Anda di halaman 1dari 4

Nama

: Luh Ani Febrianti

NPM

: 1603010306

Jurusan

: Biologi

Matkul

: Taksonomi Tumbuhan I

Tugas.
1. Sebutkan perbedaan setiap ordo bakteri pada taksonomi tumbuhan!
Jawaban :
Ordo/bangsa dalam bakteri :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ordo Pseudomonadales
Ordo Eubacteriales
Ordo Chlamydobacteriales
Ordo Actinomycetales
Ordo Beggiatoales
Ordo Myxobacteriales
Ordo Spirochaetales

Penjelasan :
1. Ordo Pseudomonadales
Sel berbentuk peluru, batang lurus atau bengkok, atau spiral. Kadang-kadang
bergandeng-gandeng berbentuk ramai. Sel ini mengandung pigmen kemerahan atau
hijau. Tidak dalam trikoma (bentuk benang). Biasanya bergerak dengan flagel yang
terminal, kadang tidak bergerak.
Famili Thioehodaceace
Sel dapat berupa bola, serupa telur, serupa batang pendek atau panjang, lurus atau
melengkung, atau seperti spiral. Berwarna agak ungu kemerahan sampai merah
karena mempunyai bakterioklorofil dan karotinoida. Habitat tempat-tempat terang
dan ada sulfida.
Famili Nitrobacteriaceae
Kokus, basil atau spiral. Flagel tidak selalu ada. Gran negative. Merupakan
pembentukan nitrat dan nitrit. Tanpa endospora. Habitat tanah dan air tawar.

Famili Methanomonadaceae
Sel berbentuk batang, ada yang berflagel. Gram negatif. Autotrof. Habitat tanah
dan air rawa-rawa.

Famili Thiobacteriaceae

Sel berupa kokus, basil atau vibrio. Mengokidasikan belerang. Tidak berwarna.
Habitat tempat-tempat yang mengandung hidrogen sulfida.
Famili Psseudomonadaceae
Sel berupa batang lurus, kadang-kadang serupa bola. Bergerak dengan flagel yang
terdapat pada ujung. Jumlah flagel satu atau lebih. Beberapa spesies tidak bergerak.
Gram positif. Habitat tanah atau air tawar dan air laut. Banyak spesies hidup
sebagai parasit pada tanaman, tidak begitu banyak pada hewan.
2. Ordo Chlamydobacteriales
Sel-sel dalam trikoma yang kerap kali berselubung. Kadang-kadang menghasilkan
spora kembar atau spora diam. Selubung dapat berisi hidroksida besi, dan trikoma
dapat melekat pada sustarct.
Famili Chlamydobacteriaceae
Sel-sel merupakan trikoma yang berselubung. Trikoma tanpa cabang atau dengan
cabang semu. Selubung berisi besi atau mangan. Kebanyakan menetap pada suatu
substrat tanpa tangkai. Habitat air tawar; beberapa spesies terdapat juga di laut.

Famili Crenotrichaceae
Trikoma menempel pada substrat. Selubung tipis. Tidak bercabang atau dengan
cabang semu. Selubung dapat mengandung besi atau mangan. Habitat air tawar dan
air laut.
3. Ordo Eubacteriales
Selsel berbentuk bulat atau batang yang lurus, terpisah-pisah, kadang-kadang
membentuk koloni berupa rantai. Bergerak menggunakan flagel yang peritrik atau
tidak bergerak.

Famili Azotobacteriaceae
Sel serupa batang, bola atau telur. Tak mempunyai endospora. Gram negatif. Aerob.
Dapat mengikat N2 bebas. Habitat tanah. Genus yang terkenal ialah Azotobacter
dengan 3 spesies, penting dalam penyuburan tanah. Azotobacter chroococcum; aerob,
hidup bebas dalam tanah, terkenal sebagai pengikat N2, terdapat di mana-mana.
Famili Rhizobiaceae
Basil, tidak berspora. Flagel peritrik; beberapa spesies tidak bergerak. Gram negatif.
Aerob,simbion atau pathogen.
Famili Enterobacteriaceae

Basil, bergerak dengan flagel yang peritrik atau tidak bergerak. Gram negative.
Menguraikan glukosa dengan menghasilkan gas.
Famili Micrococcaceae
Sel yang tunggal berbentuk bola. Tidak berspora. Pembiakan menurut 2 atau 3 arah,
ada juga yang menurut satu arah merupakan streptokokus, ada pula yang tidak
berhubung-hubungan. Gram variabel.
Famili Neisseriaceae
Kokus, dua-dua atau berkelompok tidak beraturan. Tidak bergerak. Gram negative.
Parasit atau patogen.
Famili Lactobacillaceae
Basil atu kokus yang bergandeng-gandengan atau merupakan tetrad. Gram positif .
umumnya saproba. Beberapa spesies patogen.

Famili Bacillaceae
Basil, kadang-kadang streptobasil, membentuk endospora. Flagel peritrik, atau tanpa
flagel. Gram positif, variabel dan negatif. Parasit atau patogen terutama pada insekta.
4. Ordo Actinomycetales
Sel kaku dan mungkin tumbuh seperti miselium jamur dengan konidia di udara. Dua
genera mempunyai spora yang yterbentuk di dalam spongarium, dan spora dari salah
satu genus ini dapat bergerak. Sel-sel tunggal, atau bercabang sederhana, kerap kali
tahan asam.
Famili Mycrobacteriaceae
Sel berupa batang-batang halus, lurus atau sedikit bengkok, tahan asam, tidak
bergerak, tidak mempunyai konidia. Aerob, saproba, parasit atau pathogen.
Famili Actynomicetaceae
Berbentuk miselium yang semula tidak bersekat. Membentuk konidia pada hifa
yang menegak. Saproba parasit, atau pathogen.

Famili Streptomycetaceae
Konidia terbentuk pada sporofora. Umumnya saproba, sedikit sekali yang parasit.
Genus yang terkenal ialah Streptomyces dengan 150 spesies. Genus ini terkenal
karena menghasilkan antibiotik.

5. Ordo Beggiatoales
Sel kaku, biasanya besar dan mungkin serupa bola atau trikoma. Mungkin ada butirbutir belerang di dalam atau permukaan sel. Bergerak dengan menjulur, bergelombang
atau berguling-guling, gerakan putus-putus seperti pada beberapa ganggang biru.
Tidak mempunyai flagel.
Famili Beggiatoaceae
Terdiri atas 4 genus dengan 18 spesies, mempunyai bentuk seperti benang yang
ujungnya dapat bergerak. Tak ada konidia. Pembiakan dengan potongan-potongan
benang. Dalam famili ini banyak spesies bakteri-belerang
6. Ordo Myxobacteriales
Ordo ini kebanyakan hidup sebagai saproba, dapat menghasilkan lendir sehingga
masing-masing tetap berkelompok. Kelompok ini dapat bergerak perlahan-lahan.
Makin bertambah usia, makin banyak lendir yang dihasilkannya. Bakteri yang ada di
dalam kelompok itu berbentuk batang lemas, tidak mempunyai flagel, namun dapat
bergerak sediki-sedikit.
7. Ordo Spirochaetales
Sel berbentuk spiral panjang atau pendek. Bergerak bebas dengan membelokbelokkan tubuh. Bakteri dalam bentuk spiral banyak yang memperkirakan tidak
mempunyai falgel, akan tetapi penyelidikan dengan mikroskop elektron menunjukkan
adanya flagel yang amfitrik.
Famili Spirochaetaceae dengan genus baku Spirochaeta. Banyak spesies dari famili
ini hidup sebagai saprobe di dalam air di selokan selokan. Beberapa spesies yang
lain hidup sebagai parasit di dalam usus Molluska yang berkatup dua.
Famili Treponemataceae. Banyak spesies dari family ini hidup sebagai parasit dan
pathogen pada Vertebrata, di anataranhya ada yang menyebabkan penyakit kelamin
pada manusia. Famili ada yang menyebabkan penyakit kelamin pada manusia.

Anda mungkin juga menyukai