Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU LATSAR CPNS 2019 ANGKATAN XVI KELOMPOK 4

NAMA : MELIZA RAHMI, AM. Keb


PENGAMPU MATERI : H. SAID SYARIFUDDIN, SE.,MP.,MSn
INSTANSI : PUSKESMAS BAGANSIAPIAPI
NAMA MENTOR : dr. ROMY CAHYADI
JABATAN MENTOR : KEPALA PUSKESMAS BAGANSIAPIAPI
JUDUL TUGAS : RINGKASAN MATERI AGENDA II ( CORE VALUES
ASN BerAKHLAK Dan EMPLOYER BRANDING )

BerAKHLAK adalah : Satu fondasi baru bagi ASN demi terwujudnya satu kesamaan persepsi yang lebih
mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN.

Akronim dari BerAKHLAK adalah :


Ber : Berorientasi pada pelayanan ( memahami kebutuhan masyarakat )
A : Akuntabel ( melaksanakan tugas dengan jujur, penuh tanggung jawab, disiplin
dan Berintegritas tinggi )
K : Kompeten ( mengikuti pelatihan dan update ilmu menghadapi situasi yang selalu
berubah Untuk menjaga kualitas ASN )
H : Harmonis ( Membangun lingkungan kerja yang kondusif, menghargai setiap orang
Tanpa membedakan suku dan latar belakangnya )
L : Loyal ( memgang teguh landasan negara UUD 1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal
Ika, serta menjaga nama baik sesama ASN, Instansi dan kepala instansi. Serta setia kepada
Kepentingan Bangsa dan negara )
A : Adaptif ( cepat beradaptasi dengan perubahan dan memiliki kreatifitas yang tinggi dalam
Menghadapi setiap perubahan )
K : Kolaboratif ( mampu bekerjasama dalam tim dan membangun solidaritas, serta memberi
Kesempatan yang sama kepada semua pihak untuk berkontribusi untuk tujuan Bersama )
MODUL I ( BERORIENTASI PADA PELAYANAN PUBLIK )
 Pelayanan publik yang berkualitas harus berorientasi kepada pemenuhan kepuasan pengguna
layanan sebagai tugas utama
 Sebagai ASN, pelayanan yang berorientasi pada customer service area adalah wujud pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat atau pelayanan prima yang dapat dikembangkan berdasarkan prinsip 3A (
Attitude, Attention, dan Action )

 Enam elemen untuk menghasilkan pelayanan publik yang berkualitas :


1. Kepemimpinan, dimana komitmen pimpinan merupakan kunci untuk membangun pelayanan
yang berkualitas.
2. Penyediaan layanan sesuai dengan sasaran dan kebutuhan masyarakat.
3. Penerapan dan penyesuaian standar pelayanan di dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
4. Memberikan perlindungan bagi internal pegawai, serta menindaklanjuti pengaduan masyarakat.
5. Pengembangan kompetensi SDM, jaminan keamanan dan keselamatan kerja, fleksibilitas kerja,
penyediaan infrastruktur teknologi informasi, dan pemenuhan sarana prasarana.
6. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja penyelenggara pelayanan
publik.
 Peningkatan kualitas pelayanan publik adalah suatu proses yang secara terus-menerus untuk
mewujudkan konsep good governance yang menjadi dambaan masyarakat sebagai pemegang hak
utama atas pelayanan public.
 Kementerian PANRB telah melahirkan beberapa produk kebijakan pelayanan publik sebagai
wujud pelaksanaan amanah Undang-Undang No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik
 Diperlukan realisasi kebijakan no wrong door policy melalui Sistem Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik Nasional-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!)
 Melakukan penilaian kinerja unit penyelenggara pelayanan publik melalui evaluasi pelayanan
publik, serta kegiatan dialog, diskusi pertukaran opini secara partisipatif antara penyelenggara
layanan publik dengan masyarakat melalui forum konsultasi publik, dan mendorong terobosan
perbaikan pelayanan publik melalui inovasi dibidang pelayanan publik.

MODUL II ( AKUNTABEL )
 Akuntabel adalah suatu konsep mengenai kemampuan seseorang dalam menjelaskan keputusan,
aktivitas, dan pelaksanaan tanggung jawabnya.
 Fungsi akuntabel :
1. Alat Ukur keberhasilan pelaksanaan tugas
2. Menekan angka penyalahgunaan wewenang
3. Mendorong efisiensi kerja
 Prinsip Akuntabilitas

1. Seluruh ASN memiliki kesamaan visi, misi, dan komitmen untuk bersikap akuntabel
dalam menjalankan tugasnya masing-masing
2. Negara memiliki sistem manajerial yang menjamin pelaksanaan akuntabilitas
penggunaan sumber daya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3. Senantiasa berorientasi pada tujuan, visi, misi, dan target yang ingin dicapai.
4. Menerapkan nilai-nilai transparansi, kejujuran, serta objektif dalam pengambilan
keputusan.
5. Masing-masing ASN bersedia menunjukkan pencapaian dan target mereka.

Jenis Akuntabel : 1. Akuntabel Vertikal

2. Akuntabel Horizontal

MODUL III ( KOMPETEN )

 Kompeten adalah
1) berwewenang berkuasa (memutuskan, menentukan)
sesuatu. 2) cakap (mengetahui).
 Kompetensi adalah
1) mempunyai kemampuan dalam menguasai tata bahasa suatu bahasa secara abstrak atau batiniah.
2) kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu);
 Kompetensi tidak hanya mengetahui apa yang harus dilakukan, tetapi melakukan apa yang diketahui.
 Kompetensi adalah keterampilan, pengetahuan, sikap dasar serta nilai yang dicerminkan ke dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak yang sifatnya berkembang, dinamis, kontinyu (terus menerus)
serta dapat di raih setiap waktu. Kebiasaan berpikir serta bertindak dengan konstan, konsisten dan
dilakukan secara terus-menerus akan membuat seseorang menjadi kompeten.
 Beberapa dimensi yang terkandung dalam konsep kompetensi adalah sebagai berikut :
a. Understanding atau pemahaman, yaitu kedalaman kognitif yang dimiliki oleh seseorang
b. Skill atau kemampuan, yaitu sesuatu keterampilan ataupun bakat yang dimiliki oleh
individu untuk melakukan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

c. Knowledge atau pengetahuan, yaitu kesadaran dalam bidang kognitif, yang berarti mengetahui
apa yang harus diperbuat.

d. Interest atau minat, yaitu kecenderungan seseorang yang tinggi terhadap sesuatu atau
untuk melakukan sesuatu perbuatan.

e. Attitude atau sikap, yaitu reaksi seseorang terhadap rangsangan yang datang dari luar,
misal; rasa senang, suka atau tidak suka.
f. Value atau nilai, yaitu suatu standar perilaku atau sikap yang dipercaya secara psikologis telah
menyatu dalam diri seseorang.

Prinsip- prinsip yang harus diperhatikan dalam merumuskan kompeten yaitu :

1. Meluas
2. Seimbang
3. Relevan

MODUL IV ( HARMONIS )

Harmonis adalah istilah yang berarti seia sekata. Hal ini biasanya berkaitan dengan rasa, aksi, gagasan, dan minat.

Konsep harmoni atau harmonis adalah sebagai berikut:

1. Perbedaan antarunsur atau keragaman.

2. Timbal balik.

3. Menuju kesatuan yang luhur.

Keberagaman itu, akan menimbulkan peluang konflik. Untuk itu sebagai anak bangsa kita harus menjaganya dengan

MODUL IV ( LOYAL )

Loyalitas adalah kepatuhan atau kesetiaan. Loyal adalah memberikan atau menunjukkan dukungan yang kuat secara t

Faktor pembentuk Loyalitas :

 Kepuasan
 Ikatan emosi
 Kepercayaan
 Mendapat manfaat

Cara membentuk loyalitas :

1. Mengenali masyarakat
2. Menerima kritikan yang membangun
3. Memberikan reward
MODUL VI ( ADAPTIF )

Sebagai aset utama birokrasi pemerintah Indonesia, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mempersiapkan diri untu
ASN harus bisa membidani inovasi baru di setiap unit kerjanya serta mampu beradaptasi dengan cepat. Setiap AS
Pandemi Covid-19 ini menuntut para ASN yang adaptif, menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi, maka ASN h

MODUL VII ( KOLABORATIF )

Kolaboratif yaitu membangun kerja sama yang sinergis dengan panduan perilaku memberi kesempatan berbagai p
Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur mutlak harus dilaksanakan. Bersinergi dan member
Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempe

EMPLOYER BRANDING

Branding ini menunjukkan bahwa ASN adalah profesi yang bangga dalam melayani bangsa. Profesi ASN patut di
Dengan kebanggaan tersebut, diharapkan ASN juga harus mampu menyeimbangkan harapan dan ekspektasi orga

Anda mungkin juga menyukai