SPd,SKep,MA
Eliminasi menurut kamus bahasa adalah
pengeluaran, penghilang, penyingkiran,
penyisihan.
Dalam bidang kesehatan, eliminasi adalah proses
5.Defisit
perawatan diri b.d Penurunan kekuatan
dan daya tahan tubuh, Intoleransi aktivitas,
Lakukan latihan rentang gerak sendi pada klien
yg terbaring di tempat tidur
Berikan privasi yg nyaman saat defekasi
Anjurkan klien untuk mencoba defekasi sekitar
satu jam setelah makan
Lakukan latihan rentang gerak sendi pada klien
yg terbaring di tempat tidur
Lakukan enema (Huknah)
Kaji faktor penyebab diare
Tindakan suportif untuk mempertahankan cairan
dan elektrolit
Mengobservasi manifestasi sistemik,seperti
demam,leukositosis,defisit volume cairan
Kolaborasi dalam pemberian therapi
Berikan nutrisi yang adequat
Pertahankan integritas kulit dan perineum
Kaji faktor yg berperan menyebabkan
inkontinensia alvi
Kaji status neurologis dan kemampuan
fungsional individu
Ajarkan berbagai teknik untuk mempermudah
defekasi: push up duduk, masage abdomen,
latihan panggul di lantai
Berikan latihan BAB dan anjurkan pasien untuk
selalu berusaha latihan
Pada waktu ttt, tiap 2-3 jam letakan pispot di
bawah pasien
Kalau inkontinensia hebat, diperlukan adanya
pakaian dalam yg lembab
Perawatan inkontinensia alvi; Mempertahankan
integritas kulit
Menolong BAB dg Pispot
Huknah Rendah
Huknah tinggi
Gliserin
Mengeluarkan feces secara manual
Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan
pada pasien yang tidak mampu BAB secara sendiri
di kamar kecil dengan cara membantu
menggunakan pispot untuk BAB di tempat tidur
dan bertujuan memenuhi kebutuhan eliminasi alvi
Definisi: merupakan tindakan keperawatan dengan
cara memasukkan cairan hangat melalui anus ke
dalam kolon desenden
Tujuan :
Merangsang peristaltik usus
Mengosongkan usus sebagai persiapan tindakan
operasi, kolonoskopi
Tindakan pengobatan
Definisi: merupakan tindakan keperawatan dengan
cara memasukkan cairan hangat melalui anus
kedalam kolon asenden
Tujuan :
Membantu mengeluarkan feses akibat konstipasi
atau impaksi fekal
Membantu defekasi yang normal sebagai bagian
dari program latihan defekasi
Tindakan pengobatan/pemeriksaan diagnostik
Definisi: memasukan cairan melalui anus ke dalam
kolon sigmoid dengan menggunakan spuit gliserin
Tujuan :
Sebagai tindakan pengobatan
Merangsang BAB
Melunakkan feses
Volume cairan yang diberikan :
Dewasa 700-1000 ml dengan suhu 40,5-
43°C
Anak-anak :
Bayi 150-250 ml
Usia bermain (Todller) 250-350 ml
Usia sekolah 300-500 ml
Remaja 500-700 ml Suhu cairan yang gunakan
untuk anak-anak adalah 37,7 °C
Posisi klien
Huknah rendah miring ke kiri dengan kaki kiri
fleksi
Huknah tinggi miring ke kanan dengan kaki kanan
fleksi
Slang rektal dengan ujung bulat
*Dewasa No 22-30 G French (Fr)
*Anak-anak No 12-18 G French
Definisi mengeluarkan feses secara manual
atau dengan jari adalah tindakan memasukan jari
perawat ke dalam rektum klien untuk mengambil,
menghancurkan massa feses, dan mengeluarkan
dalam bentuk yang telah hancur
Tujuan Membantu mengeluarkan feces yang
keras dari rektum
Indikasi
Massa feses yang terlalu besar sullit keluar
secara volunter
Pemberian enema tidak berhasil
Klien lansia
Kontraindikasi
1. Jumlah air yang diminum
Semakin banyak air yang diminum jumlah urin
semakin banyak. Apabila banyak air yang diminum,
akibatnya penyerapan air ke dalam darah sedikit,
sehingga pembuangan air jumlahnya lebih banyak
dan air kencing akan terlihat bening dan encer.
Sebaliknya apabila sedikit air yang diminum,
akibatnya penyerapan air kedalam darah akan
banyak sehingga pembuangan air sedikit dan air
kencing berwarna lebih kuning.
2. Jumlah garam yang dikeluarkan dari darah
Supaya tekanan osmotik tetap, semakin banyak
Palpasi
Klien menolak
pemeriksaan
Klien pria mengalami
ereksi
Adanya beberapa
masalah/kelainan pada
pasien
1. Anuria
2. Dysuria
3. Glucosuria
4. Eneuresis
5. Hematuria
6. Incontinentia
urine
7. Oliguria
8. Proteinuria – albuminuria
9. Polyuri / dysuria
10. Pyuria
11. Urinary supression
12. Retensio urine
Stress
incontinentia
Urge incontinentia
Perubahan pola eliminasi urine
Potensial gangguan integritas kulit
Perubahan rasa nyaman (nyeri, panas, risih)
Keidaktahuan pasien
Potensial terjadinya infeksi
Gangguan keseimbangan cairan
(kurang/lebih)
Gangguan konsep diri (self
esteem)
Gangguan psikologis
(cemas/takut)
Dysfungsi seksual
Ketidakmampuan / kurangnya
sehari-hari
MATUR
NUWUN