Jurnal 1 : Students’ Creativity: Problem Posing in Structured Situation

Ringkasan : Ini adalah penelitian kualitatif mengenai kreativitas siswa dalam masalah posing tugas.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan berpikir kreatif siswa untuk berpose
masalah matematika dalam situasi terstruktur dengan beragam kondisi masalah yang diberikan.
Dalam urutan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa, suatu analisis tes soal-soal
matematika berdasarkan kelancaran, kebaruan, dan fleksibilitas dan wawancara diterapkan untuk
mengkategorikan siswa tanggapan atas tugas itu. Analisis data menggunakan kualitas problem
posing dan dikategorikan dalam 4 tingkat kreativitas. Hasilnya terungkap dari 29 siswa sekolah
menengah kelas 8, seorang siswa di CTL (Tingkat Berpikir Kreatif) 1 memenuhi kefasihan. Seorang
siswa di CTL 2 bertemu dengan kebaruan, sementara seorang siswa di CTL 3 bertemu baik kefasihan
dan kebaruan dan tidak ada seorang pun di CTL 4. Hasil ini dipengaruhi oleh pengalaman
matematika siswa. Temuan penelitian ini menyoroti masalah siswa itu berpose kreativitas
tergantung pada pengalaman mereka dalam pembelajaran matematika dan dari titik pandangan
siswa yang mulai menimbulkan masalah.

Kelebihan :

1. Penulis menjelaskan secara rinci tahapan penelitian

2. Penulis memberikan beberaapa contoh hasil jawaban siswa
3. Penulis mengaitkan dengan pembelajaran kontekstual sehingga pembelajaran yang
dilakukan kepada siswa saling berkesinambungan

Kekurangan :

1. Tidak ada teori dari para ahli yang mendukung

2. Materi pendahuluan yang diberikan sangat singkat

Daftar Pustaka : Amalina, I.K, M.Amirudin , dan M.T.Budiarto. 2018. Students’

Creativity: Problem Posing in Structured Situation. Journal of Physics: Conference Series.
1(1) : 1-7

Jurnal 2 : Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Smp Melalui

Pendekatan Problem Posing

Ringkasan : Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu aspek penting yang sangat
diperlukan siswa dalam proses pembelajaran matematika terutama untuk membantu siswa
menyelesaikan masalah-masalah matematika yang sulit (nonrutin). Hal ini dikarenakan
penggunaan kemampuan berpikir kritis yang tepat akan sangat membantu siswa dalam
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Salah satu pendekatan pembelajaran yang
diduga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis adalah pendekatan problem
posing. Pendekatan problem posing yang mengharuskan siswa untuk mengajukan soal serta
membuat penyelesaiannya, diasumsikan akan mampu mengembangkan kemampuan berpikir
siswa terutama kemampuan berpikir kritis matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan pendekatan
problem posing dan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain pre-test post-test control
group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 9 Banda
Aceh. Sampel diambil dua kelas yaitu kelas VII3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII4
sebagai kelas kontrol melalui teknik random sampling. Instrumen yang digunakan untuk
memperoleh data penelitian berupa tes kemampuan berpikir kritis matematis matematis. Uji
statistik yang digunakan untuk mengalisis data peningkatan kemampuan berpikir kritis
matematis adalah uji anava dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan
kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan pendekatan problem
posing lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional.

Kelebihan :

1. Jurnal ini memuat banyak teori dari para ahli. Contohnya Johnson, Fachrurazi, Baron
dan Stemberg, dll.
2. Penulis menggunakan aplikasi SPSS sehingga data yang diperoleh lebih akurat.

Kekurangan :

1. Pada metode penelitian, penulis tidak menjelaskan berapa jumlah siswa yang diteliti.

Daftar Pustaka : Mahmuzah, Rifaatul. 2015. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis Siswa Smp Melalui Pendekatan Problem Posing. Jurnal Peluang. 4(1) : 65-72