Divisi I – Protophyta
Divisi II – Thallophyta
Divisi IV – Pteridophyta
Divisi V – Spermatophyta
Ordo I – Pseudomonadales
Ordo II – Chlamydobacteriales
Ordo IV – Eubacteriales
Ordo V – Actinomycetales
Ordo VI – Caryophanales
Ordo IX – Spirochaetales
Ordo X – Mycoplasmatales
Ordo II – Virales
Ordo-ordo tersebut dibbagi-bagi klagi atas sub-ordo dan family sebagai berikut :
Ordo I. Pseudomonadales
Sub-ordo I. Rhodobacteriineae
Ordo V. Actinomycetales
Ordo X. Mycoplasmatales
Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil benar, kadang-kadang tak tampak
dengan mikroskop biasa, ada yang dapat bergerak, ada yang tidak. Tidak jelas adanya inti
(eukaryon) seperti yang biasa terdapat pada tanaman tinggi, yang sering terdapat ialah benda-
benda yang mengandung kromatin, yaitu bahan kromosom. Inti yang sederhana itu disebut
Prokaryon, kromosom yang terkandung didalamnya berupa suatu utas yang melingkar seperti
suatu kolong, tidak mempunyai pasangan, sehingga Schizomycetes itu dapat disebut
makhluk-makhluk yang haploid.
Sel-sel ada yang berbentuk seperti bola-bola kecil, ada yang berpa tongkat-tongkat, ada yang
bengkok serupa koma, ada pula yang spiral. Sel-sel ada yang hidup sendiri-sendiri, ada yang
berkelompok, ada pula yang hidup di dalam kista. Kelompok itu ada yang merupakan bentuk
beraturan, ada pula yang tidak beraturan. Ada yang bergandengan merupakan rantai lurus, ada
pula yang bercabang menghasilkan sel-sel pembiak yang dapat bergerak ataupun tidak
bergerak. Ada spesies yang mempunyai pigmen, dan ada pula yang tanpa pigmen. Pigmen itu
ada yang mempunyai fungsi seperti klorofil pada tanaman tinggi, yaitu un tuk
menyelenggarakan fotosintesis.
Pembiakan dilakukan secara vegetatif dengan pembelahan diri, sedang beberapa spesies
membentuk endospora untuk mengatasi pengaruh buruk dari lingkungan. Myxobacteriales
menghasilkan sporokista, sedang pada Borrelomycetaceae terdapat tubuh-tubuh kecil yang
berguna sebagai alat pembiak. Bakteri ada yang hidup bebas, autrotof, ada pula yang hidup
sebagai saprobe, sebagai parasit dan ada pula yang patogen.
Untuk mengenal kesepuluh ordo dari klas Schizomycetes ini dibuatlah kunci sebagai berikut :
1. Ordo I. Pseudomonadales
Sel serupa bola, batang lurus atau bengkok, atau spiral. Kadang-kadang bergandengan. Boleh
berppigmen kemerahan atau hijau. Tidak dalam trikoma (bentuk benang). Biasanya bergerak
dengan flagel yang terminal, kadang tidak bergerak.
Sel-sel dalam trikoma yang kerap kali berselubung. Kadang-kadang menghasilkan spora
kembar atau spora diam. Selubung dapat berisi hidroksida besi, dan trikoma dapat melekat
pada sustarct.
Sel berbiak dengan tunas. Dapat melekat pada substrat dengan tangkai. Satu genus
mempunyai pigmen untuk foto sintesis ( Rhodomicrobium).
Sel serupa bola atau batang. Tidak dalam trikoma, meskipun dapat bergandengan.
1. Ordo V. Actinomycetales
Sel kaku dan mungkin tumbuh seperti miselium jamur dengan konidia di udara. Dua genera
mempunyai spora yang yterbentuk di dalam spongarium, dan spora dari salah satu genus ini
dapat bergerak. Sel-sel tunggal, atau bercabang sederhana, kerap kali tahan asam.
Sel lebih besar atau kecil, tetapi tidak kaku. Sel lemas, kerap kali runcing pada ujung
pangkal, bergerak dengan menjalar. Tubuh-tubuh tumbuh pada koloni yang menyebar seperti
plasmodium. Berlendir.
Sel berbentuk spiral panjang atau pendek. Bergerak bebas dengan membelok- belokkan
tubuh.
Tak bergerak, sangat pleomorfik dan sangat halus. Ada kalanya dapat lewat saringan.
Sel dapat berupa bola, serupa telur, serupa batang pendek atau panjang, lurus atau
melengkung, atau seperti spiral. Berwarna agak ungu kemerahan sampai merah karena
mempunyai bakterioklorofil dan karotinoida. Habitat tempat-tempat terang dan ada sulfida.
Beberapa genus dari famili ini ialah:
1. Famili Athiorhodaceae
Sel dapat berupa kokus, basil pendek atau panjang, vibrio, atau spiral. Gram negatif. Flagel
pada ujung. Warna kemerahan, ada bakterioklorofil. Tidak menghasilkan belerang.
Spesies-spesies dari famili ini lebih suka hidup di tempat-tempat yang ada cahaya. Mereka
kehilangan warna merah jika berada dalam tempat gelap, dan mereka bergerak menuju ke
tempat yang cukup terang bagi mereka (fototropisme).
1. Famili Chlorabacteriaceae
Sel berupa batang, berwarna hijau. Mengadakan fotosintesis jika ada hidrogen sulfida. Genus
yang terkenal ialah Chlorobium dengan 2 spesies, basil, anaerob, dapat menghasilkan
belerang, tetapi tidak untuk disimpan di dalam sel.
1. Famili Nitrobacteriaceae
Kokus, basil atau spiral. Flagel tidak selalu ada. Gram negatif. Merupakan pembentuk nitrit
atau nitrat. Tanpa endospora. Habitat tanah dan air tawar. Genus yang terkenal sebagai
penyusun nitrit adalah:
1. Famili Methanomonadaceae
Sel serupa batang, ada yang berflagel. Gram negatif. Autotrof. Habitat tanah dan air rawa-
rawa. Genus yang terkenal dari famili ini adalah:
1. Famili Thiobacteriaceae
Sel berupa kokus, basil atau vibrio. Mengokidasikan belerang. Tidak berwarna. Habitat
tempat-tempat yang mengandung hidrogen sulfida. Genus yang terkenal ialah:
Thiospira, berupa spiral yang panjangnya sampai 50µ.
Thiobacillus dengan 9 spesies, terkenal sebagai bakteri denitrifikan.
Thiobacillus thiooxidans, autotrof, dapat mengoksidasikan belerang dan sulfat
belerang menjadi asam belerang. Dengan hidup dalam lingkungan yang pH-nya
kurang daripada 1, sedang pH yang optimum ialah antara 2 sampai 3,5.
1. Famili Psseudomonadaceae
Sel berupa batang lurus, kadang-kadang serupa bola. Bergerak dengan flagel yang terdapat
pada ujung. Jumlah flagel satu atau lebih. Beberapa spesies tidak bergerak. Gram positif.
Habitat tanah atau air tawar dan air laut. Banyak spesies hidup sebagai parasit pada tanaman,
tidak begitu banyak pada hewan. Genus yang banyak dikenal adalah:
Pseudomonas dengan 149 spesies dan 11 spesies tambahan, berpigmen hijau muda
atau hijau tua. Pigmen meresap ke dalam medium. Biasanya penghuni tanah atau air.
Pseudomonas aeruginosa kadang-kadang kedapatan di dalam luka pada hewan atau
manusia. Bakteri ini menyebabkan timbulnya nanah yang kebiru-biruan. Beberapa
spesies yang lain menyebabkan penyakit pada tanaman.
Xanthomonas dengan 60 spesies dan 3 spesies tambahan. Banyak di antara spesies-
speseies ini hidup sebagai parasit pada tanaman.
Acetobacter dengan 7 spesies, penghasil asam cuka.
Photobacterium dengan 4 spesies, saproba pada ikan, daging yang sudah busuk;
menghasilkan cahaya.
Halobacterium, suka tumbuh di tempat-tempat yang kadar garam dapurnya tinggi.
1. Famili Caulobacteraceae
Sel berupa batang, lurus atau bengkok. Dalam fase mengembara, sel-sel mempunyai flagel.
Dalam fase diam, sel-sel bertangkai. Tangkai melekat pada suatu substrat. Gram negatif.
Pembiakan secara tranversal. Habitat air tawar dan air laut. Genus yang banyak dikenal ialah:
Caulobacter, sel yang muda mengembara, flagel monotorik. Sel dewasa melekat pada
suatu tanaman di dalam air dengan suatu tangkai.
Gallionella dengan 5 spesies, sel serupa gerinjal, tangkai berbelit-belit. Penimbun
oksida besi. Gallionella ferruginea banyak kedapatan di perairan.
1. Famili Siderocapsaceae
Sel serupa bola, bulat-panjang, atau serupa batang. Berkelompok dalam lendir yang
mengandung besi atau mangan. Banyak bakteri besi masuk dalam famili ini. Genus yang
terkenal ialah:
Sel bengkok, flagel kebanyakan monotrik. Habitat perairan atau sebagai parasit, patogen pada
hewan dan manusia. Genus yang banyak dikenal ialah:
Vibrio dengan 37 spesies. Saproba, parasit atau patogen. Vibrio comma dengan flagel
yang monotrik adalah penyebab penyakit cholera asiatica.
Desulfovibrio dengan 3 spesies. Pleomorfik, anaerob. Desulfovibrio desulfiricans
terkenal sebagai bakteri denitrifikan.
Methanobacterium, anaerob, autotrof atau heterotrof, menghasilkan gas metan .
Cellvibrio dengan 4 spesies, pengurai selulosa.
Cellofalcicula dengan 3 spesies; sel bengkok dan meruncing pada kedua ujung.
Penghuni tanah, pengurai selulosa.
Spirillum dengan 9 spesies, lofotrik, aerob, saproba atau patogen. Spirillum volutans
adalah bakteri yang paling besar di antara spiril; mengandung butir-butir volutin
dalam sitoplasma. Spirillum minus dapat menimbulkan penyakit yang disebut ‘demam
akibat gigitan tikus’.
Sel-sel merupakan trikoma yang berselubung. Trikoma tanpa cabang atau dengan cabang
semu. Selubung berisi besi atau mangan. Kebanyakan menetap pada suatu substrat tanpa
tangkai. Habitat air tawar; beberapa spesies terdapat juga di laut. Genus yang banyak dikenal
ialah:
1. Famili Crenotrichaceae
Trikoma menempel pada substrat. Selubung tipis. Tidak bercabang atau dengan cabang semu.
Selubung dapat mengandung besi atau mangan. Habitat air tawar dan air laut. Genus yang
terkenal ialah:
- Crenothrix; ujung trikoma membesar. Sel-sel bulat panjang sampai silindris. Terdapat di
persediaan-persediaan air.
b. Famili Pasteuriaceae
Sel serupa buah apokat atau jambu, bertangkai; pembiakan dengan tunas atau dengan
pembelahan diri secara memanjang ; famili ini masih perlu penelitian lebih lanjut. Genus
yang terkenal ialah Pasteuria, sel serupa batang, merupakan rumpun, tidak berwarna, parasit
pada Crustacea.
4. Ordo IV Eubacteriales
1. Famili I. Azotobacteriaceae
Sel serupa batang, bola atau telur. Tak mempunyai endospora. Gram negatif. Aerob. Dapat
mengikat N2 bebas. Habitat tanah.
Genus yang terkenal ialah Azotobacter dengan 3 spesies, penting dalam penyuburan tanah.
Azotobacter chroococcum; aerob, hidup bebas dalam tanah, terkenal sebagai pengikat N2,
terdapat di mana-mana.
Basil, tidak berspora. Flagel peritrik; beberapa spesies tidak bergerak. Gram negatif.
Aerob,simbion atau pathogen.
- Chromobacterium dengan 4 spesies, penghuni tanah dan air, menghasilkan warna ungu.
Alcaligenes dengan 6 spesies. Berpigmen kuning, saprobe dalam usus vertebrata, air
susu Alcaligenes viscolactis menyebabkan timbulnya benang-benang pada usus.
Flavobacterium dengan 26 spesies, pigmen kuning, jingga atau merah. terdapat
didalam tanah dan air. Pigmen tidak meresap kedalam medium.
Agarbacterium dengan 12 spesies, terdapat dalam tanah, air tawar, dan pada ganggang
laut yang telah membusuk.
Beneckea dengan 6 spesies, dapat mencernakan kitin.
Basil, bergerak dengan flagel yang peritrik atau tidak bergerak. Gram negative. Menguraikan
glukosa dengan menghasilkan gas.
Escherichia dengan 4 spesies, ada yang berwarna, ada yang tidak. Saprobe,
Escherichia coli terkenal sebagai penghuni kolon (usul tebal).
Aerobacter dengan 2 spesies, saproba dalam usus vertebrata atau hidup bebas di alam.
Aerobacter aerogenes terdapat sebagai saprobe dalam usus.
Klebsiella dengan 3 spesies, saproba atau pathogen pada hewan dan manusia.
Klebsiella pneumonia kedapatan pada alat-alat pernapasan.
Erwinia dengan 17 spesies, saprobe atau pathogen pada tanam-tanaman. Erwinia
amylovora terkenal sebagai penyebab penyakit “bonyok” pada buah-buahan.
Serratia dengan 5 spesies, ada pigmen merah, saprobe, ada juga yang tidak berwarna.
Serratia marcescens terdapat di mana – mana.
Proteus dengan 5 spesies, saprobe atau patogen. Proteus vulgaris bisa kedapatan
dalam makanan yang sudah basi.
Salmonella dengan 10 spesies, patogen. S. typhosa menyebabkan penyakit tipus perut
(typhus abdominalis). Klasifikasi Salmonella lebih lanjut didasarkan atas sifat-sifat
serologic, imunologik. S. pullorum pathogen dalam perut ayam.
Shigella dengan 8 spesies, banyak yang patogen. S. dysentriae, S. paradysentriae dan
S. sonnei menyebabkan penyakit disentri.
1. Famili V. Brucellaceae
Kokus atau basil, kecil, tunggal atau bergandeng-gandeng. Bergerak atau diam. Patogen,
terdapat dilapisan lender manusia dan hewan. Famili ini terkenal juga sebagai famili
Parvobacteriaceae.
Sel yang tunggal berbentuk bola. Tidak berspora. Pembiakan menurut 2 atau 3 arah, ada juga
yang menurut satu arah merupakan streptokokus, ada pula yang tidak berhubung-hubungan.
Gram variabel.
Kokus, dua-dua atau berkelompok tidak beraturan. Tidak bergerak. Gram – negative. Parasit
atau patogen.
Basil, tidak berspora. Gram positif. Merah, kuning atau coklat. Habitat tanah , air tawar, air
asin, sampah-sampah.
Genus yang banyak dikenal ialah Brevibacterium dengan 23 spesies, saproba, aerob dan
anaerob fakultatif.
Basil atu kokus yang bergandeng-gandengan atau merupakan tetrad. Gram positif . umumnya
saproba. Beberapa spesies patogen.
Basil tak bergerak, tidak berspora. Mungkin pleomorfik. Gram positif. Ada yang berpigmen
coklat. Genus yang terkenal ialah Propionibacterium dengan 11 spesies, penghasil asam
propionat.
Kebanyakan basil yang diam. Gram positif. Aerob, mikroaerofil sampai anaerob. Mengubah
nitrat menjadi nitrit.
Genus yang terkenal ialah Corynebacterium dengan 33 spesies, diantaranya ada yang parasit
dan patogen pada tumbuhan dan manusia. Corynebacterium diphtheriae menyebabkan
penyakit tenggorokan dipteri.
13. Famili XIII. Bacillaceae
Basil, kadang-kadang streptobasil, membentuk endospora. Flagel peritrik, atau tanpa flagel.
Gram positif, variabel dan negatif. Parasit atau patogen terutama pada insekta.
5. Ordo V. Actinomycetales