Anda di halaman 1dari 8

PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI BANGSA
INDONESIA
JOKO MUJI SUBAGYO, S.Sos., M. Si.
A. PENGERTIAN DAN MAKNA IDEOLOGI BAGI
BANGSA DAN NEGARA

1. PENGERTIAN IDEOLOGI
• Dari bahasa Perancis “eidos” ► gagasan, konsep, pengertian dasar,
cita-2 dan “logos” ► ilmu,
• Secara harfiah ideologi diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang
ide-ide (the science of ideas) atau ajaran tentang pengertian-
pengertian dasar.
• 3 (tiga) unsur dalam ideologi : 1. Adanya suatu penafsiran atau
pemahaman terhadap kenyataan, 2. memuat seperangkat nilai-2
atau preskripsi moral, 3. Memuat suatu orientasi suatu tindakan
• Ideologi merupan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan nilai-2
yang termuat didalamnya
• Unsur pokok ideologi : 1. Unsur Keyakinan ► Selalu memuat
konsep-2 dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinan; 2.
Unsur Mitos ► Selalu memitoskan suatu ajaran dari seseorang/suatu
badan sebagai kesatuan; 3. Unsur Loyalitas ► Selalu memuat
2. MAKNA IDEOLOGI BAGI BANGSA DAN NEGARA

• Ideologi pada mulanya berarti gagasan dan cita-cita berkembang


secara luas menjadi suatu paham yang mengenai seperangkat nilai
atau pemikiran yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang
untuk menjadi pandangan hidup
• Fungsi Ideologi : 1. Struktur kognitif, landasan dasar untuk memahami
dan menafsirkan dunia, 2. Orientasi dasar dengan membuka wawasan,
3. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pandangan hidup
seseorang untuk melangkah dan bertindak, 4. Bekal dan jalan
seseorang untuk menemukan identitasnya, 5. kekuatan yang mampu
menyemangati dan mendorong seseorang u/ menjalankan kegiatan
dan mencapai tujuan, 6. Pendidikan bagi seseorang/masyarakat untuk
memahami, menghayati serta mempolakan tingkah laku.
• Pancasila sebagai ideologi memiliki 2 fungsi utama : Pancasila
Sebagai Ideologi Persatuan ► Pancasila bukanlah sebuah ideologi
bagi kelompok, suku, atau golongan tertentu, tetapi Pancasila
B. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

1. PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA


• Ideologi Terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan
perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal
• Tantangan bangsa Indonesia yang semakin kompleks, maka Pancasila
perlu tampil sebagai Ideologi Terbuka, karena ketertutupan hanya
membawa kepada kemandegan
• Pancasila sebagai ideologi negara yang terbuka dengan membuka
wacana dan dialog terbuka di dalam masyarakat sehingga dapat
menjawab tantangan sesuai visi Indonesia masa depan
2. FAKTOR PENDORONG KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA
• Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika
masyarakat yang berkembang secara cepat
• Pengalaman politik sejarah kita di masa lampau
• Kenyataan menunjukkan, bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup
dan beku cenderung meredukan perkembangan dirinya
• Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-2 Pancasila yang
bersifat abadi dan hasyat mengembangkan secara kreatif dan dinamis
dalam rangka mencapai tujuan nasional
C. TIPE DAN KARAKTERISTIK IDEOLOGI
→ Tipe Ideologi berdasarkan tujuan praktik dan penerapannya :

1. Ideologi Konservatif (mempertahankan status quo),


2. Kontra Ideologi (memunculkan ideologi tandingan),
3. Ideologi Reformis (kehendak selalu berubah),
4. Ideologi Revolusioner (mengubah seluruh sistem nilai)
→ Berdasarkan sifat keterbukaan :
5. Ideologi Tertutup (menuntut ketaatan tanpa reserve),
6. Ideologi Terbuka (inklusif dan tidak totaliter)
D. KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA
► Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Pandangan hidup ini berfungsi sebagai :
1) Kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi
maupun dalam interaksi antar manusia dalam masyarakat serta
alam sekitarnya
2) Penuntun dan petunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam semua
kegiatan/aktivitas
► Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila sebagai dasar negara memberikan arti bahwa segala sesuatu
yang berhubungan dengan kehidupan ketatanegaraan Republik
Indonesia harus berdasarkan Pancasila
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dirinci sbb :
3) Sumber dari segala sumber hukum negara (sumber tertib hukum)
Indonesia
4) Asas kerohanian tertib hukum Indonesia
5) Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara baik
hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis
6) Mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara
memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur
7) Pancasila sebagai sumber semangat
8) Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia
E. PERBANDINGAN BEBERAPA IDEOLOGI DI DUNIA

1. LIBERALISME
• Individu adalah pencipta dan penentu tindakannya
• Kesuksesan dan kegagalan seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri,
manusia memiliki kebebasan dalam hidupnya, manusia adalah pribasi
yang otonom
• Pemerintah menurut liberalisme harus bersikap netral terhadap proses
apapun tentang hidup baik, yang dianut dan dipilih oleh warganya
2. KOMUNISME
• Komunisme adalah doktrin mengenai keadaan bagi kemerdekaan
proletariat atas penindasan kaum borjuis
• Komunisme memiliki beberapa ciri khusus a.l : 1. Ateisme (tidak
percaya adanya Tuhan), 2. Dogmatisme (tidak mempercayai pikiran
orang lain), 3. Otoritas (kekerasan), 4. Pengkhianatan terhadap HAM,
5. Diktator, 6. Interprestasi ekonomi (sistem ekonomi diatur secara
sentralistik)
3. FASISME

• Fasisme merupakan ideologi yang berusaha menghidupkan kembali


kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dari negara dengan
berlandaskan pada asas Nasionalisme yang tinggi

4. MARXISME

• Bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme


• Ciri-ciri ideologi Marxisme a.l : 1. Materialisme, Dialektis dan Ateisme,
2. Sejarah Sebagai Materialisme Historis, 3. Menganut Norma Rigid
(ditata), 4. Kekuasan Kaum Proletar, 5. Mengutamakan Kolektivitas, 6.
Hak Komunal (berhubungan dengan sistem politik)
• Pemerintah menurut liberalisme harus bersikap netral terhadap proses
apapun tentang hidup baik, yang dianut dan dipilih oleh warganya

5. PANCASILA
• Ideologi Pancasila bukanlah ideologi yang mendasarkan pada ide-ide
dari seseorang atau paham, melainkan muncul dan berkembang
berdasarkan pada realitas seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan
suatu cita-cita bersama dalam suatu negara Indonesia
• Ideologi Pancasila terbentuk bukanlah merupakan suatu proses
kesepakatan individu karena adanya penindasan free fight antar
individu dalam masyarakat yang homo homini lupus (manusia menjadi
serigala bagi manusia yang lain)
• Ideologi Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

Anda mungkin juga menyukai