Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muhammad Rafi Azhari

Prodi : Str Keperawatan Anestesiologi

Nim : P07120322013

Mata Kuliah: Pancasila

Dosen: Sarka Ade Susana, SIP., S.Kep, MA

Pancasila Dengan Ideologi Lain

Ideologi ialah pengucapan dari yang terlihat atau pengutaraan apa yang
terumus di dalam pikiran sebagai hasil dari pemikiran. Adapun unsur dari ideologi
ialah keyakinan, mitos, dan loyalitas (4). Secara historis, ada dua ideologi
dominan di dunia, yakni ideologi kapitalisme dan sosialisme. Kedua ideologi ini
memiliki paham yang berseberangan hingga menghasilkan golongan Blok Barat
dan Blok Timur. Indonesia dengan ideologi Pancasilanya, mengembangkan
Gerakan Non Blok untuk menegaskan posisi sebagai penyeimbang diantara dua
kubu tadi (2).

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang berdasarkan


kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusian yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Sebagai ideologi negara, pada dasarnya Pancasila
merupakan ideologi yang terbuka. Ketika di zaman Orde Lama, Soekarno sendiri
masih membiarkan PKI hidup dan mengikuti pemilu padahal ideologi itu sangat
bertentangan dengan Pancasila. Begitu pula ketika rezim Orde Baru Soeharto,
penguasa sering menggunakan tameng “ideologi Pancasila” untuk memberangus
segala hal yang berbau Islam, yang dituduhnya bertentangan dengan Pancasila (2).

Pancasila juga mengalami ujian bertubi-tubi semenjak kelahirannya, akan


tetapi ternyata secara sosiologi, yuridis dan kultura ternyata memiliki sejumlah
kekuatan yang ada pada dirinya sendiri untuk tetap bertahan dan menjadi dasar
dan falsafah bagi kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara. Dengan
dasar Pancasila, Indonesia adalah negara berketuhanan. Dengan ideologi
Pancasila, Indonesia tidak terkooptasi ke sistem demokratik liberal yang
diterapkan di negara-negara Barat atau terkooptasi ke demokrasi theistik
sebagaimana di beberapa negara di Timur Tengah dan juga tidak terkait dengan
ideologi sosialisme sebagaimana di negara-negara Amerika Latin. Dengan
konsepsi negara berketuhanan, maka hal ini merupakan suatu sistem yang
mengayuh di antara ekstrimitas ideologi di dunia ini. (2)

Ideologi komunisme tidak mempercayai Tuhan, agama dilarang tegak


karena hanya dianggap sebagai candu bagi manusia dan masyarakat sebagaimana
yang dikatakan Marx. Tindakan-tindakan pemaksaan dan kekerasan merupakan
ciri dari ajaran komunisme ini. Ciri lain ajaran komunisme ini ialah upaya
menyebarkan kebencian dan permusuhan terhadap pihak yang berbeda
pandangan. Penghargaan kepada nyawa manusia sama sekali tidak ada dalam
praktek komunisme. Yang dipentingkan adalah tercapainya tujuan, bukan baik
dan tidaknya cara yang dipakai. Atas dasar inilah komunisme tidak mempunyai
ruang dalam Pancasila. Sudah sepatutnya seluruh bangsa Indonesia menerima,
mendukung dan mempertahankan ketetapan Majlis Permusyawaratan Rakyat
Sementara Republik Indonesia (MPRS-RI) Nomor XXV/MPRS/1966 yang
melarang setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan paham atau
ajaran komunisme/marxisme-leninisme dalam segala bentuk dan manifestasinya,
dan menggunakan segala macam aparatur serta media bagi penyebaran atau
pengembangan paham atau ajaran tersebut di Indonesia. (3)

Indonesia dengan ideologi Pancasila adalah salah satu negara yang bisa
mendamaikan relasi antara agama, kemoderenan dan keindonesiaan.Melalui
ideologi Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan falsafah
hidup berbangsa dan bernegara ternyata bisa memberikan kontribusi yang nyata
untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Melalui penerapan Pancasila di dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka Indonesia akan dapat
memberikan kontribusi nyata bagi kedamaian dunia. Sebagaimana tertuang di
dalam butir-butir pemikiran yang terdapat di dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945, yaitu perlunya Indonesia membangun perdamaian dunia, maka
Ideologi Pancasila yang dikembangkan di Indonesia akan bisa mewarnai terhadap
perdamaian dunia dewasa ini dan yang akan dating

Sumber:

1) https://journals.ums.ac.id/index.php/profetika/article/view/7429/4261
2) http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=1733567&val=14738&title=ISLAM%20DAN%20PANCASILA
%20DALAM%20PERTARUNGAN%20IDEOLOGI%20DUNIA
%20PERSPEKTIF%20SOSIOLOGIS

3) http://ejournal.universitasmahendradatta.ac.id/index.php/cakrawarti/
article/download/124/121

Anda mungkin juga menyukai