2018
BAB I
3. Klasifikasi organisme
Tahun 1759, Carl Linnaeus: Animalia dan Plantae. Tahun 1866, Ernst Heinrich
Haeckel mengusulkan 3 domain yaitu hewan, tumbuhan dan protista. Tahun 1969 Robert
Whittaker mengusulkan 5 kingdom, Monera (Prokaryote), Protista, Fungi, Plantae, dan
Animalia. Pada tahun 1978 Carl Woese menyampaikan 3 Kingdom yaitu: Eucarya,
Eubacteria, dan Archaea (Gambar 1.1), dasar filogeni yaitu: 1). Komposisi dinding sel; 2).
Lipid membrane; 3). Sequens RNA; 4). Sintesa protein, dan 5). Sensitivitas terhadap
antibiotik.
c. Rantai makanan
Di dalam sebuah ekosistem, pasti terjadi hubungan antar organisme dan
lingkungannya. Hubungan yang terjadi tersebut, sangatlah kompleks sehingga saling
mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Hubungan yang terjadi antara unsur hayati dan juga
unsur non hayati yang membentuk sebuah sistem ekologis yang sering kita sebut dengan
ekosistem melibatkan aliran energi dan juga rantai makanan.
Rantai makanan adalah serangkaian proses makan dan dimakan antara makhluk hidup
berdasarkan urutan urutan tertentu dengan ada yang berperan sebagai produsen, konsumen,
dan dekomposer untuk kelangsungan hidupnya (Gambar 1.3). Rantai makanan merupakan
perpindahan energi dari suatu organisme yang ada pada suatu tingkat tropik ke tingkat tropik
selanjutnya, dan masih dalam peristiwa atau proses memakan atau dimakan dengan urutan
tertentu.
Gambar 1.3. Ranti Makanan
Rantai makanan ini terstruktur dalam suatu tingkatan tropik. Lalu dalam tingkatan
tropik tersebut meliputi seluruh organisme maupun spesies yang berada pada posisi yang
sama dalam sebuah rantai makanan. Yang menempati tingkatan tropik terendah adalah
produsen (produsen tidak memakan organisme lain). Produsen ini berperan sebagai makanan,
dalam hal ini seperti tanaman hijau. Selanjutnya beralih pada posisi konsumen. Konsumen ini
membutuhkan organisme lain yang bisa dimakan. Mayoritas konsumen merupakan herbivora.
Lalu yang menempati posisi tertinggi dalam tingkatan tropik adalah predator, dimana predator
ini tidak akan mungkin dimangsa oleh organisme lainnya. Konsumen menempati posisi
diantara predator dan herbivora. Dalam hal ini konsumen membutuhkan organisme lain untuk
dimakan, tapi konsumen juga harus siap dijadikan mangsa oleh predator yang berada di
atasnya. Panjang tidaknya sebuah tingkatan tropik ini tergantung pada kompleksitas suatu
ekosistem. Walaupun begitu, kalaupun ada perbedaan hanyalah sedikit saja. Akan tetapi,
konsumen pemakan herbivora lebih sering berubah karena menyesuaikan panjang tidaknya
rantai makanan. Seperti; burung elang memangsa burung kutilang, lalu kutilang ini memakan
biji-bijian (herbivora).
B. Konsep dan Peranan Mikroba Sebagai Komponen Lingkungan
Test Formatif
Bentuk: Essay
1. Jelaskan sejarah mikrobiologi lingkungan
2. Jelaskan mengapa pemahaman akan prinsip ekologi sangat penting dalam memahami
hubungan antara mikroorganisme dan lingkungannya.
3. Mengapa jumlah konsumen puncak hanya menikmat sepersekian persen dari energi yang
dihasilkan produsen
4. Jelaskan peran mikroba di dalam rantai makanan dalam satu ekosistem
5. Sebutkan dan jelaskan peranan mikroba dalam mengatasi masalah pencemaran
lingkungan, baik di lingkungan tanah maupun perairan.
Daftar Pustaka
Grant, W.D., P.E Long. 1981. Environmental Microbiology. Blackie. Glasgow and London.
Ian L. Pepper, Charles P. Gerba, Terry J. Gentry. 2014. Environmental Microbiology.
Penerbit Academic Press.
Sri Pujianto, 2011. Buku Biologi Menjelajah Dunia Biologi I. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri. Solo.