Anda di halaman 1dari 15

Pancasila Sebagai Ideologi

Nasional

Dr. Dra. Yeti Rohayati, M.Si


Pengertian Ideologi

• Ideologi berakar dari dua kata majemuk idea dan logos, berasal dari Bahasa
Yunani eidos dan logos. Yang berarti suatu gagasan berdasarkan pemikiran
sedalam-dalamnya dan merupakan pemikiran filsafat
• Ideologi juga diartikan sebagai ajaran, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini
kebenarannya, yang disusun secara sistematis dan diberi petunjuk
pelaksanaanya dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah yang
dihadapi dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (BP7 Pusat, 1992).
Sumber Historis Pancasila sebagai Ideologi Negara

Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi oleh para penyelenggara negara yang berkuasa
sepanjang sejarah Negara Indonesia:
● Pancasila sebagai Ideologi negara dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno,
berkisar tahun 1945 – 1960
● Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto. TAP MPR
No. II/1978 tentang Pemasyarakatan Nilai-Nilai Pancasila.
● Pancasila sebagai Ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Habibie. (Keppres
NO.27 Tahun 1999), pada masa ini lebih terfokus pada persoalan politis, baik dalam
negeri maupun luar negeri.
● Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
TAP MPRS NO. XXVI MPRS/1966, tentang Pelarangan PKI dan Penyebarluasan
ajaran Komunisme.
● Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Megawati. Undang-
Undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 yang tidak mencantumkan pendidikan
Pancasila sebagai mata pelajaran wajib dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan
Tinggi.
● Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY). Undang-Undang RI No. 12 ahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
yang mencantumkan mata kuliah Pancasila sebagai mata kuliah wajib pada pasal 35
ayat (3).
Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Ideologi
Negara
Unsur-unsur sosiologis yang membentuk Pancasila sebagai ideologi Negara:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha ,kepercayaan dan keyakinan terhadap adanya kekuatan
gaib.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab ,saling menghargai dan menghormati hak-
hak orang lain, tidak bersikap sewenang-wenang.
3. Sila Persatuan Indonesia, bentuk solidaritas, rasa setia kawan, rasa cinta tanah air yang
berwujud pada mencintai produk dalam negeri.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
Permusyawaratan/Perwakilan, menghargai pendapat orang lain, semangat musyawarah
dalam mengambil keputusan.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, suka menolong, menjalankan gaya
hidup sederhana, tidak menyolok atau berlebihan.
Sumber Politis Pancasila sebagai Ideologi Negara

Unsur-unsur politis yang membentuk Pancasila sebagai Ideologi meliputi :


1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, semangat toleransi antarumat beragama.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, penghargaan terhadap pelaksanaan Hak
Asasi Manusia (HAM)
3. Sila Persatuan Indonesia, mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada
kepentingan kelompok atau golongan, termasuk partai.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, mendahulukan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah daripada
voting.
5. Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tidak menyalahgunakan kekuasaan
(abuse of power) untuk memperkaya diri atau kelompok karena penyalahgunaan
kekuasaan itulah yang menjadi faktor pemicu terjadinya korupsi.
Hakikat Ideologi yang Digali dan Dianut Umat Manusia
di Berbagai Belahan Dunia dalam Hidup Bernegara

Terdapat empat tipe ideologi, yaitu:


1. Ideologi konservatif, ideologi yang memelihara keadaan yang ada (status quo),
setidaknya secara umum walaupun membuka kemungkinan perbaikan dalam hal-hal
teknis;
2. Kontra ideologi, melegitimasikan penyimpangan yang ada dalam masyarakat
sebagai yang sesuai dan malah dianggap baik;
3. Ideologi reformis, berkehendak untuk mengubah keadaan;
4. Ideologi revolusioner, yang bertujuan mengubah seluruh sistem nilai masyarakat
(Syarbaini, 2009 mengutip BP7 Pusat, 1991))
Peranan ideologi dalam kehidupan suatu bangsa dan negara
mencakup aspek :

1. Tata cara bagaimana menanggapi realitas atau lingkungan hidup


2. Sebagai pedoman hidup nilai-nilai dalam kehidupan tentang apa yang sebaiknya
dilakukan (asas normatif).
3. Segi perasaan
4. Sikap dan pola tingkah laku yang menentukan semangat dan motivasi,
5. Segi keterampilan dan kemampuan
6. Segi kelembagaan (organisasi)
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara dalam Kedidupan
Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

1. Struktur kognitif
2. Orientasi dasar
3. Norma-norma
4. Bekal dan jalan bagi seseorang, untuk menemukan identitasnya.
5. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat, untuk memahami, menghayati, serta
memolakan tingkah lakunya, sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang
terkandung di dalamnya.
Implementasi Pancasila

1. Pancasila berperan sebagai sarana pemersatu


2. Mengarahkan dan memotivasi bangsa untuk mencapai cita-citanya.
3. Pancasila merupakan identitas bangsa
4. Pancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam mengarungi
perkembangan zaman dalam berbagai era kehidupan.

a. Pancasila dapat mengikuti perkembangan zaman


b. Faktor pendorong pemikiran keterbukaan ideologi Pancasila
c. Batas-batas keterbukaan Ideologi Pancasila yang tak boleh dilanggar
Pancasila sebagai ideologi tengah tanpa oposisi
pusaran berbagai ideologi dunia.

Pancasila dapat disebut sebagai Ideologi Tengah. Konfigurasi atau aneka


bentuk dan wujud ideologi itu, secara alamiah mengalami polarisasi yang
berseberangan antara satu dengan lainnya, melahirkan sebutan Ideologi Kanan
(Individualisme, liberalisme, dan kapitalisme) dan sebutan Ideologi Kiri
(kolektivisme, sosialisme, dan komunisme). Secara akademik pertemuan antara
sosialisme dan komunisme pada satu pihak dengan kapitalisme dan liberalism
pada pihak lainnya, telah lama dijumpai dalam konsepsi Negara Kesejahteraan
(Welfare State) yang telah digagas juga dalam Ideologi Pancasila.
Penerapan Ideologi Pancasila dalam kehidupan ekonomi, secara berurut dapat berupa:
1. Roda perekonomian
2. Ada kehendak kuat dari seluruh masyarakat
3. Prioritas kebijaksanaan ekonomi
4. Koperasi
5. Imbangan yang jelas dan tegas
Tugas Diskusi Kelompok.
Jelaskan dan beri contoh penerapan praktis Pancasila
berikut Sila rujukannya sebagai ideologi negara dalam
menyelenggarakan:

Kelompok 1: Pendidikan Nasional


Kelompok 2: Pengelolaan Sumber Daya Alam
Kelompok 3: Hubungan Luar Negeri
Kelompok 4: Penyelenggaraan Pemilu
Kelompok 5: Penyelenggaraan Layanan Kesehatan
Kelompok 6: Penyelenggaraan Sistem Pertahanan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai