RENDAH
Norma Endang DH
Lailatul Badriya
Ahmad Fadly Hasyim
PENGERTIAN TUMBUHAN RENDAH
Ordo ordo
Chlamydobacteriales camaesiphonales
Ordo Eubacteriales
ordo hormogonales
Ordo Actinomycetales
Ordo Beggiatoales
Ordo Myxobacteriales
Ordo Spirocaetales
DIVISI SCHIZOPHYTA
• Bersifat Heterotrof
• Hidupnya sebagai saprofit atau parasit
• Mampu Mengadakan Asimilasi, jadi bersifat
autotrof. Auotrof dibedakan menjadi 2,
yaitu kemoautotrof dan fotoautotrof.
• Dari segi kebutuhan bakteri dibagi menjadi
bakteri aerob (obligat dan fakultatif) dan
bakteri anaerob.
Perkembangan Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral
(spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
ORDO
PSEUDOMONADALES
4. Famili Thiobacteriaceae
Suku Thiobacteriales, bakteri-bakteri belerang, kemoautotrof,
hidup bebas coccoid untuk bakteri berbentuk batang yang
memperoleh energi dari oksidasi atau senyawa belerang. Dalam
plasmanya sering terdapat belerang bebas dalam bentuk butir-
butir atau kristal, antara lain :
- Thiobacillus thioparus
- Thiobacterium cristalliferum
- Thiospora bipunctata
5. Famili Pseudomonadaceae
Bakteri-bakteri yang heterotrof, jarang sekali autotrof fakultatif, sel-
senya seringkali bersifat oksidatif, kadang-kadang fermentatif,
contohnya :
- Pseudomonas denitrificans, menimbulkan racun tempe
bongkrek.
- Pseudomonas solanacearum, menimbulkan penyakit layu pada
warga suku Solanaceae dan pada kacang tanah.
- Pseudomonas denitrifican, mereduksi nitra N2
_ Pseudomonas malvacearum, menimbulkan penyakit pada
kapas.
6. Famili Spirillaceae
Suku spirillaceae meliputi bakteri-bakteri dengan tubuh yang bengkok,
berbentuk koma, samapai spiral. Dalam suku ini antara lain termasuk :
- Vibrio comma, penyebab penyakit muntaber.
- Desulfovibrio desulfuricans, yang dapat mereduksi sulfat
menjadi sulfida.
- Spirillum minus, Spirillum lipoferum.
CONTOH
Klasifikasi
Divisi : Protophyta
Class : Schizomycetes
Ordo : Pseudomonadales
Subordo : Pseudomonadinae
Familia : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
Spesies : Pseudomonas aeruginosa
Memiliki ciri-ciri yaitu selnya memanjang dan hampir mirip hifa jamur
Ordo Actinomycetales terbagi menjadi beberapa famili, antara lain :
• Famili Mycobacteriaceae
Sel tidak membentuk miselium, Contoh : Mycobacterium tuberculosis,
Mycobacterium leprae
• Famili Actinomycetaceae
Sel membentuk miselium dan spora terbentuk dalam fragmen
miselium. Contoh : Actinomyces bovis
• Famili Streptomycetaceae
Sel membentuk Streptomyces miselium. griseus, Contoh Streptomyces
: Streptomyces fradiae, aureofaciens, Streptomyces rimosus,
Streptomyces venezuelae
Ordo Beggiatoales
1. Ordo Chroococales
Memiliki ciri-ciri yakni Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa
spora, warna biru kehijau – hijauan. Umumnya alga ini membentuk
selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah
pembelahan sel – sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir
tadi dan dengan demikian terbentuk kelompok – kelompok
atau koloni. Contoh spesies dari ordo chroococcales, yakni
• Chrococcus
Organisme uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat dari
2 atau 4 sel. Hasil pembelahan sel dari Chrococcus berbentuk
setangah bola.
• Gleocapsa
Berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan
beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Membran kadang
– kadang ada yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan
yang lembab atau pada air.
2. Ordo Chamaesiphonales
Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang
yang mempunyai spora. Benang – benang itu dapat putus – putus
merupakan hormogonium yang dapat merayap dan merupakan koloni
baru prosesnya disebut fragmentasi.
3. Ordo Hormogonales
Sel – selnya merupakan koloni berbentuk benang atau
diselubungi suatu membran. Benang – benang itu melekat pada
substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati,
lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang – benang itu
selalu dapat membentuk hormogonium.contohnya : Oscillatoria, Nostoc
comune, Anabaena, Spirulina dan Rivularia.
Manfaat Ganggang Hijau (Cyanophyta)
1. Nostoc
Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc
tumbuh subur dan memfiksasi N2 dari udara sehingga dapat membantu
penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi.
2. Anabaena azollae
Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata ( paku air ). Paku ini dapat
memfiksasi nitrogen (N2) di udara dan mengubah menjadi
amoniak(NH3) yang tersedia bagi tanaman.
3. Spirullina
ganggang ini mengandung protein yang tinggi yang lebih dikenal
dengan sebutan protein sel tunggal ( PST ) sehingga dijadikan
sebagai sumber makanan.
DIVISI THALLOPHYTA
Ciri lain dari tumbuhan talus ini adalah tersusun oleh satu sel
yang berbentuk bulat hingga banyak sel yang kadang-kadang mirip
dengan tumbuhan tingkat tinggi (sudah mengalami diferensiasi).
Perkembangbiakannya pada umumnya secara vegetatif
(aseksual) dan generatif (seksual) dengan spora sebagai alat
perkembangbiakannya. Perkembangbiakan secara generatif terjadi
melalui peleburan gamet yang terbentuk didalam organ yang disebut
gametangium. Cara hidup pada tumbuhan talus ada tiga cara yaitu :
autotrof (asimilasi dengan fotosintesis), heterotrof dan simbiosis.