Anda di halaman 1dari 2

1.

apa yang Anda pahami tentang arti atau makna dari etika administrasi
negara?

Etika administrasi negara menurut saya adalah sebuah pengetahuan tentang


berbagai asa etis, ukuran baku, pedoman perilaku, dan kebijakan moral yang baik
bagi para administrator pemerintahan dalam menjalankan tugasnya dan
jabatannya agar terselenggara dengan baik dan memenuhi kebutuhan
masyarakatnya. Apabila etika administrasi negara digunakan dengan baik oleh
para penyelenggara negara maka etika kehidupan berbangsa pun dapat
berlangsung dengan baik.

2. mengapa etika administrasi itu penting dalam pelayanan publik?

Penilaian keberhasilan seorang administrator atau pelayan publik tidak semata-


mata didasarkan pada pencapaian kriteria efisiensi, ekonomi, dan prinsip-prinsip
administrasi lainnya, tetapi juga kriteria moralitas, khususnya terhadap
kontribusi terhadap kepentingan publik. Dalam memberikan pelayanan,
pemerintah diharapkan secara profesional melaksanakannya, dan harus
mengambil keputusan politik secara tepat mengenai siapa mendapat apa, berapa
banyak, dimana, kapan dan sebagainya. Kehadiran etika administrasi itu akan
berfungsi sebagai alat kontrol langsung dari perilaku para pegawai atau pejabat
dalam bekerja, etika akan terus berkembang atau direvisi dan dikembangkan
sesuai tuntutan perubahan jaman.

3. menurut Anda bagaimana kondisi yang ada sekarang dalam penerapan etika
administrasi dinegara kita Indonesia?

Menurut saya, penerapan pelayanan publik yang diberikan ke masyaraka belum


berakar pada norma-norma etika yang benar. Fenomena yang terlihat di
lapangan menunjukkan bahwa pola pelayanan aparat pemerintahan masih
cenderung sentralistik dan didominasi pendekatan kekuasaan, sehingga masih
kurang peka terhadap pekembangan ekonomi, sosial, budaya, dan politik di
masyarakat, yang seharusnya terbuka, profesional, dan akuntabel. Dampak yang
dirasakan masyarakat adalah perilaku aparatur yang diskriminatif dan tidak
efisien.

4. bagaimana menurut Anda seharusnya etika admninistrasi itu diterapkan?

Menurut saya, penyelenggara pelayanan publik tidak mungkin terlepas dari


persoalan nilai, etika, norma atau moral, karena berkaitan dengan persoalan
kebaikan dan keburukan. Tugas pelayan publik tidak terlepas dari hal-hal yang
baik dan buruk. Dalam praktek pelayanan publik di Indonesia saat ini, kita
menginginkan birokrasi publik yang terdiri dari manusia yang berkarakter,
dilandasi sifat kebaikan, yang akan menghasilkan kebaikan untuk kepentingan
masyarakat. Tujuan pribadi atau golongan harus dikesampingkan dengan segala
cara, karakter ini harus ditunjukkan, bukan hanya sekedar menghayati nilai
kebenaran, kebaikan dan kebebasan yang mendasar. Setiap birokrasi pelayan
publik wajib memiliki sikap mental dan perilaku yang mencerminkan keunggulan
watak, keluharan budi, dan asas etis. Ia wajib mengembangkan diri sehingga
sungguh-sungguh memahami, menghayati, dan menerapkan berbagai asas etis
yang bersumber pada kebajikan-kebajikan moral khususnya keadilan dalam
tindakan jabatannya

5. berikan kesimpulan dari materi etika administrasi negara yang telah Anda
pelajari dan pahami!

Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ―Ethes‖ berarti kesediaan jiwa akan
kesusilaan, atau secara bebas dapat diartikan kumpulan dari peraturan-
peraturan kesusilaan. Etika merupakan instrumen dalam masyarakat untuk
menuntun tindakan (perilaku) agar mampu menjalankan fungsi dengan baik dan
dapat lebih bermoral. Admnistrasi yang dijalankan oleh pejabat publik
dipengaruhi oleh etos kerja. Etos kerja bangsa Indonesia digambarkan sebagai
etos yang buruk, untuk itu perlu ada kerja keras dari berbagai pihak yang terus
menerus untuk merubah etos kerja yang sudah menjadi kebiasaan bangsa
indonesia. Etos kerja sangat dipengaruhi oleh etika. Etos kerja yang profesional
didasari oleh orang yang menjunjung tinggi etika. Apabila etika dihayati dan
diaplikasikan dengan baik dalam setiap pekerjaan maka terciptalah etos kerja
yang sehat atau etis (kejujuran, kebebasan, kebenaran, keadilan, cinta kasih, dsb)
apabila tidak berhasil dipraktikan dalam bekerja, maka terciptalah suatu etos
kerja yang tidak etis, tidak sehat akan menghasilkan suatu pencapaian kerja yang
tidak baik pula.

Anda mungkin juga menyukai