Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STRUKTUR MODAL
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
Dosen pengampu : Irea Arrahima, S.E, MM.

Disusun oleh :
Wahyu Dwi Idayanti (2061055)

PRODI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
PGRI DEWANTARA JOMBANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunia-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah singkat tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah
“Struktur Modal”.

Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah
manajemen perusahaan yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan makalah singkat ini.

Saya menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat makalah singkat menjadi lebih
baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Jombang, 12 Oktober 2022

Wahyu Dwi Idayanti


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 4
1.3 Tujuan.................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Struktur Modal .................................................................................................... 5
2.2 Teori Struktur Modal ............................................................................................................. 5
2.3 Tujuan dan Fungsi Struktur Modal ....................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ....................................................................................................................... 9
3.1 KESIMPULAN ..................................................................................................................... 9
3.2 SARAN ................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam memulai sebuah bisnis perusahaan harus memiliki modal karena modal adalah hal
penting untuk terciptanya sebuah bisnis, modal dapat didapatkan dari berbagai sumber.
Sebuah perusahaan memerlukan modal untuk menjalankan bisnisnya perusahaan
mendapatkan modal melalui berbagai sumber dana yaitu sumber internal perusahaan dan eksternal
perusahaan dalam menentukan modal perusahaan harus bisa menyusun suatu strategi atau struktur
untuk meningkatkan nilai perusahaan perusahaan harus dapat menyusun struktur modal yang baik
karena struktur modal sangat berpengaruh terhadap nilai perusahaan itu sendiri.
Struktur modal berkaitan dengan keputusan pembelanjaan jangka panjang yaitu utang
jangka panjang atau modal sendiri teori struktur modal menjelaskan bagaimana pengaruh
perubahan struktur modal terhadap biaya modal nilai perusahaan atau harga pasar saham dengan
menggunakan berbagai pendekatan.Struktur Modal Juga memiliki tujuan dan fungsi bagi
kepentingan perusahaan
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Struktur Modal ?
2. Apa saja teori struktur modal ?
3. Apa saja Tujuan dan Fungsi struktur modal ?
1.3 Tujuan
1. Dapat Mengetahui pengertian dan definisi struktur modal.
2. Dapat Mengetahui teori – teori struktur modal.
3. Dapat mengetahui Tujuan dan Fungsi Struktur modal.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Struktur Modal
Ada beberapa pengertian struktur modal menurut para ahli, yaitu:
1. J. Fred Weston dan Thomas E Copeland (1996)
Weston dan Copeland mengatakan bahwa struktur modal adalah pembiayaan permanen
yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham.
2. Frank J Fabozzi and Pamela Peterson (2000)
Menurut Fabozzi dan Peterson, definisi dari struktur modal adalah kombinasi dari hutang
dan ekuitas yang digunakan untuk membiayai proyek perusahaan.Struktur modal suatu
perusahaan adalah campuran hutang, ekuitas yang dihasilkan secara internal, dan ekuitas
baru.
3. J Keown dkk (2000)
Menurut Keown dkk, struktur modal adalah paduan atau kombinasi sumber dana jangka
panjang yang digunakan oleh perusahaan.
4. Farah Margaretha (2004)
Menurut Margaretha, struktur modal menggambarkan pembiayaan permanen perusahaan
yang terdiri atas utang jangka panjang dan modal sendiri.
Dari berbagai pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa Struktur modal merupakan
perimbangan atau perbandingan antara modal milik sendiri dengan modal asing.Dalam hal ini
modal asing adalah hutang jangka pendek ataupun hutang jangka panjang, sementara modal
modal sendiri dibagi menjadi laba ditahan dan kepemilikan perusahaan.

2.2 Teori Struktur Modal


Teori Struktur modal dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis,diantaranya :
1. Teori Struktur Modal Tradisional
❖ Pendekatan laba bersih (Net Income Approach)
Pendekatan laba bersih (NI) mengasumsikan bahwa investor mengkapitalisasi atau menilai laba
perusahaan dengan tingkat kapitalisasi (Ke) yang konstan dengan perusahaan dapat
meningkatkan jumlah utangnya dengan tingkat biaya utang (Kd) yang konstan pula. Dengan
konstannya Ke dan Kd jumlah utang perusahaan akan semakin besar jumlahnya, biaya modal
rata-rata tertimbang semakin (Ko) semakin kecil akibat pengunaan utang yang semakin besar.
Melalui Pendekatan laba bersih, semakin banyak utang jangka Panjang yang dipergunakan dalam
pembelanjaan perusahaan, maka nilai perusahaan akan meningkat dan biaya modal perusahaan
akan menurun. Dengan demikian struktur modal optimal akan tercapai jika perusahaan
menggunakan utang secara maksimal. Struktur modal optimal adalah struktur modal
yangmenghasilkan nilai perusahaan maksimal dan biaya modal minimal.
❖ Pendekatan laba bersih operasi (Net Operating Income Approach= NOI Aprroach)
Pendekatan NOI melihat bahwa biaya modal rata-rata tertimbang konstan berapapun tingkat
utang yang digunakan perusahaan. Pertama, diasumsikan bahwa biaya utang konstan seperti
halnya dalam pendekatan laba bersih. Kedua, penggunaan hutang semakin besar oleh pemilik
modal sendiri dilihat sebagai peningkatan risiko perusahaan. Konsekuensinya biaya modal rata-
rata tertimbang tidak mengalami perubahan dan keputusan struktur modal menjadi tidak penting.
Melalui pendekatan laba bersih operasi, berapa pun jumlah utang yang dipergunakan dalam
pembelanjaan perusahaan, nilai perusahaan tidak berubah. Hal ini menunjukkan bahwa struktur
modal tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
❖ Pendekatan tradisional
Pendekatan tradisional mengemukakan struktur modal optimal dan perusahaan dapat
meningkatkan nilai total perusahaan dengan menggunakan jumlah utag tertentu.Dengan
menggunakan utang yang semakin besar. Pada mulanya perusahaan dapat menurunkan biaya
modalnya dan meningkatkan nilai perusahaan.
Jadi, Pendekatan ini mengansumsikan bahwa hingga suatu leverage tertentu, risiko perusahaan
tidak mengalami perubahan. Sehingga baik Kd maupun Ke relative konstan. Namun setelah
leverage atau rasio utang tertentu,biaya utang atau biaya modal sendiri meningkat. Peningkatan
biaya modal sendiri ini akan semakin besar dan bahkan akan lebih besar daripada penurunan
biaya karena penggunaan utang yang lebih murah. Akibatnya biaya modal rata-rata tertimbang
pada awalnya menurun dan setelah leverage tertentu akan meningkat. Oleh karena itu nilai
perusahaan mula-mula meningkat dan akan meurun sebagai akibat penggunaan utang yang
semakin besar.

2. Teori Struktur Modal Modern:


❖ Model Modigliani-Miller (MM)
Modigliani dan Miller mendukung hubungan antara struktur modal dan biaya modal
sebagaimana yang dijelaskan berdasarkan pendekatan laba bersih operasi yang menyatakan
bahwa struktur modal tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Menurut MM, nilai total
perusahaan tidak dipengaruhi oleh struktur modal perusahaan melainkan dipengaruhi oleh
investasi yang dilakukan perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.
Pendapat ini didukung dengan asumsi:
✓ pasar modal sempurna
✓ expected value dari distribusi probabilitas bagi semua investor sama
✓ perusahaan dapat dikelompokkan dalam kelas risiko yang sama
✓ tidak ada pajak pendapatan perusahaan
❖ Financial Distress dan Agency Costs,
Financial Distress adalah kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan
terancam kebangkrutan. Saat perusahaan mengalami kebangkrutan, maka akan timbul biaya
kebangkrutan (Bankcruptcy costs) yang disebabkan oleh: keterpaksaan menjual asset dibawah
harga pasar, biaya likuidasi perusahaan, rusaknya aktiva tetap karena terpakai sebelum terjual.
Biaya kebangkrutan termasuk ”Direct costs of financial distress”.Beberapa penelitian telah
mengukur Direct costs of financial distress. Altman dan Weiss memperkirakan Direct costs of
financial distress kira-kira sebesar 3% dari nilai pasar perusahaan. Pada umumnya, terjadinya
Financial distress semakin meningkat karena meningkatnya penggunaan utang.
Agency Costs atau biaya keagenan adalah biaya yang muncul karena perusahaan
menggunakan utang dan melibatkan hubungan antara pemilik perusahaan (pemegang saham) dan
kreditor.biaya keagenan ini muncul dari masalah keagenan (agency problem). Jika perusahaan
menggunakan utang ada kemungkinan pemilik perusahaan melakukan tindakan yang merugikan
kreditor. Contohnya perusahaan melakukan investasi pada proyek yang berisiko tinggi.
❖ Financial Trade Off (Model Gabungan Antara Model Modigliani- Miller, Model
Miller dan Financial Distress & Agency Costs),
Teori ini menentukan struktur yang optimal dengan memasukkan beberapa faktor, seperti
pajak, biaya keagenan, atau kesulitan keuangan. Namun, tetap mempertahankan sebuah asumsi
symetric information dan efisiensi pasar. Jadi, pelaku usaha akan berpikir untuk menghemat
pajak dan kesulitan biaya pada keuangan.
❖ Teori Informasi Tidak Simetris (Asymmetric Information Theory).

Teori struktur modal ini menyatakan bahwa pihak-pihak yang berhubungan dengan
perusahaan tidak memiliki informasi yang sama tentang adanya risiko perusahaan.Menurut teori
Myers dan Majluf, ada asimetriinformasi yang terjadi antara manajer dan pihak luar. Manajer
memiliki informasi perusahaan yang lebih lengkap ketimbang pihak luar.
2.3 Tujuan dan Fungsi Struktur Modal
Pengelolaan struktur modal bertujuan untuk memadukan sumber-sumber dana
permanen yang digunakan untuk kegiatan operasional, yang akan memaksimalkan nilai
perusahaan. Tidak hanya itu, pengaturan modal ini memiliki fungsi untuk perusahaan, di
antaranya:
❖ Memaksimalkan Pengembalian : Pengaturan moal yang dirancang dengan baik
memberikan ruang lingkup untuk meningkatkan laba per saham sehingga dapat
memaksimalkan pengembalian bagi pemegang saham ekuitas dan memulihkan biaya
pinjaman.
❖ Mengurangi Risiko Finansial : Struktur yang benar dapat menyeimbangkan utang dan
ekuitas bisnis. Dengan begitu, dapat membantu perusahaan untuk mengelola dan
mengurangi risiko keuangan.
❖ Meminimalkan Biaya Modal : Struktur modal dapat menyediakan perencanaan modal
utang jangka panjang untuk perusahaan secara strategis. Dengan demikian, dapat
membantu meminimalkan biaya modal.
❖ Mengoptimalkan Pemanfaatan Dana : Pengaturan modal yang baik dan tersusun
secara sistematis membantu perusahaan dalam menghasilkan output yang optimal dari
dana yang tersedia.
❖ Membantu Perencanaan Pajak Perusahaan : Bagi perusahaan yang memilih dana
utang, pengaturan modal yang baik dapat membantu pengurangan pajak manfaat dan
tabungan sehingga mengurangi biaya pinjaman. Optimasi pajak perusahaan dapat
dilakukan dengan menggunakan aplikasi seperti OnlinePajak. Sebagai penyedia jasa
aplikasi perpajakan, OnlinePajak memiliki fitur-fitur yang dapat mengoptimalkan pajak
perusahaan serta menghindari risiko ketidakpatuhan, sehingga dapat memaksimalkan
modal perusahaan.
❖ Fleksibilitas : Struktur modal yang baik dapat memfasilitasi ekspansi atau kontraksi
modal utang agar sesuai dengan strategi dan kondisi perusahaan.
❖ Solvabilitas : Pengelolaan struktur yang baik dapat membantu menjaga likuiditas
perusahaan karena modal utang yang tidak direncanakan dapat menyebabkan beban
pembayaran bunga, yang dapat mengurangi kas perusahaan.
❖ Meningkatkan Nilai Perusahaan : Struktur modal yang sehat dapat menarik perhatian
investor untuk menanamkan saham di suatu perusahaan. Dengan begitu, dapat
meningkatkan nilai pasar dari saham dan sekuritas perusahaan.
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal ditahan dan
kepemilikan perusahaan dengan modal asing yang berupa utang jangka pendek maupun utang
jangka panjang.
Pengelolaan capital structure ini bertujuan untuk memadukan sumber-sumber dana
permanen yang digunakan untuk kegiatan operasional, yang akan memaksimalkan nilai
perusahaan.
Dengan kata lain, pengelolaan capital structure yang baik menandakan perusahaan berada
dalam pengelolaan keuangan yang baik. Kondisi finansial terjaga aman sehingga perusahaan
terhindar dari kerugian yang dapat mendatangkan masalah.

3.2 SARAN
Perusahaan harus dapat mengelola struktur modal dengan baik,karena pengelolaan
struktur modal yang baik menjadi indicator keadaan dari finansial perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Lathifa, D. (2021, december 9). Pengertian, Fungsi, dan Teori Struktur Modal Pada Perusahaan.
Retrieved from online-pajak.com: https://www.online-pajak.com/tentang-efiling/struktur-
modal-perusahaan

Struktur Modal Perusahaan : Pengertian, Faktor dan Teori. (2022). Retrieved from jurnal.id:
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-faktor-teori-struktur-modal-perusahaan/

Van Horne, J., & Wachowicz Jr, J. (2017). Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai