KELOMPOK 8
• ANNISA ANNIKE PUTRI
•FAUZIAH HERFI
•NANTA MULIA
ZYGOMYCOTA
Jamur ini dikatakan zygomycota karena
membentuk spora istirahat berdinding tebal yang
disebut zigospora.
Zigospora merupakan hasil peleburan menyeluruh
antara dua gametangium yang sama atau berbeda.
Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat, di
atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan yang
telah membusuk.
CIRI-CIRI UMUM
Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik
(mempunyai beberapa inti)
Dinding sel tersusun dari kitin
Reproduksi secara seksual dan aseksual
Hifa berfungsi untuk menyerap makanan yang
disebut rhizoid
Bersifat multiseluler
Mengandung inti haploid
Memiliki keturunan diploid lebih singkat
STRUKTUR TUBUH
Zygomycota memiliki miselium yang
bercabang banyak dan tidak bersekat-
sekat.hifanya bersifat senositik. Ada beberapa
tipe hifa pada zygomycota, yaitu:
Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada
permukaan substrat. Misalnya jamur pada roti.
Rizoid, hifa yang menembus substrat dan
berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap
makanan.
Sporangiofor, hifa yang tegak di permukaan
dan memiliki sporangium globuler diujungnya.
REPRODUKSI ASEKSUAL
Ujung hifa membentuk gelembung
sporangium yang menghasilkan spora
Bila spora jatuh di tempat yang cocok akan
tumbuh menjadi hifa yang baru
Hifa bercabang-cabang membentuk miselium
Tubuh jamur terdiri dari rhizoid,
sporangiofor dengan sporangiumnya, dan
stolon
Sporangium menghasilkan spora baru
REPRODUKSI SEKSUAL
Dua ujung hifa berbeda yaitu hifadan hifa+
bersentuhan
Kedua ujung hifa menggelembung membentuk
gametangium yang terdapat banyak inti haploid
Inti haploid gametangium melebur membentuk
zigospora diploid
Zigospora berkecambah tumbuh menjadi
sporangium
Di dalam sporangium terjadi meiosis dan
menghasilkan spora haploid. Spora haploid
keluar, jika jatuh di tempat yang cocok akan
tumbuh menjadi hifa baru
KALSIFIKASI
Filum zygomycota dibagi menjadi 2 kelas,
yaitu:
Kelas Zygomycetes
terdiri dari beberapa ordo, yaitu Mucorales,
Dimargaritales, Kickxellales, Endogonales,
Enthomophtorales, Zoopagales dan
Harpellales.
Kelas Trichomycetes
KELAS ZYGOMYCETES
Ordo Mucorales
ciri-cirinya:
a. Miselium berkembang dengan baik dan
membentuk aseplat.
b. Tidak memiliki pori khusus
c. Sebagian besar saprofit
d. Beberapa spesies menghasilkan rizoid
Ordo Murocales dibagi menjadi beberapa famili.
a. Famili Mucoraceae
Sporangium nanopophysate, menghasilkan
stolon dan rhizoid. Contohnya Actinomucor
b. Famili Gibertellaceae
Sporangiofor muncul secara langsung dari
substrat dan berakhir pada suatu sporangium
yang berwarna gelap.
c. Famili Saksenaceae
Menghasilkan sporangium berkolumela bentuk
botol dengan leher panjang
d. Famili Phycomycetaceae
Sporangiofor panjang dan tidak bercabang
berwarna hijau metalik. Contohnya Phycomyces
blakesleeanus.
e. Famili Pilobolaceae
Menghasilkan sporangiofor fototropik, tidak
bercabang, dan tumbuh langsung dari substrat.
f. Famili Dicranophoraceae
Bersifat parasit fakultatif, umumnya membentuk
sporangium apophysate yang besar. Contohnya
Sporodiniella, Spinellus, Syzygiles.
g. Famili Absidiaceae
Menghasilkan sporangia apophysate, rhizoid dan
stolon.
h. Famili Mortierellaceae
Memiliki hifa bercabang, coenocytic, dan berwarna
putih atau putih pucat. Contohnya Mortierella,
Echinosporangium.
i. Famili Choanephoraceae
Sporangium berbentuk fusiform, memiliki apendage,
dan berpigmen.
j. Famili Cunninghamelaceae
Sporangiola dikelilingi oleh duri-duri oksalat
k. Famili Thaminidiaceae
Menghasilkan spora persisten, unispora atau
multispora, kolumelate dan tumbuh langsung
dari sporangiofor atau vesikel fertile.
l. Famili Syncephalastraceae
Sporangiofor bercabang dengan vesikel
fertile di bagian apical.
Ordo Dimargaritales
- Terdiri dari satu famili yaitu Dimargaritaceae
- Menghasilkan merosporangia berspora dua
- Membentuk zigospora berdinding tebal
Ordo Kickxellales
- Menghasilkan merosporangia tunggal
- Pseudophialides berkembang dari cabang
fertil
Ordo Enthomophthorales
- Patogen terhadap serangga
- Miselium pendek
- Pada beberapa spesies miselium cenderung
untuk membentuk fragmen
Ordo Endogonales
- Terdiri dari fungi saprofit atau mikoriza
- Menghasilkan sporocarp
KELAS TRYCHOMYCETES
Selalu ditemukan berasosiasi dengan
arthropoda
Umumnya thalus sederhana, bercabang atau
tidak bercabang
Reproduksi aseksual melibatkan sel amuboid,
artospora, dan sporangiospora
Reproduksi seksual belum diketahui
EKOLOGI
Sebagian besar hidup dalam saproba (pengurai)
di tanah, pada sisa-sisa organisme yang sudah
mati
Bersimbiosis mutualisme pada akar tumbuhan
dengan membentuk mikoriza
ada yang parasit yang menyebabkan penyakit,
seperti jamur penyebab pembusukan pada
tanaman ubi-ubian
PERANAN
PERAN POSITIF
Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus sebagai
jamur pada pembuatan tempe
Mucor mucedo sebagai pengurai kotoran hewan
Mucor racemosus sebagai jamur untuk membuat sufu
Jamur Harpellales yang bersimbiosis dengan
arthropoda
Actinomucor elegans di Cina untuk pembuatan keju
atau sufu
Murcor javanicus berperan dalam pembuatan tapai
PERAN NEGATIF
Choanephora cucurbitarum yang
menyebabkan bunga cucurbita membusuk
Parasit pada amoeba
Menyebabkan infeksi
Parasit pada beberapa jamur Basidiomycota
Rhizopus stolonifer menyebablan roti menjadi
basi dan busuk
Rhizopus nigricans menyebabkan pembusukan