNA yang
dikenal partikel transduksi
(transducing particle).
Konjugasi→ merupakan proses bergabungnya
dua bakteri (- dan +) dengan membentuk
jembatan untuk pemindahan materi genetik
(DNA).
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Sifat
Fisiologisnya
Divisi : Schizophyta
Kelas : Schizomycetes
Thiospirillum sanguineum
Famili : Nitrobacteraceae
Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh
energi untuk proses asimilasi dari oksidasi nitrogen. Contoh:
Nitrosomonas europaea, Nitrosococcus nitrous, Nitrobacter
agile.
Nitrosomonas europaea
Famili : Methanomonadaceae
Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh energi
untuk proses asimilasi dari oksidasi metan, karbon monoksida,
hidrogen. Contoh : Methanomonas methanica, Hydrogenomonas
flava, Carboxydomonas oligocarbophila.
Hydrogenomonas flava
Famili : Thiobactericeae
Disebut juga dengan bakteri belerang, karena
memperoleh energi dengan oksidasi senyawa belerang dan
dalam plasma terdapat belerang bebas dalam bentuk butir-
butir atau kristal. Contoh : Thiobacillus thioparus,
Thiobacterium cristalliferum, Thiospora bipunctata
Thiobacillus thioparus
Famili : Psudomonadaceae
Bakteri yang heterotrof, sel-selnya bersifat oksidatif atau
kadang-kadang fermentatif. Contoh : Pseudomonas solanacearum,
Pseudomonas malvacearum, Pseudomonas denitrificans
Pseudomonas solanacearum
Famili : Spirillaceae
Bakteri berbentuk koma hingga spiral. Contoh : Vibrio
comma, Desulfovibrio desulfuricans, Spirillum minus,
Spirillum lipoferum
Spaerotilus natans
Famili : Crenotrichaceae
Bakteri berbentuk benang, tidak membentuk sel
kembara, dan bergerak aktif. Contoh : Crenothrix
polyspora
Crenothrix polyspora
Ordo Eubacteriales
ciri – ciri :
• sel berbentuk bulat dan bergerak dengan flagel yang peritrik
• koloni berupa rantai atau terpisah-pisah
Terdiri dari beberapa famili yaitu :
Famili : Azotobacteraceae
Hidup bebas dalam tanah, penambat N2. contoh :
Azotobacter chroococcum, Azotobacter indicus, Azotobacter agilis
Azotobacter agilis
Famili : Rhizobiaceae
berbentuk batang & kadang-kadang bercabang.
Bersimbiosis dengan Leguminosae sehingga terbentuk bintil
pada akar, penambat N2. contoh : Rhizobium
leguminosarum, Rhizobium japonicum, Rhizobium phaseoli,
Agrobacterium tumefaciens
Rhizobium leguminosarum
Famili : Enterobactericeae
Hidup bersifat patogen, terdapat pada saluran
pernapasan, saluran kencing pada vertebrata dan hidup
bebas, menimbulkan fermentasi anaerob pada glukosa.
Contoh : Eschericia coli, Salmonella typhosa, Shigella
dysenteriae
Shigella dysenteriae
Famili : Micrococcaceae
berbentuk peluru, berkoloni membentuk tetrad, kubus atau
massa tidak beraturan. Contoh : Sarcina lutea, Sarcina aurantiaca,
Micrococcus denitrificans, Staphylococcus aureus
Sarcina lutea
Famili : Neisseriaceae
berbentuk peluru, seringkali berpasangan. Contoh :
Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitides, Veillonella
parvula
Neisseria gonorrhoeae
Famili : Lactobacillaceae
berbentuk peluru atau batang yang menimbulkan fermentasi
asam laktat. Contoh : Lactobacillus caucasicus, Streptococus
pyogenes, Diplococcus pneumoniae
Diplococcus
pneumoniae
Famili : Bacillaceae
berbentuk batang, menghasilkan endospora. Contoh :
Bacillus subtilis, Bacillus anthracis, Bacillus polymixa,
Clostridium pasteurianum
Bacillus anthracis
Ordo Actinomycetales
ciri – ciri :
• sel memanjang dan hampir mirip hifa jamur &
cenderung membentuk percabangan
Terdiri dari tiga famili yaitu :
Famili : Mycobacteriaceae
Sel tidak membentuk miselium, Contoh :
Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium leprae
Mycobacterium tuberculosis
Famili : Actinomycetaceae
Sel membentuk miselium dan spora terbentuk dalam fragmen miselium.
Contoh : Actinomyces bovis
Actinomyces bovis
Famili : Streptomycetaceae
Sel membentuk miselium. Contoh : Streptomyces aureofaciens,
Streptomyces griseus, Streptomyces fradiae, Streptomyces rimosus,
Streptomyces venezuelae
Streptomyces aureofaciens
Ordo Beggiatoales
ciri – ciri :
• sel berbentuk kokus
• terdapat butir-butir belerang dipermukaaan atau dalam sel
• tidak mempunyai flagel
Famili : Begggiatoaceae
Contoh : Beggiatoa alba, Beggia gigantea, Thiospirillopsis
floridana, Thiothrix nivea
Beggiatoa alba
Ordo Myxobacteriales (bakteri lendir)
ciri – ciri :
• sel berbentuk batang
• dapat membentuk tubuh buah
• membentuk koloni tampak seperti lendir
Terdiri dari dua famili yaitu :
Famili : Cryptophagaceae
Sel tidak membentuk tubuh buah, dapat membentuk zat
warna tertentu. Contoh: Cytophaga lutea ( zat warna kuning),
Cytophaga rubra (membentuk zat warna merah jambu)
Cytophaga rubra
Famili : Myxococcaceae
Membentuk mikrosista (sel istirahat), menghasilkan tubuh buah. Contoh :
Myxococcus virescens (tubuh buah berwarna kuning kehijauan), Sporocytophaga
myxococcoides (sel menyerupai Myxococcus).
Myxococcus virescens
Ordo Spirochaetales (bakteri spiral)
ciri – ciri :
• sel berbentuk spiral dengan ukuran panjang 6-500 μ
Terdiri dari dua famili yaitu :
Famili : Spirochaetaceae
Sel berukuran 30-500μ, sel mempunyai protoplasma, habitat
di air tawar yang menggenang, air laut dan hidup dalam alat pencernaan
makanan jenis kerang. Contoh : Spirochaeta plicatilis, Cristispira
balbiani (parasit pada ikan).
Spirochaeta plicatilis
Famili : Treponemataceae
Panjang tubuh 4-16 μ, pembelahan belum sempurna.
Contoh:Treponema pallidum (patogen pada manusia penyebab peyakit
sifilis), Treponema pertenue, Borrelia anserina (patogen pada burung).
Treponema pallidum
Peranan Bakteri Dalam Kehidupan
Bakteri yang menguntungkan :
Di bidang pertanian :
Bakteri nitrogen : Mengikat N2, contoh : Azotobacter, Rhizobium
leguminosarum, Clostridium posteurianum, Rhodospirilium rubrum
Bakteri nitrifikasi : Membentuk senyawa nitrat. Contoh :
Nitrosomonas, Nitrococcus Nitrobacter
Bakteri sulfur : Membentuk asam sulfat dari S. contoh : Beggiatoa
alba
Fermentasi makanan :
Streptococcus lactis : Pembuatan keju dan mentega
Lactobacillus bulgaricus : Pembuatan yoghurt
Acetobacter xylinum : Pembuatan nata de coco
Peranan Bakteri Dalam Kehidupan
Bakteri yang menguntungkan :
Menghasilkan asam
Streptomyces griseus : Menghasilkan streptomisin
S. aureofaciens : Menghasilkan aureomisin
S. venezuelae : Menghasilkan kloromistin
Bacillus brevis : Menghasilkan tirotrisin
B. polymyxa : Menghasilkan polimiksin
Bakteri yang merugikan :
Parasit pada manusia
Salmonella typhosa : penyebab tipus
Clostridium tetani : penyebab tetanus
Neisseria gonorrhoeae : penyebab kencing nanah
Parasit pada tumbuhan
Pseudomonas solanacearum : penyakit pada famili
Solanaceae
Bacterium papaye : penyakit pada pepaya
Parasit pada hewan
Bacillus anthracis : penyebab penyakit antraks
Mycobacterium bovis : penyakit pada lembu
M. avium : penyakit pada unggas
Kelas Cyanophyceae
Kelas Cyanophyceae (Alga/Ganggang Hijau Biru)
Ciri–ciri dan sifat ganggang hijau biru
Tumbuhan bersel satu, berbentuk benang (filamen) dan hidup
berkoloni
Memiliki klorofil, karotenoid serta kromoprotein yang terdiri dari
fikosianin dan fikoeritrin
Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadang-
kadang berlendir
Inti sel tidak memiliki membran
Pada umumnya tidak bergerak (gerakan merayap atau meluncur pada
alas yang basah)
Tidak mempunyai bulu cambuk (gerakan adanya kontraksi tubuh dan
pembentukan lendir)
Perkembangbiakan vegetatif
Klasifikasi Ganggang Biru Berdasarkan Sifat
Fisiologisnya
Divisi : Schizophyta
Kelas : Cyanophyceae
Gleocapsa sanguinea
Ordo Chamaesiphonales
ciri – ciri :
• Bersel tunggal atau koloni berbentuk benang dan
mempunyai spora
• Apabila lingkungan tidak sesuai maka membentuk sel-sel
awetan dengan menambah zat makanan cadangan serta
mempertebal dinding sel
Chamaesiphon confervicolus
Ordo Hormogonales
ciri – ciri :
• Sel merupakan koloni yang berbentuk benang (filamen)
• Mempunyai percabangan semu dan jarang mempunyai
percabangan sejati
• Benang-benang selalu dapat hormogonium
Terdiri dari tiga famili yaitu :
Famili : Oscillatoriaceae
Genus : Oscillatoria.
Ciri – ciri : sel berbentuk bulat dan membentuk koloni yang
berlendir, hidup dalam air atau diatas tanah yang basah. Contoh : Oscillatoria
limosa, Oscillatoria princeps.
Oscillatoria limosa
Genus : Spirulina
Ciri – ciri : sel berkoloni membentuk filamen terpilin
menyerupai spiral (helix), sehingga disebut alga hijau-biru
berfilamen. Bentuk tubuhnya yg menyerupai benang
merupakan rangkaian sel yang berbentuk silindris dengan dds
yang tipis, berdiameter 1-12 mikrometer. Contoh: Spirulina sp.
Spirulina sp.
Famili : Rivulariaceae
Genus : Rivularia
Ciri – ciri : koloni tampak adanya polaritas, pangkalnya
terdiri atas suatu heterosista & ujungnya berakhir dlm suatu
rambut . Contoh : Rivularia bullata, Rivularia haematites
Rivularia bullata
Famili : Nostacaceae
Terdiri dari :
Genus : Nostoc
dapat menambat N di udara dan bersimbiosis dengan fungi membentuk
Lichenes. Contoh : Nostoc commune, N. shepaeroides
Nostoc commune
Genus : Anabaena
menambat N di udara dan bersimbiosis dgn tumbuhan lain. Contoh :
Anabaena cycadae (bersimbiosis dengan pakis haji dan dalam akar-
akarnya yg disebut dengan akar bunga karang), A. azollae (bersimbiosis
dengan paku air/ A. pinnata yg hidup di sawah atau rawa).
Anabaena azollae
Anabaena cycadae
Cara Perkembangbiakan Ganggang Hijau Biru
Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap
bergabung membentuk koloni. Misal: Gloeocapsa sanguinea
Fragmentasi
Memutuskan bagian tubuh kemudian membentuk individu baru.
Fragmentasi terutama pada Oscillatoria sp.
Pembentukan Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk
spora yang sebenarnya merupakan sel vegetatif. Contoh:
Chamaesiphon comfervicolus.
Peranan/Manfaat Ganggang Hijau Biru
Sebagai vegetasi perintis
Sejumlah ganggang hijau biru berfilamen (bentuk benang) dapat
mengikat nitrogen (N2) bebas dari atmosfer dan diubah menjadi
amoniak (NH3).
Jenis ganggang yang bermanfaat antara lain :
Nostoc: Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc
tumbuh subur dan memfiksasi N2 dan udara sehingga dapat membantu
penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi.
Anabaena azollae : Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku
air mendapat keuntungan berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena
azollae.
Spirulina : Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga
dijadikan sumber makanan.
Thank You..!!!