Anda di halaman 1dari 84

PROFESI KEPENDIDIKAN

Drs. A. KAHAR YOES, M.Psi.

SK. 01. mengkategori prinsip-prinsip profesionalisme yang dibutuhkan dalam mengembangkan tenaga kependidikan dan pendidik
1.1. Mampu menyimpulkan makna profesi dalam jabatan kependidikan. 1.2. Mampu mengklasifikasikan jenis dan jenjang jabatan guru sebagai profesi. 1.3. Mampu menganalisis jenis-jenis kompetensi profesional guru.

SK. 02. Menganalisis karakteristik jabatan profesi di bidang pendidikan


2.1. mampu menghubungkan konsep profesionalisme dengan Jabatan profesi. 2.2. mampu menggeneralisasi prinsip-prinsip profesionalisme dalam jabatan profesi guru. 2.3. mampu merumuskan hak dan kewajiban guru dalam mengembangkan profesionalismenya sebagai pendidik.
3

SK. 03. membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan dengan peningkatan mutu hasil pendidikan.
3.1. mampu membedakan substansi dari quality control dan quality assurance dalam bidang pendidikan. 3.2. mampu menghubungkan prinsip profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan dengan peningkatan mutu pendidikan. 3.3. mampu merumuskan implementa-si perlindungan dan peng-hargaan terhadap profesi pendidik dan tenaga kependidikan. 3.4. mampu mengklasifikasikan strate-gi peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
4

SK. 04. merumuskan ciri dan sifat organisasi profesi pendidik yang diharapkan mampu meningkatkan citra guru sebagai pendidik. 4.1. mampu memerincikan Ciri-ciri dan sifat Organisasi Profesi Pendidik. 4.2. mampu menafsirkan fungsi dan peran organisasi profesi serta kode etik pendidik. 4.3. mampu membuktikan Organisasi Guru yang ada belum merefleksikan dirinya sebagi organisasi profesi..
5

SK. 05. menyimpulkan profesonalisasi Kepala Sekolah dalam mengelola sekolah.. 5.1. mampu menganalisis kompetensi profesional Kepala sekolah. 5.2. mampu merumuskan konsep pengembangan profesional guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah 5.3. mampu menyimpulkan fungsi dan peran kepala sekolah dan pengawas sekolah.
6

PENGERTIAN PROFESI
Suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut di dalam science dan teknologi Dalam aplikasinya lebih pada aspek mental dari pada aspek manual. Senantiasa menggunakan teknik dan prosedur yang berpijak pada landasan intelektual yang dipelajari secara sengaja, terencana dan terus melakukan pengembangannya. Memiliki informed responsiveness (tanggap, peduli, persepsi filosofis) dalam menyikapi dan melaksanakan pekerjaannya.
7

KRITERIA-NYA (Wolmer & Mills, 1964)


Memiliki spesialisasi dengan latar belakang teori yang luas. Merupakan karir yang dibina secara organisatoris :
1). Ada keterikatan dlm suatu organisasi profesional 2). Memiliki otonomi jabatan 3). Memiliki kode etik jabatan 4). Merupakan karya bakti seumur hidup.

Diakui masyarakat dgn status profesional :


1). Memperoleh dukungan masyarakat 2). Mendapat pengesahan dan perlindungan hukum 3). Memiliki persyaratan kerja yang sehat 4). Memiliki Jaminan Hidup yang layak.
9

CIRI-CIRI KEPROFESIAN DI BIDANG KEPENDIDIKAN (Westby & Gibson)


Diakui masyarakat dengan layanan profesional Memiliki sekumpulan bidang ilpeng sebagai landasan dari sejumlah teknik dan prosedur yang unik. Diperlukan persiapan yang sengaja dan sistematis sebelum melaksanakan tugas Memiliki mekanisme untuk menyaring Memiliki organisasi profesional.
10

PROFESI .. ? (Jarvis,P. 1986)


Suatu pekerjaan yang didasarkan pada latihan & studi intelektual yang terspesialisasikan. Didasarkan pada pemahaman struktur teoritis dari suatu disiplin ilmu. Penguasaan pengetahuan keahlian yang dipergunalan untuk tugas-tugas spesialis.

11

Ciri-ciri (Jarvis,P. 1986)


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Defenisi fungsi jabatan atau pekerjaan Penguasaan pengetahuan teoritis dan praktis Kemampuan memecahkan masalah Dorongan mandiri Latihan formal Adanya pengesahan Terciptanya sub-kultur Adanya kekuatan umum Penerimaan umum Kegiatan berdasarkan etika Hukuman dalam hubungan dengan jabatan Hubungan dengan pengguna jasa.
12

Profesi

Profesionalisasi

Profesional

Bekerja penuh (Full-time) Membangun lembaga pelatihan Membentuk asosiasi bertujuan :


1. Membentuk kesadaran diri ttg inti tugas profesi 2. Memberi wadah kosmopolitan pada praktek profesi 3. Kompetitif

Mencari kekuatan hukum sebagai perlindungan Menerbitkan kode etik formal.

13

Implikasinya Guru sbg pekerja Profesional


AKUNTABILTAS

Tiga tingkatan kualifikasi profesional guru :


Kapabilitas personal

INOVATOR DEVELOPER

14

Sukses = Cita2 x Kerja x Sistem x Doa

15

Sikap dalam bekerja


Membangun dan menumbuhkan semangat bekerja Selalu tampil bergairah/antusias Membangun kreatifitas & motivasi untuk memasuki dan menciptakan peluang Tekun, ulet, kerja keras, & kerja cerdas dan konsisten/persisten
16

JABATAN FUNGSIONAL :
Jaminan Pekerjaan Upah Kondisi Kerja Status Prosedur Mutu Supervisi Mutu Relasi

BERSIH, TRANSPARAN, PROFESIONALISME

Recognation Responsibility KOMITMEN, KOMPETENSI, MANDIRI Advancement The Work itself Possibility to growth Achievement
17

PROFESIONAL
INTEGRITAS MANDIRI KOMPETENSI PEDULI & TANGGAP KOMITMEN INTERPERSONAL KESEIMBANGAN
18

EKONOMIS

DUNIA KERJA SOSIOLOGIS PSIKOLOGIS

19

PRINSIP PROFESIONALITAS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme Memiliki komitmen utk meningkatkan mutu pendidikan, ketakwaan dan akhlak mulia; Memiliki kualifikasi akademik & latar belakang pendidikan sesuai dgn bidang tugas; Memiliki kompetensi sesuai dgn bidang tugas; Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan; Memperoleh penghasilan yg ditentukan sesuai dgn prestasi kerja; Memiliki kesempatan utk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dgn belajar sepanjang hayat; Memiliki jaminan perlindungan hukum dlm melaksanakan tugas keprofesionalan; dan Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dgn tugas keprofesionalan;
20

FUNGSI & TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL


Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
UU no. 20 th. 2003: Sisdiknas, pasal. 3
21

PENDIDIK dan TENAGA KEPENDIDIKAN: KETENTUAN UMUM


Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
UU no. 20 th. 2003: Sisdiknas, bab I, ps. 1, ayat 5-6
22

PENGERTIAN & TUGAS (1)


Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

UU no. 20 th. 2003: Sisdiknas, bab XI, ps. 39 ayat 2E

23

Mengawali Otonomi Pendidikan


Perubahan cara berpikir secara radikal Mempunyai visi perubahan ke depan Memiliki misi sekolah yang jelas Berpikir inovatif untuk membangun sekolah Strategi yang tepat Perbaikan tiada henti Memperkecil kegagalan.

24

OTONOMI SEKOLAH
Kemampuan manajerial Kepala Sekolah Partisipasi Masyarakat lebih besar Otonomi akademik yang bermakna dari tenaga akademik; Kemandirian Kepsek dalam membuat Keputusan Otonomi Pembiayaan (mulai dipikirkan)

25

VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KINERJA GURU


PENGUASAAN MATERI PELAJARAN
KINERJA: Proses Belajar Mengajar MINAT, SIKAP, KEYAKINAN, PERSEPSI, MOTIVASI GURU PENGETAHUAN TENTANG KARAKTERISTIK SISWA
26

PENGETAHUAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

TO HELP STUDENT BECOME SMART AND GOOD


ATTITUDE MOTVATION BEHAVIOR Chara c ter
Kompetensi Kepribadian learning to be

Kompetensi Intelektual learning to know

Commit ment

Success

INTELLECTUAL ACTIVITY Imitation, Innovation, Adaptation, Role Kompetensi Profesional learning to do


27

KNOWLEDGE
Kompetensi Sosial learning to live together

Initiative

SKILL

Learning How to Learn

discussion, study group, experiment, role play, games,

field trip, presentation,


discipline, moral/character,

ethic

DIMENSI PERUBAHAN POLA MANAJEMEN PENDIDIKAN


Sub Ordinasi
Sentralistik Over Regulasi Kontrol ketat Inefisiensi Individual yang cerdas Pendelegasian Otonomi Desentralistik Deregulasi Profesional Efisien Team Work

Pemberdayaan
Organisasi Datar Infor. terbagi

Organisasi hirearkis
Informasi terpusat

29

TUGAS POKOK GURU Menyusun Program Melaksanakan/Menyajikan Program Mengevaluasi Hasil Belajar Menganalisis Hasil Evaluasi Belajar Menyusun dan Melaksanakan Program Perbaikan dan Pengayaan.

30

JENIS GURU
GURU KELAS GURU MATA PELAJARAN GURU PEMBIMBING (Bimbingan dan Konselor)
31

JENJANG JABATAN, PANGKAT & GOLONGAN RUANG


No
1

JABATAN
Guru Pratama

PANGKAT
Pengatur Muda

GOL.
II / a

2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Guru Pratama Tingkat I


Guru Muda Guru Muda Tingkat I Guru Madya Guru Madya Tingkat I Guru Dewasa Guru Dewasa Tingkat I Guru Pembina Guru Pembina Tingkat I Guru Utama Muda Guru Utama Madya Guru Utama

Pengatur Muda Tingkat I


Pengatur Pengatur Tingkat I Penata Muda Penata Muda Tingkat I Penata Penata Tingkat I Pembina Pembina Tingkat I Pembina Utama Muda Pembina Utama Madya Pembina Utama

II / b
II / c II / d III / a III / b III / c III / d IV / a IV / b IV / c IV / d IV / e
32

Kewajiban Guru KELAS


Melaksanakan dgn Bimbingan atau Melaksanakan : 1. Penyusunan program pengajaran; 2. Penyajian program pengajaran pada kelas yang diampunya; 3. Evaluasi belajar; 4. Analisis hasil belajar; 5. Penyusunan dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan. 6. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling bagi peserta didik pada kelas yang diampunya.
33

Kewajiban Guru MP/Praktik


Melaksanakan dgn Bimbingan atau Melaksanakan : Penyusunan program pengajaran; Penyajian program pengajaran sekurangkurangnya 24 jam pelajaran per-minggu; Evaluasi belajar; Analisis hasil belajar; Penyusunan dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.
34

Guru BK Berkewajiban melaksanakan :


Penyusunan program bimbingan dan konseling; Pelaksanaan bimbingan dan konseling terhadap sekurang-kurangnya 150 siswa; Evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling; Analisis hasil pelaksanaan bimbingan dan konseling; Pelaksanaan tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan konseling.

35

BUTIR-BUTIR AKJG PRESTASI KERJA GURU YG DINILAI DGN AK

AKJG
UTAMA PENUNJANG

PENDIDIKAN - Formal - Diklat

PBM atau PBK

Pengembangan Profesi

Pengabdian pada Masyarakat

Pendukung Pendidikan

> 80 %

< 20 %
36

MENYUSUN PROGRAM
CONTOH U/ GURU PEMBINA s.d. GURU UTAMA Nilai AK per-Semester = (2,775 x 3) : 2 = 4,1625 Kalau per-Semester Guru harus menyusun : - 1 Program Semester 4,1625 9 Satjaan - 8 Satuan Pelajaran Realnya : Guru hanya menyelesaikan 1 Program Semester dan 5 Satuan Pelajaran, maka perhitungannya : 6/9 x 4,1625 = 2,775
37

MENYAJIKAN PROGRAM
CONTOH U/ GURU PEMBINA s.d. GURU UTAMA Nilai AK per-Semester = (4,165 x 3) : 2 = 6,2475 Kalau per-Semester Guru harus mengajar sebanyak 16 pertemuan x 2 Jam Pelajaran, maka seharusnya nilai 6,2475 32 Jampel Tatap Muka. Realnya : Guru hanya menyelesaikan 28 Jampel Tatap Muka, maka nilai yang diperolehnya. SEHARUSNYA adalah : 28/32 x 6,2475 = 5,4666
38

MELAKSANAKAN EVALUASI BELAJAR


CONTOH U/ GURU PEMBINA s.d. GURU UTAMA Nilai AK per-Semester = (1,390 x 3) : 2 = 2,085 Kalau per-Semester Guru harus melaksanakan evaluasi belajar : - UL Harian 6 x 2,085 7 Satjaan - UAS 1x Realnya : Guru hanya menyelesaikan 5 x , maka nilai yang diperolehnya. SEHARUSNYA adalah : 5/7 x 2,085 = 1,489
39

PENGEMBANGAN PROFESI
KARYA TULIS/KARYA ILMIAH : a. Hasil Penelitian dipublikasikan (Buku : 12,5 Majalah :6) Tdk dipublikasikan (Buku : 8, Makalah : 4) b. Tinjauan/Ulasan Ilmiah hasil gagasan sendiri : - dipublikasikan (Buku : 8, Majalah : 4) - Tdk dipublikasikan (Buku : 7, Makalah : 3,5) c. Tulisan Ilmiah Populer : 2 d. Menyampaikan Prasaran dlm pertemuan Ilmiah :2,5 e. Buku Pelajaran :(Nasional : 5, Propinsi : 3) f. Diktat Pelajaran : 1 g. Mengalihbahasakan Buku Pelajaran : 2,5
40

lanjutan Pengembangan Profesi .


MENEMUKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA : 5 ALAT PERAGA/ALAT PELAJARAN : 0,5 (Ketua : 0,3 , Anggota : 0,2) KARYA SENI : 5 TIM :(Ketua : 3 , Anggota : 2) PENGEMBANGAN KURIKULUM a. Pembaharuan : (Ketua : 4,5 , Anggota : 3,5) b. Penyempurnaan : (Ketua : 3 , Anggota : 2)

41

JABATAN FUNGSIONAL GURU & ANGKA KREDITNYA


PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2010

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Guru dalam :


Menyusun rencana pembelajaran Melaksanakan pembelajaran yang bermutu Menilai & Mengevaluasi hasil pembelajaran Sunlak program perbaikan dan pengayaan

KETENTUAN UMUM

Kegiatan Bimbingan Kegiatan Guru dalam :


Menyusun rencana bimbingan Melaksanakan bimbingan

Mengevaluasi proses & hasil bimbingan


Melakukan perbaikan tindak lanjut

KETENTUAN UMUM

Pengembangan keprofesian berkelanjutan


Pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan: KEBUTUHAN, BERTAHAP, BERKELANJUTAN untuk meningkatkan profesionalitasnya.

KETENTUAN UMUM

MENDIDIK, MENGAJAR, MEMBIMBING, MENGARAHKAN, MELATIH, MENILAI, dan MENGEVALUASI

P E S E R T A

D I D I K

Tugas Utama

TUGAS TAMBAHAN YANG RELEVAN DGN FUNGSI SEKOLAH


Pasal. 5 : 1

BEBAN KERJA GURU

24 40 JP

150 SERDIK
Pasal. 5 : 2

JENIS GURU
GURU KELAS GURU MATA PELAJARAN GURU BK / KONSELOR

KEWAJIBAN GURU DLM MELAKSANAKAN TUGAS :


1. Merencanakan, melaksankan, menilai dan mengevalusi Pembelajaran, serta menyusun dan melaksankan progran perbaikan dan pengayaan. 2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan. 3. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif, 4. Menjunjung tinggi peraturan per-UU-an, hukum, kode etik guru, nilai2 agama dan etiksa. 5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

JENJANG JABATAN & PANGKAT GURU


JABATAN GURU PERTAMA GURU MUDA PANGKAT Penata Muda GOL. RUANG III/a

Penata Muda Tk. I


Penata Penata Tingkat I Pembina Pembina Tngkat I Pembina Utama Muda Pembina Utama Madya

III/b
III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d

GURU MADYA

GURU UTAMA

Pembina Utama

IV/e

JENJANG JABATAN, PANGKAT & ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL


JABATAN GURU PERTAMA GURU MUDA GURU MADYA PANGKAT Penata Muda Penata Muda Tk. I Penata GOL. RUANG III/a III/b III/c ANGKA KREDIT 100 150 200

Penata Tingkat I
Pembina Pembina Tngkat I Pembina Utama Muda Pembina Utama Madya Pembina Utama

III/d
IV/a IV/b

300
400 550

IV/c
IV/d IV/e

700
850 1050

GURU UTAMA

PROSENTASE ANGKA KREDIT KUMULATIF


UNSUR / SUB UNSUR / KEGIATAN A. PENDIDIKAN 1. Mengikuti Pendidikan & Memperoleh Ijazah 2. Mengikuti Diklat Prajabatan. U T A M A %

B. PEMBELAJARAN/BIMB. & TUGAS TERTENTU


1. Melaksanakan Pembelajaran / Bimbingan 2. Melaksanakan Tugas Tertentu C. PENGEMBANGA KEPROFESIAN BERKELANJ. 1. Melaksanakan Pengembangan Diri 2. Melaksankan Publikasi Ilmiah 3. Melaksankan Karya Inovatif

90

1. Memperoleh Gelar /Ijazah yg tdk sesuai dgn P U A bidang tugas yang diampunya. E N N 2. Melaksanakan Kegiatan Pendukung. Tugas N J G GURU

10

ANGKA KREDIT & NILAI KINERJA GURU


NILAI 91 100 76 - 90 61 75 51 60 50 SEBUTAN AMAT BAIK BAIK CUKUP SEDANG KURANG KONF. AK 125 % 100 % 75 % 50 % 25 %

KEWAJIBAN .... (1)


Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban: a. menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis; b. mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan c. memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
UU no. 20 th. 2003: Sisdiknas, bab XI, ps. 40 ayat 2
54

HAK . (1)
Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh: a. penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai b. penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; c. pembinaan karier sesuai dgn tuntutan pengembangan kualitas; d. perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual; dan e. kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
UU no. 20 th. 2003: Sisdiknas, bab XI, ps. 40 ayat 1
55

STANDAR PENDIDIK
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
PP no. 19 th. 2005: Standar Nasional Pendidikan bab VI,
56

Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku.
PP no. 19 th. 2005: Standar Nasional Pendidikan bab VI,
57

Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi: a. Kompetensi pedagogik; b. Kompetensi kepribadian; c. Kompetensi profesional; dan d. Kompetensi sosial.
PP no. 19 th. 2005: Standar Nasional Pendidikan bab VI,
58

Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan/atau sertifikat keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tetapi memiliki keahlian khusus yang diakui dan diperlukan dapat diangkat menjadi pendidik setelah melewati uji kelayakan dan kesetaraan.
PP no. 19 th. 2005: Standar Nasional Pendidikan bab VI,
59

STANDAR KOMPETENSI INTI GURU (1)


A. KOMPETENSI PEDAGOGIK 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu 4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik 5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran yang mendidik 6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki
60

STANDAR KOMPETENSI INTI GURU (2)


7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik 8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar 9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran B. KOMPETENSI KEPRIBADIAN 11. Bertindak sesuai dengan normal agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia 12. Menampilkan diri sbg pribadi yg jujur, berakhlak mulis, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
61

STANDAR KOMPETENSI INTI GURU (3)


13. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa 14. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri 15. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru C. KOMPETENSI SOSIAL 16. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi 17. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat 18. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki keragaramn sosial budaya
62

STANDAR KOMPETENSI INTI GURU (4)


19. Berkomunikasi dengan komuniktas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain D. KOMPETENSI PROFESIONAL

20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yg mendukung mata pelajaran yg diampu 21. Menguasai SK dan KD mata pelajaran yg diampu. 22. Mengembangkan materi pembelajaran yg diampu secara kreatif. 23. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dgn melakukan tindakan reflektif. 24. Memanfaatkan teknologi informasi & komunikasi untuk berkomunikasi & mengembangkan diri.
63

Kompetensi Kepala Sekolah

36 Elemen
64

Kompetensi Pengawas Sekolah


DIMENSI KOMPETENSI KEPRIBADIAN (4) SUPERVISI MANAJERIAL (8) SUPERVISI AKADEMIK (8) EVALUASI PENDIDIKAN (6) PENELITIAN & PENGEMBANGAN (8) SOSIAL (2)
65

TENAGA PENDIDIKAN

GURU 4 16/2007

KEPSEK 5 13/2007

WASEK 6 12/2007

TEN.ADM Ka. TU Pel.Urusan Lay. Sus. 24/2008

PERPUS. Kepala Ten. Perpus 25/2008

LABOR Kepala Teknisi Laboran 25/2008

Perbedaan pemimpin & manajer


Tugas pemimpin
Mengembangkan visi (vision) Menyesuaikan (align) Memberdayakan (empower) Melatih (coach) Mempedulikan (care)

Tugas manajer
Merencanakan (plan) Mengorganisasikan (organize) Mengatur (direct) Mengkoordinasikan (coordinate) Mengendalikan (control)

67

SIFAT-SIFAT YANG DIKAITKAN DENGAN KEEFEKTIFAN KEPEMIMPINAN ( BERNARD M BASS : 1982 ) KECERDASAN
PERTIMBANGAN KETEGASAN PENGETHAUAN KEFASIHAN BERBICARA

KEPRIBADIAN
KEMAMPUAN ADAPTASI KEWASPADAAN KREATIVITAS INTEGRITAS PRIBADI PERCAYA DIRI KESEIMBNGAN & PENGENDALIAN EMOSIONAL MANDIRI (NON KONFORMITAS )

KEMAMPUAN
KEMAMPUAN MEMPEROLEH KERJA SAMA KERJA SAMA POPULARITAS & PRESTISE KEMAMPUAN INTER PERSONAL PARTISIPASI SOSIAL BIJAKSANA, DIPLOMASI.

68

Mengenali lingkungan perubahan


Pemegang saham

Teknologi

Pasar /pelanggan
Organisasi Anda

Karyawan

Kondisi ekonomi Pemasok

Trend Sosial

69

EFFECTIVENESS
Pendekatan Tujuan adalah pencaaian tujuan yg ditetapkan dgn usaha kerja sama (Chester I Barnard : 1938) Pendekatan System :
INPUT
PROCESS OUTPUT

ENVIRO
70

PERSPEKTIF & Sebab-sebab KEEFEKTIFANAN

Organizational Effectiveness Group Effectiveness Individual Effectiveness


Keterpaduan, Kepemimpinan Struktur, Status, Peranan, Norma2

Lingkungan, Teknologi, Pilihan Strategis, Struktur, Proses, Kebudayaan.

Kemampuan, Keahlian, Pengetahuan, Sikap, Motivasi

71

FAKTOR-FAKTOR KEPRIBADIAN & SITUASI YG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN YG EFEKTIF


Harapan & Perilaku Atasan Kepribadian, Pengalaman & Harapan EFEKTIFITAS PEMIMPIN Kultur & Kebijaksanaan Organisasi
Karakteristik Harapan & Perilaku Bawahan
72

Persyaratan Tugas

Harapan & Perilaku Rekan

PENGERTIAN KINERJA
Job Performance

73

KINERJA
Hasil kerja yg dicapai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggungjawabnya.

DAPAT DIAMATI & DIUKUR DIMENSI KUANTITAS & KUALITAS


74

Evaluasi Kinerja Pendidik & Tenaga Kependidikan

75

PENGUM PULAN
ANALISIS INTERPE R TASI

PENGOLA HAN

76

EVALUASI KINERJA GURU

PENGEMBANG KURIKULUM

AKJG PORTOFOLIO

KINERJA

77

PERANAN GURU
( Berkenaan dgn Pembelajaran )

1. Guru sebagai Demonstrator 2. Guru sebagai Pengelola Kelas 3. Guru sebagai Mediator dan Fasilitator 4. Guru sebagai Evaluator 5. Guru sebagai Pengembang Kurikulum di Sekolah
78

KEGIATAN GURU UNTUK PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BERKENAAN DENGAN PENGEMBANGAN KURIKULUM (PEMBELAJARAN)
1

Perencanaan Program Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Evaluasi/Penilaian Pembelajaran Analisis Hasil Evaluasi Beajar Pogram tindak lanjut (Perbaikan & Pengayaan)
79

2
3 4 5

AKTIFITAS GURU DLM MENGEMBANGKAN KURIKULUM


MERE NCAN AKAN MENI NDAK LANJ UTI

KURIK ULUM

MELA KSAN AKAN

MENG ANALI SIS

MENG EVAL UASI


80

KEGIATAN GURU UNTUK PENETAPAN INDIKATOR ABILITAS DALAM PERENCANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN
1. Keterampilan menganalisis dan menetapkan KKM 2. Keterampilan merumuskan indikator pencapaian KD dan merumuskan tujuan pembelajaran. 3. Keterampilan mengembangkan bahan / materi pembelajaran 4. Keterampilan menetapkan pendekatan dan metode pembelajaran 5. Keterampilan merancang langkah2 kegiatan pembelajaran dan menetapkan alokasi waktu untuk setiap tahapan kegiatan. 6. Keterampilan memilih alat dan media pembelajaran
81

KEGIATAN GURU UNTUK PENETAPAN INDIKATOR ABILITAS DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN 1. Keterampilan Bertanya (Questioning skills) 2. Keterampilan Memberi Penguatan (Reinforcement Skills) 3. Keterampilan Mengadakan Variasi (variation skills ) 4. Keterampilan Menjelaskan (Explaning skills) 5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran (Set Induction and Closure Skills)
82

Lanjutan ....
6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil 7. Keterampilan Mengelola Kelas 8. Keterampilan Pembelajaran Perseorangan

83

KEGIATAN GURU UNTUK PENETAPAN INDIKATOR ABILITAS DALAM PENILAIAN PEMBELAJARAN


1. Keterampilan memilih dan menetapkan jenis penilaian 2. Keterampilan menyusun dan mengembangkan alat penilaian 3. Keterampilan merumuskan indikator penilaian 4. Keterampilan menulis soal sesuai dengan kaidah penulisan soal
84

Anda mungkin juga menyukai