Anda di halaman 1dari 57

ETIKA PUBLIK

DAN
KODE ETIK PNS
21 Desember 2023
Drs. Nelson Barus, MM.
Drs. Nelson Barus, M.M
Widyaiswara Ahli Utama

Kabanjahe, 14 Oktober 1958

Pembina Utama Madya (IV D)


NIP : 195810141985031003

Diklat/ Kursus/Seminar:
- PIM Tk.I, PIM.Tk.II, PIM.Tk.III (Sepadya), PIM.Tk.IV (Sepala)
- Mengikuti Diklat/kursus/Seminar tentang Pembangunan, manajemen, poyek, transportasi, lingkungan di
Perancis, Jerman, Australia, Canada, USA, Jepang

Pengalaman Jabatan:
1. Atase Perhubungan Jepang KBRI Tokyo
2. Inspektur IV Inspektorat Jenderal
3. Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan
4. Kepala Biro Umum
5. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut dan SDP
6. Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan
7. Dewan Komisaris PT APS 2016 sd 2020
8. Ketua Dewas STIP 2013 sd 2016
9. Anggota Dewas BP3IP 2016 sd 2018

Lain-lain:
• Mengajar dan Nara Sumber diberbagai Kementerian/Lembaga/Pemda dan Perguruan Tinggi
• Anggota tim/panitia dalam berbagai event dalam negeri dan luar negeri
• Anggota Delegasi Republik Indonesia (DELRI) dalam berbagai pertemuan di bidang transportasi dalam negeri dan
luar negeri
• Penerima penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia
• Penerima penghargaan sertifkat fasilitator pengadaan Barang dan Jasa Kehormatan dari Kepala LKPP RI
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran di harapkan
anda akan :

1. Memiliki pemahaman tentang kode etik dan perilaku PNS


2. Mengenali berbagai bentuk sikap dan perilaku yang
bertentangan dengan kode etik dan perilaku serta implikasi
dari pelanggaran kode etik dan perilaku bagi dirinya.
3. Penerapan prinsip prinsip kode etik PNS untuk memastikan
Integritas dalam pelaksanaan tugas
Kita akan mempelajari
...
Kedudukan,Peran,Ke
Definisi dan Lingkup
wajiban, kode etik
Etika Publik
ASN
Pengertiaan Etika
Integritas
dan Etiket
Bentuk Kode Etik dan
Kode Etik ASN
Implikasinya
Nilai-nilai dasar Etika
Publik Diskusi Kasus
KARAKTERISTIK APARATUR
PROFESIONAL

• Melaksanakan tugas dengan terampil, kreatif dan inovatif,


• Mempunyai komitmen yang kuat terhadap tugas dan
program,
• Komitmen terhadap pelayanan publik,
• Bekerja berdasarkan sifat dan etika profesional,
• Memiliki daya tanggap (responsiveness) dan akuntabilitas
(accountability),
• Memiliki derajat otonomi yang penuh rasa tanggung jawab
dalam membuat keputusan, dan
• Memaksimalkan efisiensi dan kreativitas (Stilman H., 1992),
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang berarti watak kesusilaan atau adat
kebiasaan (Custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang
merupakan istilah dari bahasa latin yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”
yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan
perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.

Etiket berasal dari bahasa Perancil Etiquette yang berarti aturan sopan santun dan tata
cara pergaulan yang baik antara sesama manusia.
PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET
( B E RT E N S , 2 0 0 7 )

ETIKET ETIKA

Menyangkut cara suatu perbuatan harus Tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu
dilakukan manusia. perbuatan

Hanya berlaku pada pergaulan. Bila tidak ada Selalu berlaku meskipun tidak ada saksi mata
saksi mata maka Etiket tidak berlaku

Bersifat relatif artinya yang dianggap tidak Jauh lebih bersifat absolut. Prinsip-prinsipnya
sopan dalam suatu kebudayaan, bisa saja tidak dapat ditawar lagi
dianggap sopan dalam kebudayaan lain.

Hanya memandang manusia dari segi lahiriah Menyangkut manusia dari segi dalam
saja
Pengertian
Etika
“the discipline dealing with what is

GOOD AND BAD


And with
Moral duty
And
Obligation”

Weihrich and Koontz


[2005:46]
ETIKA
“adalah KARAKTER
Atau ETOS individu/Kelompok
ETIKA
“adalah tujuan hidup yang baik
berdasarkan nilai-nilai dan bersama dan untuk orang lain
norma-norma Luhur” di dalam institusi yang adil “
~~Azyumardi Azra ~~ Ricocur [1990]
ETIKA
BAIK BURUK BENAR SALAH

Yang harus dilakukan atau bagaimana, melakukan


yang baik atau benar
ETIKA
PUBLIK
Refleksi tentang standar atau norma yang
menentukan

BAIK ATAU BURUK


BENAR ATAU
SALAH
perilaku, tindakan, dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik
KODE ETIK

PERATURAN YANG MENGATUR TINGKAH LAKU


dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya
hanya ditunjuk kan pada hal-hal prinsip dalam bentuk
KETENTUAN KETENTUAN TERTULIS
Prinsip Aparatur Sipil Negara (pasal.3)
a. Nilai dasar;
b. Kode etik dan kode perilaku;
c. Komitmen, integritas moral, tanggung
jawab pada pelayanan public;
d. Kompentensi yg diperlukan sesuai
bidang tugas;
e. Kualifikasi akademik;
f. Jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas;
g. Profesionalitas jabatan.
15 Nilai-Nilai Dasar Etika Publik (UU ASN psl. 4)
1. Memegang teguh Ideologi Pancasila;
2. Setia dan mempertahankan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
3. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
4. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak
berpihak;
5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
6. Menciptakan lingkungan kerja yang non
diskriminatif;
7. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika
luhur;
8. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik;
9. ……
Lanjutan…
15 Nilai-Nilai dasar Etika Publik 9. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan
(UU ASN psl. 4) kebijakan dan program pemerintah;
10. Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat,tepat, akurat berdaya guna,
berhasil guna, dan santun;
11. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
12. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai;
14. Mendorong kesetaraan dalampekerjaan; dan
15. Meningkatkan evektifitas sistem pemerintahan
yang demokratis sebagai perangkat sistem karier.
12 kode etik dan kode perilaku
ASN (UU ASN psl. 5)
1. Melaksanakan tugasnya secara Jujur, bertanggung jawab
dan berintegritas tinggi;
2. Melaksanakan tugasnya secara cermat dan disiplin;
3. Melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan peundang-
undangan yang berlaku;
4. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa
tekanan;
5. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan
sejauh tidak bertentangan dengan peraturan perundang
undangan dan etika pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan
Negara;
Lanjutan…
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efekti dan efisien;
12 Kode etik dan kode perilaku 8. Menjaga agar tidak terjadi konflik ; kepentingantingan
ASN (UU ASN psl. 5) dalam melaksanakan tugasnya;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan;
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau
untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu
menjaga reputasi dan integritasASN; dan
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai disiplinpegawai ASN.
Definisi & Lingkup
Etika Publik
FOKUS
PELAYANAN PUBLIK YANG UTAM
BERKUALITAS DAN RELEVAN A

SISI DIMENSI REFLEKTIF SEBAGAI


PENIMBANG DAN ALAT EVALUASI

PELAYANAN
PUBLIK
MODALITAS ETIKA JEMBATAN
ANTARA NORMA MORAL &
TINDAKAN FAKTUAL
Dimensi
Kualitas
Pelayanan
Publik

DIMENSI
Dimensi
ETIKA
Tindakan PUBLIK Dimensi
Integritas Modalitas
Publik
Etika Publik
Moral dalam etika publik menuntut
lebih dari kompetensi teknis
karena harus mampu
mengindentifikasi masalah-masalah
dan konsep etika yang khas dalam
pelayanan publik
Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
Dimensi Modalitas
AKUNTABEL TRANSPARAN NETRAL

Unsur – unsur modalitas dalam


etika publik yakni
Akuntabilitas, transaparansi, dan
netralitas
Dimensi Modalitas
Pemerintahan harus mempertanggung jawabkan secara moral,
hukum dan politik atas kebijakan dan tindakan – tindakannya
kepada rakyat.

Pada prinsipnya ada tiga aspek dalam akuntabilitas :


a) Tekanan akuntabilitas pada pertanggungjawaban kekuasaan
melalui keterbukaan pemerintah atau adanya akses informasi bagi
pihak luar organisasi pemerintah.
AKUNTABEL b) Memahami akuntabilitas sekaligus sebagai tanggung jawab dan
liabilitas sehingga tekanan lebih pada sisi hukum, ganti rugi dan
organisasi.
c) Tekanan lebih banyak pada hak warga negara untuk bisa
mengoreksi dan ambil bagian dalam kebijakan publik sehingga
akuntabilitas disamakan dengan transparansi

Unsur – unsur modalitas dalam etika publik yakni


Akuntabilitas, transaparansi, dan netralitas
Dimensi Modalitas

Organisasi pemerintah bisa mempertanggungjawabkan


apa yang telah dilakukan dengan memberikan informasi
TRANSPARAN yang relevan atau laporan terbuka terhadap pihak luar
atau organisasi sendiri (legislator, auditor, publik) dan
dipublikasikan.

Unsur – unsur modalitas dalam etika publik yakni


Akuntabilitas, transaparansi, dan netralitas
Dimensi Modalitas

NETRAL ASN dari pengaruh partai politik dan untuk menjamin


keutuhan, kekompakan, dan persatuan ASN, serta dapat
memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada
tugas yang dibebankan, ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik

Unsur – unsur modalitas dalam etika publik yakni


Akuntabilitas, transaparansi, dan netralitas
Dimensi
Tindakan
Integritas Integritas publik juga dimaksudkan dari pejabat
Publik publik yang sesuai nilai, standar, aturan moral yang
diterima masyarakat. Integritas publik juga
merupakan niat baik seorang pejabat publik yang
didukung oleh institusi sosial seperti hukum, aturan,
kebiasaan, dan sistem pengawas.
Tanpa kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi
TIDAK PEKA, TIDAK PEDULI DAN DISKRIMINATIF
terutama pada masyarakat kalangan bawah.
TUNTUTAN ETIKA Etika publik merupakan refleksi kritis yang
PUBLIK & KOMPETENSI mengarahkan bagaimana nilai-nilai (Kejujuran,
Solidaritas, Keadilan, Kesetaraan, dll)
Dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan
kepedulian terhadap
kesejahteraan masyarakat atau kebaikan orang lain.
PERILAKU
PEJABAT
PUBLIK Perubahan
membutuhkan MINDSET

PENGUASA PELAYANA
N
WEWENANG PERANAN

JABATAN AMANAH
BENTUK-
BENTUK
KODE ETIK &
IMPLIKASINYA
Menaati kaidah-kaidah teknis dan
KEWASPADAAN
PROFESIONAL
peraturan–peraturan yang terkait dengan
kedudukannya sebagai seorang pembuat
keputusan.

Penerapan nilai-nilai kearifan , kejujuran,


KEWASPADAAN keuletan, sikap sederhana dan hemat,
SPIRITUAL tanggung jawab, sert akhlak dan perilaku
yang baik
Dengan rumusan kode etik yang baik dan diikuti sebagai pedoman bertindak dan berperilaku,
para pejabat akan melihat kedudukan mereka sebagai alat, dan bukan sebagai tujuan
PENGGUNAAN
KEKUASAAN
(LEGITIMASI KEBIJAKAN)

Legitimasi
Legitimasi adalah

Berasal dari kata


kewenanga
n ata
Lex = Hukum keabsahan
u
PENGGUNAAN KEKUASAAN
(LEGITIMASI KEBIJAKAN)

Legitimasi kekuasaan
Masyarakat tunduk pada kekuasaan raja-raja karena mereka percaya
bahwa raja adalah satu-satunya manusia yang memegang amanat Tuhan
serta memiliki kekuatan kodrat yang besar.
Legitimasi sosiologis
Proses interaksi di dalam masyarakat yang memungkinkan sebagai
besar kelompok sosial setuju bahwa seseorang patut memimpin
Kekuasaan yang
mereka dalam periode pemerintahan tertentu memiliki legitimasi paling
kuat adalah yang
Legitimasi etis memenuhi landasan
Norma etika menjadi penopang dari berbagai ideologi dan legitimasi etis.
aturan-aturan hukum yang terdapat di dalam masyarakat
PENGGUNAAN KEKUASAAN
(LEGITIMASI KEBIJAKAN)

Karena landasan etis memiliki basis yang


1 sangat kuat bagi perilaku manusia

Legitimasi etis berada di belakang setiap


ALASAN LEGITIMASI ETIS PENTING 2
tatanan normatif dalam perilaku manusia

Karena etika tidak mendasarkan diri pada


pandangan pandangan moral de facto
3 yang berlaku dalam masyrakat saja,
legitimasi etis tidak akan pernah dibatasi
oleh ruang dan waktu
Setiap Pegawai
Pemerintah
Harus Menghindari
Adanya
KONFLIK
KEPENTINGAN
(Conflict Of Interest)
Dalam Pelaksanaan Tugas
Tugasnya
KONFLIK KEPENTINGAN
AKAN
MENGAKIBATKAN

PENYALAHGUNAAN PENGERAHAN SUMBER DAYA PENINGKATAN


KEKUASAAN PUBLIK YANG KURANG OPTIMAL KESEJAHTERAAN
RAKYAT TERABAIKAN
bentuk perilaku
KONFLIK
KEPENTINGAN
Aji mumpung
Loyalitas ganda
Menerima/memberi suap
Pemanfaatan informasi rahasia
Menyalahgunakan pengaruh publik
Pemanfaatan fasilitas organisasi/lembaga untuk kepentingan pribadi
Beberapa tindakan yang harus dihindari karena
termasuk di dalam kategori konflik kepentingan

Ikut serta dalam transaksi


bisnis pribadi atau
perusahaan swasta untuk
keuntungan peribadi
dengan mengatas namakan
jabatan kedinasan

Membicarakan masa depan Menerima segala bentuk Membocorkan informasi Terlalu erat berurusan
peluang kerja di luar instansi hadiah dari pihak swasta komersial atau ekonomis dengan orang-orang di luar
pada saat ia berada dalam pada saat ia melaksanakan yang bersifat rahasia kepada instansi pemerintah yang
tugas-tugas sebagai pejabat transaksi untuk kepentingan pihak-pihak yang tidak berhak dalam menjalankan bisnis
pemerintahan kedinasan atau kepentingan pokoknya tergantung kepada
pemerintah izin pemerintah
SUMBER-SUMBER KODE ETIK ASN
Peraturan Pemerintah tentang Sumpah Jabatan Pegawai Negeri Sipil
Nomor 11 Tahun 1959 dan Anggota Angkatan Perang

tentang Sumpah Jabatan/ Janji Pegawai Negeri Peraturan Pemerintah


Sipil Nomor 21 Tahun 1975

Peraturan Pemerintah
Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Peraturan Pemerintah


Pegawai Negeri Sipil Nomor 42 Tahun 2004

Peraturan Pemerintah Tentang Disiplin PNS


Nomor 53 Tahun 2010

Peraturan Pemerintah
tentang Apartur Sipil Negara (ASN)
Nomor 5 Tahun 2014
Implikasi KODE ETIK
Dalam Pelayanan

MENURUT PAHAM IDEALISME


Ketidaktahuan
Norma
ASN perlu Penyimpangan
diperingatan
TUGAS-TUGAS
PELAYANAN
PUBLIK
ASPEK
melalui

PROFESIONALISME +
PELATIHAN ASPEK KOGNIS
DISKUSI KASUS
KEPEGAWAIA
NYATA
N
SOSIALISASI
SUMBER-SUMBER
KODE ETIK
Semoga Saudara menjadi ASN yang professional, smart,
berintegritas dan dapat menerapkan etika & etiket serta
kode etik ASN.

Selamat berjuang!
Diskusi Kasus
1.Buat contoh kasus pelanggaran Etika dan Etiket oleh PNS
melalui pendekatan 5W 1H.

2. Sebutkan 2 (dua) butir Kode Eitk dan perilaku ASN (pilih dari
12 butir) yang menurut Saudara paling sulit dilaksanakan dan
berikan alasannya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai