Anda di halaman 1dari 55

Gianttemplate.

com

ETIKA PUBLIK
Tim Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY
DESKRIPSI SINGKAT
Mata pelatihan Etika
Publik memfasilitasi
pembentukan nilai-nilai
dasar etika publik pada
peserta Diklat melalui
pembelajaran kode etik
dan perilaku pejabat
publik, bentuk-bentuk
kode etik dan implikasinya,
aktualisasi kode etik PNS.

GIANTTEMPLATE.COM
TUJUAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
Peserta diharapkan mampu menanamkan nilai
dan membentuk sikap dan perilaku patuh kepada
standar etika publik yang tinggi.

INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Memiliki pemahaman tentang kode etik dan
perilaku pejabat publik;
2. Mengenali berbagai bentuk sikap dan perilaku
yang bertentangan dengan kode etik dan
perilaku dan implikasi dari pelanggaran kode
etik dan perilaku bagi dirinya; dan
3. Menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai
dengan kode etik dan perilaku selama Diklat.
AGENDA PEMBELAJARAN
Kode Etik dan Perilaku Pejabat
Publik

Bentuk-bentuk Kode Etik dan


Implikasinya

Aktualisasi Etika ASN

GIANTTEMPLATE.COM
KODE ETIK &
PERILAKU
GIANTTEMPLATE.COM
PEJABAT PUBLIK
DEFINISI ETIKA
Weihrich dan Koontz (2005:46): “the dicipline dealing with
what is good and bad and with moral duty and obligation”.
Collins Cobuild (1990:480): “an idea or moral belief that
influences the behaviour, attitudes and philosophy of life of
a group of people”.
Ricocur (1990): tujuan hidup yang baik bersama dan untuk
orang lain di dalam institusi yang adil.
Etika merupakan refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau
benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.
GIANTTEMPLATE.COM
ETIKA PUBLIK
Refleksi tentang
standar/norma yang
menentukan baik/buruk,
benar/salah suatu
perilaku, tindakan dan
keputusan untuk
mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka
menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik.
GIANTTEMPLATE.COM
KODE ETIK

Aturan-aturan yang mengatur tingkah


laku dalam suatu kelompok khusus,
sudut pandangnya hanya ditujukan
pada hal-hal prinsip dalam bentuk
ketentuan-ketentuan tertulis.
GIANTTEMPLATE.COM
KODE ETIK ASN (UU NO. 5 TH. 2014, Pasal 5 ayat (2))

1 2 3 4
Melaksanakan Melaksanakan Melayani Melaksanakan
tugasnya tugasnya dengan sikap tugasnya
dengan jujur, dengan cermat hormat, sesuai dengan
bertanggung dan disiplin. sopan, dan peraturan
jawab, dan tanpa perundangan
berintegritas tekanan. yang berlaku.
tinggi.
GIANTTEMPLATE.COM
KODE ETIK ASN (UU NO. 5 TH. 2014, Pasal 5 ayat (2))

5 6 7 8
Melaksanakan tugasnya Menjaga Menggunakan Menjaga agar
sesuai dengan perintah kerahasiaan kekayaan dan tidak terjadi
atasan atau Pejabat yang barang milik konflik
yang berwenang sejauh menyangkut negara secara kepentingan
tidak bertentangan kebijakan bertanggung dalam
dengan ketentuan negara. jawab, efektif melaksanakan
peraturan perundang- dan efisien. tugasnya.
undangan dan etika
GIANTTEMPLATE.COM
pemerintahan.
KODE ETIK ASN (UU NO. 5 TH. 2014, Pasal 5 ayat (2))

9 10 11 12
Memberikan Tidak menyalahgunakan Memegang Melaksanakan
informasi secara informasi intern negara, teguh nilai ketentuan
benar dan tidak tugas, status, kekuasaan, dasar ASN dan peraturan
menyesatkan dan jabatannya untuk selalu perundang-
kepada pihak lain mendapat atau mencari menjaga undangan
yang memerlukan keuntungan atau manfaat reputasi dan mengenai
informasi terkait bagi diri sendiri atau integritas disiplin
kepentingan untuk orang lain. ASN. pegawai ASN.
GIANTTEMPLATE.COM
kedinasan.
NILAI DASAR ETIKA PUBLIK

1 2 3 4
Memegang teguh Setia dan Menjalankan tugas Membuat
nilai-nilai dalam mempertahankan secara profesional keputusan
ideologi Negara Undang-Undang dan tidak berpihak berdasarkan prinsip
Pancasila. Dasar Negara keahlian
GIANTTEMPLATE.COM Kesatuan Republik
Indonesia 1945.
NILAI DASAR ETIKA PUBLIK

5 6 7 8
Menciptakan Memelihara dan Mempertanggung- Memiliki
lingkungan kerja menjunjung tinggi jawabkan tindakan kemampuan dalam
yang non standar etika luhur dan kinerjanya melaksanakan
diskriminatif kepada publik kebijakan dan
GIANTTEMPLATE.COM program
pemerintah
NILAI DASAR ETIKA PUBLIK

9 10 11 12
Memberikan layanan Mengutamakan Menghargai Mengutamakan
kepada publik secara kepemimpinan komunikasi, pencapaian hasil
jujur, tanggap, cepat, berkualitas tinggi konsultasi, dan dan mendorong
tepat, akurat, berdaya kerjasama kinerja pegawai
guna,GIANTTEMPLATE.COM
berhasil guna, dan
santun
NILAI DASAR ETIKA PUBLIK

13 14
Mendorong Meningkatkan
kesetaraan dalam efektivitas sistem
pekerjaan pemerintahan yang
demokratis sebagai
GIANTTEMPLATE.COM perangkat sistem
karir
FOKUS UTAMA PELAYANAN PUBLIK
Pelayanan publik yang berkualitas
dan relevan

Sisi dimensi reflektif, Etika Publik


berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana
kebijakan publik dan alat evaluasi

Modalitas Etika, menjembatani


antara norma moral dan tindakan
faktual
GIANTTEMPLATE.COM
DIMENSI ETIKA PUBLIK

Dimensi Kualitas Dimensi Dimensi


Pelayanan Publik Modalitas Tindakan
Integritas Publik
Pelayanan Akuntabilitas,
publik dengan transparansi Kualitas dari
memperhitung dan netralitas pejabat publik
kan interaksi yang sesuai
antara nilai- nilai, standar,
nilai masyara- aturan moral
kat dan nilai- yang diterima
nilai yang masyarakat
dijunjung tinggi
GIANTTEMPLATE.COM oleh lembaga-
lembaga publik
TUNTUTAN ETIKA PUBLIK
DAN KOMPETENSI
Pelayanan Publik yang profesional
membutuhkan tidak hanya kompetensi teknik
dan leadership, namun juga kompetensi etika.

Tanpa kompetensi etika, pejabat cenderung


menjadi tidak peka, tidak peduli dan
diskriminatif, terutama pada masyarakat
kalangan bawah.

Etika publik merupakan refleksi kritis yang


mengarahkan bagaimana nilai-nilai (kejujuran,
solidaritas, keadilan, kesetaraan, dll) dipraktikkan
dalam wujud keprihatinan dan kepedulian
GIANTTEMPLATE.COM terhadap kesejahteraan masyarakat atau
kebaikan orang lain.
PERILAKU PEJABAT PUBLIK
Perlu ada perubahan mindset dari seluruh pejabat publik

Menyadari Perubahan
bahwa jabatan sistem manaj
Berubah Merubah (kelembagaan,
dari publik adlh ama-
dari nah, yg hrs diper- ketatalaksana-
penguasa ’wewenang’ tanggungja- an, budaya
menjadi menjadi wabkan bukan kerja, dll). utk
pelayan hanya di dunia mendukung
’peranan’ good
tapi juga di
akhirat governance.

GIANTTEMPLATE.COM
8 AREA PERUBAHAN DALAM REFORMASI BIROKRASI
GOOD GOVERNANCE
Manajemen Penataan Sistem
Perubahan Manajemen SDM

Penataan Peraturan Penguatan


Perundang-undangan Akuntabilitas

Penataan dan Penguatan


Penguatan Organisasi Pengawasan

Penataan Peningkatan
GIANTTEMPLATE.COM
Tatalaksana Pelayanan Publik
GOOD GOVERNANCE

GOOD GOVERNANCE
1. Nilai-nilai yang menjunjung tinggi keinginan/kehendak ”The exercise of
masyarakat dalam pencapaian tujuan nasional, political, economic,
kemandirian, pembangunan berkelanjutan, dan keadilan and administrative
sosial; authority to manage a
2. Aspek-aspek fungsional dari pemerintah yang efektif dan country’s affairs at all
efisien dalam pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan levels of society”
tersebut. (UNDP).
TANTANGAN MEWUJUDKAN GG
MORALITAS

Lahirnya Perkembangan moral dan


kebudayaan spiritual mengalami pelemahan,
indrawi (tumbuh tidak seimbang /
(materialistik tertinggal jauh dari
dan perkembangan yang bersifat
sekularistik) fisik, materi dan rasio)

Orientasi materialistik ini menyebabkan ukuran atau


indikator keberhasilan para pejabat publik hanya
GIANTTEMPLATE.COM dilihat dari faktor fisik semata, dengan mengabaikan
moralitas dalam proses pencapaiannya
GIANTTEMPLATE.COM
2. Bentuk etika publik dan
implikasinya
PENTINGNYA ETIKA DALAM URUSAN PUBLIK

Pejabat publik wajib Sebagai pelaksana Sebagai manusia yang Pejabat publik harus
menaati prosedur, tata- kepentingan umum, para bermoral, pejabat dan memiliki kewaspadaan
kerja, dan peraturan- pejabat atau pegawai pegawai harus
wajib mengutamakan profesional dan
peraturan yang telah memperhatikan nilai- kewaspadaan spiritual.
aspirasi masyarakat dan
ditetapkan oleh peka terhadap nilai etis di dalam
organisasi pemerintah. kebutuhan-kebutuhan bertindak dan
masyarakat. berperilaku.
Kewaspadaan profesional dan kewaspadaan
spiritual

Kewaspadaan profesional: Kewaspadaan spiritual:


Menaati kaidah-kaidah teknis dan peraturan- Menerapkan nilai-nilai kearifan, kejujuran,
peraturan yang terkait dengan kedudukannya keuletan, sikap sederhana dan hemat, tanggung-
sebagai seorang pembuat keputusan jawab, serta akhlak dan perilaku yang baik
PENGGUNAAN KEKUASAAN: LEGITIMASI KEBIJAKAN →
PENTINGNYA legitimasi etis

1 2 3

Landasan etis memiliki basis yang Legitimasi etis berada di belakang Legitimasi etis tidak akan pernah
sangat kuat bagi perilaku manusia, setiap tatanan normatif dalam dibatasi oleh ruang dan waktu.
maka keabsahan penggunaan perilaku manusia. Legitimasi etis
kekuasaan akan pasti terjamin jika akan menjadi landasan yang
sudah memenuhi kaidah-kaidah sangat kokoh bagi
etis.
dipergunakannya sebuah
MANFAAT NILAI ETIKA BAGI ORGANISASI (1/3)

Kebersamaan Kepedulian
Bekerja dalam semangat Kesediaan untuk
kebersamaan dan memberikan bantuan
persahabatan lebih baik secara ikhlas.
dari bekerja sendiri-sendiri

Empati Kedewasaan
Memahami dan dapat Kematangan dalam
menyelami dan mengatasi permasalahan
merasakan masalah yang bersama.
dihadapi orang lain.
MANFAAT NILAI ETIKA BAGI ORGANISASI (2/3)

Orientasi Organisasi Kebajikan

Perilaku yang diatur dalam Berperilaku santun,


organisasi dalam rendah hati serta
memecahkan masalah memberikan kedamaian
dalam setiap pertemuan.

Respek Integritas
Saling menghormati dan Mengutamakan
menghargai sesama mitra kepribadian yang utuh.
kerja
MANFAAT NILAI ETIKA BAGI ORGANISASI (3/3)
Inovatif
Keluwesan
Kreatif dalam menciptakan
gagasan dan tindakan yang Sikap dan tindakan yang
baru dan memberikan nilai luwes, tidak kaku sepanjang
tidak bertentangan dengan
tambah serta bermanfaat
prinsip dan hati nurani.
bagi organisasi.

Keunggulan Kearifan

Tampil dengan gagasan Sikap dan perilaku yang


dan karya yang lebih baik berorientasi pada prinsip
dari yang terbaik keseimbangan antara
rasionalitas dan moralitas.
ETIKA APARATUR YANG IDEAL DALAM ERA
DEMOKRATISASI
1 3
Kepekaan terhadap Keterbukaan pikiran.
lingkungan strategis

2 4
Pengayom dan Memperhatikan
pelindung atas moral aspirasi masyarakat
masyarakat
KONFLIK KEPENTINGAN
PENGARUH BURUK
ADANYA KONFLIK 1 Aji mumpung

KEPENTINGAN 2 Menerima suap

3 Menyalahgunakan pengaruh pribadi

4 Memanfaatkan informasi rahasia

5 Menggunakan kedudukan untuk


kepentingan / investasi pribadi
Sumber kode etik
Kode etik profesi

Bersifat universal dan menyesuaikan dengan konteks


lingkungan dari sistem administrasi publik di sebuah negara.
KODE ETIK UNIVERSAL ADMINISTRASI
NEGARA (ASPA-1981)

Pelayanan kepada Rakyat adalah Hukum mengatur Manajemen yg efisien


masyarakat di atas berdaulat dan mereka semua tindakan dr dan efektif adlh dasar
pelayanan kepada diri- yang bekerja dalam lembaga pem. Jika bg admn publik. Para
sendiri lembaga pemerintah hukum bermakna pegawai
pada akhirnya ganda → mengacu bertanggungjawab
bertanggungjawab sebesar-besarnya untuk melaporkan jika
kepada rakyat kepada kep. rakyat ada tindak
sebagai rujukan penyimpangan
KODE ETIK UNIVERSAL ADMINISTRASI
NEGARA (ASPA-1981)

Sistem penilaian Perlindungan terhadap Pelayanan kepada Hati nurani memegang


kemampuan, kepercayaan rakyat masyarakat menuntut peran penting dalam
kesempatan yang sama, adalah hal yang sangat kepekaan khusus memilih arah tindakan.
dan azas-azas itikad baik penting dengan ciri-ciri keadilan,
akan didukung, keberanian, kejujuran,
dijalankan dan persamaan, kompetensi,
dikembangkan. dan kasih-sayang
KODE ETIK UNIVERSAL ADMINISTRASI
NEGARA (ASPA-1981)

Para administrator negara


tidak hanya terlibat untuk
mencegah hal yang salah,
tetapi juga untuk
mengusahakan hal yang
benar melalui pelaksanaan
tanggung jawab dengan
penuh semangat dan tepat
pada waktunya
Perkembangan Kode Etik Administrasi Publik di
Indonesia

PP No. 11 Tahun 1959 tentang


Sumpah Jabatan Pegawai 2
Negeri Sipil dan Anggota
Angkatan Perang
Peraturan Pemerintah Nomor
21 Tahun 1975 tentang
Sumpah/Janji Pegawai Negeri
Sipil
3

PP Nomor 30 Tahun 1980


tentang Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Pemerintah Nomor


42 Tahun 2004 tentang
Pembinaan Jiwa Korps dan
Kode Etik Pegawai Negeri Sipil
5 → Sapta Prasetya Korpri
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin PNS → 17 kewajiban (pasal 3)
dan 15 larangan (pasal 4), pasal 10 disebutkan
bahwa, hukuman disiplin berat bisa
diberlakukan jika sasaran kerja pegawai kurang
dari 25%.
6

Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN)

PP 11 Tahun 2017 tentang


Manajemen PNS

8
RUU tentang Etika
Penyelenggaraan Negara
.
Implikasi kode etik dalam pelayanan publik

4
1 2 3

Kode Etik sekadar Tujuan: untuk Perlu sentuhan


merupakan Pelaksanaan
menyempurna- nurani kepada
pedoman kode etik harus
kan pekerjaan di PNS untuk
bertindak yang diikuti dengan
sektor publik, memahami dan
sifatnya eksplisit diskusi intensif
mencegah hal- melaksanakan tentang kasus
hal buruk, dan kode etik nyata yang
untuk kepen-
terjadi untuk
tingan bersama
meningkatkan
dalam organisa-si
pemahaman
publik
Aktualisasi Etika ASN
Aktualisasi Etika ASN

Silahkan Anda mencari contoh-contoh tentang


aktualisasi Etika ASN dalam pelaksanaan tugas dan
kehidupan sehari-sehari, misalnya terkait dengan
topik:
1. Konflik kepentingan
2. Penggunaan sumber daya organisasi
3. Peningkatan kedisiplinan
4. Peningkatan kinerja individu dan organisasi
5. Pelanggaran hukum di kalangan ASN
PROYEK ETIKA PUBLIK
Buat proyek Etika Publik, dapat memilih
salah satu topik yang telah dipelajari,
misalnya:
1. Pelaksanaan kode etik ASN (bisa
memilih beberapa kode etik)
2. Aktualisasi nilai-nilai dasar Etika
Publik (bisa memilih beberapa nilai
dasar Etika Publik),
3. Manfaat penerapan Etika Publik
4. Etika aparatur ideal di era
demokratisasi

Presentasikan melalui youtube


GIANTTEMPLATE.COM
TERIMA KASIH

GIANTTEMPLATE.COM

Anda mungkin juga menyukai