2
I. Pengertian Budaya Akademik secara Luas
Etimologi Budaya
Secara etimologi kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu budhayah yang merupakan
bentuk jamak dari kata budhi yang memiliki pengertian budi, akal atau hal yang berkaitan dengan akal.
Adapun kata budaya yang merupakan bentuk jamak dari kata budi-daya, yaitu daya dari budi yang
berupa cipta, rasa dan karsa. Maka hasil dari cipta, rasa dan karsa tersebut diistilahkan dengan
kebudayaan
Terminologi Budaya
“Ki Hajar Dewantara”
Budaya adalah hasil dari usaha perjuangan masyarakat pada alam serta zaman yang
memberikan bukti kemakmuran dan kejayaan hidup. Usaha perjuangan inilah yang mampu
menghadapi serta menyikapi berbagai kesulitan dalam mencapai kemakmuran dan
kebahagiaan hidup masyarakat tersebut
“Effat Al-Syarqawi”
Budaya adalah suatu khasanah dalam sejarah dari sekolompok masyarakat yang tercermin
pada kesaksian dan berbagai nilai kehidupan. Menurutnya, suatu kehidupan harus memiliki
makna dan nilai rohaniah sebagai pedoman
3
Terminologi Akademik
Akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan,
pemikiran, ilmu pengetahuan dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka dan leluasa.
Menurut KBBI, akademi berarti bersifat akademis, bersifat ilmiah, bersifat ilmu pengetahuan,
bersifat teori tanpa arti praktis yang langsung
Etimologi Akademik
Akademik berasal dari Bahasa Yunani, yaitu academos yang berarti sebuah taman umum (plasa)
disebelah barat laut Kota Athena
Budaya Akademik
Budaya akademik adalah cara hidup masyarakat ilmiah yang majemuk, multikultural yang bernaung
dalam sebuah institusi yang mendasarkan diri pada nilai-nilai kebenaran ilmiah, objektivitas dan nilai
moralitas akhlak
4
II. Prinsip Dasar Budaya Akademik dan Standar Suasana Akademik yang Kondusif
5
4. Partisipasi
Keikutsertaan civitas akademik dalam kegiatan, seminar, simposium, diskusi di kampus dan di luar
kampus
5. Pengembangan
Pengembangan academic skill dan vocational skill
Budaya akademik yang harus dijunjung tinggi oleh mahasiswa
1. Menitikberatkan kepada PDCA
• Plan (rencana yang tepat, matang dalam setiap aktivitas PBM
• Do (harus dilaksanakan dengan serius, optimal dan berkesinambungan
• Check (perlu ada upaya komparatif yang bersinergi dan sinkronisasi yang diinginkan untuk
mencapai tujuan)
• Action (selalu melakukan evaluasi untuk mendapatkan gambaran yang logis ilmiah sehingga
dapat menilai, mengukur keberhasilan, kegagalan dan kendala
2. Ada interaksi kegiatan kurikulum yang terstruktur, tepat pada beban kurikulum dan bobot sks mata
kuliah
3. Manajemen yang baik dan terpola yang mampu mensinkronisasikan antara tujuan pribadi mahassiwa
dengan visi, misi dan tujuan perguruan tinggi serta pasar tenaga kerja
4. Tersedianya sarana prasarana dan SDM pimpinan, dosen, karyawan yang baik dan memadai
6
IIII. Budaya Akademik dalam Implementasi Tri Dharma Peguruan Tinggi
Pengertian Tri Dharma Perguruan Tinggi
Tri Dharma perguruan tinggi adalah kewajiban perguruan tinggi untuk menyelenggarakan
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 9,
terdiri dari pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
Implementasi Budaya Akademik
1. Membangun suasana akademik dengan prinsip
a. Interaksi mahasiswa dengan dosen harus dalam bentuk mitra, bukan dalam bentuk in loco
parentis (dosen merasa superior, otireter dan mahasiswa tidak tahu apa-apa)
b. Secara bersama-sama dosen dan mahasiswa punya hak yang sama dalam keilmuan, penelitian
yang diciptakan secara terencana, sistematis, kontinu, objektif, ilmiah dan terbuka
c. Harus diciptakan suasana perguruan tinggi yang kondusif dalam kegiatan akademik
2. Visi dan misi perguruan tinggi yang khas, spesifik sampai yang eksklusif
3. Mengarah kepada prinsip-prinsip good governance sesuai dengan kebutuhan stakeholders dan user
7
IV. Mahasiswa sebagai Motor Revolusi Mental di dalam kampus
dan ditengah-tengah masyarakat
Pengertian revolusi mental
Gerakan hidup baru yang bertujuan
• Menanamkan rasa percaya diri dan kemampuan diri sendiri
• Menanamkan rasa optimisme, daya kreatif di tengah-tengah masyarakat dalam membantu kesulitan,
masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara
8
V.Pengertian dan Fungsi Etos Kerja menurut Islam
Pengertian etos kerja secara umum
1. Etika kerja, sikap mentalitas kerja atau budaya kerja
2. Sikap dasar manusia terhadap diri dan nilai atau kualitas kerja
3. Etos berisi aspek evaluatif yang akan memberi warna nilai sesuatu. Kerja berisi aspek landasan
motivasi diri apakah kerja itu hanya sebagai beban atau aktualisasi dan eksistensi diri
9
Fungsi etos kerja
1. Pendorong timbulnya aktivitas, motivsi dan inovasi
2. Meningkatkan kelangsungan dan kualitas hidup
3. Meningkatkan status sosial (harkat dan martabat)
Menurut R. Tagore
4. Hidup adalah petualangan maka berjuanglah
5. Hidup adalah tugas maka kerjakanlah
6. Hidup adalah kesempatan maka ambilah
7. Hidup adalah cita-cita maka capailah
8. Hidup adalah kompetisi maka berlombalah dan bersainglah
9. Hidup adalah misteri maka singkaplah dan pecahkanlah
Beda orang pekerja keras dengan orang kecanduan kerja, orang yang kecanduan kerja akan
menenggelamkan dirinya dalam pekerjaan untuk:
8. Mendapatkan rasa aman dari ketidak kepastian hidup
9. Tempat pelarian diri dari suatu masalah sehingga ada indikasi untuk menghindar dari tanggung jawab
hidup lainnya
11
Enam etos kerja menurut Islam (6 Prinsip kerja seorang muslim
1. Kerja adalah perwujudan rasa syukur atas rahmat dan nikmat Allah
3. Kerja berdasarkan reability (kuat fisik dan mental) dan integritiy (jujur dan amanah). Perpaduan
emosional, itelektual dan spiritual
ُ ت ال ْ َق ِو ّـُُّىال ْأ َ ِم
٢٦: ين َ ج ْر
َ ْٔ استَـ
ْ ن
ِ م ر
َ َ ْ يخَ َّ
َن ـ
ّ إ
ِ ۖ ه
ُ ر ِ ِ َ
ْ ْٔ ْ َ َت ِإ ْح َدـىٰ ُه َما يٰٓأ
ج ـَ ت اس
ت ب ْ َقال
Q.S Al-Qashash: 26,” Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja ialah
orang yang kuat lagi dapat dipercaya.”
12
4. Kerja keras berdasarkan semangat dan pantang menyerah, pekerja keras tidak mengenal kata gagal
5. Kerja cerdas, memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya yang ada secara tepat (pengetahuan),
terampil dan terencana
6. Kerja tuntas, jangan suka menunda-nunda, apa yang dapat dikerjakan hari ini jangan ditunda esok
hari, hari esok tidak dapat diprediksi
7. Kerja ikhlas, merupakan amal dan ibadah yang perlu dihayati, bukan sekedar membayar kewajiban
atau tanggung jawab (kesalehan individual dan komunal, fastabiqul khairat)
13
VI. Janji Allah terhadap Orang yang Memiliki Etos Kerja yang Baik
1. Allah hamparkan jalan untuk menuju sukses