Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

‘‘Struktur Modal ”

Diajukan untuk memenuhi tugas kuliah “ Manajemen Keuangan dan Investasi Islam ”

Dosen pengampu:

M. Alif Hidayatullah,M.E

Disusun Oleh:

Lailatul Munawaroh 2010600011

Lina Wati 2010600004

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkatlimpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
tepat padawaktunya. Makalah ini membahas tentang “Teori Struktur Modal”.

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan
akantetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya
itu, kamimengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantudalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunanan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untukpenyempurnaan makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Struktur Modal


B. Tujuan dan Fungsi Struktur Modal
C. Teori Struktur Modal
D. Menentukan Struktur Modal Yang Optimal
E. Faktor-faktor Yang Menentukan Pemilihan Struktur Modal

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang

Baik atau buruknya keuangan perusahaan itu ditentukan oleh struktur modal.
Oleh karena itu, memahami struktur modal adalah hal penting. Jika hutang
jangkapanjang perusahaan lebih banyak dibanding laba ditahan, maka perusahaan bisa
mengalamikerugian yang serius.

Struktur modal berkaitan dengan jumlah hutang dan modal sendiri yang
digunakanuntukmembiayai aktiva perusahaan. Struktur modal yang efektif mampu
menciptakanperusahaandengan keuangan yang kuat dan stabil. Bersamaan dengan
meningkatnyapengetahuanmasyarakat di bidang pasar modal dan tersedianya dana dari para
calon investoryang berminatmenginvestasikan modalnya, struktur modal telah menjadi
salah satu faktorpertimbangan yangcukup penting. Hal ini terkait dengan resiko dan
pendapatan yang akanditerima.

Dalam melihat struktur modal perusahaan, investor tidak dapat dipisahkan


dariinformasi perusahaan berupa laporan keuangan yang dikeluarkan setiap tahunnya. Para
investor akan melakukan berbagai analisis terkait dengan keputusan untuk
menanamkan modalnyapada perusahaan melalui informasi yang salah satunya berasal dari
laporan keuangan perusahaan.

Gabungan hutang dan ekuitas untuk pendanaa perusahaan merupakan bahasan


utamadarikeptusan struktur modal (capital structure decision). Gabungan modal yang
efisiendapatmenekan biaya modal (cost of capital ), yang dapat meningkatkan kembalinya
ekonomineto danmeningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan yang hanya menggunakan
ekuitasdisebut"unlevered firm", sedangkan yang menggunakan gabungan ekuitas dan berbagai
macamhutangdisebut "levered firm".
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Teori Struktur Modal?

2. Apa saja tujuan dan fungsi dari teori struktur modal?

3. Apa saja teori-teori struktur modal?

4. Bagaimana menetukan struktur modal yang optimal?

5. Apa saja faktor-faktor yang menentukan pemilihan struktur modal?

B. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian teori struktur modal?
2. Mengetahui dan memahami tujuan dan fungsi dari teori struktur modal
3. Mengetahui dan memahami teori-teori struktur modal
4. Mengetahui dan memahami langkah menetukan struktur modal yang optimal
5. Mengetahui dan memahami faktor-faktor yang menentukan pemilihan struktur modal
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Struktur Modal

Struktur modal memiliki arti pengaturan uang pokok dalam menjalankan


usaha darisumber-sumber yang berbeda untuk jangka panjang perusahaan. bahwa
struktur modalatau “capital structure” berkaitan dengan kombinasi saham ekuitas, modal
saham preferensi,surat utang, pinjaman jangka panjang, laba yang tertahan, serta sumber dana
jangka panjanglainnya yang berhasil dikumpulkan oleh perusahaan. Maka dari itu perusahaan
berusaha untukmelakukan pengawasan ketat karena berkaitan dengan kondisi keuangan
perusahaan di masadepan. Menurut Ahli keuangan John J. Hampton menyatakan bahwa
struktur modal adalahkombinasi dari efek utang dan ekuitas yang terdiri dari pembiayaan aset
perusahaan.

B. Tujuan dan Fungsi dari Teori

Tujuan manajemen struktur modal adalah memadukan sumber dana permanen


yangdigunakan perusahaan dengan cara yang akan memaksimumkan harga saham
perusahaan.Sebaliknya, tujuan ini bisa dipandang sebagai pencarian terhadap paduan
dana yang akanmeminimalkan campuran biaya modal perusahaan. Kita dapat menyebut
paduan sumber danayang tepat ini struktur modal optimal.

Fungsi Struktur Modal untuk perusahaan yaitu :

 Memaksimalkan pengembalian
 Mengurangi Risiko Finansial
 Meminimalkan Biaya Modal
 Mengoptimalkan Pemanfaatan Dana
 Membantu Perencanaan Pajak Perusahaan
 Fleksibilitas
 Solvabilitas
 Meningkatkan Nilai Perusahaan

C. Teori Struktur Modal

Terdapat beberapa teori landasan untuk melaksanakan struktur modal. Perlu di ketahui
strukturmodal memiliki 5 teori yang perlu di ketahui yaitu :

 Teori Pendekatan Tradisional

Teori ini menyatakan adanya struktur modal yang optimal. Artinya, struktur
mempunyaipengaruh pada nilai perusahaan, yang mana struktur dapat berubah-ubah agar
mendapatkan nilaiperusahaan yang optimal.

Pada posisi struktur modal optimal tersebut, tidak hanya rata-rata tertimbang
biaya modalperusahaan mencapai titik terendah, namun total nilai perusahaan juga mencapai
titik tertinggi.Hal ini disebabkan semakin rendah tingkat kapitalisasi, ko, yang
digunakan pada arus labaoperasi bersih perusahaan, semakin tinggi nilai serang bersih arus
tersebut. Oleh karena itu,pendekatan tradisional struktur modal menunjukkan bahwa: (1) biaya
modal bergantung padastruktur modal perusahaan dan (2) terdapat struktur modal optimal.

 Teori Trade Off

Teori trade off memiliki pandangan bahwa untuk menentukan struktur modal
yang optimal,maka dibutuhkan beberapa faktor seperti, biaya keagenan, pajak, serta
kesulitan keungan.Namun agar perusahaan tetap bertahan, teori ini juga menegaskan untuk
memperhatikan asumsidari efisiensi pasar. Oleh sebab itu, pelaku usaha akan
memikirkan kesulitan biaya danbagaimana cara menghemat pajak.

 Teori Pendekatan Modigliani dan Miller

Teori ini dinamakan oleh pencetusnya, yaitu Franco Modigliani dan Merton Miller. Teori
initerbagi menjadi dua, yaitu teori tanpa pajak dan teori dengan pajak.

Teori pendekatan Modigliani dan Miller dengan pajak menyatakan bahwa struktur tidak
relevandengan nilai perusahaan. Nilai dua perusahaan yang identik akan tetap sama dan tidak
akanmemengaruhi pilihan keuangan yang diadopsi untuk membiayai aset. Modigliani dan
Millerkemudian mengajukan asumsi untuk membangun teorinya, beberapa di
antaranya yaitutanpa agency cost, tanpa pajak, tanpa biaya kebangkrutan, investor dapat
berutang dengan suku bunga sama dari perusahaan, dan investor memiliki informasi serupa
manajemen tentang prospekperusahaan pada masa depan.

Teori ini juga menyatakan bahwa tidak ada biaya kebangkrutan dalam struktur modal,
aset dapatdijual dengan nilai pasar jika terjadi kebangkrutan, earning before interest
(EBIT) tidadipengaruhi utang, dan investor adalah price-takers.

Sedangkan teori pendekatan Modligiani dan Miller dengan pajak menyatakan


bahwa pajakdibayarkan untuk pemerintah, artinya menjadi aliran kas keluar perusahaan. Utang
perusahaanmenjadi pengurang pajak sehingga dapat menghemat pengeluaran pajak.

 Teori Pecking Order

Teori pecking order menjelaskan mengapa perusahaan yang mempunyai tingkat


keuntunganyang lebih tinggi justru mempunyai tingkat utang yang lebih kecil. Secara spesifik,
perusahaanmempunyai urutan-urutan preferensi dalam penggunaan dana. Skenario
urutan dalamteori pecking order adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan memilih pandangan internal. Dana internal tersebut diperoleh dari


laba(keuntungan) yang dihasilkan dari kegiatan perusahaan.
2. Perusahaan menghitung target rasio pembayaran didasarkan pada perkiraan
kesempataninvestasi.
3. Karena kebijakan dividen yang konstan, digabung dengan fluktuasi keuntungan
dankesempatan investasi yang tidak bisa diprediksi, akan menyebabkan aliran
kas yangditerima oleh perusahaan akan lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran
investasipada saat saat tertentu dan akan lebih kecil pada saat yang lain.
4. Jika pandangan eksternal diperlukan, perusahaan akan mengeluarkan surat berharga
yangpaling aman terlebih dulu. Perusahaan akan memulai dengan utang, kemudian
dengansurat berharga campuran seperti obligasi konvertibel, dan kemudian barangkali
sahamsebagai pilihan terakhir.
Dalam kenyataannya, terdapat perusahaan-perusahaan yang dalam menggunakan
dana untukkebutuhan investasinya tidak sesuai seperti skenario urutan (hirarki) yang
disebutkan dalam pecking order theory. Penelitian yang dilakukan oleh Singh dan Hamid (1992)
dan Singh(1995) menyatakan bahwa “perusahaan-perusahaan di negara berkembang lebih
memilih untukmenerbitkan ekuitas daripada berhutang dalam membiayai perusahaannya”.

Hal ini berlawanan dengan pecking order theory yang menyatakan bahwa
perusahaan akanmemilih untuk menerbitkan utang terlebih dahulu daripada
menerbitkan saham pada saatmembutuhkan pendanaan eksternal.

 Teori Asimetri Informasi dan Signaling

Teori struktur modal ini merupakan satu-satunya teori yang menyatakan bahwa anggota
sertapihak dalam perusahaan tidak memiliki informasi sama terhadap terjadinya resiko. Ada
duapandangan yang disampaikan dalam teori ini. Berikut penjelasannya di bawah ini:

- Myers dan Majluf menyatakan bahwa adanya perbedaan perolehan informasi


antaramanajer dan pihak luar. Dimana manajer memiliki informasi lebih lengkap
tentangperusahaan daripada pihak luar. Oleh sebab itu, poros utama dalam
perusahaanadalah manajer.
- -Signaling merupakan pandangan yang menjelaskan bahwa pengembangan
modalyang terjadi akibat hutang merupakan sinyal yang disampaikan manajer pada
pasar.Hal ini terjadi karena manajer berusaha untuk memastikan perusahaannya
memilikiprospek yang baik. Dengan kata lain peningkatan saham serta kesempatan
investoryang terbuka luas.

D. Menentukan Struktur Modal yang Optimal

Untuk menemukan Struktur Modal yang optimal, secara umum manajer


menggunakanformulasi Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang. Biaya Modal Rata-Rata
Tertimbangatau Weighted Average Cost of Capital (WACC) adalah formulasi yang
umum dikenaldalam Manajemen Keuangan.
Jika dijelaskan secara singkat, WACC dihasilkan dari proporsi penyesuaian tingkat utangdan
modal dengan pertimbangan risiko keuangan seminimal mungkin. Namun dalam praktek
riilnya, WACC bukan satu-satunya formulasi yang digunakan oleh manajemen
dalammenentukan keputusan struktur modal optimal.

Manajemen terkadang menggunakan strategi atau teori lain yang didasarkan pada
insting merekadalam menentukan struktur modal optimalnya.

Dalam menentukan struktur modal, secara umum manajer menggunakan dua istilah berikut :

 Low Leverage: proporsi utang lebih rendah daripada proporsi ekuitas dalam
StrukturModal. Sebagai contoh jika perusahaan memiliki total aset Rp1.000.000, maka
manajer akanmengatur jumlah utang sejumlah Rp300.000 dan ekuitas sejumlah
Rp700.000 .
 High Leverage: sebaliknya, proporsi utang lebih tinggi daripada proporsi ekuitas
dalamStruktur Modal. Dengan contoh yang sama, mungkin manajer akan
mengatur jumlah utangsebesar Rp800.000 dan ekuitas sejumlah Rp200.000.

E. Faktor-faktor yang Menentukan Pemilihan Struktur Modal

1. Lokasi Distribusi Keuntungan

Lokasi distribusi keuntungan adalah seberapa besar nilai yang diharapkan dari
keuntunganperusahaan. Semakin besar nilai yang diharapkan dari keuntungan, dengan
penyimpangan yangsama, maka semakin kecil kemungkinan mendapatkan kerugian.

2. Stabilitas Penjualan dan Keuntungan

Bahwa semakin stabil keuntungan, berarti semakin kecil pinjaman karena


bertambahbesarnya kemungkinan perusahaan mampu untuk memenuhi kewajiban
tetapnya.
3. Kebijakan Dividen

Implikasi bahwa banyak perusahaan yang mencoba menggunakan kebijakan


dividendalam jumlah yang konstan akan langsung dirasakan bagi manajer
keuangan, yaitu denganmenyediakan dana untuk membayar jumlah dividen
yang tetap. Semakin tinggi tingkatleveragenya, semakin besar kemungkinan
perusahaan tidak bisa membayar dividen dalamjumlah yang tetap.

4. Pengendalian

Penggunaan hutang yang agak tinggi daripada mengeluarkan saham baru dianggap
lebihmenguntungkan dengan alasan kepemilikan. Hal ini bisa jadi menyebabkan pihak
yang semulamemiliki sebagian besar saham dengan pengeluaran saham baru
akan menjadi berkurangbagiannya dan akan mengurangi penguasaan atas perusahaan.

5. Risiko Kebangkrutan

KebangkrutanMenurut Halim dan Sarwoko (1995), pada pasar modal sempurna,


risiko kebangkrutan,aktiva dapat dijual sesuai dengan nilai ekonomisnya dan dibagikan
sesuai dengan klaim. Padapasar yang kurang sempurna dan tidak diperhitungkan biaya
kebangkrutan, pada saat perusahaanmengalami kebangkrutan akan menyebabkan aktiva
dijual di bawah nilai ekonomisnya. Biayaadministrasi menyebabkan penerimaan
pemegang saham menjadi berkurang.

6. Stabilitas Penjualan

Bagi perusahaan yang memiliki tingkat penjualan yang stabil tiap tahunnya boleh
memilikihutang yang besar dengan risiko menanggung biaya tetap yang tinggi.

7. Struktur Aktiva

Aktiva dapat digunakan sebagai jaminan peminjaman hutang dalam jumlah besar.

8. Elastisitas Operasi

Elastisitas operasi rendah yang dimiliki perusahaan lebih memungkinkan


untukmemanfaatkan hutang keuangan.
9. Tingkat Pertumbuhan

Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat, wajib mengandalkan


modaleksternal dalam bentuk obligasi daripada saham yang memiliki biaya
pengembangan yang tinggi.

10. Profitabilitas

Perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian investasi tinggi cenderung


memilikihutang dalam jumlah kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi dapat
digunakan sebagaipermodalan dalam bentuk laba ditahan.

11. Pajak

Tambahan tarif pajak suatu perusahaan akan lebih bak dalam menggunakan
permodalanhutang.

12. Kendali

Pengendalian terhadap penggunaan hutang dalam perusahaan perlu


dipertimbangkan,apabila menggunakan jumlah hutang yang sedikit, manajemen
menghadapi risikopengambilalihan oleh perusahaan lain dan jika terlalu
banyak, dihadapkan pada masalahkegagalan memenuhi kewajiban.

13. Sikap Manajemen

Sikap manajemen yang cenderung konservatif atau sebaliknya dalam menggunakan


hutangakan sedikit banyak mempengaruhi harga saham.

14. Sikap Kreditur

Penentuan struktur modal yang tepat di tentukan oleh sikap manajemen dalam
menyikapikreditur. Peminjaman dana lebih dapat membuat keengganan debitur atau
pemberian dengantingkat suku bunga yang tinggi.
15. Kondisi Pasar

Perubahan jangka pendek dan jangka panjang kondisi di pasar saham dan obligasi
akanmempengaruhi struktur modal optimal suatu perusahaan.

16. Kondisi Internal

PerusahaanKondisi internal perusahaan akan ikut mempengaruhi target


struktur modal. Bagiperusahaan baru, estimasi laba besar dimasa yang akan
datang belum mencerminkan hargasaham. Penggunaan hutang sampai laba terlearisir dan
tercermin dalam harga saham, mengemisi,melunasi hutang dan kembali pada target struktur
modal.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Struktur modal dapat kita pahami sebagai perbandingan yang terjadi pada modal
ditahandengan ekuitas modal kepemilikan baik jangka pendek maupun panjang. Adapun tujuan
strukturmodal sendiri adalah untuk menggabungkan sumber-sumber dana permanen dan lancar
untukoperasional perusahaan.

Hal tersebut dapat terwujud jika perusahaan memiliki pengelolaan struktur modal
yangbaik. Kondisi keuangan baik internal maupun eksternal akan terjaga aman sehingga
perusahaanakan terhindar dari kebangkrutan. Finansial terjaga juga akan terhindar dari utang
atau pinjamaneksternal.

Harapannya perusahaan-perusahaan dapat memiliki kemajuan yang signifikan


secarafinansial dengan memahami struktur modal baik. Selain itu, perusahaan dengan struktur
modalbaik banyak dicari oleh para investor yang ingin menanamkan uangnya. Inilah yang
membuatperusahaan mampu bertahan di tengah kondisi persaingan.
DAFTAR PUSTAKA

 https://doc.lalacomputer.com/makalah-struktur-modal/
 https://www.online-pajak.com/tentang-efiling/struktur-modal-perusahaan
 https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-dan-teori-struktur-modal/
 https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-pengertian-capital-structure-
adalah/12

Anda mungkin juga menyukai