Anda di halaman 1dari 17

Komunikasi dan konseling

Kefarmasian
Pharmaceutical Care
• Menurut Hepler dan Strand,
Pharmaceutical Care didefinisikan sebagai
“the responsible provision of drug therapy for
purpose of achieving definite outcome that
improve a patient’s quality of life”.
Definisi Pelayanan Kefarmasian
• Pelayanan Kefarmasian adalah suatu
pelayanan langsung dan bertanggung jawab
kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan
Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang
pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan
pasien (DEPKES, 2009).
Filosofi Pelayanan Kefarmasian
• Filosofi Pharmaceutical Care adalah tanggung jawab
farmasis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam hal terapi obat yang tepat, efektif, efisien, dan
aman
• Filosofi asuhan kefarmasian tersebut mengandung
empat komponen dasar yaitu :
1) Memenuhi kebutuhan masyarakat,
2) Asuhan dipusatkan pada pasien,
3) Asuhan melalui hubungan terapetik,
4) Merupakan tanggung jawab praktisi (Cipolle, 1998).
Filosofi tersebut mempunyai 2 Kandungan
utama yang perlu diperhatikan, yakni:
1. Menerima tanggung jawab untuk
kepentingan pasien.
2. Mengembangkan suatu hubungan
kepercayaan atas dasar kompetensi dan
komitmen terhadap keperluan pasien akan
hal-hal terkait obat.
Komuniksi

Massege

• Sender Reseiver

Massege
Definisi Komunikasi
1. Prof. Onong Uchayana effendy. M.A.,
komunikasi adalah proses penyampaian
pesan oleh komunikator kepada komunikan.
Komunikasi terdiri dari aspek pesan atau isi
dan aspek lambang atau bahasa.
3. Harold Laswell dalam buku Teori Komunikasi
( Morissan, 2009)
Komunikasi adalah siapa mengatakan apa,
pada saluran apa, kepada siapa, dengan efek
seperti apa (who say what, in what channel,
to whom, whit what effect).
3. Dale Yoder dalam buku teori komunikasi
(mukijat, 1993)
Komunikasi adalah pertukaran informasi, ide,
sikap, dan atau pendapat
Berdasar pendapat para ahli tersebut diatas
dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
proses pertukaran informasi atau pesan dari
komunikator kepada komunikan sehingga
informasi atau tersebut dapat dimengerti atau
dipahami.
Konseling
Definisi Konseling
1. Gibson (1985)
konseling adalah hubungan bantuan antara
konselor dan klien yang dilakukan pada
pertumbuhan pribadi dan penyesuaian diri
serta pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan
2. Carl Rogers
Konseling adalah hubungan terapies dengan
klien yang bertujuan untuk melakukan
perubahan diri (self ) pada pihak klien
(Purwoastuti TE, Komunikasi dan Konseling Kebidanan)
PENGERTIAN KONSELING
• Konseling berasal dari kata counsel yang
artinya memberikan saran, melakukan diskusi
dan pertukaran pendapat.
• Konseling adalah suatu kegiatan bertemu dan
berdiskusinya seseorang yang membutuhkan
(klien) dan seseorang yang memberikan
(konselor) dukungan dan dorongan
sedemikian rupa sehingga klien memperoleh
keyakinan akan kemampuannya dalam
pemecahan masalah.
• Konseling obat sebagai salah satu metode edukasi
pengobatan secara tatap muka atau wawancara,
merupakan salah satu bentuk pelayanan kefarmasian
dalam usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman pasien dalam penggunaan obat.
• Apoteker baik di rumah sakit maupun di sarana
pelayanan kesehatan lainnya berkewajiban menjamin
bahwa pasien mengerti dan memahami serta patuh
dalam penggunaan obat sehingga diharapkan dapat
meningkatkan penggunaan obat secara rasional.
PRINSIP DASAR KONSELING
• Prinsip dasar konseling adalah terjadinya
kemitraan atau korelasi antara pasien dengan
apoteker sehingga terjadi perubahan perilaku
pasien secara sukarela.
• Pendekatan Apoteker dalam pelayanan
konseling mengalami perubahan model
pendekatan dari pendekatan “Medical Model”
menjadi Pendekatan “Helping model”
Tujuan konseling
Tujuan Umum
1. Meningkatkan keberhasilan terapi
2. Memaksimalkan efek terapi
3. Meminimalkan resiko efek samping
4. Meningkatkan cost effectiveness
5. Menghormati pilihan pasien dalam
menjalankan terapi
Tujuan Konseling
Tujuan Khusus :
• Meningkatkan hubungan kepercayaan
antara apoteker dengan pasien
• Menunjukkan perhatian serta kepedulian
terhadap pasien
• Membantu pasien untuk mengatur dan
terbiasa dengan obatnya
• Membantu pasien untuk mengatur dan
menyesuaikan dengan penyakitnya
Tujuan Konseling (ljt)
Tujuan Khusus :
• Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani
pengobatan.
• Mencegah atau meminimalkan Drug Related Problem
• Meningkatkan kemampuan pasien untuk memecahkan
masalahnya sendiri dalam hal terapi
• Mengerti permasalahan dalam pengambilan keputusan
• Membimbing dan mendidik pasien dalam menggunakan
obat sehingga dapat mencapai tujuan pengobatan dan
meningkatkan mutu pengobatan pasien
Manfaat Konseling
Bagi pasien Bagi Apoteker
* Menjamin keamanan dan efektifitas • Menjaga citra profesi sebagai
pengobatan bagian dari tim pelayanan
* Mendapatkan penjelasan tambahan kesehatan.
mengenai penyakitnya • Mewujudkan bentuk pelayanan
* Membantu dalam merawat atau asuhan kefarmasian sebagai
tanggung jawab profesi apoteker.
perawatan kesehatan sendiri
*Membantu pemecahan masalah • Menghindarkan apoteker dari
tuntutan karena kesalahan
terapi dalam situasi tertentu
*Menurunkan kesalahan penggunaan penggunaan obat ( Medication
error )
obat
*Meningkatkan kepatuhan dalam • Suatu pelayanan tambahan untuk
menarik pelanggan sehingga
menjalankan terapi
menjadi upaya dalam
*Menghindari reaksi obat yang tidak memasarkan jasa pelayanan.
diinginkan
*Meningkatkan efektivitas & efisiensi
biaya kesehatan

Anda mungkin juga menyukai