PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1. 2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mikrobiologi Lingkungan
2
Sel M.mitochondrii yang hidup bersimbiosis dengan Mitokondria, organel sel yang berfungsi
menghasilkan energi
Dan dari gambar ilustrasi tiga domain diatas dapat diketahui bahwa mikroorganisme
seperti bakteri dan cendawan adalah bagian yang paling dominan dari kehidupan, bukan
manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk makroskopis lain.
3
a. Netralisme: anggota–anggota asosiasis tidak terpengaruh meskipun tumbuh di
dalam lingkungan.
3. Daur Nitrogen
Daur ini menarik minat besar para ahli mikroboilogi tanah dan ahli-ahli lain yang
berkecimpung dibidang pertanian karena peranannya yang penting didalam nutrisi hasil
tanaman. Nitrat merupakan bentuk nitrogen yang dapat diambil oleh tanaman. Melalui
serangkaian reaksi mikrobial, persenyawaan nitrogen organik, juga nitrogen gas dari
atmosfir, diubah menjadi nitrat. Rangkaian perubahan ini, dari nitrogen bebas diatmosfir
menjadi persenyawaan organik yang sederhana dan yang kompleks didalam jaringan
tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, serta pelepasan nitrogen pada akhirnya kembali
menjadi nitrogen atmosfer.
4. Fiksasi (Penambatan) Nitrogen.
Proses ini merupakan salah satu dari banyak proses biokimiawi didalam tanah yang
memainkan salah satu peranan paling penting, yaitu mengubah nitrogen atmosfer (N2 atau
nitrogen bebas) menjadi nitrogen dalam persenyawan (nitrogen tertambat). Dua kelompok
mikroorganisme terlibat dalam proses ini :
1. Mikroorganisme non simbiotik, yaitu yang hidup bebas dan mandiri didalam tanah.
2. Mikroorganisme simbiotik, yaitu yang hidup pada akar tanaman kacang-kacangan.
4
B. Peranan mikroorganisme dalam kehidupan
a. Produksi biogas
Limbah-limbah dari rumah tangga, pertanian, dan industry yang diurai oleh
bakteri kelompok metanogen dapat menghasilkan biogas yang sebagian besar
merupakan metana. Biogas metana dapat terjadi dari penguraian limbah organik
yang mengandung protein dan karbohidrat. Secara lebih ringkas, dapat dinyatakan
5
bahwa bakteri yang berperan dalam perombakan bahan organik dalam produksi
biogas ada dua macam yaitu: bakteri pembentuk asam dan merombak bahan
organik dan menghasilkan asam lemak. Proses ini dilakukan oleh bakteri
bakteri Pseudomonas, Flavobacterium, Alkaligenes, Escherichia, Aerobacter.
Selanjutnya asam lemak ini akan dirombak oleh bakteri metan, dan menghasilkan
gas bio (sebagaian besar menghasilkan metan) bakteri-bakteri tersebut
adalah Methanobacterium, Methanosarcina, dan Methanococcus. Di samping itu
juga ada kelompok bakteri lain yang memanfaatkan unsur-unsur sulfur (S) dan
membentuk H2S yaitu bakteri Desulvovibrio.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
7
DAFTAR PUSTAKA
Jawetz, melnick. & adelberg,’ s., 2005, Mikrobiologi Kedokteran, 21, 224, 235,
Jakarta, Salemba Medika.
Kanti, A., 2005, Actinomycetes Selulolitik dari Tanah Hutan Taman Nasional Bukit
Duabelas, Jambi, Bidang Mikrobiologi, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), 6 (2), 85-89.
Purwoko, T., 2007, Fisiologi Mikroba, 19, 21, Jakarta, Bumi Aksara.
Ambarwati, C.J. Soegihardjo, & Sembiring, L., 2010, Isolasi dan identifiikasi
Streptomycetes dari Rhizosper Jagung (Zea mays L.) yang berpotensi sebagai penghasil
Antibiotik, Jurnal ilmiah ilmu-ilmu Hayati, 15 (1),1-7.