Anda di halaman 1dari 6

REVIEW ARTIKEL ILMIAH

Dosen Pengampu : Dr. Ibrahim, S.Pd., M.Pd.

Nama : Haidar Rozan Nazhiffa


NIM : 22104040043

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2023
Review Artikel

1. Identitas Artikel

Nama Penulis Nova Nadila Saputri Sitompul


Judul Artikel Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based
Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Kelas IX
Jumlah Halaman 9 halaman
Nama Jurnal GAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika
Link http://dx.doi.org/10.30656/gauss.v4i1.3129

2. Pendahuluan
Dalam pendahuluan, penulis menjelaskan tentang pentingnya
pendidikan bagi negara. Semenjak berdirinya sebuah negara, maka
pendidikan sudah terdaftar diantara salah satu tujuan utama pada bangsa
ini ialah yang tercantum dalam kata mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal
ini bukanlah spontanitas keluar disaat Negara baru merdeka, justru
pemerintah membangun komitmen yang ada didalam sebuah program
wajib belajar agar semua Warga Negara Indonesia (WNI) serta berbagai
sarana pada pendidikan semakin dikembangkan sehingga mampu
meningkatkannya mutu pendidikan (Rahma & Harahap, 2018).
Penulis juga menjelaskan tentang pentingnya pemdidikan
matematika. Matematika merupakan satu dari beberapa mata pelajaran
yang mampu dalam meningkatkan pendidikan karakter satu diantaranya
melalui peningkatan hard skill peserta didik. Tipe hard skill matematis
peserta didik diantara lainnya yaitu keahlian pemahaman matematis,
keahlian penalaran matematis, keahlian pemecahan permasalahan
matematis, keahlian komunikasi matematis, keahlian koneksi matematis,
serta keahlian berpikir kritis matematis (Ratnawati et al., 2020).
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu guru
Matematika di SMP N 4 Bilah Hulu diperoleh penjelasan bahwa perhatian
murid masih terpusat pada guru sedangkan siswa hanya menerima
pelajaran secara pasif. Selain itu, 80% siswa mengalami masalah disaat
proses pembelajaran yaitu siswa hanya mencatat apa yang dijelaskan guru
tanpa ada respon balik. Siswa juga masih merasa kesulitan ketika
menghadapi soa matematika yang baru. Ketika siswa diberikan soal
matematika yang sedikit berbeda dari contoh soal, sswa sudah kesulitan
menjawabnya karena hanya mencatat rumus tanpa memahami konsepnya.

3. Permasalahan
Masalah yang diangkat penulis dalam penelitian ini adalah
rendahnya kemampuan siswa dalam mengatasi masalah matematis. Hal ini
disebabkan karena kurangnya pemberian porsi menalar dalam materi yang
diajarkan pada siswa. Pembelajaran matematika di kelas juga terkesan
terlalu formal dan tidak sesuai dengan kehidupan sehari-hari, sehingga
membuat matematika menjadi mata pelajaran yang sulit dipahami.
Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil
Project Based Learning (PBL) terhadap peningkatan kemampuan berpikir
kritis matematis siswa SMP kelas IX? Sedangkan tujuan penelitian ini
adalah mengetahui pengaruh model pembelajaran Project Based Learning
(PBL) terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa.

4. Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis adalah penelitian eksperimen
semu (quasi experiment). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel
bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu model
Problem Based Learning (X) dan variabel terikat pada penelitian ini adalah
kemampuan berpikir kritis matematis siswa (Y).
Populasi dalam penelitian yang dilakukan penulis adalah seluruh
siswa SMP N 4 Bilah Hulu pada tahun ajaran 2020/2021 yang terdiri dari
156 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik
random sampling dan diperoleh sampel penelitian yaitu IX-1 berjumlah 22
siswa sebagai kelas kontrol dan 22 siswa IX-2 sebagai kelas eksperimen.
Model desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pretest posttest control group design, dimana dua kelas sampel diberikan
perlakuan yang berbeda.
Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan
menggunakan instrument tes dalam bentuk essay. Lembar tes soal essay
digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis sebelum
dan sesudah dilakukanpembelajaran pada kedua kelas, lembar tes soal
dalam penelitian ini terdiri dari 5 soal essay. Lembar tes essay telah
melewati tahapan validasi oleh para ahli serta telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Selanjutnya, teknik analisis data dalam penelitian ini ialah
analisis deskriptif yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji
hipotesis. Uji statistik yang dipakai untuk uji hipotesis yaitu uji-t (paired
sample t-test) untuk mengetahui apakah model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan
berpikir kritis matematis siswa.

5. Hasil Penelitian
Penulis menuliskan hasil penelitian ini dalam 4 tabel. Tabel
pertama berisi statistic deskriptif data pre-test dan post-test Dari tabel
pertama ini bisa dilihat bahwa pre-test kelas eksperimendan kontrol nilai
minimumnya 55 dan maksimalnya 75. Analisis dari hasil post-test kelas
eksperimen nilai minimumnya 80 dan maksimalnya 95. Sedangkan hasil
dari post-test kelas kontrol nilai minimumnya 60 dan maksimalnya 75.
Selanjutnya tabel 2 berisi uji normalitas dan kesimpulannya adalah
pre-test dan post-test pada kels eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi
normal. Karena data penelitian berdistribusi norml, selanjutnya penulis
menguji homogenitas dan mengungkapkannya dalam tabel 3 dan didpat
kesimpulan bahwa varian data post-test keas eksperimen dan kelas kontrol
adalah homogen atau sama. Kemudian penulis menggunakan uji paired
sample t-test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata dua
sapel yang berpasangan dan menyajikannya di tabel 4. Dari tabel 4 dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata berpikir kritis matematis siswa
SMP kelas IX di Bilah Hulu dengan siswa yang mendapatkan model
pembelajaran problem based learning lebih baik dibandingkan dengan
siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan dari model pembelajarn Problem Based
Learning (PBL) terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis
matematis siswa kelas IX SMP N 4 Bilah Hulu.

6. Kelebihan dan Kekurangan Artikel


Kelebihan artikel ini adalah penggunaan bahasa yang sesuai
dengan kaidah sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isinya.
Selain itu, data-data yang disajikan juga lengkap dan dituliskan dengan
jelas dalam tabel-tabel sehingga isi artikel ini sesuai berdasarkan fakta.
Kekurangan artikel ini adalah tidak dijelaskan secara spesifik
seperti apa model pembelajaran Problem Based Learning yang digunakan
sehingga pembaca belum memiliki gambaran terkait model yang
digunakan penulis.

7. Kesimpulan
Dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa model
pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kreatif matematis siswa. Penulis juga memberikan saran untuk
para pendidik agar lebih memerhatikan hal-hal dalam pembelajaran
khususnya matematika seperti materi yang mudah untuk dipahami oleh
siswa, metode pembelajaran serta strateginya agar dapat menarik perhatian
siswa.

Anda mungkin juga menyukai