Akuntabilitas
Administrasi Publik
Mia 519 Pengantar
Pengantar :
• Etika Dalam Administrasi Publik Meliputi:
1. ketentuan dan prinsip-prinsip etika dalam tugas-
tugas administrasi publik,
2. mendiskusikan berbagai masalah moral dan etis
yang muncul dalam kebijakan publik dan pelayanan
publik,
3. penghayatan tentang kewajiban dan tugas-tugas
khusus yang diemban oleh seseorang yang aktif
dalam kegiatan organisasi publik.
Pengantar:
• Pentingnya Mata Kuliah Etika Dalam Administrasi Publik
1. tuntutan akan peran negara yang masih tetap relevan
2. Peran negara masih gagal dalam menegakkan hukum, menciptakan situasi pasar yang
sehat bagi para pelaku bisnis, serta gagal dalam menyelenggarakan pelayanan publik
yang diharapkan oleh masyarakat.
3. pemahaman dan penghayatan akan etika bagi para perumus kebijakan, birokrat, dan
pelaksana dalam organisasi publik masih jauh dari harapan.
4. Demokratisasi ternyata tidak serta-merta menjamin kualitas
kebijakan dan pelayanan yang baik apabila tidak didukung oleh
penerapan etika seperti seharusnya
Karakteristik Etika Dalam Administrasi
publik
1. etika administrasi Publik bersifat normatif maupun deskriptif.
2. kaitannya dengan praktik perumusan kebijakan dan
penyelenggaraan pelayanan publik, etika administrasi publik
membahas kaidah normatif.
3. penyampaian nilai-nilai etis dalam kegiatan administrasi
Publik bersifat deskriptif dengan membahas berbagai kasus
nyata dalam hubungan antara pejabat publik dan masyarakat
pada umumnya.
Ruang Lingkup Matakuliah Etika Dalam
Administrasi publik
13
Etika dalam Administrasi
• Etika adalah dunianya filsafat, nilai, dan moral.
• Administrasi adalah dunia keputusan dan tindakan.
• Etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk
• administrasi adalah konkrit dan harus mewujudkan apa yang diinginkan (get
the job done).
• etika dalam administrasi adalah bagaimana mengaitkan keduanya, bagaimana
gagasan-gagasan administrasi, seperti ketertiban, efisiensi, kemanfaatan,
produktivitas
• dasar etika --mewujudkan yang baik dan menghindari yang buruk itu– dapat
menjelaskan hakikat administrasi.
Dimensi Etika dalam Administrasi Publik (Keban,
2010)
1. Etika merupakan dimensi yang penting dalam administrasi Publik .
2. Keban (2010) menyatakan dimensi etika dapat dianalogikan dengan sistem sensor dalam
administrasi Publik.
3. Etika mempunyai peran yang sangat strategis karena etika dapat menentukan keberhasilan
atau pun kegagalan dalam tujuan organisasi, struktur organisasi, serta manajemen publik.
4. Apabila moralitas dan etika para penyusun kebijakan publik dan struktur organisasi serta
para pelaksana manajemen publik sangat rendah, maka akan berpengaruh pada kinerja
pencapaian tujuan birokrasi publik.
Dimensi etika dianalogikan dengan sistem sensor pada administrasi publik.
Dimensi ini dapat berpengaruh pada dimensi-dimensi lain, dan sangat
mempengaruhi tercapainya tujuan administrasi pada umumnya, dan tujuan
organisasi publik pada khususnya.
Karena itu, dimensi ini dianggap sebagai dimensi strategis dalam administrasi
publik.
Dimensi ini ada dan perlu diperhatikan karena dari hari ke hari semakin
banyaknya pelanggaran etika di instansi pemerintahan, termasuk di
pemerintahan Indonesia.
Lanjutan....
Etika dapat menjadi suatu faktor yang mensukseskan tetapi juga sebaliknya menjadi
pemicu dalam menggagalkan tujuan kebijakan, struktur organisasi, serta manajemen
publik.
Bila moralitas para penyusun kebijakan publik rendah, maka kualitas kebijakan yang
dihasilkanpun sangat rendah. Begitu juga pula bila struktur organisasi publik yang disusun
berdasarkan kepentingan-kepentingn tertentu yang berbeda dengan kepentingan publik,
maka struktur organisasi tersebut tidak akan efektif.
Etika dan Isu Administrasi Publik
• Etika menjadi isu penting dalam administrasi Publik terkait erat dengan
kedudukan birokrasi sebagai pelayan dan pelindung masyarakat.
• Sebagai simbol dari kepercayaan publik (public trust), birokrasi memiliki
kewenangan untuk menafsirkan apa yang terbaik bagi masyarakat.
• Keleluasaan untuk menginterpretasikan bagaimana suatu aturan hendak
dijalankan atau kekuasaan diskresi administrasi harus senantiasa dikontrol
agar penggunaannya semata-mata demi kepentingan dan kebaikan bersama,
bukan kepentingan pribadi atau golongan
The Importance of Ethics in Public
Administration
• Etika memberikan pertanggungjawaban antara publik dan
administrasi.
• memastikan bahwa publik menerima apa yang dibutuhkan
secara adil.
• memberikan pedoman administrasi untuk integritas dalam
pelayanan publik.
• Integritas itu, pada gilirannya, membantu menumbuhkan
kepercayaan masyarakat.
• Dengan menciptakan atmosfir kepercayaan ini, pemerintah
membantu masyarakat memahami bahwa mereka sedang
memikirkan kepentingan terbaik mereka.
The Importance of Ethics in Public
Administration
• menciptakan standar profesionalisme yang dapat diharapkan oleh rekan
kerja di sektor publik satu sama lain
• publik juga dapat mengharapkan hal yang sama dari para pemimpin
mereka.
• ara pemimpin memiliki pedoman yang mereka butuhkan untuk
menjalankan tugas mereka dan menginspirasi karyawan dan komite
mereka untuk menegakkan hukum secara profesional dan adil
positive outcome of good ethics in public
administration
• komunikasi yang tepat waktu dan informatif dengan masyarakat.
• membangun kepercayaan dan mencegah atau meminimalkan potensi
masalah yang dapat muncul ketika informasi diungkapkan dari sumber
luar.
• Jika ada sesuatu konsekuensi yang perlu diketahui publik, lebih baik
datang langsung dari pimpinan dan administrasi.
• Komunikasi juga membuat semua pihak terlibat sehingga mereka semua
dapat bekerja menuju tujuan bersama.
• Komunikasi yang baik memastikan bahwa masyarakat dapat
melibatkan pemimpin mereka dalam masalah-masalah penting.
Posisi Etika dalam Studi Administrasi Publik
• Teori administrasi publik klasik (Wilson, Weber, Gulick,
Urwick) kurang memberi tempat pada pilihan-pilihan
moral (etika).
• Kebutuhan moral administrator hanyalah keharusan
untuk menjalankan tugas sehari-hari secara efisien.
• Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik tidak
hanya harus efisien, tapi juga harus dapat
mendefinisikan kepentingan publik, barang publik dan
menentukan pilihan-pilihan kebijakan atau tindakan
secara bertanggungjawab.
22
Rekam Jejak Kajian etika Dalam Administrasi
Publik
• dasawarsa tahun 1970-an, etika administrasi telah menjadi bidang studi yang
berkembang pesat dalam ilmu administrasi
• Nicholas Henry (1995) :
1. hilangnya dikotomi politik administrasi
2. tampilnya teori-teori pengambilan keputusan di mana masalah perilaku manusia
menjadi tema sentral dibandingkan dengan pendekatan sebelumnya seperti
rasionalitas, efisiensi
3. pandangan-pandangan pembaharuanm, yang disebutnya “counterculture critique”,
termasuk di dalamnya dalam kelompok yang dinamakan “Administrasi Negara
Baru”
Rekam Jejak Kajian etika Dalam
Administrasi Publik