Anda di halaman 1dari 5

KHADIJAH NOURMA INSANI / 18041010157

ETIKA ADMINISTRASI NEGARA (A)


QUS ETIKA ADMINISTRASI NEGARA
1. Jelaskan apa yang dimaksud bahwa; ”etika administrasi negara berada di antara etika
profesi dan etika politik”, dan bagaimana memahami pertanggungjawaban
administrasi negara dalam konteks/kenyataan yang demikian!
2. Aspek transparansi merupakan hal yang esensial dalam kaitanya dengan
pertanggungjawaban publik di suatu negara yang menganut sistem demokrasi. Namun
demikian, ada pihak-pihak yang menganggap bahwa demi kepentingan negara, perlu
diatur hal-hal yang tidak boleh secara terbuka disampaikan ke publik. Itulah yang
kemudian memunculkan wacana tentang perlunya Undang-Undang yang mengatur
tentang rahasia negara. Bagaimana pandangan Anda terkait dengan wacana perlunya
perundang-undangan tersebut !
3. Jelaskan hubungan antara prinsip transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan
dengan aspek kepentingan umum dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan publik
!
4. Mengapa pelayanan publik yang propesional juga memerlukan kompetensi etika
disamping kompetensi teknis dan leadership !
5. Jelaskana pemahaman anda tentang etika moral !
6. Sebut dan jelaskan prinsip dimenasi etika public !
7. Sebutkan fungsi etika dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa bernegara !
8. Berikan contoh tindakan yang harus di hindari oleh Aparatur Sipil Negara, berikan
alasaan mengapa demikian ?
9. Etika administrasi Negara yaitu bidang pengetahuan tentang ajaran moral dan asas
kelakuan yang baik bagi para administrator pemerintahan dalam menunaikan tugas
pekerjaannya dan melakukan tindakan jabatannya. Menurut Anda, Berilah Penjelasan
dan Beberapa Ide untuk pertanyaan berikut ini :
a. Tujuan ideal administrasi
b. Ciri-ciri administrasi yang baik
c. Penyalahgunaan wewenang yang terjadi pada administrator
d. Perbandingan bentuk-bentuk administrasi yang baik dan buruk

JAWABAN
1. Kedudukan etika administrasi negara berada diantara etika profesi dan etika politik
sehingga tugas adminstrasi negara tetap memerlukan perumusan kode etik yang dapat
dijadikan sebagai pedoman bertindak bagi segenap aparat publik. Kode etik tidak
membebankan sanksi hukum atau paksaan fisik. Kode etik dirumuskan dengan
asumsi bahwa tanpa sanksi – sanksi atau hukuman dari pihak luar, setiap oang tetap
menaatinya. Etika sebagai penentu keberhasilan maupun kegalalan dalam kehidupan
berbangsa. Ketika ada masalah dalam pemerintah, dari segi administrasi negara yang
mempelajari mengenai etika. Maka dipastikan masalah tersebut berkaitan pula dengan
aparat yang tidak memperhatikan dan tidak ememiliki etika politik dan pemerintah.
2. Menurut saya Undang – Undang mengenai rahasia negara perlu diadakan. Ada hal
yang memang bukan konsumsi publik dan menjadi urusan negara. Ada urusan yang
memang perlu diketahui oleh publik, namun ada juga urusan yang tidak sepatutnya di
ketahui oleh publik. Karena ada informasi, benda, dan/atau aktivitas yang secara
resmi ditetapkan dan perlu dirahasiakan untuk mendapat perlindungan melalui
mekanisme kerahasiaan, yang apabila diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat
membahayakan kedaulatan, keutuhan, keselamatan negara.
3. Prinsip transparansi erat berkaitan dengan aspek kepentingan umum dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Di dalam penyelenggaraan pemerintahan ada
penyusunan dan pelaksanaan kebijkan publik. Dalam dua hal tersebut, publik
berkaitan langsung dengan tujuan dan maksud adanya dua hal tersebut. Dalam praktek
good governance ada aspek transparansi dimana aspek tersebut adalah prinsip –
prinsip penyelenggaraan pemerintahan. Kebijakan publik ditetapkan oleh para
stakeholders dengan tujuan untuk kepentingan publik. Maka transparansi penting agar
publik tau apa dan bagaiman kebijakan publik yang di selenggarakan untuk mereka.
4. Karena pelayanan publik berurusan dengan banyak individu, melakukan interaksi dan
bekerja dengan beberapa orang. Etika berhubungan dengan perilaku individu,
memberikan efek pada baik buruknya pelayanan publik. Jika kompetensi etika baik,
maka jalnnya pelayanan publik akan baik. Etika dalam konteks pelayanan publik
mengacu pada standar pengelolaan, arahan moral agar pekerja pelayan publik bekerja
dengan baik melaksanakan tugasnya melayani masyarakat.
5. Etika yang hidup dalam jiwa seseorang dan menuntun perilakunya. Terbentuk karena
lingkungan, masa lalu dan lainnya. Etika moral mencerminkan kualitas kepribadian
individu.
6. Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika publik:
1. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik Etika publik menekankan pada aspek nilai
dan norma, serta prinsip moral, sehingga etika publik membentuk integritas
pelayanan publik. Moral dalam etika publik menuntut lebih dari kompetensi teknis
karena harus mampu mengidentifikasi masalah-masalah dan konsep etika yang
khas dalam pelayanan publik. Oleh karena itu, etika publik mengarahkan analisa
politik sosial budaya (polsosbud) dalam perspektif pencarian sistematik bentuk
pelayanan publik dengan memperhitungkan interaksi antara nilai- nilai masyarakat
dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh lembaga-lembaga publik.
2. Dimensi Modalitas Akuntabilitas berarti pemerintah harus mempertanggung
jawabkan secara moral, hukum dan politik atas kebijakan dan tindakan-
tindakannya kepada rakyat. Pada prinsipnya ada tiga aspek dalam akuntabilitas:
a. Tekanan akuntabilitas pada pertanggungjawaban kekuasaan melalui
keterbukaan pemerintah atau adanya akses informasi bagi pihak luar
organisasi pemerintah.
b. Memahami akuntabilitas sekaligus sebagai tanggung jawab dan liabilitas
sehingga tekanan lebih pada sisi hukum, ganti rugi dan organisasi.
c. Tekanan lebih banyak pada hak warga negara untuk bisa mengoreksi dan
ambil bagian dalam kebijakan publik sehingga akuntabilitas disamakan
dengan transparansi.
3. Dimensi Tindakan Integritas Publik
Integritas publik dalam arti sempit yakni tidak melakukan korupsi atau kecurangan.
Adapun maknanya secara luas yakni tindakan yang sesuai dengan nilai, tujuan dan
kewajibannya untuk memecahkan dilema moral yang tercermin dalam kesederhanaan
hidup. Integritas publik juga dimaksudkan kualitas dari pejabat publik yang sesuai
nilai, standar, aturan moral yang diterima masyarakat. Integritas publik juga
merupakan niat baik seorang pejabat publik yang didukung oleh institusi sosial seperti
hukum, aturan, kebiasaan, dan sistem pengawasan.
7. Etika membuat orang memiliki kepribadian yang baik dalam menjalin persatuan dan
kesatuan, dapat bertutur kata dengan baik dan tidak menyakiti hati, bersikap sopan
dengan siapa saja.
8. Bertindak arogan dan gegabah. Aparat berkewajiban untuk mengayomi, maka
seharusnya apapun itu dilakukan dengan kepala dingin dan selalu bermediasi dengan
baik.
9. Menurut saya :
a. Tujuan ideal administrasi Administrasi dengan dasar pemberian layanan maka
tujuan yang dicapai akan sama. demi mencapai tujuan yang diharapkanya setiap
lembaga yang dilayaninya,dan harus ada berbagai alat,teknik
yang diklasifikasikan sedemikian rupa seperti etika dan moral sangatlah
diperlukan untuk mencapai tujuan admministrasi yang ideal,sehingga membentuk
suatu sistem kerja administrasi menjadi lebih baik,tujuan administrasi juga untuk
menyelenggarakan dan mendayagunakan segala tenaga sarana dan dana secara
optimal,teratur,efektif,efisien agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
b. Ciri – ciri administrasi yang baik
Memiliki pelayanan yang stabil dari pemberi layanan yang efektif dengan
mengutamakan pencapaian tujuan dan sarana transaparan, ketetapan, bertanggung
jawab, ulet dan memiliki etika dan moral; dapat kerja sama antara pegawai satu
sama lain dengan atasan; dan sebuah organisasi tersebut harus memiliki satu
tujuan yang ingin dicapai.
c. Penyalahgunaan wewenang yang terjadi pada administrator
Penyelewengan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan
kepentingan umum untuk menguntungkan pribadi atau golongan;
meyalahgunakan prosedur yang seharusnya digunakan agar mencapai tujuan
tertentu tetapi menggunakan prosedur lain; penyimpangan dari kewenagangan
dari undang – undang atau peraturan yang lainnya.
d. Perbandingan bentuk-bentuk administrasi yang baik dan buruk - Administrasi
yang baik yaitu bisa melakukan tugasnya yang seefien mungkin demi tercapainya
tujuan yang diharapkan bersama.bisa bertanggungjawab dalam semua hal
pelayanan ,bisa menjalankan tugas pokok,fungsi dan kewenanganya harus
menyandarkan pada etika administrasi. Sedangkan Administrasi yang buruk yaitu
administrasi yang tidak melakukan standar,prosedur pengelolaan,penilaian etika
administrasi mengenai tindakan administrasi negara yang menimbulkan
penyalaggunnan bagi administator dan mengakibatkan fatal
pada administrasi,tidak mempunyai etika moral untuk menuntun perilaku individu
yang baik dalam hubungan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai