Apa
Itu
Etika
?
ETIKA
ETHICS:
An established set of
principles held by
individuals and/or groups
that pertains to what
behavior is good or bad,
right or wrong
(Schoderbeck, Glossary,1988)
(John O’Manique)
ETIK SEBAGAI PRAXIS
Kegunaan Etika Dalam
Penyelenggaraan Negara
1. Untuk menciptakan pemerintahan yang efektif
dan efisien
2. Untuk mencegah penyalah gunaan sumber daya
negara bagi kepentingan pribadi atau golongan
3. Untuk mendorong pengutamaan kepentingan
masyarakat daripada kepentingan pribadi atau
golongan
Siapa Penyelenggara Negara
Etika
publi
k
TUNTUTAN ETIKA PUBLIK DAN KOMPETENSI
Kompetensi
teknis:norma
hukum, mgt
kegiatan, mgt
sumberdaya
Etika publik
Kompetensi
leadership:
Kompetensi
penilaian &
etika: komitmen
penetapan
nilai, komitmen
tujuan,
moral, etika
manageraial
organisasi
skill, human
relation
ETIKA ≠ MORAL
Dalam
bahasa
sehari-
hari, etika
sering
disamakan
dengan
moral. Memukul seorang perempuan,
tidak beretika atau tidak
bermoral ?
DEFINISI MORAL:
Moral=
Ajaran
tentang apa
yang dilarang
dan apa yang
wajib
dilakukan
oleh manusia
supaya bisa
menjadi baik.
CONTOH
Contoh Moral: aturan
& hukum agama, MORAL
hukum adat,
wejangan tradisi
leluhur, nasehat
orang tua, ajaran
ideologi, dll.
Sumber moral: tradisi,
adat, agama, ideologi
negara, dll.
Etis = Tindakan
yang
berhubungan
dengan
tanggungjawab
moral.
Misalnya:
Perbuatannya
tidak etis atau
perbuatannya
etis.
IMMORAL:
Immoral
adalah
tindakan
yang
bertentangan
dengan
moralitas
atau tindakan
Anak ini melakukan yang melawan
tindakan yang immoral ajaran moral.
MENGAPA ETIKA DIPERLUKAN
AGAMA
4.Etika
memungkinkan
dialog antar
agama. Etika
dapat menjadi
dasar bagi
kerjasama
agama.
T
INTERNALISASI STANDAR ETIKA PUBLIK
Kebaikan (goodness)
Keindahan (beauty)
Kebebasan (liberty)
Kesamaan (equality)
Keadilan (justice)
PEMBINAAN ETIKA PUBLIK PADA PNS
Empat hal pokok yang perlu dilakukan untuk
menegakkan etika oleh administrator publik:
1. Melalui pelatihan atau pencerahan secara terus
menerus (sustainability),
2. Melalui pemeriksaan (audit) kinerja
implementasi etik dalam memberikan layanan
publik,
3. Melalui penyelidikan atau pemantauan
terhadap kemungkinan penyimpangan etik
dalam layanan publik,
4. Melalui pengendalian/pengawasan (control)
yang intensif terhadap pelanggar etika publik.
Note: ingat teori X dari Douglas McGregor.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI
INTERNALISASI ETIKA PUBLIK
Kebutuhan individu
Tidak adanya pedoman
Perilaku atasan
AKTUALISASI STANDAR ETIKA PUBLIK
Filosophis:
jujur, adil, dan
benar
Adat:
Agama:
manusia sbg
mahluk
Landasa emosional
kekeluargaan
sempurna
n etik dan
musyawarah
Ideologi:
kebersamaan
kekeluargaan
gotong royong
TUNTUTAN MORALITAS BAGI PEJABAT PUBLIK
Penerapan etik
memuaskan publik
(customers satisfaction) ,
seperti di sektor privat,
Perlunya
lembaga Terbukanya
asessor akses
dilingkunga pimpinan
n institusi birokrasi
publik publik bagi
pemberi kalangan
jasa profesiona
layanan l,
publik
Optimalisasi Penetapan
standar mutu layanan
(standar Nasional/SNI
dan internasional/ISO),
REKOMENDASI: SEKTOR PRIVAT
1. Kembangkan ‘persaingan’ dengan sektor
publik dalam melayani publik dengan etika
kepuasan pelanggan (customers
satisfaction),
2. Pengenaan reward and punishment yang
proporsional sebagai ‘pembelajaran’ bagi
sektor publik/institusi pelayanan publik,
3. Tidak melakukan pembiaran dalam
menerima perlakuan yang melanggar etika
keadilan, persamaan dan kepastian usaha/
kepastian hukum (obyek paling dekat
dengan layanan perijinan dan perpajakan
yang diakses dari sektor publik)
REKOMENDASI: MASYARAKAT
1. Menuntut dibukanya ruang publik untuk
menyalurkan aspirasi yang berhubungan
dengan ketidakjelasan implementasi etika
publik dalam pelayanan publik (melalui talk
show atau open house secara periodik),
2. Mengembangkan akses dalam perumusan
kebijakan publik melalui peningkatan proporsi
yang pasti dan cukup dalam keputusan pejabat
publik yang menegaskan keberpihakan pada
masyarakat (melalui Musrenbang di berbagai
tingkatan pemerintahan),
3. Memperkaya potensi SDM berbasis kepakaran
dalam berbagai LSM yang constraint pada
urusan publik (korupsi, pendidikan,
kesehatan, lingkungan dsb) sebagai bentuk
check and balances dalam mengkritisi
kebijakan publik.
EVALUASI, SUDAHKAH TERCAPAI:
Standar Etika Publik tetap
Standar etika publik sebagai
relevan sepanjang di
seperangkat nilai yang dapat
selaraskan dengan Nilai-nilai
diaktualisasikan dari nilai
moral dari filsafat, agama,
moral maupun norma hukum
adat, hukum, dan sosial yang
yang berlaku bagi anggota
berubah sesuai tuntutan
institusi publik
waktu, ruang dan materinya