Nama Kelompok :
1. Benny Hermawan Robertus - 202003011
2. Puspita Ratna Andiani - 202003050
TELAAH JURNAL
1. Pendahuluan
A. Metode Pencarian Literatur
Database : P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
Kata kunci : Journals Nasional yang terindexcorpus (Jurnal Pendidikan Dasar)
Website : http://sinta.ristekbrin.go.id/journals
Jumlah literatur yang didapat : 5148 Journals
B. Abstrak
1
Penulis :
a. Taoufik Hidayat Universitas Negeri Jakarta
Email :opiik12@yahoo.com
b. Ajat Sudrajat Universitas Terbuka Email : ajats@ecampus.ut.ac.id
c. Deasyanti Universitas Negeri Jakarta Email : deasyanti@unj.ac.id
d. Vina Iasha Universitas Negeri Jakarta Email : vina.iasha@gmail.com
B. Deskripsi Isi
Tujuan Penelitian :
Tujuan pada penelitian ini meningkatkan kemampuan berfikir kritias melalui model
problem based learning pada pembelajaran IPS kelas IV Sekolah Dasar.
Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan model Action Research dengan mengacu pada model
Kemmis dan Mc Tanggart yaitu perencanaan (planing), tindakan (acting),
pengamatan (observating) dan refleksi (reflecting). Hasil Penelitian Kesimpulan
Penelitian
Hasil Penelitian :
Data hasil penelitian yang peneliti peroleh berasal dari 28 siswa kelas IV di SDN
Kapuk Muara 03 Jakarta Utara. Peneliti mendapat data hasil kemampuan berpikir
kritis siswa pada muatan pelajaran IPS pada setiap akhir siklusnya. Setelah
menjalankan II siklus dengan jumlah 4 kali pertemuan, peneliti mendapatkan hasil
data penelitian yang memuaskan. Dimana peneliti mendapatkan peningkatan
persentase rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada muatan
2
pelajaran IPS, yakni 5,98% pada siklus I dan 6,27% pada siklus II. Selisih 0,29%
inilah yang menjadi acuan bahwa penelitian yang peneliti lakukan telah mengalami
peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN Kapuk Muara 03 Jakarta
Utara. Setelah peneliti dan observer berdiskusi untuk melihat hasil data penelitian
yang telah diperoleh tersebut, peneliti dan observer mengakhiri tindakan siklus II.
Kesimpulan Penelitian :
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap penerapan keterampilan
berpikir kritis terhadap model pembelajaran problem based learning yang dilakukan
secara bertahap dapat menimbulkan dampak yang positif terhadap kemampuan
berpikir kritis siswa kelas IV di SDN Kapuk Muara 03 Jakarta Utara. Sehingga
model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
kelas IV pada muatan pelajaran IPS tema 9, berjudul Kayanya Negeriku di SDN
Kapuk Muara 03, Jakarta Utara.
3. Telaah Artikel
Fokus Penelitian :
Subjek anak kelas IV SDN Muara Kapuk 3 dengan jumlah 28 orang, Penjaringan Jakarta Utara
Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. hasil penelitian adanya peningkatan berfikit kritis dengan
menggunakan model problem based learning pada pembelajaran IPS pada kelas IV Sekolah
dasar.
3
Judul Penelitian :
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR
Penulis:
a. Taoufik Hidayat Universitas Negeri Jakarta
Email :opiik12@yahoo.com
b. Ajat Sudrajat Universitas Terbuka Email : ajats@ecampus.ut.ac.id
c. Deasyanti Universitas Negeri Jakarta Email : deasyanti@unj.ac.id
d. Vina Iasha Universitas Negeri Jakarta Email : vina.iasha@gmail.com
4
menggunakan model Action Research dengan mengacu pada model Kemmis dan Mc
Tanggart yaitu perencanaan (planing), tindakan (acting), pengamatan (observating) dan
refleksi (reflecting). Subjek anak kelas IV SDN Muara Kapuk 3 dengan jumlah 28
orang, Penjaringan Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. hasil penelitian
adanya peningkatan berfikit kritis dengan menggunakan model problem based learning
pada pembelajaran IPS pada kelas IV Sekolah dasar.
Tinjauan Pustaka :
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kapuk Muara 03 yang berlokasi Jalan SMP 122
RT/RW. 001/003 Kel. Kapuk Muara, Kec. Penjaringan. Jakarta Utara. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa- siswi kelas IV Sekolah dasar, dengan jumlah siswa-siswi 28
orang yang dilaksanakan pada mata pelajaran IPS. Sumber data pada penelitian ini di
peroleh dari observasi, dokumentasi, tes, dan wawancara.
Metode Penelitian:
Pada penelitian ini Peneliti menggunakan metode Action Research dengan mengacu
pada model Kemmis dan Mc Tanggart yang terdiri dari 4 (empat) komponen yaitu
perencanaan (planing), tindakan(acting),pengamatan(observating) dan refleksi
(reflecting).
Instrumen Penelitian:
penelitian ini di peroleh dari observasi, dokumentasi, tes, dan wawancara.
Data dan Analisis Data :
Hasil Penelitian :
Data hasil penelitian yang peneliti peroleh berasal dari 28 siswa kelas IV di SDN Kapuk
Muara 03 Jakarta Utara. Peneliti mendapat data hasil kemampuan berpikir kritis siswa
pada muatan pelajaran IPS pada setiap akhir siklusnya. Setelah menjalankan II siklus
dengan jumlah 4 kali pertemuan, peneliti mendapatkan hasil data penelitian yang
5
memuaskan. Dimana peneliti mendapatkan peningkatan persentase rata-rata
kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada muatan pelajaran IPS, yakni 5,98% pada
siklus I dan 6,27% pada siklus II.
Pembahasan Hasil Penelitian :
hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN Kapuk Muara 03 Jakarta Utara. Setelah peneliti
dan observer berdiskusi untuk melihat hasil data penelitian yang telah diperoleh
tersebut, peneliti dan observer mengakhiri tindakan siklus II.
Referensi/Daftar Pustaka :
Alan Pritchard. Ways of Learning. (New York: David Fulton Publishers, 2005), h. 2.
Atwi Suparman. Desain Instruksional Modern Panduan Para Pengajar dan Inovator
Pendidikan, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2014)., h. 9
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Rosdakarya.
Hergenhahn dan Matthew H. Olson.
Theories of Learning (Teori Belajar) Terjemah oleh Tri Wibowo. (Jakarta: Kencana,
2008)., h. 2-3.
Indri Shaffat. Optimized Learning Strategy Pendekatan Teoritis dan Praktis Meraih
Keberhasilan Belajar. (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2009), h. 7.
Marudut, M. R. H., Bachtiar, I. G., Kadir, K., & Iasha, V. (2020). Peningkatan
Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran IPA melalui
Pendekatan Keterampilan Proses. Jurnal Basicedu, 4(3), 580-587.
Murni Eva. Kurikulum 2013 yang Berkarakter. (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. Vol : 5.
No: 2. 2013). h.1.
Rudi Gunawan, “Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi” (Bandung:Alfabeta.
2011). h. 21.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 3
6
muatan pelajaran IPS tema 9, berjudul Kayanya Negeriku di SDN Kapuk Muara 03,
JakartaUtara.
7
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar DOI: doi.org/10.21009/JPD.011.03
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS
MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED
LEARNING PADA
PELAJARAN IPS SISWA
KELAS IV SEKOLAH
DASAR
T
a
o
u
f
i
k
H
i
d
a
y
a
t
U
n
i
v
e
r
s
i
t
a
s
N
e
g
e
r
i
20
J s
a
k T
a e
r r
t b
a
u
k
E
a
m
a
i E
l m
a
: i
l
o
p :
i
i a
k j
1 a
2 t
@ s
y @
a e
h c
o a
o
m
.
p
c
o u
m s
.
A u
ja t
t .
S a
u c
d .
r i
aj d
at
U D
n e
i a
v s
e y
r a
s n
i t
t i
a
21
U c
n .
i i
v d
e
r V
s i
i n
t a
a
s I
a
N s
e h
g a
e
r U
i n
i
v
J
e
a
r
k
s
a
i
r t
t a
a s
E N
m e
a g
i e
l r
i
:
J
d a
e k
a a
s r
y t
a a
n Em
t ail :
i vin
@ a.ia
u sha
n @g
j mai
. l.co
a m
22
Abstract: The purpose of this study is
to improve the ability to think critically
through problem-based learning
models in social studies class IV
Elementary School. This research uses
the Action Research model by
choosing the Kemmis and Mc
Tanggart models, namely planning
(planning), acting (acting), observing
(observing) and reflection (reflection).
The subjects of class IV are Muara
Kapuk 3 Public Elementary School
with a total of 28 people, Penjaringan
North Jakarta DKI Jakarta Province,
Indonesia. Excessive research results
using model based on models in
learning IPS in class IV.
23
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801
kualitas pembelajaran di sekolah dasar seseorang tentu mengarah pada hasil yang
tidaknya tujuan pembelajaran dapat dilihat didik atau pembelajar sedemikian rupa
21
sehingga perubahan perilaku terfasilitasi. Pritchard, bahwa “learning is a process by
Dari pernyataan tersebut, dikatakan bahwa which behavior is changed, shaped or
pembelajaran dirancang untuk controlled”. dari pernyataan di atas, jelas
memfasilitasi siswa dalam belajar sekali bahwa setelah siswa mengalami
sehingga terjadi perubahan baik perilaku proses belajar, siswa diharapkan tidak
maupun kemampuan yang diharapkan. hanya memperoleh kemampuan saja tetapi
Dan dapat dikatakan belajar jika individu ia dapat mengontrolnya bahkan
mengalami perubahan tingkah laku pada mengembangkan kemampuannya,
dirinya tersebut berkat adanya interaksi sehingga perubahan perilaku yang dialami
antara individu dengan individu maupun siswa adalah relative permanen, artinya
individu dengan lingkungannya. sifatnya tidak hanya sementara melainkan
belajar jika memenuhi lima unsur yaitu (1) dari aspek pengetahuan saja melainkan
perubahan dalam perilaku, (2) perubahan harus diimbangi dengan sikap dan
sifatnya relative tetap, (3) perubahan perilakunya. Di samping itu, hasil belajar
perilaku itu tidak selalu terjadi secara juga bertujuan untuk mendapatkan
pengalaman, dilatih, dan disengaja, (5) Oleh karena itu, sebagai pendidik
sosial serta kreativitas yang lebih baik. Pada penelitian ini Peneliti
Dengan menerapkan kurikulum 2013 ini, menggunakan metode Action Research
kemampuan olah pikir siswa akan semakin dengan mengacu pada model Kemmis dan
berkembang lebih baik. Mc Tanggart yang terdiri dari 4 (empat)
Berdasarkan uraian di atas, dapat komponen yaitu perencanaan (planing),
dikatakan bahwa hasil belajar merupakan tindakan(acting),pengamatan(observating)
perubahan perilaku yang dialami siswa di dan refleksi (reflecting).
kelas IV dalam pelajaran IPS melalui Penelitian ini dilaksanakan di SDN
penilaian setelah menerima pengalaman Kapuk Muara 03 yang berlokasi Jalan
belajar yang mencakup kemampuan SMP 122 RT/RW. 001/003 Kel. Kapuk
mengingat (C1), memahami (C2), Muara, Kec. Penjaringan. Jakarta Utara.
mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-
dan mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6) siswi kelas IV Sekolah dasar, dengan
dalam kurikulum 2013 terintegrasi pada jumlah siswa-siswi 28 orang yang
pembelajaran IPS, tema 9 tentang dilaksanakan pada mata pelajaran IPS.
Kayanya Negeriku dengan subtema 2, KD Sumber data pada penelitian ini di peroleh
3.3. Pada materi mengidentifikasi kegiatan dari observasi, dokumentasi, tes, dan
ekonomi dalam meningkatkan kehidupan wawancara.
masyarakat dibidang pekerjaan sosial dan
HASIL
budaya di lingkungan sekitar dan provinsi
SIKLUS Ke-1
untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
Berdasarkan penelitian yang
Dengan demikian hasil belajar IPS
dilakukan pada siklus I, peneliti
dapat mencakup mengingat, memahami,
mendapatkan data tindakan dan data hasil
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi
belajar. Berikut data yang peneliti dapat
dan mencipta. Untuk meningkatkan hasil
dari kolaborator berdasarkan penelitian
belajar IPS, perlu diperhatikan dari segi
yang telah berlangsung.
proses perencanaan, pelaksanaan sampai
Sedangkan berdasarkan hasil data
pada penilaian pembelajarannya. Untuk
yang diperoleh dari penelitian siklus I,
dapat memahami hasil belajar mata
persentase hasil belajar siswa yang
mendapat nilai di atas kriteria berpikir
kritis sebanyak 80% dari 28 siswa, Dari
data tersebut dapat disimpulkan bahwa
pada penelitian siklus I hasil yang
ditargetkan belum tercapat, karena peneliti
menargetkan minimal 60% siswa tuntas
dalam hasil belajarnya. Berikut daftar nilai
kemampuan berpikir kritis siswa.
SIKLUS Ke-2
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan pada siklus II, peneliti
mendapatkan data tindakan dan data hasil
kemampuan berpikir kritis. Berikut data
yang peneliti dapat dari observer
berdasarkan penelitian yang telah
berlangsung.
Sedangkan berdasarkan hasil data
yang diperoleh dari penelitian siklus II,
persentase hasil kemampuan berpikir kritis
siswa yang mendapat nilai berpikir kritis
sebanyak 6,27% dari 28 siswa, dengan
rata-rata hasil kemampuan berpikir kritis
sebesar 80%. Dari data tersebut
menunjukkan bahwa hasil yang
ditargetkan telah tercapai, karena peneliti
menargetkan minimal 60% siswa tuntas
dalam hasil berpikir kritisnya.
PEMBAHASAN
Siklus ke-1
Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan selama penelitian, dapat
diketahui bahwa proses belajar mengajar
yang dilaksanakan dengan menggunakan
model problem based learning tindakan
siswa pada siklus I, hasil yang diperoleh
masih belum mencapai target, yaitu hanya
10%. Untuk hasil kemampuan berpikir
kritis siswa yang memperoleh nilai >80% secara berkelompok, dijadikan sebagai alat
dari 28 siswa dari target minimal 60%. pembangkit semangat siswa dalam belajar,
Pada siklus I ini, kendala yang sehingga siswa dapat lebih terpancing
muncul adalah belum diterapkannya untuk menggali kemampuan berpikir
pendekatan pembelajaran yang menantang kritisnya dan melatih kecakapan sosialnya.
siswa untuk lebih berani tampil dan Serta dibantu dengan menggunakan media
terampil. Adanya langkah-langkah pembelajaran berupa audiovisual.
pembelajaran yang masih terlewat, dan Berdasarkan hasil observasi dan
kurangnya timbal balik antara guru dan pengamatan yang dilakukan oleh observer,
siswa. Selain itu, kegiatan evaluasi dan pengamatan aktivitas tindakan guru dalam
refleksi juga kurang dilakukan secara proses belajar mengajar dengan
optimal sehingga waktu yang digunakan menggunakan model pembelajaran
melewati batas yang telah ditentukan. problem based learning pada siklus II
kekurangan pada siklus I, dan belum dan siswa dalam penerapan model
siklus selanjutnya yaitu siklus II dengan menunjukkan hasil yang positif dengan
perbaikan guna meningkatkan hasil belajar guru dan siswa. Hasil penelitian
data penelitian yang memuaskan. Dimana Alan Pritchard. Ways of Learning. (New
peneliti mendapatkan peningkatan York: David Fulton Publishers,
persentase rata-rata kemampuan berpikir 2005), h. 2.
kritis siswa kelas IV pada muatan
Atwi Suparman. Desain Instruksional
pelajaran IPS, yakni 5,98% pada siklus I
Modern Panduan Para Pengajar
dan 6,27% pada siklus II.
dan Inovator Pendidikan, (Jakarta:
Selisih 0,29% inilah yang menjadi Penerbit Erlangga, 2014)., h. 9
acuan bahwa penelitian yang peneliti
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan
lakukan telah mengalami peningkatan Peserta Didik. Rosdakarya.
hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN
Hergenhahn dan Matthew H. Olson.
Kapuk Muara 03 Jakarta Utara. Setelah
Theories of Learning (Teori
peneliti dan observer berdiskusi untuk
Belajar) Terjemah oleh Tri Wibowo.
melihat hasil data penelitian yang telah
(Jakarta: Kencana, 2008)., h. 2-3.
diperoleh tersebut, peneliti dan observer
mengakhiri tindakan siklus II. Indri Shaffat. Optimized Learning
Strategy Pendekatan Teoritis dan
KESIMPULAN
Praktis Meraih Keberhasilan
Berdasarkan hasil penelitian yang Belajar. (Jakarta: Prestasi Pustaka,
telah dilakukan terhadap penerapan 2009), h. 7.
keterampilan berpikir kritis terhadap
Marudut, M. R. H., Bachtiar, I. G., Kadir,
model pembelajaran problem based
K., & Iasha, V. (2020). Peningkatan
learning yang dilakukan secara bertahap
Kemampuan Berpikir Kritis dalam
dapat menimbulkan dampak yang positif
Pembelajaran IPA melalui
Pendekatan Keterampilan Rudi Gunawan, “Pendidikan IPS
Proses. Jurnal Basicedu, 4(3), 580- Filosofi, Konsep, dan Aplikasi”
587. (Bandung: Alfabeta. 2011). h. 21.