NPM : 171110013509123
“KUIS”
JAWAB :
1. Etika umum dan etika administrasi pemerintahan membahas kebaikan, tindakan etis,
dan kelakuan moral dari manusia untuk memerangi penyakit keburukan yang
masyarakat. Etika juga berkaitan dengan norma moral yang menjadi pegangan
menjalankan pelayanan publik yang lebih baik ke arah manajerial daripada sekedar
administratif belaka, bisa sebagai respon terhadap skala penanganan dan cakupan
tugas pemerintahan, perubahan dalam teori dan masalah ekonomi dan perubahan
1. Pemerintah yang katalik yang lebih berfungsi sebagai fasilitator, bukan lagi sebagai
implementator
2. Pemerintah yang sinergik yang mampu melihat kelemahan sendiri dan kebaikan
pihak lain dan kemudian mengupayakan perbaikan yang lebih kompreshensif dan
produktif
karena saya lihat masih banyak pejabat yang menyalahgunakan kedudukannya dan
kebanyakan para pejabat lupa dengan tugas tugasnya. Banyak para pejabat yang
di Indonesia masih banyak pejabat yang tidak tau malu, moralnya sudah hilang,
seperti masih banyak kasus korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat, masih
banyak oknum pejabat yang tidak bekerja untuk rakyat namun bekerja demi
dibutakan dengan uang. Namun tidak semua begitu, ada juga pejabat di indonesia
yang bekerja betul betul untuk kepentingan masyarakat dan memiliki moral dan
4. Seperangkat nilai dalam etika birokrasi yang dapat dijadikan sebagai acuan, referensi,
a. Efisiensi, artinya tidak boros. Sikap, perilaku dan perbuatan birokrasi publik
b. Membedakan milik pribadi dengan milik kantor, artinya milik kantor tidak
yang satu dengan lainnya secara kolektif diwadahi oleh organisasi, dilakukan secara
perasaan daripada unsur rasio dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
berdasarkan peraturan yang ada dalam organisasi. Siapa yang salah harus diberi
d. Merytal system, nilai ini berkaitan dengan rekrutmen dan promosi pegawai, artinya
dalam penerimaan pegawai atau promosi pegawai tidak didasarkan atas kekerabatan,
namun berdasarkan pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill), sikap (attitude),
bersangkutan cakap dan profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
f. Accountable, nilai ini merupakan tanggung jawab yang bersifat obyektif sebab
terjangnya kepada pihak mana kekuasaan dan kewenangan yang dimiliki itu berasal
dan mereka dapat mewujudkan apa yang menjadi harapan publik (pelayanan publik
masalah dan aspirasi masyarakat dengan cepat dipahami dan berusaha memenuhi,
5. Agama membutuhkan etika untuk secara kritis melihat tindakan moral yang mungkin
tidak rasional. Sedangkan etika sendiri membutuhkan agama agar manusia tidak
memutlakan rasio, karena rasio bisa merelatifkan segala tindakan moral yang
dilihatnya termasuk tindakan moral yang ada pada agama tertentu. Etika mengajarkan
nilai baik dan buruk kepada manusia berdasarkan akal pikiran dan hati nurani.
Sedangkan agama mengajarkan nilai baik dan buruk kepada manusia berdasarkan
wahyu (kitab suci) yang kebenarannya absolut (mutlak) dan dapat diuji dengan akal
menentukan ukuran baik dan buruk dengan melihat pada amal perbuatan manusia.