Anda di halaman 1dari 27

BAKTERIOLOGI

TAKSONOMI
NOMENKLATUR

1
TAKSONOMI NOMENKLATUR
TAKSONOMI ATAU KLASIFIKASI
ADALAH PENYUSUNAN JASAD-JASAD
SECARA SISTEMATIK DALAM
KELOMPOK ATAU KATEGORI YANG
DISEBUT TAXA / TAXON BERDASARKAN
SUATU SKEMA TERTENTU, SETELAH
DIADAKAN PENYELIDIKAN YANG
MENDALAM TENTANG SIFAT-
SIFATNYA.
PEMBERIAN NAMA BERDASARKAN KETENTUAN /
TRADISI, KEMUDIAN DIBUAT SUATU PERJANJIAN
YANG RESMI DIANTARA PARA AHLI
2
DASAR-DASAR DALAM PENGKLASIFIKASIAN
BAKTERI
- REGNUM / DUNIA
BERDASARKAN KARAKTERISTIK : - PHYLLUM / DIVISI
- MORFOLOGI SEL DAN
KOLONINYA - CLASS / KLAS
- REAKSI PENGECATAN /
- ORDO
FISIOLOGI
- PERGERAKAN - FAMILIA
( MOTILLITY )
- TEMPERATUR - GENUS
- KEBUTUHAN MAKANAN
- SPESIES
- ENZIM YANG DIHASILKAN
- VARIETAS

3
 KATA PERTAMA : MENYATAKAN STRUKTUR / BENTUK
 ATAU NAMA AHLI YANG BERJASA
 KATA KEDUA : MENYATAKAN SIFAT ( WARNA, ASAL /
 HABITAT ) ATAU NAMA AHLI YANG
 MENEMUKAN

 DENGAN KETENTUAN PENULISAN NAMA :


HURUF PERTAMA DENGAN HURUF BESAR
HURUF KEDUA DENGAN HURUF KECIL

4
KLASIFIKASI BAKTERI
MENURUT BERGEY
MANUAL OF DETERMINATIVE BACTERIOLOGY

DUNIA TUMBUHAN DIBAGI DALAM 5 PHYLUM :


 I : Protophyta / Schizophyta
 II : Thallophyta
 III : Bryophyta
 IV : Pteridophyta
 V : Spermatophyta
Protophyta dibagi dalam 3 klas :
1. Schizophyceae ( Ganggang biru )
2. Schizomycetes
( Bakteri dan bentuk-bentuk serupa )
3. Microtatobiotes ( Rickettsia dan virus )

5
Schizomycetes dibagi dalam 10 ordo :

 1. Pseudomonadales bentuk telur, bola, batang pendek
 Beberapa Contoh :
 - Pseudomonas : Menimbulkan keracunan pada tempe
 bongkrek
 - Vibrio comma : Menyebabkan penyakit muntaber
 (Cholera asiatica)
- Acetobacter : penghasil cuka

 2. Chlamydobacteriales bentuk trikoma



- Spaerotillus natans : Disebut bakteri besi karena terdapat
 senyawa besi

3. Hyphomicrobiales : sebagian besar penghuni tanah dan
perairan

6
 4. Eubacteriales
- Rhizobium : Dapat menambat N2
 - Azotobacteraceae : Penambat N2
 - Escherichia coli : Terdapat dalam usus
 manusia
 - Salmonella typhosa : Penyebab Typhus
 - Shygella dysenteriae : Penyebab Desentri
 - Lactobacillus : fermentasi susu
 - Diplococcus pneumoniae : radang paru
 pneumonia
 - Corynebacterium diphteriae : penyebab
 dipteri
- Closttridium tetani : penyebab tetanus

7
 5. Actynomycetes sebagian besar patogen
 - Mycobacterium tuberculosis : Penyebab Peny. TBC
- M. leprae : Penyebab
Peny. Lepra
 - Streptomyces griseus : Menghasilkan streptomisin
 - S. venezuelae : menghasilkan kloram
fenikol
 6. Caryophanales Penghuni air, sampah, usus (pembusukan )

7. Beggiatoales : bakteri belerang


 - Thiothrix nivea : Mengandung H2S

 8. Myxobacteriales bentuk lendir


 - Myxococcus viresceae : Bakteri lendir

8
 9. Spirochaetales bentuk sipral
- Triponema pallidum : Penyebab peny. Sipilis

10. Mycoplasmatales

Myxococcus viresceae 9
MORFOLOGI BAKTERI
 (SCHIZOMYCETES )
 Merupakan kelompok mikroorganisme bersel tunggal
( uniseluler ), yang mempunyai ciri-ciri umum :

Tidak berpigmen , namun ada


beberapa jenis yang mempunyai
klorofil seperti : Bakterioklorofil,
Bakterio eritrin, dan ada pula yang
mengandung karotenoid.
Reproduksi selalu secara vegetatif atau
asexuil
Hidup bebas, parasit, atau saprofit.
10
11
• HABITAT
• Tempat hidup bakteri ada dimana-mana,
• bebas, saprofit maupun parasit
• ditanah yang makin banyak dijumpai
pada tanah yang subur
• di atmosfir karena daya tahan yang
luar biasa terhadap lingkungan yang
tidak menguntungkan
• Di air

12
ditubuh manusia atau hewan dll.

13
 CARA HIDUP
 Pada umumnya bersifat Heterotrof, saprofit.
 ada bebrapa jenis yang mampu mengadakan asimilasi,
Autotrof.
 Berdasarkan cara mendapatkan energi asimilasi
dibedakan dalam :
 Kemoautotrof jika energi untuk asimilasi didapat dari
rekasi-reaksi kimia ( Kemosintesis ) seperti proses
oksidasi senyawa tertentu.
 Fotoautotrof jika energi untuk asimilasi diperoleh
dari sinar matahari ( Fotosintesis )

14
Dari segi kebutuhan Oksigen, bakteri dibedakan dalam 2
golongan, yaitu :
Bakteri Aerob :
 hidupnya membutuhkan oksigen bebas, yang dibedakan lagi
dalam :
Bakteri Aerob Obligat: Bilamana dalam hidupnya
mutlak memerlukan oksigen bebas.
Bakteri Anaerob Fakultatif : Bilamana dalam hidupnya
kebutuhan oksigen tidak mutlak, masih dapat hidup tanpa
oksigen
Bakteri Anaerob :
 hidup tanpa oksigen bebas, biasanya hidup sebagai Parasit
 Parasit dibedakan menjadi 2 golongan :
Parasit Obligat : Hanya dapat hidup sebagai
parasit saja
Parasit Fakultatif : Dapat hidup sebagai parasit
maupun saprofit
15
BENTUK BAKTERI

1. Bulat ( Coccus ) ; setelah mengadakan pembelahan


akan bergandengan satu sama lain dan berkoloni,
sehingga dibedakan dalam :
PEMBELAHAN
- Micrococcus :
Bulat, satu-satu

16
- Diplococcus :
Bulat, dua-dua

- Streptococcus :
Bulat bergandeng seperti rantai

17
-Tetracoccus :
Tersusun 4 seperti bujur sangkar

-Sarcina :
8 sel tersusun seperti kubus

18
-Staphylococcus:
Tersusun seperti buah anggur

2. Batang atau Silindris


Dibedakan dalam bentuk umum - Batang Panjang
- Batang Pendek
Dari hasil pembelahan, dibedakan :
- Diplobacilli

19
- Streptobacilli : Seperti rantai

- Palisade : seperti jaringan tiang

20
3. Bentuk Lengkung

Bakteri bentuk lengkung ini dibedakan :


- Bentuk Comma ( Fibrio ) : Jika lengkungannya kurang
dari setengah lingkaran
- Bentuk Spiral (Spirillum ) : Jika lengkungnannya lebih
dari setengah lingkaran

Bentuk ini dibedakan menjadi 2 :


- Spirochaeta : Jika spiralnya halus dan lentur
- Spirillum : Jika Spiralnya tebal dan kaku
Bentuk ini sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor keadaan
lingkungannya :
- makanan
- temperatur
- substrat
21
Bentuk koma Bentuk Spiral

22
PLEUMORPHI INVOLUSI
Perubahan bentuk

perubahan bentuk karena


Perubahan bentuk meskipun faktor lingkungannya kurang
lingkungannya sudah menguntungkan sehingga
memenuhi kebutuhannya bentuk menjadi tidak teratur :
- Berbentuk seperti gada
Contohnya :
- benang dll.
Corynebacterium diphtheriae
Contoh : Acetobacter sp.
23
PERKEMBANG BIAKAN, PEMBENTUKAN KOLONI DAN
SPORA

Bakteri berkembang biak dengan cara :


- vegetatif (membelah diri) sel-sel bakteri akan bergabung
membentuk koloni.

24
Cell division

25
 Kecepatan perkembang biakan bakteri : sangat
tergantung dari
- faktor lingkungannya (suhu, substrat, pH, dll).
 ( Jika lingkungannya menguntungkan, membelah
 setiap 20 menit.)

 Dalam keadaan yang kurang menguntungkan
(kekeringan, suhu yang tinggi atau rendah dan
bahan kimia seperti (Desinfektan)

SPORA / ENDOSPORA

suatu badan yang berisi protoplasma dan cadangan makanan


yang dilapisi dengan dinding baru, untuk mengatasi keadaan yang
tidak menguntungkan
26
TERIMA KASIH

27

Anda mungkin juga menyukai