Anda di halaman 1dari 14

Pembelajaran Nilai Dalam IPS SD

Kelompok 4 :
1. Abida Ulya (202003002)
2. Puspita Ratna Andiani (202003050)
3. Ani Rizana Nikmah (202003008)

Dosen Pengampu:
Dr. Drs. Su’ad, M. Pd.
Pengertian

(Sjarkawi,2006: 29) Nilai adalah yang memberi makna pada


hidup, yang memberi pada hidup ini titik-tolak, isi, dan tujuan.
Nilai lebih selalu menyangkut tindakan, oleh karena itu nilai
seseorang diukur melalui tindakan.

Sedangkan Menurut Nasution (2006: 33) “nilai adalah


seperangkat sikap yang dijadikan dasar pertimbangan, standar
atau prinsip sebagai ukuran bagi kelakuan”. Nilai akan
dijadikan dasar penentu tingkah laku seseorang terhadap
sesuatu yang pantas dikejar oleh setiap manusia. Nilai
merupakan sesuatu yang berharga yang dilihat dari aspek
tertentu dari diri seseorang atau kelompok masyarakat.
Selain itu, (Rohmat Mulyana, 2004: 32-
35) dalam teori nilai yang digagasnya
menjelaskan adanya enam klasifikasi nilai
yaitu: (1) nilai teoretik, (2) nilai
ekonomis, (3) nilai estetik, (4) nilai
politik, (5) nilai agama, (6) nilai sosial.
1. Nilai teoretik : nilai ini melibatkn pertimbangan logis dan rasional
dalam memikirkan dan membuktikan kebenaran sesuatu.
Oleh karena itu nilai teoritik erat dengan konsep, aksioma, dalil,
prinsip, teori, dan generalisasi yang diperoleh dari sejumlah pengamatan
dan pembuktian ilmiah.

2. Nilai ekonomis : nilai yang terkait dengan perimbangan nilai yang


berkadar untung rugi
Nilai ekonomis lebih mengutamakan kegunaan sesuatu bagi kehidupan
manusia. Nilai ekonomis secara praktis dapat ditemukan dalam
pertimbangan nilai produksi, pemasaran, konsumsi barang, dan sebagainya.

3. Nilai estetik : nilai ini menempatkan tertingginya pada bentuk dan


keharmonisan.
Nilai estetik banyak dimiliki oleh para seniman, seperti musisi atau
pelukis.
4. Nilai politik : nilai tertinggi dalam nilai politik adalah
kekuasaan.
Kekuatan jabatan merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap
pemilikan nilai pada diri seseorang.

5. Nilai agama : secara hakiki, nilai agama merupakan nilai


yang memiliki kebenaran yang paling kuat dibandingkan
dengan nilai-nilai yang lain.
Nilai agama bersumber dari kebenaran tertinggi yang datangnya dari Tuhan, dan
cakupan nilainya pun lebih luas.

6. Nilai sosial : nilai yang terdapat nilai sosial dalah kasih sayang antar
manusia yang satu dengan yang lain.
Oleh Karena itu, kadar nilai ini bergerak pada rentang kehidupan yang
individualistik yang alturistik, yaitu sifat seseorang yang selalu mengutamakan
kepentingan orang lain.
Kesimpulan dari
Definisi Para Ahli

• Mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam


pebelajaran IPS di SD pada dasarnya adalah:

Mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, serta


keterampilan sosial siswa untuk dapat menelaah
kehidupan sosial yang dihadapi sehari-hari dengan
tujuan agar siswa mampu mengembangkan
pengetahuan, nilai, dan sikap, serta keterampilan
sosial yang berguna bagi dirinya.
PENANAMAN NILAI DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Ada lima fase proses penanaman nilai.
1. Knowing, yaitu mengetahui nilai-nilai;
2. Comprehending, yaitu memahami nilai-nilai;
3. Accepting, yaitu menerima nilai-nilai; dan
4. Internalizing, yaitu menjadikan nilai sebagai
sikap dan keyakinan;
5. Implementing, yaitu mengamalkan nilai-nilai
(Zubaedi, 2008: xi)
Nilai-nilai yang terkandung dalam IPS SD:
1. Nilai Ketuhanan
Materi pembelajaran apapun dalam pendidikan IPS wajib
berlandaskan kepada nilai Ketuhanan. Nilai Ketuhanan merupakan nilai
transendental yang menjadi core value dari sistem nilai yang ada.
2. Nilai Edukatif
Salah satu tolak ukur keberhasilan pelaksanaan pendidikan IPS
adalah adanya perubahan tingkah laku sosial peserta didik ke arah yang
lebih baik.
3. Nilai Praktis
Pembelajaran tidak memiliki makna yang dalam jika tidak memiliki
nilai praktis. Pokok bahasan IPS tidak hanya konsep teoritis belaka,
melainkan digali dari kehidupan sehari-hari yang bersifat kontekstual.
Lanjutan…

4. Nilai Teoritis
Pembelajaran IPS tidak hanya menyajikan fakta dan data yang terlepas dari
kerangka teoritis, melainkan dibina dan dikembangkan kemampuan nalar ke arah
sense of reality, sense of discovery, sense of inquiry, serta kemampuan mengajukan
hipotesis terhadap suatu masalah.
5. Nilai Filsafat
Menumbuhkan kemampuan merenung tentang eksistensi dan peranannya di
tengah masyarakat, sehingga tumbuh kesadaran mereka selaku anggota
masyarakat dan sebagai makhluk sosial
6. Nilai Kemanusiaan.
Nilai-nilai kemanusiaan seperti kasih sayang, tanggung jawab, kejujuran,
kedamaian, tanpa kekerasan, kedisiplinan, ketekunan, sikap peduli, dan
sebagainya perlu disampaikan secara terpadu dalam pembelajaran IPS, sehingga
dihasilkan kualitas lulusan yang unggul (human excellence) atau manusia
utuh/kaffah sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional.
Penerapan dalam Pembelajaran di
Kelas
Dalam pembelajaran formal terdapat model model pendekatan
transmisi. Nilai secara bebas terarah penanaman nilai, suri teladan,
klarifikasi nilai dan klarifikasi nilai terintegrasi struktur.
1. Pendekatan Ekspositori Berorientasi Nilai Dan Sikap .
a. Tujuannya : menyampaikan nilai / sikap secara dialogis
melalui ceramah , peragaan dan tanya jawab .
b. Langkah-langkahnya : Guru memilih suatu nilai .
Guru menyiapkan bahan peragaan Guru menyajikan konsep nilai .
Menguasai murid , untuk menerapkan nilai nilai yang telah dikaji
dalam kehidupan sehari hari . Guru meminta laporan penerapan nilai
itu dan membicarakan nya kembali di kelas .
2. Pendekatan Analifik Keteladanan
a. Tujuan : menangkap nilai / sikap melalui analisis , contoh keteladanan dalam masyarakat dalam berbagai

bidang , tempat , ara / kurun waktu . dan memotivasi murid untuk mengadaptas keteladanan itu .

b. Langkah-langkahnya :

• Guru memiliki sampel/contoh keteladanan.

• Guru membaca , menyediakan sumber informasi.

• Guru menyajikan pertanyaan mengapa ?

• Secara berkelompok murid mencari jawaban.

• Guru memimpin diskusi kelas .

• Guru mengidentifikasi ciri ciri keteladanan.

• Guru memilih ciri mana yang dapat diterapkan oleh murid murid sesuai dengan tingkat usia dan

lingkungan nya.

• Guru menugaskan murid untuk mencoba menerapkan ciri keteladanan. Guru meminta kesan kesan

penerapan ciri keteladanan


3. Pendekatan Kajian Nilai

a. Tujuannya : menangkap nilai melalui kajian nilai secara


sistematis dan mendasar.
b. Langkah – langkahnya :
• Membahas apaa hakikat dari objek peristiwa ?
• Kebijaksanaan yang akan dinilai .
• Membahas konsekuensi penerapan kriteria dalam hal menilai
masalah pemerataan.
• Menguji keberlakuan kriteria denagn cara melihat kekurangan dan
kebaikan dari kriteria itu .
• Memberikan justifikasi kriteria dengan cara melihat apakah kriteria
itu dapat diterapkan secara objek / konsisten .
4.  Pendekatan Integratif Konsep Dan Nilai .
a. Tujuannya : menangkap nilai yang melekat pada / merupakan implikasi dan suatu konsep
melalui kajian akademis
b. Langkah-langkahnya :
• Guru menetapkan suatu konsep yang akan dibahas yg memiliki implikasi nilai / mengandung
nilai .
• Guru membahas sebab akibat. Memusatkan perhatian pada sebab, akibat dari sudut pandang
manusia.

Misalnya : Banjir. penebangan hutan dan kesengasaran. Mengangkat isu/nilai moral yg


terkait pada cara-cara itu. Memusatkan perhatian pada faktor. Memberi penguasaan
pentingnya unsur manusia khususnya nilai,sikap,moral dalam memelihara
kelangsungan hidup agar lebih baik & lebih menyenangkan.

Ke 4 Pendekatan ini merupakan sarana pembelajaran yang dapat di pakai oleh guru
dalam upaya mengembangkan dimensi sosial, nilai-nlai personal dan perilaku dalam
pembelajaran IPS di SD. Secara utuh saling melengkapi dengan pendekatan kognitif.
Kesimpulan

• Melalui nilai-nilai dalam pendidikan IPS akan memberikan bekal


kepada siswa dalam mengembangkan diri melalui berbagai
keterampilan sosial dalam kehidupannya serta membantu siswa
menjadi manusia yang baik dalam kehidupan interaksi sehari-hari
di masyarakat.

• Pendidikan IPS membekali siswa tentang pengetahuan,


keterampilan, sikap, dan nilai, sehingga dapat membentuk citra diri
siswa menjadi manusia yang memiliki jati diri yang mampu hidup
di tengah masyarakat dengan damai, dan dapat memberikan
manfaat kepada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai