PERAN KEPALA
SEKOLAH
DALAM
MENINGKATKAN
BUDAYA MUTU
SEKOLAH
Belajar mengetahui
Belajar melakukan
Belajar hidup bersama
Belajar menjadi diri sendiri
Siswa Abad 21
Kreatif, mobile, mulitasking, kolaboratif dan produsen
Siswa Abad 21
Terhubung dgn cara yang baru dan innovatif
Koneksi Masyarak Konten
Baru at Baru Baru
BERPIKIR
PEDAGOGIS
KETRAMPILAN
NYA DI SET
UNTUK ABAD
21 MENCIPTAKAN
LINGKUNGAN
PENGHASILAN PEMBELAJARA
UNTUK DI N YG
RUMAH KONDUSIF
Demokratisasi Pendidikan
Tujuan
Memberi kesempatan sekolah untuk
menyusun program sesuai dengan kondisi
atau kemampuan sekolah sendiri
Prinsip Pendidikan demokrasi di sekolah:
- interaksi dan kerjasama
- saling menghormati
- berfikir kreatif
FILOSOFI PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN
Kualifikasi dan
Penilaian
Kompetensi
Kesejahteraan Pembiayaan
KECERDASAN MAJEMUK
16
Menggunakan agama sebagai panglima
dalam kehidupan
17
KUALITAS MANUSIA
Daya pikir
Kualitas Daya
Manusia pisik
Kualitas ilmu
Kualitas pengetahuan,
Instrument teknologi dan
al seni
18
KUALITAS DASAR MANUSIA
1.Daya Pikir
Berfikir Analitis Berfikir Nalar
Berfikir Kritis Berfikir
Berfikir Kreatif Lateral
Berfikir
Berfikir Deduktif
Sistem
Berfikir Induktif
Berfikir Ilmiah
19
Berpikir lateral :
memecahkan masalah melalui
pendekatan langsung dan
pendkatan kreatif dgn menggunakan
penalaran yang tidak secara jelas
dan melibatkan ide-ide yang
mungkin tidak diperoleh dengan
hanya menggunakan tradisional
langkah demi langkah logika (cara
berpikir diluar kotak)
Berpikir nalar
Berpikir Sistem
Penalaran adalah Suatu proses
proses berpikir u/memahami suatu
yang bertolak dari fenomena dengan
pengamatan indera tidak hanya
(observasi empirik) memandang dari
yang menghasilkan satu atau dua sisi
sejumlah konsep tertentu
dan pengertian.
Mustopa Kamal
Berpikir
INDUKTIF
DEDUKTIF
Cara berpikir yang Berpikir berangkat
berlandaskan dari temuan fakta
kepada teori umum yang khusus. Berpikir
atau kaidah umum. dari yang khusus ke
Berpikir dari yang yang umum.
umum ke khusus.
2. Daya Qolbu
Iman & Takwa terhadap Tuhan
YME
Rasa kasih sayang
Kesopanan
Toleransi
Kejujuran & kebersihan
Disiplin diri
Harga diri
Tanggung jawab
Respek thd. diri sendiri & orang
lain 23
Integritas
Keberanian moral
Kerajinan
Komitmen
Loyalitas
Seni /estetika
3. Daya Pisik (Kinestetika)
Kesehatan
Ketahanan
Kestaminaan
Keterampilan (kejuruan, olah raga,
dsb.) 24
Kualitas Instrumental (Disiplin
Ilmu)
Ilmu Keras: Teknologi:
- Matematika - Konstruksi
- Fisika - Manufaktur
- Kimia - Transportasi
Disiplin - Biologi - Komunikasi
Ilmu - Astronomi - Bio
- Energi
- Bahan
Budaya Kualitas:
adalah pola nilai-nilai, keyakinan dan
harapan yang tertanam dan berkembang
di kalangan anggota organisasi mengenai
pekerjaannya untuk menghasilkan
produk dan jasa yang berkualitas.
Hardjosoedarmo (2004:92):
KEUNGGULAN SEKOLAH
Owens, (1995: 81) :
lebih dipengaruhi dari kinerja individu dan
organisasi itu sendiri yang mencakup:
nilai-nilai (values),
keyakinan (beliefs),
budaya, dan
norma perilaku yang disebut sebagai
the human side of organization
(sisi/aspek manusia dan organisasi).
Budaya Mutu Sekolah
Adalah keseluruhan
latar fisik
lingkungan
suasana
rasa
sifat dan
iklim sekolah secara produktif mampu
memeberikan pengalaman dan
bertumbuhkembangnya sekolah untuk
mencapai keberhasilan pendidikan
berdasarkan spirit dan nilai-nilai yang
dianut oleh sekolah
Proses Pengembangan
Budaya Mutu Sekolah
Balikan Motivatif
Balikan Formatif
Kondisi
Semua masukan (input) yang diperlukan
sebagai kondisi dalam proses.
Misal: SDM, ruangan tempat belajar dan
bekerja, peralatan belajar mengajar,
struktur organisasi, prosedur, instruksi,
kebijakan pemerintah (kurikulum),
hubungan antar pribadi, dana, dan
suasana kerja.
Proses
Semua kegiatan yang dilaksanakan untuk
mencapai hasil (keluaran/output),
misal: interaksi semua komponen
sekolah dalam pembelajaran.
Hasil
Semua keluaran, yaitu segala sesuatu
yang dihasilkan dari proses kerja.
Misal; hasil sekolah sebagai suatu sistem
adalah lulusan sekolah, yaitu siswa yang
telah menyelesaikan proses pembe-
lajaran formal dalam jenjang tertentu.
Balikan Motivatif
Informasi yang dipergunakan untuk
mempengaruhi kuantitas hasil/keluaran.
Informasi ini mendorong upaya untuk
meningkatkan kecepatan atau bekerja
lebih giat,
Misalnya kepala sekolah memuji seorang
guru yang berkerja dengan baik dalam
menangani keluhan orang tua siswa.
Balikan Formatif
Informasi yang digunakan untuk mem-
pengaruhi kualitas hasil.
Balikan ini mengharuskan adanya peru-
bahan dalam cara menghasilkan atau
kinerja dalam proses,
Misalnya kepala sekolah meminta guru
atau beberapa guru menggunakan teknik
mengajar tertentu dalam proses belajar
mengajar.
Model Sekolah Unggul
(Syaiful Sagala, 2004)
NO INDIKATOR SEKOLAH
1 DEFINISI Sekolahyangmemilikistandarakad
emik tinggi untuk semua mata
pelajaran yang diukur dari
kemampuan para siswanya
mencapai standar
2 DASAR Filosofidannilai-
nilaipersaingan,sekolah unggul
merupakan budaya dan sebagai
gerakan reformasi sekolah
3 TUJUAN Menggambarkanstandaryangharus
dicapai.
4 SUPERVISI DAN Evaluasi secara teratur
EVALUASI menggunakan instrumen yang baku,
tetapi dapat dikembangkan.
Diperlukan kepercayaan yang tinggi,
baik pimpinan sekolah maupun para
guru
5 KEPEMIMPINAN Kepemimpinankepalasekolahdiduk
ung partisipasi yang kuat dari
Kriteria Sekolah Unggul
(Syaiful Sagala, 2004, hal 38)
51
MODEL PEMETAAN TUGAS KEPSEK
(2)
52
Model Pemetaan Tugas Kepala
SMA/SMK
53
PRINSIP PENGEMBANGAN BUDAYA
SEKOLAH
55
Manajemen Perilaku, KS role
model
Rotasi pekerjaan
Karakter Pengembang Budaya
Sekolah
Kepala sekolah yang efektif mendukung
pengembangan budaya sekolah:
Visioner, tujuan terukur dan objektif
Pemimpin partisipatif_pengambil keputusan
bersama
Inovatif dan yakin guru dan siswa dapat
berprestasi
Membangun persepsi dia pemimpin
benar.
Mengembangkan kerja sama pendidik
secara formal dan nonformal
57
Model Tindakan
Menyepakati slogan yang
dilandasi norma dan nilai-
nilai yang melandasi
semangat persatuan,
kekompakan, dan
berprestasi.
Memasukan gerakan peduli
pengembangan sekolah
dalam program tahunan.
Melakukan pertemuan
berkala untuk mengevaluasi
perkembangan MUTU sekolah
Model Kegiatan Siswa
Penguatan
kebersamaan
Penguatan
kolaborasi
Penguatan nilai-
nilai kompetisi
Peningkatan target
bidang akademik.
59
Diskusi
61
3. Apakah kepala
sekolah berhasil
atau belum
berhasil dalam
mengembangkan
budaya MUTU
sekolah?
62
4. Tindakan apa
yang kepala
sekolah
rencanakan
dalam
pengembangan
budaya MUTU
sekolah pada
TAHUN 2015?
63
Apakah Saudara terinspirasi untuk
mengembangkan keunggulan budaya
MUTU sekolah?
64