Anda di halaman 1dari 3

BKPSDM

(Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia)


KABUPATEN SUKABUMI

LEARNING JOURNAL
Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS
Angkatan : IV (Empat)
Nama Mata Pelajaran : Nilai-nilai Dasar PNS
Nama Peserta : Sutandi Nugraha, S.Pd
Nomor Daftar Hadir : 15 (Lima Belas)
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : BKPSDM Kabupaten Sukabumi

A. Pokok Pikiran
1. Akuntabilitas
PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat ketika
terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara
adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya. ASN sebagai profesi
berlandaskan pada prinsip sebagai berikut yaitu nilai dasar, kode etik dan kode perilaku,
komitmen, integritas moral dan tanggungjawab pada pelayanan publik, kompetensi yang
diperlukan sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi akademik, jaminan perlindungan
hukum dalam melaksanakan tugas serta profesionalitas jabatan.
Pengambilan keputusan secara akuntabel dan beretika berarti dapat membuat
keputusan dan tindakan yang tepat dan akurat. Sebuah keputusan dan tindakan yang tepat
dan akurat. Sebuah keputusan yang akuntabel dan beretika sangat penting dalam menjaga
kepercayaan dan keyakinan terhadap masyarakat dalam pekerjaan pemerintahan. Dalam
praktiknya, penempatan kepentingan umum berarti bahwa memastikan tindakan dan
keputusan yang berimbang dan tidak biasa, berperilaku sesuai dengan standar sektor
publik, kode sektor publik etika sesuai dengan organisasinya serta mendeklarasikan
secara terbuka bila terjadi adanya potensi konflik kepentingan.
2. Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak
sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan
nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Pegawai ASN akan berpikir tidak
lagi sektoral dengan mental bloknya, tetapi akan senantiasa mementingkan kepentingan
yang lebih besar yakni bangsa dan negara.
Untuk mewujudkan ASN sebagai pelaksana kebijakan publik yang berorientasi
pada pelayanan kepentingan publik, berbagai kelemahan pelayanan publik oleh badan
pemerintahan serta persoalan yang umum dijumpai dalam birokrasi pemerintahan harus
dihindari. ASN harus memahami betul tugas pengabdiannya bukanlah untuk kepentingan
atasan atau kelompoknya, melainkan untuk kepentingan publik dan masyarakat luas yang
menjadi pelanggan atau konsumen layanan. Namun demikian, hal ini memang juga harus
diimbangi dengan imbalan yang diberikan kepada ASN. Bisa jadi juga kegagalan layanan
birokrasi yang baik disebabkan oleh rendahnya kesejahteraan.
3. Etika Publik

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV


Pemerintah Kabupaten Sukabumi Tahun 2021
BKPSDM
(Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia)
KABUPATEN SUKABUMI

Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,


benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika merupakan sistem penilaian
perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam pengambilan
keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan yang buruk serta
mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut. Kode etik
adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut
pandangnya hanya ditunjukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan
tertulis.
4. Komitmen Mutu
Nilai-nilai dasar dalam komitmen mutu, terdiri atas orientasi mutu, efektif, efisien
dan inovatif. Efektivitas menunjukkan ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan
realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak
terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan
mekanisme yang keluar alur.
Karakteristik ideal dari tindakan yang efektif dan efisien antara lain : penghematan,
ketercapaian target secara tepat sesuai dengan yang direncanakan, pekerjaan dapat
diselesaikan dengan cepat dan tepat, serta terciptanya kepuasan semua pihak (pimpinan,
pelanggan, masyarakat dan pegawai itu sendiri). konsekuensi dari penyelenggaraan kerja
yang tidak efektif dan tidak efisien adalah ketidaktercapaian target kerja, ketidakpuasan
banyak pihak, menurunkan kredibilitas instansi tempat bekerja di mata masyarakat,
bahkan akan menimbulkan kerugian secara finansial.
5. Anti Korupsi
Identifikasi nilai dasar anti korupsi memberikan nilai-nilai dasar anti korupsi yang
prioritas dan memiliki signifikan yang tinggi bagi anda, dengan jumlah nilai yang
semakin sedikit maka proses internalisasinya lebih mudah karena anda dapat
memfokuskan sumber daya waktu dan energi yang anda miliki. Penanaman nilai
integritas dapat dilakukan dengan pendekatan beragam cara, diantaranya melalui :
kesedian, identifikasi dan internalisasi. Tingkat permanensi penanaman ataupun
perubahan sikap dan perilaku melalui pendektan internalisasi akan lebih permanen
dibandingkan dengan identifikasi dan kesediaan.
Nilai, keyakinan, kebiasaan dan konsep diri manusia terdapat pada area bawah
sadar. Untuk melakukan penanaman atau perubahan nilai, keyakinan, kebiasaan dan
konsep diri, perlu dilakukan dengan pendekatan atau teknik khusus yang cocok untuk
bawah sadar. Teknik-teknik khusus untuk bawah sadar dapat dilakukan apabila
kemampuan Anchoring, Utilisasi, Rileksasi, Amplifiying, Modality, Asosiasi dan Sugesti
(AURA MAS) dikuasai dengan baik.

B. Penerapan

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV


Pemerintah Kabupaten Sukabumi Tahun 2021
BKPSDM
(Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia)
KABUPATEN SUKABUMI

Gagasan tentang penerapan nilai-nilai dasar PNS di tempat kerja saya yaitu SMP
Negeri 5 Jampangkulon Satu Atap, adalah sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
a. Berangkat tepat waktu ke tempat kerja (Sekolah) yaitu 15 menit sebelum masuk.
b. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab.
c. Memberikan akses informasi yang mudah bagi siswa, orang tua siswa, rekan kerja dan
masyarakat tentang informasi-informasi di sekolah.
d. Tidak menggunakan fasilitas-fasilitas sekolah untuk kepentingan pribadi.
2. Nasionalisme
a. Melaksanakan ibadah berjamaah bersama siswa dan rekan kerja ketika sudah
memasuki waktunya.
b. Selalu memberikan bantuan kepada siswa maupun rekan kerja yang mengalami
kesulitan dalam pembelajaran.
c. Selalu memakai dan bangga menggunakan batik setiap hari kamis ketika ke sekolah.
d. Ikut berpartisipasi dalam musyawarah di sekolah untuk mengambil suatu keputusan
untuk kemajuan sekolah.
3. Etika Publik
a. Berpakaian rapi, bersih dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan di sekolah.
b. Tidak mengotori dan merusak fasilitas yang ada di sekolah.
c. Menggunakan bahasa yang sopan saat berkomunikasi dengan rekan kerja, siswa
maupun masyarakat.
d. Menjaga kelestarian maupun kebersihan lingkungan sekolah.
4. Komitmen Mutu
a. Selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa.
b. Memberikan gagasan-gagasan kreatif dalam pembelajaran diantaranya dengan
membuat bahan dan media yang kekinian.
c. Selalu berinovasi dalam pembelajaran untuk menghasilkan hal-hal baru untuk
menjawab tantangan perubahan zaman.
d. Selalu menerapkan sikap efektif dan efisien dalam pembelajaran.
5. Anti Korupsi
a. Masuk dan keluar kelas sesuai dengan jadwal yang diberikan tidak mengurangi waktu
pembelajaran.
b. Membuat kantin kejujuran di lingkungan sekolah.
c. Tidak menggunakan fasilitas-fasilitas sekolah untuk kepentingan pribadi.
d. Membuat siswa mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi sehingga
mampu menciptakan generasi yang sadar dan memahami bahaya korupsi.

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV


Pemerintah Kabupaten Sukabumi Tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai