MIKROBIOLOGI

PRAKTIKUM 4

“ISOLASI MIKROORGANISME”

DOSEN PENGAMPU : MELLISA, S.Pd., M.P

OLEH :

NAMA : WICDYA SESKA ASMI

NPM : 196510662

KELAS : 3A BIOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2020
 ISOLASI MIKROORGANISME

TUJUAN

 Mengetahui dan memahami teknik pengisolasian mikro dilingkungan

 Mengetahui cara memindahkan bakteri yang telah diisolasi kedalam suatu
medium
 Mengetahui teknik pemindahan biakan mikroba sehingga tidak
terkontaminasi dengan bakteri lain.

LANDASAN TEORI

Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat dialam dan

menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Prinsip dari isolasi mikroba
adalah memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya
dialam dam menumbuhkannya dimedia buatan sehingga diperoleh kultur murni
atau biakan murni. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mengisolasi
mikroorganisme adalah :

 Sifat dan jenis mikroorganisme

 Habitat mikroorganisme
 Medium pertumbuhan
 Cara menginokulasi dan inkubasi
 Cara mengidentifikasi
 Cara pemeliharaannya

Teknik isolasi mikroorganisme adalah suatu usaha untuk menumbuhkan

mikroba diluar dari lingkungan alamianya. Pemisahan mikroorganisme dari
lingkungannya ini bertujuan untuk memperoleh biakan bakteri yang sudah tidak
bercampur lagi dengan bakteri lainnya dan ini disebut dengan biakan murni.
 Dikenal beberapa cara untuk memperoleh biakan murni dari suatu biakan
campuran. Dua diantaranya yang paling sering digunakan yaitu metode cawan
gores dan metode cawan tuang. Biakan murni diperlukan dalam berbagai metode
mikrobiologis antara lain digunakan dalam mengidenifikasi mikroba. Untuk
mengamati ciri-ciri kultural morfologi, fisiologi, dan serologi dibutuhkan mikroba
yang berasal dari suatu spesies.

Beberapa metode dalam mengisolasi mikroba bakteri (mikroorganisme) yaitu

dengan menggunakan metode gores, metode tuang, metode sebar, metode
pengenceran dan agar miring.

Faktor-faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba :

 Suplai nutrisi
Kondisi tidak bersih dan higienis pada lingkungan adalah kondisi yang
menyediakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan mikroba dapat tumbuh
berkembang dilingkungan seperti ini. Karena itu untuk menciptakan
lingkungan bersih dan higienis adalah meminimalisir sumber nutrisi bagi
mikroba agar pertumbuhannya terkendali.
 Suhu atau temperature
Apabila suhu naik maka kecepatan metabolism naik dan pertumbuhan
dipercepat, begitupun sebaliknya. Apabila suhu naik atau turun secara
drastic tingkat pertumbuhan akan terhenti, komponen sel menjadi tidak
aktif dn rusak sehingga sel-sel menjadi mati.

Dalam mengisolasi bakteri dikenal empat cara yaitu :

1. Pour plate atau shake culture

Digunakan untuk mengencerkan atau mengisolasi yang terdapat pada
contoh. Setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu koloni akan tumbuh
pada permukaan dan bagian bawah agar.
2. Streak plate atau culture
 Ujung kawat imokulasi yang membawa bakteri digosokkan atau
digoreskan dengan bentuk zigzag pada permukaan agar-agar dalam cawan
petri sampai meliputi seluruh permukaan.
3. Slant culture
Ujung kawat yang membawakan bakteri digesekkan pada permukaan agar-
agar miring dalam tabung reaksi. Dapat dilakukan dengan cara
menggoreskan secara zigzag pada permukaan agar miring menggunakan
jarum ose yang bagian atasnya dilengkungkan.
4. Stab culture
Ujung kawat yang membawakkan bakteri ditusukkan pada media padat
(agar-agar) dalam tabung reaksi, berbeda dengan slant culture permukaan
agar-agar ini tidak miring. Media agar setengah padat dalam tabung reaksi,
digunakan untuk menguji gerak bakteri secara makroskopis .

RUMUSAN MASALAH

1. Untuk mengetahui jenis-jenis mikroorganisme yang tumbuh

2. Untuk mengetahui perbedaan isolasi yang berhasil dan gagal
3. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kegagalan isolasi
mikroorganisme

ALAT DAN BAHAN

Alat :

 Lampu spiritus
 Jarum ose
 Spidol permanen

Bahan :

 Media agar (blood agar)

  Suspensi bakteri

HASIL

Tabel jenis mikroorganisme yang tumbuh pada media (jenis dan karakteristik)

No Jenis Karakteristik
Bentuk Warna
1. Plate count agar (PCA) Berkoloni, bulat Mengkilap
beraturan
2. Potato dextrose agar (PDA) Berkoloni, bulat Mengkilap
beraturan

PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa jumlah koloni pada media

tumbuh dan bertambah banyak. Hal ini dikarenakan bakteri yang ditumbuhkan
pada media tumbuh yang digunakan sesuai dengan karakteristik nutrisi, suhu,
lingkungan dan pH yang dibutuhkan bakteri untuk tumbuh sehingga bakteri dapat
tumbuh dengan baik.

Bentuk bakteri yang didapat dari hasil isolasi dari biakan murni telah
tersedia adalah berbentuk lapisan pada atas permukaan media berwarna putih dan
menyebar diatas permukaan media.

Setelah mikroba ditumbuhkan pada media agar cawan dan dan setelah
inkubasi terlihat pertumbuhan bakteri dengan dengan berbagai bentuk,sifat,
ukuran dan berbagai ciri khas lainnya.

KESIMPULAN
 Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan atau memindahkan
mikroba tertentu dari lingkungannya dialam dam menumbuhkannya dimedia
buatan sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni.

Dikenal beberapa cara untuk memperoleh biakan murni dari suatu biakan
campuran. Dua diantaranya yang paling sering digunakan yaitu metode cawan
gores dan metode cawan tuang.

Beberapa metode dalam mengisolasi mikroba bakteri (mikroorganisme)

yaitu dengan menggunakan metode gores, metode tuang, metode sebar, metode
pengenceran dan agar miring. faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan
mikroba : Suplai nutrisi dan Suhu atau temperature.

DAFTAR PUSTAKA

http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/btla/article/view/
5998#:~:text=Prinsip%20dari%20isolasi%20mikroba%20adalah,kultur
%20murni%20atau%20biakan%20murni.

https://id.scribd.com/doc/61657536/PENGERTIAN-ISOLASI-
MIKROORGANISME

http://www.kimia.clas.web.id/2014/11/laporan-praktikum-mikrobiologi-
isolasi.html?m=1

https://www.academia.edu/12098500/Isolasi_Mikroba

Tsauri,sufyan.2012. “Isolasi Mikroba Penghasil Antibiotika Dari

Tanah Tempat Pengolahan Ayam . Universitas Islam Negeri
Alauddin Makasar