Anda di halaman 1dari 16

Berdasarkan Cara Reproduksi Secara

Generatifnya

Zygomycota Deuteromycota

Ascomycota Basidiomycota
Berdasarkan
contoh
Zigomicota
disamping, apa
ciri umum divisi
zigomicota ?

ZIGOMYCOTA
 Bersifat multiseluler
 Hifa tidak bersekat
 Memiliki hifa horizontal yg dsb stolon
 Memiliki rizoid utk serap nutrisi
 Mengandung inti haploid
 Reproduksi vegetatif dg membentuk spora
 Reproduksi generatif dgn menghasilkan zigospora
 Contoh : Rhizopus sp
zygospore
Rhizopus stolonifer
Ciri ascomycota itu
apa ya?
o Unisel dan multiseluler
o Ascomycota multiseluler memiliki hifa bersekat,
membentuk badan buah yang disebut ascokarp
o Mengandung inti haploid
o Reproduksi vegetatif uniseluler dgn pelepasan tunas,
dan yg multiseluler dgn membentuk konidiospora
o Reproduksi generatif unisel dan multisel dgn konjugasi
menghasilkan askospora
o Contoh : Saccharomyces cerevicae (pembuatan roti),
Penicillium notatum (pembuatan penisilin), Aspergillus
wentii (pembuatan kecap), dan lainnya
Contoh Basidiomycota
 Multiseluler
 Hifa bersekat, dibedakan hifa primer (berinti satu) dan
sekunder (berinti dua)
 Mengandung inti haploid
 Membentuk badan buah yang disebut basidiokarp
 Reproduksi vegetatif dgn membentuk konidiaspora
 Reproduksi generatif dgn menghasilkan basidiospora
 Contoh : Jamur Amanita muscarina dan
Volvariella volvaceae
Struktur
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
1. DEARDO
2. JOEL
3. PASCAL
4. WIRA
5. THERESIA
6. DEVITO
DEUTEROMYCOTA

PENGERTIAN CONTOH DEUTEROMYCOTA

CARA HIDUP CIRI CIRI


PENGERTIAN

Deuteromycota atau jamur tak sempurna adalah jamur yang belum di ketahui cara
reproduksi seksualnya. Deuteromycota bereproduksi aseksual dengan spora vegetatif.

Berikut CONTOH Deuteromycota:


Chladosporium
Curvularia
Aspergillus oryzae
Aspergillus wentii
Aspergillus flavus
Aspergillus fumigatus
Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air.
Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
Melazasia fur-fur, penyebab panu.
Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang.
Fusarium, hidup pada tanaman tomat.
Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala

Aspergillus bersifat saprofit dan terdapat di mana-mana, baik di negara tropika maupun
subtropika. Aspergillus hidup pada makanan, sampah, kayu, dan pakaian.
 Merupakan kelompok jamur yg belum diketahui cara reproduksi generatifnya
 Digolongkan sebagai jamur tak sempurna (imperfecti)
 Contoh : Genus Aspergillus, dan Penicillium
 Hifa bersekat (SEPTAT), tubuh berukuran mikroskopis
 Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah
 Jamur ini hanya diketahui reproduksi aseksual yaitu dengan membentuk
blastospora (berbentuk tunas), artrospora (pembentukan spora dengan benang
benang hifa) dan konidia. Reproduksi seksualnya belum diketahui dengan jelas
 Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan
ternak, manusia, dan tanaman budidaya
 Reproduksi aseksual terjadi dengan menghasilkan konidia atau menghasilkan hifa
khusus yang disebut konidiofor.
 Meskipun tidak memiliki reproduksi seksual, tetapi rekombinasi genetiknya masih
dapat terjadi, sehingga disebut denagn paraseksualitas. Siklus paraseksual ini
merupakan proses mengirim materi genetik tanpa melalui pembelahan meiosis dan
perkembangan dari struktur seksual.
CARA HIDUP DEUTEROMYCOTA

Jamur ini bersifat saprofit dibanyak jenis materi organic, sebagai parasit pada tanaman
tingkat tinggi , dan perusak tanaman budidaya dan tanaman hias. Jamur ini juga
menyebabkan penyakit pada manusia , yaitu dermatokinosis (kurap dan panu) dan
menimbulkan pelapukan pada kayu. Contoh klasik jamur ini adalah monilia sitophila ,
yaitu jamur oncom. Jamur ini umumnya digunakan untuk pembuatan oncom dari
bungkil kacang. Monilia juga dapat tumbuh dari roti , sisa- sisa makanan, tongkol
jagung , pada tonggak – tonggak atau rumput sisa terbakar, konodiumnya sangat
banyak dan berwarna jingga.
Fase pembiakan secara vegetative pada monilia sp.
HUBUNGAN JAMUR DAN
ORGANISME LAIN
JAMUR & AKAR
JAMUR & ALGA TUMBUHAN
(LICHENES) TINGKAT TINGGI
(MIKORIZA)

SIMBIOSIS
LUMUT
Lichenes /Lumut Kerak
• Merupakan simbiosis
antara jamur dan alga
• Dari simbiosis ini, jamur memperoleh
makanan hasil fotosintesis ganggang
karena ganggang bersifat autotrof. Sementara itu, jamur yang
heterotrof dapat menyediakan air, mineral, dan melakukan
pertukaran gas serta melindungi ganggang.

Anda mungkin juga menyukai