Anda di halaman 1dari 15

PERANAN MIKROBA DALAM BIDANG

LINGKUNGAN

Kelompok 4

Nurain karim ( 611422039)


Moh Rian (611422040)
Julkarnaen oli’i (611422041)
Klas B/agroteknologi
Mk mikrobiologi
Pengertian Mikroba

Mikroba merupakan mahkluk kecil yang terdapat


dimana-mana, disekitar kita, baik sebagai penghuni air,
tanah dan atmosfer kita. Dalam siklus makanan maka
mikroba berfungsi sebagai decomposer sehingga
mikroba memang seharusnya dimanfaatkan untuk
mengatasi masalah pencemaran lingkungan.
Pemanfaatan mikroba sangat menguntungkan dalam
pengelolaan lingkungan sebab bentuknya yang kecil,
cepat berkembang biak, sangat mudah tersebar di alam
dan dapat bertahan hidup di luar inang.
Pengertian Mikrobiologi Lingkungan

Mikrobiologi lingkungan atau Enviromental microbiology adalah


cabang dari ilmu mikrobiologi yang mempelajari interaksi,
perilaku, aktivitas, serta peranan mikroorganisme pada berbagai
ekosistem lingkungan seperti peraian, terestrial (darat), dan
uadara. Mikrobiologi lingkungan merupakan salah satu cabang
ilmu mikrobiologiyang memberikan dasar-dasar pemahaman akan
konsepperanan mikroba di lingkungan terkait dinamika yang
terjadi di biosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia.
Peranan Mikroorganisme Sebagai Komponen Lingkungan

Mikroorganisme Mikroorganisme
sebagai dokomposer sebagai biospesida
(pengurai) mikroorganisme
sebagai pembersi
(biocliner)
Mikroba sebagai
Mikroorganisme bekerja
biopestisida telah banyak
dalam proses penguraian
digunakan untuk
bahan organik, hewan yang
Keberadaan limbah dengan menggantikan pestisida
mati dan daun yang terjatuh
pengelolaan yang buruk kimia sintetik yang sudah
lalu membusuk
juga dapat mencemari banyak mencemari
lingkungan disekitar kita, lingkungan
Bioremidiasi

Bioremidiasi merupakan penggunaan mikroorganisme


untuk mengurangi polutan di lingkungan atau menurunkan
toksisitas dari berbagai senyawa polutan. Enzim-enzim
yang diproduksi mikroorganisme seperti bakteri, khamir
dan kapang yang berperan penting dalam bioremidiasi
limbah polutan.
Faktor-faktor Yang Berpengaruh Pada Bioremidiasi
pH tanah umumnya merupakan lingkungan asam, dan jarang bersifat basa. Untuk
mendapatkan pH basa ditambahkan kapur dapat meningkatkan penguraian minyak
a. pH tanah
menjadi dua kali. Penyesuaian pH dapat mengubah kelarutan, bioavaibilitas, bentuk
senyawa kimia polutan serta makro dan mikro nutrient

berpengaruh pada bioremidiasi. Bioremidiasi lebih berhasil pada tanah yang poros
b. Kadar air dan bentuk poros tanah dengan kadar air Antara 50 – 60%

c. Keberadaan zat nutrisi. Tanah bekas pertanian cukup nutrisi dan untuk hidrokarbon perlu ditambahkan nitrogen dan fosfor
atau diberikan makro mikro nutrient yang lain

Temperatur yang optimal untuk degradasi hidrokarbon adalah 30-40oC.. Suhu sangat
berpengaruh terhadap lokasi tempat dilaksanakannya bioremediasi.
d. Temperatur

OksigenLangkah awal katabolisme senyawa hidrokarbon oleh bakteri maupun kapang


e. Oksigen adalah oksidasi substrat dengan katalis enzim oksidase, dengan demikian tersedianya
oksigen merupakan syarat keberhasilan degradasi hidrokarbon minyak
Peranan Mikroba Dalam Pengelolaan
Lingkungan

1. Mikroba dan lingkungan tercemar


Mikroba adalah mikroba decomposer yang yang bersifat kosmopolitan yang berarti mudah ditemukan diberbagai
lingkungan dan dapat berfungsi sebagai recycler. Mikroba akan mentransformasikan bahan kimia sintetik dan alami
sebagai sumber energy dan material yang penting untuk pertumbuhannya. Mikroba seperti bakteri, kamir dan
kapang merupakan mikroba penting yang berperan dalam bioremidiasi limbah pencemar di lingkungan.

2. Biodegradasi bahan pencemar


a. Peran mikroba sebagai pembersih air yang kelihatannya bersih belum tentu tanpa ada bahan pencemar atau makhluk hidup yang
membahayakan manusia. Bahan pencemar mulai dari sampah, bahan kimia, logam berat demikian pula mikroba yang terdiri
bakteri, mikroalgae dan jamur dapat mencemari air tanah, air sumur, dll.
b. Peran mikroba dalam mengurai sampah.
Sampah merupakan bahan pencemar yang berasal dari limbah rumah tangga, pasar, sawah, hutan dan lainnya. Banyak jenis
sampah yang dihasilkan dan digolongkan menjadi dua golongan yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik
akan didaur ulang dan sampah organik akan mengalami proses lanjutan dalam pembuatan kompos.
c. peran mikroba dalam mengurai minyak di laut Komponen minyak yang terdiri dari
banyak senyawa merupakan polutan utama di tanah dan lingkungan perairan dan
bersifat toksik.
d. Peran Mikroba dalam mengurai detergen Detergen merupakan surfaktan yang sangat
luas penggunaannya baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri. Alkil
benzil sulfonat (ABS) adalah komponen detergen yang merupakan zat aktif yang
dapat menurunkan tegangan permukaansehingga dapat digunakan sebagai pembersih.
e. Peran mikroba dalam menguraikan plastik. Plastik terdiri dari bermacam senyawa
yang terdiri dari polietilin, polisterin, dan polivenil klorida. Bahan-bahan ini lamban
untuk didegradasi. Senyawa lain penyusun plastik disebut plasticizers yang terdiri
ester asam lemak dan ester asam phtalat, maleat dan fosforat
f. Peran mikroba dalam menguraikan logam berat. Ekspansi
yang baru-baru ini terjadi pada aktivitas industri,termasuk
pertambangan, peleburan, dan pembuatan senyawa sintetis,
telah menyebabkan peningkatan jumlah logam berat
dilepaskan ke atmosfer,air, dan tanah.

g. Peran mikroba dalam menguraikan pestisida/herbisida.


Pestisida digunakan untuk memberantas hama maupun
herbisida dan digunakan pula untuk membersihkan gulma.
Pestisida kimia sintetik yang banyak digunakan telah
banyakmenimbulkan pencemaran. Hal ini karena sifat pestisida
sangat tahan terhadap peruraian secara alami (persisten).
Peranan Mikroba Dalam Lingkungan Masyarakat

Dalam kehidupan sehari- hari, air merupakan salah


satu faktor prnting bagi manusia, tetapi air juga
mempunyai peranan penting dalam menularkan
penyakit yang disebut ‘’ water borne diseases’’
seperti demam tifoid dan para-tifoid, disentri basiler,
penyakit kolera, infantil diare dan leptosirosis. Di
anatara ‘’water borne diseases’’ yang sering
menjangkit wabah ialah kolera, demam tifoid dan
para-tifoid.
Peranan Mikroba Dalam Lingkungan Rumah Sakit

a. Infeksi nosokomial
infeksi nosokomial merupakan infeksi yang di alami semua rumah sakit, baik
rumah sakit kecil maupun besar. Seperti telah diketahui, infeksi nosokomial
atau infeksi intra rumah sakit atau hospital aquired infection adalah suatu
infeksi baru yang menghinggapi seorang penderita selama dia rawat tinggal
dirumah sakit. Sebenarnya infeksi ini sudah diketahui sejak tahun 1840
(Holmes dan Semmelweis) dalam sejarah mikrobiologi, tetapi infeksi tersebut
belum dikenal sebagai infeksi nosokomial.
b. limbah rumah sakit
limbah rumah sakit mengandung material biologik
dan beberapa molekul infeksius, material biologik
yang terdiri dari sisa – sisa jaringan lunak, darah,
air, kemih, dahak, tinja dan lain- lain, pada
dasarnya msauk kedalam satu penampung menjadi
satu, membentuk material organik yang identik
dengan medium untuk membiakan bakteri
Hubungan Mikroorganisme

• Mikroorganisme di • Hidup berdampingan


alam tidak dalam dengan organisme lain,
bentuk kultur murni dan berkompetisi untuk
hidup

• Ada simbiosis
mutualisme,
komensalisme, dan
parasitisme
Peran Mikroorganisme
Produsen

• Autotrof yang memperoleh energi dari matahari atau sumber kimia


• Menggunakan energi untuk mensisntesis bahan organik dari karbon dioksida
dan air.

Konsumen

• Heterotrof yang memperoleh energi melalui konsumen organisme lain


( produsen atau konsumen lain)
• Sebagai penghubung antara produsen utama dan pengurai.

Pengurai

• Organisme yang memecah sisa-sisa dan limbah produsen dan konsumen


Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai