Anda di halaman 1dari 7

PENCEMARAN ECENG GONDOK

PADA DANAU TANJUNG BUNGA

Dian Amirella Rumanga (D041211011)


Nurhaliza (D041211016)
Andi Nawfal Taufik (D0412110133)
Hendra Bara’langi’ (D041211034)
Muhammad Radil Ikhwanul Irfan (D041211035)
Hariyanto Kolis (D041211095)
Muhammad Ali Usman (D041211062)
Teori
Pendukung
Eceng gondok adalah jenis tumbuhan air yang umumnya dikategorikan gulma air karena
habitat hidupnya pada permukaan air. Sebagai gulma, eceng gondok merusak lingkungan
karena menyumbat saluran irigasi, dan dapat menyebabkan pendangkalan. Eceng gondok
sangat mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga tumbuh dengan melimpah.
Dampak negatif eceng gondok meningkatnya penguapan dan hilangnya air melalui daun-
daun tanaman (evapotranspirasi ), menurunkan jumlah cahaya yang masuk ke dalam perairan
sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air alias Dissolved
Oxygens (DO), tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan
sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan.
Selain itu, mengganggu lalu lintas (transportasi) air, meningkatnya habitat bagi vektor
penyakit pada manusia, dan menurunkan nilai estetika lingkungan perairan.
Danau Panjang Tanjung Bunga terletak di Kelurahan
Deskripsi Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar,
Sulawesi Selatan, Indonesia. Kode pos dari lokasi ini
Lokasi adalah 90134. Danau ini memiliki panjang sekitar 5
kilometer dan lebar bervariasi antara 200 hingga 700
meter. Danau ini dulunya merupakan bekas alur muara
Sungai Jeneberang yang ditutup

Link Lokasi Google Maps:


https://maps.app.goo.gl/vRkCFZyro8us9NFZA
Kondisi Aktual Pencemaran

Danau Tanjung Bunga adalah danau buatan yang terletak di tengah pemukiman daerah Tanjung
Bunga di barat Kota Makassar. Letak danau yang berada di tengah pemukiman dan sumber air dari hilir
sungai Jeneberang menjadikan danau ini rentan terhadap cemaran (a.l. nutrien). Survei kualitas air
permukaan Danau Arena Dayung Tanjung Bunga, Makassar dilakukan dengan mengukur parameter
fisikakimiawinya, serta mengukur kadar klorofil, senyawa karbon organik terlarut dan senyawa karbon
aromatis, SUVA254 (specific ultraviolet absorbance pada 254 nm). Pada saat pengambilan gh,
parameter fisika-kimia air Penelitian ini menunjukkan bahwa DADTB sudah berada dalam kondisi
eutrofik.

05
Penyebab
Pencemaran
Pencemaran berasal dari limpasan air dari jalan raya, buangan sampah dan limbah domestik, serta cemaran yang
terbawa oleh air Sungai Jeneberang. Sungai Jeneberang berhulu di Kabupaten Gowa, melintasi selatan Kota
Makassar, sebelum sebagian airnya masuk ke danau ini. Dampak kasat mata adanya cemaran nutrien adalah
munculnya gulma air, (misalnya, enceng gondok) secara periodik. Saat merebak, tumbuhan ini dengan cepat
menutupi permukaan danau.
Penguraian tanaman tersebut oleh bakteri juga dapat menjadi sumber nutrien nutrien (nitrogen, fosfor, karbon)
dalam danau. Peningkatan konsentrasi nitrogen dan fosfor dapat memicu perebakan alga dan tumbuhan air lainnya.
Sedimentasi bahan organik tumbuhan dapat mempercepat pendangkalan danau. Selain itu, pada komposisi
konsentrasi nitrogen dan fosfor tertentu dapat memicu pertumbuhan alga yang beracun. Peningkatan konsentrasi
senyawaan karbon dalam lingkungan perairan dapat memicu pertumbuhan bakteri heterotrof dan bakteri patogen.
Meningkatnya jumlah enceng gondok dan alga akan meningkatkan konsumsi oksigen
Dampak langsung dari meningkatnya konsentrasi nutrien air danau akibat pencemaran adalah berkurangnya
estetika danau dan terganggunya kegiatan olahraga dan rekreasi air di danau tersebut. Selain itu, turunnya kadar
oksigen secara drastis dapat menyebabkan matinya jenis biota yang rentan terhadap konsentrasi oksigen yang
sangat rendah.
02
Solusi untuk mengatasi
pencemaran
• Pengelolaan Limbah : Penting untuk mengurangi limbah organik, pupuk, dan limbah
industri yang masuk ke perairan. Hal ini dapat dicapai dengan memperbaiki sistem
pengolahan limbah, mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan, dan
menutup pembuangan industri.
• Pemantauan Nutrisi : Memantau kadar nutrisi, terutama nitrogen dan fosfor, di
perairan adalah langkah penting. Pemantauan yang baik dapat membantu
menghilangkan sumber polusi dan mengambil tindakan yang sesuai untuk
mengurangi beban nutrisi.
• Pengelolaan Vegetasi Air : merekomendasikan pengelolaan ekosistem udara yang
lebih baik. Ini mungkin termasuk pengendalian pertumbuhan tumbuhan udara dengan
metode fisik atau kimia, seperti penggunaan herbisida yang aman dan berkelanjutan.
• Pembersihan Manual : Dalam beberapa kasus, pembersihan manual eceng gondok
dari perairan yang terinfestasi dapat diperlukan. Ini bisa menjadi upaya yang mahal
dan memakan waktu, tetapi terkadang perlu untuk mengatasi infestasi yang parah.

02
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai