Anda di halaman 1dari 9

Dinamika dan Tantangan

Pancasila Sebagai Sistem


Filsafat

Dosen Pengampu
Roy Gustaf Tupenama.S.psi.,mPsi
Dinamika Pancasila Sebagai
Sistem Filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat mengalami dinamika sebagai berikut.
Pada era pemerintahan soekarno, pancasila sebagai sistem filsafat
dikenal dengan istilah “Philosofische Grondslag”.

Gagasan tersebut merupakan perenungan filosofi soekarno atas berdirinya


negara Indonesia merdeka. Ide tersebut dimaksudkan sebagai dasar
kerohanian bagi penyelenggaraan kehidupan bernegara. Ide tersebut
ternyata mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, terutama
dalam sidang BPUPKI pertama, persisnya pada 1 Juni 1945. Namun, ide
tentang Philosofische Grondslag belum diuraikan secara rinci, tetapi lebih
merupakan politik untuk menarik perhatian anggota sidang, dan bersifat
teoritis. Pada masa itu, Soekarno lebih menekankan bahwa Pancasila
merupakan filsafat asli Indonesia yang diangkat dari alkuturasi budaya
bangsa Indonesia.
Dinamika Pancasila Sebagai Sistem
Filsafat
• Pada era Soeharto, kedudukan Pancasila sebagai sistem filsafat
berkembang kearah yang lebih praktis (dalam hal ini istilah yang lebih tepat
adalah Weltanschauung), artinya filsafat Pancasila tidak hanya bertujuan
mencari kebenaran dan kebijaksaan, tetapi juga digunakan sebagai
pedoman hidup sehari hari . Atas dasar inilah, Soeharto mengembangkan
sistem filsafat Pancasila menjadi penataran P-4. Pada era reformasi,
Pancasila sebagai sistem filsafat kurang terdengar resonansinya. Namun
Pancasila sebagai sistem filsafat bergema dalam wacana akademik,
termasuk kritik dan renungan yang dilontarkan oleh habibie dalam pidato 1
Juni 2011.
Tantangan Pancasila Sebagai Sistem
Filsafat
• Kapitalisme
Kapitalisme yaitu aliran yang menyakini bahwa kebebasan individual pemilik modal
untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar-
besarnya merupakam upaya menyejahterakan masyarakat. Salah satu bentuk
tantangan kapitalisme terhadap pancasila sebagai sistem filsafat ialah meletakan
kebebasan individual secara berlebihan sehingga dapat menimbulkan berbagai
dampak negatif , seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-lain.

• Komunisme
Komunisme adalah sebuah paham yang muncul sebagai reaksi atas
perkembangan kapitaslisme sebagai produksi masyarakat. Komunisme merupakan
aliran yang menyakini bahwa kepemilikan modal dikuasi oleh negara untuk
kemakmuran rakyat secara merata. Salah satu bentuk tantangan komunisme
terhadap pancasila sebagai sistem filsafat ialah dominasi negara yang berlebihan
sehingga dapat menghilangkan peran rakyat dalam berkehidupan bernegara.
Esensi dan Urgensi Pancasila
sebagai sistem filsafat
• Pengertian filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai Pancasila
sebagai dasar dan pandangan hidup bernegara. Dalam prinsipnya,
Pancasila sebagai filsafat merupakan perluasan manfaat dari yang bermula
sebagai dasar dan ideologi, merambah hingga produk filsafat.

• Filsafat Pancasila mengandung arti bahwa, hakekat dari sila-sila Pancasila


merupakan suatu kristalisasi nilai-nilai yang bersumber dari nilai-nilai dasar
yang hidup, tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat
Indonesia. Nilai-nilai yang tumbuh tersebut secara filsafat merupakan
validalitas kebenaran secara faktual ada dan berkembang dalam kehidupan
masyarakat, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan adalah nilai-nilai yang sudah melekat dalam kehidupan masyarakat
Indonesia.
• Dalam kajian filsafat dialektika Hegel (Fredrich Hegel) filsafat pancasila
adalah hasil sinthesis pikiran yang lahir dari perpaduan antara thesis dan
anthithesis pikiran. Dari perkembangan melalui sinthesis pikiran itu, maka
lahirlah perpaduan pandangan yang harmonis yang tersusun dalam sila-sila
Pancasila.

• Menurut soedirman katohadiprojo menegaskan bahwa, pancasila sebagai


filsafat adalah jiwa bangsa indonesia.

• Menurut Roesian Abdoelgani mengemukakan bahwa Pancasila adalah


filsafat negara yang lahir sebagai collective ideologis dari seluruh bangsa
Indonesia.
Urgensi filsafat pancasila
• Urgensi Pancasila sebagai sistem filsafat atau yang dinamakan filsafat
Pancasila, artinya reflesi filosofis mengenai Pancasila sebagai dasar negara.
Sastrapratedja menjelaskan makna filsafat Pancasila sebagai berikut:
• Pengolahan filosofis Pancasila sebagai dasar negara ditunjukan pada
beberapa aspek, antara lain:
1. Dapat diberikan pertanggung jawaban rasional dan mendasar mengenai
sila-sila dalam Pancasila sebagai prinsip-prinsip politik.
2. Dapat dijabarkan lebih lanjut sehingga menjadi operasinal dalam bidang-
bidang yang menyangkut hidup bernegara .
3. Dapat membuka dialog dengan berbagai perspektif baru dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Dapat menjadi kerangka evaluasi terhadap segala yang bersangkut-paut
dengan kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat, serta
memberikan perspektif pemecahan tehadap permasalahan nasional.
(Sastrapratedja 2001:3)
ESENSI FILSAFAT PANCASILA
• Esensi (hakekat) Pancasila sebagai sitem filsafat terletak pada hal-hal sebagai
berikut:
1. Hakekat Sila Ketuhanan terletak pada keyakinan Bangsa Indonesia bahwa
Tuhan sebagai prinsip utama dalam kehidupan semua makhluk. Artinnya
setiap makhluk hidup, termasuk warga negara harus memilliki kesadaran
yang otonom (kebebasan, kemandirian) di satu pihak dan kesadaran
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang akan dimintai pertanggung
jawaban atas semua tindakan yang dilakukan. Artinya kebebasan selalu
dihadapkan pada tanggung jawab, dan tanggung jawab tertinggi adalah
sang Pencipta.
2. Hakekat sila-sila Kemanusian adalah manusia monopluralis yang terdiri
atas monodualis, yaitu susunan kodrat (jiwa raga) sifat kodrat (makhluk
individu, sosial) kedudukan kodrat (makhluk pribadi yang otonom dan
makhluk Tuhan.)
3. Hakekat Sila Persatuan terkait dengan semangat kebangsaan. Rasa
kebangsaan terwujud dalam bentuk cinta tanah air.
4. hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah, artinya keputsan
yang diambil didasarkan atas semangat musyawarah untuk mufakat , bukan
membenarkan begitu saja pendapat mayoritas tanpa peduli pendapat
minoritas.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai