Anda di halaman 1dari 35

ZYGOMYCOTA

Assyifa Al Khansa
Laras Kurnia Fajarwati
Raden Roro Nurul W.
Rivka Septiani

ZYGOMYCOTINA

Ciri ciri :

hidupnya ada yang saprofit dan ada yang parasit


Multiseluler
Hifa tidak bersekat
membentuk zigospora
dinding sel mengandung kitin
reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan spora
reproduksi seksual dengan konjugasi
Contoh :

1.
2.
3.
4.

Rhizopus sp. jamur tempe


Rhizopus stolonifer untuk percobaan di
laboratorium, menyebabkan apel menjadi lembek
Pilobolus
Mucor roti

MORFOLOGI
Memiliki tiga jenis hifa, yaitu Stolon(hifa yang menjalar di
permukaan substrat),Rizoid(hifa yang menembus ke dalam
substrat), danSporangiospor(hifa yang menjulang ke atas
membentuk sporangium).
Sekat hanya ditemukan pada hifa bagian tubuh yang
membentuk alat perkembangbiakan
Semua jamur ini hanya menghasilkan spora nonmotil
(aplanospora) dan tidak menghasilkan spora kembara
(zoospora).
Hifa ada yang bersekat namun ada juga yang tidak bersekat
sehingga terlihat seperti pipa atau buluh
Tidak memiliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel
yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana

Zygomycota memimiliki miselium yang bercabang


banyak dan tidak bersekat-sekat. Hifanya bersifat
senositik. Septa hanya ditemukan pada sel-sel
bereproduksi.
Ada beberapa tipe hifa pada Zygomycota yaitu :
-Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada
permukaan substrat. Misalnya jamur pada roti.
-Rizoid, Hifa yang menembus substrat dan berfungsi
sebagai jangkar untuk menyerap makanan.
-Sporangiofor, Hifa yang tegak dipermukaan substrat
dan memiliki sporangium globuler diujungnya.

ANATOMI
Hifa senositik yaitu hifa yang memiliki banyak inti dan
tidak mempunyai sekat yang melintang jadi hifa
berbentuk seperti satu tabung halus yang mengandung
protoplast dengan banyak inti. Namun jamur yang
senositik ini dianggap sebagai jamur yang bertingkat
rendah.
Beberapa spesies ada yang mempunyai rhizoid dan juga
stolon. Rhizoid adalah hifa seperti akar yang pendek dan
bercabang banyak, yang dapat menembus substrat, juga
hifa fertil yang membentuk sporangium di ujungujung
sporangiofor. Sedangkan stolon adalah filamen seperti
akar yang menghubungkan kumpulan sporangium
Jumlah kromosom dalam thalus haploid.

Hifa yang menyusun jamur ini


bersifat senositik (tidak bersekatsekat sehingga inti sel banyak
tersebar di dalam protoplasma),
sedangkan dinding selnya tersusun
dari kitin (sejenis karbohidrat
mengandung nitrogen).

Gambar Hifa

FISIOLOGI
Sporangiosphore / Sporangiofor:Hifa
yang muncul tegak ke atas.
Sporangium: Ujung cabang
Sporangiofor yang menggelembung
dan berfungsi membentuk spora
atau disebut kotak spora.
Rhizoids: bagian tubuh jamur yang
berperan sebagai akar.
Spora/Sporangiospora, merupakan
Spora yang terbentuk dalam kotak
spora, sebagai alat
perkembangbiakan.
Stolon : Hifa yang mendatar dan
berada di antara sporangiofor.
Hifa: benang-benang halus pada
jamur. 7

Reproduksi
Reproduksi seksual atau generatif dilakukan dengan cara konjugasi.
Proses ini diawali ketika dua hifa yang berlainan jenis, yakni hifa (+)
dan hifa (-), saling berdekatan. Masing-masing hifa pada sisi-sisi
tertentu mengalami pembengkakan dan perpanjangan pada
bagian-bagian tertentu, disebut gametangium. Kemudian, kedua
gametangium tersebut bertemu dan kedua intinya melebur
membentuk zigot. Zigot kemudian berkembang menjadi zigospora
(diploid). Pada tahapan berikutnya, zigospora tumbuh, dindingnya
menebal dan berwarna hitam. Inti diploid (2n) mengalami meisosis,
menghasilkan inti haploid (n). Pada lingkungan yang sesuai,
zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium. Sporangium
ini memiliki struktur penopang yang disebut sporangiofora.
Selanjutnya, reproduksi secara aseksual dimulai lagi yaitu ditandai
dengan pematangan sporangium hingga sporangium tersebut
pecah dan spora tersebar keluar.

Sedangkan reproduksi aseksualnya


dengan perkecambahan (germinasi)
spora. Spora tersebut tersimpan di
dalam sporangium (kotak spora). Jika
spora matang, sporangium akan
pecah, sehingga spora menyebar
terbawa angin. Apabila spora
tersebut jatuh di tempat yang sesuai,
maka spora akan tumbuh menjadi
hifa baru

KLASIFIKASI
Edisi terbaru Kamus jamur (Kirk et al., 2001) menyimpulkan
divisi Zygomycotina terdiri dari sepuluh ordo, dengan 32 famili ,
124 genus dan 870 spesies. Mereka juga menyatakan bahwa ordo
trichomycete, Asellariales dan Harpellales, mungkin juga
termasuk dalam Zygomycotina.
Dr Robert Lichtwardt dan muridnya telah memecahkan masalah
berdasarkan rangkaian 18S rRNA dari perwakilan takson di
Asellariales dan Harpellales.
Peneliti lain juga telah meneliti beberapa ordo nonculturable
Zygomycotina. Ordo ini adalah: Endogonales, Entomophthorales,
Glomales, dan dua famili Zoopagales (Cochlonemataceae,
Zoopagaceae). (Benny, 1982; Benny et al., 2001).

From : http://www.zygomycetes.org/index.php?id=24

Ordo
BASIDIOBOLALES
DIMARGARITALES
ENDOGONALES
ENTOMOPHTHORALES
KICKXELLALES
MORTIERELLALES
MUCORALES
ZOOPAGALES
From : http://www.zygomycetes.org/index.php?s=orders

Famili
BASIDIOBOLALES

Basidiobolaceae
DIMARGARITALES

Dimargaritaceae
ENDOGONALES

Endogonaceae
ENTOMOPHTHORALES

Ancylistaceae

Completoriaceae

Entomophthoraceae

Meristacraceae

Neozygitaceae
KICKXELLALES

Kickxellaceae
MORTIERELLALES

Mortierellaceae

MUCORALES

ZOOPAGALES

Absidiaceae

Cochlonemataceae

Chaetocladiaceae

Helicocephalidaceae

Choanephoraceae

Piptocephalidaceae

Cunninghamellaceae

Sigmoideomycetaceae

Dicranophoraceae

Zoopagaceae

Lichtheimiaceae

Mucoraceae

Mycocladiaceae

Mycotyphaceae

Phycomycetaceae

Pilobolaceae

Radiomycetaceae

Saksenaeaceae

Syncephalastraceae

Umbelopsidaceae

From:
http://www.zygomycetes.org/i
ndex.php?s=families

Genus
DIMARGARITALES
Dimargaris, Dispira dan Tieghemiomyces
ENDOGONALES
Endogone, Peridiospora, Sclerogone dan
Youngiomyces
KICKXELLALES
Coemansia, Dipsacomyces, KickxellaLinderina,
Martensella, Martensiomyces, Mycomilia,
Myconymphaea, Pinnaticoemansia,
Ramicandelaber,
Spirodactylon dan Spiromyces

MORTIERELLALES
Aquamortierella, Dissophora, Gamsiella,
Lobosporangium, Modicella dan Mortierella
MUCORALES
Absidia, Actinomucor, Amylomyces,
Apophysomyces, Backusella, Benjaminiella,
Blakeslea, Chaetocladium, Chlamydoabsidia, dll
ZOOPAGALES
Acaulopage, Amoebophilus, Aplectosoma, Bdellospora,
Brachymyces, Cochlonema, Cystopage, Endocochlus dll
From : http://www.zygomycetes.org/index.php?s=genera

MANFAAT
Dekomposer dalam tanah dan kotoran, sehingga bermain peranan yang cukup
besar dalam siklus karbon.
Berperan dalam beberapa simbiosis, seperti yang pada Harpellales yang
mendiami arthropoda (khususnya larva serangga air tawar akuatik) yang
melekat pada lapisan chitinous dari hindgut. Harpellids memperoleh gizi pada
pakan yang tidak dimanfaatkan oleh arthropoda. Karena mereka pada umumnya
dianggap tidak berbahaya dan tidak bermanfaat bagi hewan inang, asosiasi ini
dianggap commensalistic.
Pathogen serangga yang dapat menyebabkan penyakit wabah besar Parasit
pada jamur Basidimycota Sejumlah spesies digunakan dalam fermentasi, seperti
Rhizopus oligosporus yang dimanfaatkan dalam pembuatan tempe, dan
Actinomucor elegans di Cina untuk pembuatan keju atau susu.
Zygomycota juga merupakan pathogen bagi hewan, amuba, tanaman, dan fungi
lainnya. Jamur membentuk simbiosis mutualisme dengan tanaman. Di sisi lain,
jamur juga membentuk simbiosis komensalisme dengan anthropoda, tinggal di
dalam usus organism tersebut dan memakan nutrisi yang tidak digunakan.
Zygomycota diketahui memberikan dampak negative terhadap ekonomi pada
buah-buahan.
Zygomycota dikenal juga sebagai penyebab infeksi diabetes.

Rhizopus stolonifer

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisio: Zygomycota
Classis: Zygomycetes
Ordo: Mucorales
Familia: Mucoraceae
Genus: Rhizopus
Spesies:Rhizopus
stolonifer
(Birsyam, 1992)

Morfologi dan Anatomi

Pada roti akan tumbuh


bulatan hitam, yang
disebut Sporangium milik
Rhizopus stolonifer

Memiliki hifa pendek


bercabang-cabang dan
tak bersepta atau hifa
senositik. Hifa ini
berfungsi sebagai akar
(rhizoid).

Terdapat sporangiofor (hifa yang


mencuat ke udara dan
mengandung banyak inti sel, di
bagian ujungnya terbentuk
sporangium (sebagai penghasil
spora).
Sporangiofor memiliki panjang 1.53 m, dapat tunggal atau berkoloni.
Terdapat stolon (hifa yang menjalar
di permukaandan berdiameter
lebih besar daripada rizoid dan
sporangiofor).
Stolon tidak berwarna hingga
berwarna gelap, berdinding halus
atau kasar, dan berlawanan arah
dengan percabangan rhizoid.
Sporangium dari hifa yang
mendukungnya terpisah oleh satu
sekat, yang menonjol kedalam
sporangium; tonjolon ini
dinamakankolumela.
Miselium dari R.stolonifera adalah
yang terdiri atas tiga jenis haploid
yang berbeda hifa.

Fisiologi

Sporangium dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.


(Rizoid) untuk melekatkan diri serta menyerap zat-zat yang
diperlukan darisubstrat.
Pada bagian ujung Sporangifor dapat membentuk
sporangium.

Ekologi

Berwarna biru kehitam-hitaman.


Memiliki tinggi rata-rata 1 mm.
Hidup berkoloni.
Dapat tumbuh pada suhu 5C 37C, tetapi pertumbuhan
optimumnya yaitu pada suhu 25C.
Dapat tumbuh di bawah kondisi anaerobik.
Ditemukan di roti yang lembab disimpan di tempat yang
hangat dan gelap.
Ketika jamur masuk bersentuhan dengansubstrat, seperti
roti, pertama kali menyebar di atas permukaan dan
menembus itu dengan mengirim hifa ke dalam untuk
menyerap nutrisi.

Dalam reproduksi aseksual, hifa non-motil yang disebut


sporangiophores menghasilkan sporangia yang membentuk
dengan cara tegak. Sporangia di ujung hifa tegak
berkembang dengan bagian hitam bulat. Percabangan
struktur, yang disebut rhizoids, jamur tertanan ke dalam
substrat, melepaskan enzim pencernaan dan menyerap
nutrisi bagi jamur. Ketika kondisi yang baik sporangia,
mengandung banyak spora haploid yang dihasilkan
melaluimitosis, melepaskan spora ke udara sekitarnya.
Spora ini kemudian dapat mendarat di permukaan lembab
dan mengulangi siklus hidup.

Pada reproduksi seksual, spora bulat terbentuk yang


resistan, disebut zygospora. Zygospora yang berdinding
tebal, yang membuat mereka sangat tahan terhadap
kesulitan lingkungan. Kata zygospora berasal dari kata
Yunani Zygos, yang berarti bergabung. Zygospora adalah
satu-satunya fase diploid dari reproduksi Rhizopus
stolonifer. Mereka terdiri dari dua sel suspensor, yang
merupakan gametangia sebelumnya atau hifa. Ada sel
suspensor di kedua sisi spora yang besar, kasar, coklat
gelap. Sel-sel suspensor yang hadir untuk memberikan
dukungan. Bentuk zygospora dari dua hifa haploid yang
khusus jenis kawin berlawanan yang bersentuhan karena
hormon dan berada di dekat satu sama lain. Kedua
sitoplasma berbaur, juga dikenal sebagai plasmogamy.

Manfaat
Rhizopus stoloniferdapat membantu
terbentuknya tempe, yaitu dapat membantu
menguraikanproteinkedelai menjadi protein
sederhana dan asam amino, dengan bantuan
enzim yang dikeluarkan

Pilobolus sp

Pilobolus has a unique living habitat, in the feces of herbivores,


such as cows, goats, sheep, etc.
Pilobolus is important in life. Because of this fungus, a type of
"decomposers" that is capable of breaking down organic
material of living things that have died

Classification of Pilobolus
roridus
Kingdom :Fungi
Phylum :Zygomycota
Suphylum :Mucormycotina
Order
:Mucorales
Family :Pilobolaceae
Genus :Pilobolus
Spesies :Pilobolus roridus

Pilobolus sp

Anatomy of Pilobolus sp

To help spread the spores, the


Pilobolus using "guns" to shoot it
as far as possible.

How doesPilobolussee the light?

Beneath the sporangium is a lens-like subsporangial vesicle, with a


light-sensitive `retina. It controls the growth and shape of the
sporangiophore quite precisely. Thus, the packet of spores is always
aimed at a light source

Anda mungkin juga menyukai