DEMOKRASI
TM 10
TIM DOSEN MKWU
Demos = Rakyat Kratos = Kuasa
Demokrasi :
“Government of the people, by the people and for the people”
-- Abraham Lincoln --
1
Perspektif Demokrasi
Individu Liberal
Demokrasi
Perspektif Demokrasi
Masyarakat Non Liberal
Prinsip Pokok Demokrasi
Perkembangan Demokrasi
Negara Demokrasi Athena
(Demokrasi langsung)
• Wilayah terbatas
• Jumlah penduduk sedikit
• Tidak semua warga negara punya hak politik
Perkembangan Demokrasi
Pendobrakan terhadap kedudukan raja-raja ini didasarkan
atas suatu teori rasionalistis yang umumnya dikenal sebagai
"kontrak sosial”. Salah satu azas dari gagasan kontrak sosial
ialah bahwa dunia dikuasai oleh hukum yang timbul dari
kondisi alamiah (nature) yang mengandung prinsip-prinsip
keadilan yang universal; artinya berlaku untuk semua waktu
serta semua manusia apakah raja, bangsawan atau rakyat
jelata. Hukum ini kemudian dinamakan “Hukum Alam”
(Natural Law). Unsur universal inilah yang kemudian
diterapkan pada masalah-masalah politik
Perkembangan Demokrasi
Teori kontrak sosial beranggapan bahwa hubungan antara
raja dengan rakyatnya didasari oleh suatu kontrak yang
ketentuan-ketentuannya mengikat kedua belah pihak.
Kontrak sosial menentukan, di satu pihak raja diberikan
kekuasaan oleh rakyat untuk menyelenggarakan penertiban
dan menciptakan suasana dimana rakyat dapat menikmati
hak-hak alamnya dengan aman, di pihak lain rakyat akan
mentaati pemerintahan raja asal hak-hak alam itu terjamin
Perkembangan Demokrasi
Pada hakekatnya teori-teori kontrak sosial merupakan
usaha untuk mendobrak dasar dari pemerintahan
absolut dan menetapkan hak-hak politik rakyat.
Filsuf-filsuf yang mencetuskan gagasan ini antara
lain John Locke dari Inggris dan J.J. Rousseau serta
Montesquieu dari Perancis
Menurut John Locke, hak-hak politik mencakup hak atas hidup,
hak atas kebebasan, dan hak untuk mempunyai milik.
“Trias Politika” menurut John Locke bahwa kekuasaan
pemerintahan dalam negara dipisahkan menjadi tiga cabang,
yaitu :
a. Kekuasaan Legislatif (kekuasaan untuk membuat Undang-
Undang) berada pada parlemen
b. KekuasaanEksekutif (kekuasaan untuk melaksanakan ndang-
Undang berada pada pemerintah
c. Kekuasaan Federatif (kekuasaan untuk menentukan perang
dan damai)
Sedangkan kekuasaan Yudikatif (kekuasaan untuk mengadili)
merupakan bagian dari kekuasaan Eksekutif
Pemahaman
Demokrasi di Indonesia
Paham yang dianut dalam sistem kenegaraan Republik Indonesia
adalah negara kesatuan. Penyelenggara kekuasaan adalah rakyat
(demokratis) dengan membagi kekuasaan pada enam lembaga yaitu :
a. Lembaga Legislatif (kekuasaan untuk membuat UUD/UU)
berada pada MPR, DPR, DPD
b. Lembaga Eksekutif (kekuasaan untuk melaksanakan UU) berada
pada Presiden/Wakil Presidan/Menteri
c. Lembaga Yudikatif (kekuasaan untuk peradilan dan penguji UU
serta pengawasan peradilan) berada pada MA, MK dan KY
d. Lembaga Auditif (kekuasaan untuk mengaudit keuangan negara)
berada pada BPK
Pemahaman
Demokrasi di Indonesia
Secara garis besar, terdapat dua konsep demokrasi yaitu :
a. Demokrasi Konstitusional
b. Demokrasi Proletar
Konsep Demokrasi
Ciri khas dari demokrasi konstitusional adalah adanya gagasan
bahwa pemerintah yang demokratis merupakan pemerintah yang
terbatas kekuasaannya dan tidak dibenarkan bertindak sewenang-
wenang terhadap warga negaranya. Pembatasan kekuasaan ini
tercantum dalam konstitusi, atau sering disebut "pemerintah
berdasarkan konstitusi
Lord Actor :
"Power tends to corrupt, but absolute power corrupts absolutely"
(kekuasaan cenderung untuk disalahgunakan, tetapi kekuasaan yang
mutlak pasti disalahgunakan)
Konsep Demokrasi
--- Demokrasi Konstitusional ---
Prinsip-prinsip Demokrasi Konstitusional
(Henry B. Mayo)
Konsep Demokrasi
--- Demokrasi Konstitusional ---
Untuk menyelenggarakan prinsip-prinsip demokrasi
konstitusional perlu adanya lembaga lembaga :
• Badan Perwakilan Rakyat
• Partai Politik lebih dan satu
• Pers dan Mass Media yang bebas untuk menyatakan
pendapat
• Adanya Sistem peradilan yang bebas untuk menjamin
hak asasi
Konsep Demokrasi
--- Demokrasi Konstitusional ---
Demokrasi ini merupakan usaha dari kaum proletar untuk
masyarakat dengan jalan revolusi. Untuk mencapai cita-
citanya, maka negara beserta alat kenegaraan dipakai
sebagai alat ampuh. Kekerasan dan paksaan merupakan
unsur yang fundamental, baik untuk merebut kekuasaan
maupun untuk mengkonsolidasikan kekuasaan. Ciri khas
dari demokrasi proletar adalah diktatorial. Negara proletar
tidak terbatas kekuasaannya dan tidak dibatasi kekuasaan
itu dengan suatu undang undang.
Konsep Demokrasi
--- Demokrasi Proletar---
Prinsip-prinsip dari Demokrasi Proletar :
1. Paksaan dipandang sebagai alat yang sah dan harus dipakai
2. Gagasan Monoisme (hanya satu partai)
3. Negara merupakan alat tunggal untuk mencapai tujuan
Konsep Demokrasi
--- Demokrasi Proletar---
• Hakekat demokrasi adalah mentalitas untuk membina
suatu kehidupan bersama dalam masyarakat, mentalitas
dalam berfikir, bersikap dan bertindak
Hakekat Demokrasi
Keselarasan antara kebebasan, kesamaan hak dan
tanggung jawab kelompok akan menyebabkan demokrasi
Hakekat Demokrasi
Perkembangan demokrasi di Indonesia
mengalami pasang surut
• Dari thn 1945 s.d 1959 hanya satu kali diadakan Pemilu yaitu
tanggal 15 September1955 untuk memilih anggota DPR dan
Dewan Konstituante yang diikuti oleh hampir 172 parpol. Pemilu
dilaksanakan secara langsung
Realita Demokrasi
Mengapa ?
• Lemahnya Demokrasi perwakilan yang mencakup warga
negara, Parpol, Pemilu, eksekutif, DPR/DPRD dan
pelaksanaan kebijakan publik pada pasca pemilu .
• Adanya DPR.
• Adanya Partai Politik lebih dari satu.
• Adanya Pers dan MassMedia yang bebas utk menyatakan
pendapat.
• Adanya sistem peradilan yang bebas utk menjamin HAM.
Berdasarkan wewenang dan hubungan antar alat kelengkapan negara:
• Demokrasi sistem parlementer.
• Demokrasi sistem presidensial.