kegagalan kita (ASN) sebagai bangsa atau mem-bypass prosedur yang
dalam mewujudkan cita-cita bersama. dibutuhkan untuk memperoleh.
d) Pelayanan publik memiliki fungsi tidak d. Konflik Kewenangan. Birokrasi yang hanya memenuhi kebutuhan-kebutuhan cenderung membengkak dari waktu ke dasar warga negara sebagai manusia, waktu mengakibatkan demarkasi antara akan tetapi juga berfungsi untuk kewenangan unit organisasi yang satu memberikan perlindungan bagi warga dengan yang lain menjadi makin kabur negara (proteksi). (Contoh : Masyarakat dan bahkan tumpang tindih. jadi korban - polisi tidak hadir; TKI e. Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). korban di negara asing) Para birokrat dengan mudah melakukan praktik KKN pada birokrasi dengan 2. Mengapa Perlu Melayani Dengan Baik struktur tertutup, hierarkhis, kaku, dan Masyarakat adalah pembayar pajak yang penuh dengan aturan membuat membiayai kegiatan pelayanan publik; masyarakat awam sulit memahami Masyarakat adalah tuan bagi ASN karena apalagi mengontrol cara kerja birokrasi. mereka yang menyediakan semua Kolektivisme birokrasi untuk tujuan- fasilitas kerja dan gaji yang ASN terima tujuan negatif melanggengkan tiap bulannya. kekuasaan (sering disebut sebagai Orwellian Bureaucracy). 3. Prinsip yang Dianut ASN f. Enggan untuk melakukan perubahan. a. nilai dasar; Postur organisasi yang besar dan b. kode etik dan kode perilaku; bekerja atas dasar berbagai peraturan c. komitmen, integritas moral, dan yang rumit cenderung membuat birokrasi tanggung jawab pada pelayanan publik; enggan untuk melakukan perubahan d. kompetensi yang diperlukan sesuai atau inovasi (bureaucratic inertia). Jika dengan bidang tugas; birokrasi cenderung mempertahankan e. kualifikasi akademik; pola pikir, pola kerja, dan pola tindah f. jaminan perlindungan hukum dalam yang sudah diadopsi dan dilakukan terus melaksanakan tugas; menerus akan membuat ASN selalu g. profesionalitas jabatan. dalam zona nyaman dan menikmati status quo tersebut. 4. Pola Pikir ASN sebagai Pelayan Publik untuk mencapai tujuan NKRI sesuai alenia 6. Persoalan Pelayanan Publik di Indonesia ke-4 Pembukaan UUD 1945 Biaya yang mahal Diperlukan ASN yang memiliki pola pikir Prosedurnya sulit dipenuhi dan harus sebagai pelayanan publik profesional, melalui tahapan yang berbelit-belit bebas dari intervensi politik, bersih dari Pemberi layanan tidak ramah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, Diskriminatif mampu menyelenggarakan pelayanan Tidak ada kepastian kualitas dan publik bagi masyarakat dan mampu waktu penyelesaian layanan menjalankan peran sebagai perekat Tidak transparan persatuan dan kesatuan bangsa Tidak responsif terhadap kebutuhan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. warga negara Ditandai praktik KKN 5. Bentuk-Bentuk Patolagi Birokrasi a. Penggelembungan organisasi (Parkinsonian Birokrasi). Birokrasi yang 7. Prinsip-Prinsip Pelayanan Prima dirancang untuk memberikan pelayanan Responsif terhadap publik secara efektif dan efisien pelanggan/memahami pelanggan. cenderung memperbesar struktur dan Kita harus tahu siapa pelanggan kita, juga merekrut lebih banyak anggota yang dan apa yang diperlukan dari akan berpengaruh terhadap pelayanan yang kita sediakan. kewenangan yang dimiliki oleh pimpinan Pelaksanaan survei pelanggan, birokrasi dan besaran sumber daya penyediaan kotak saran dan keuangan yang dikontrol. pengaduan untuk menjaring informasi b. Duplikasi tugas dan fungsi. Birokrasi dan keluhan berguna untuk yang cenderung membengkak tersebut memahami kebutuhan pelanggan. menimbulkan masalah lain berupa Membangun visi dan misi pelayanan. duplikasi tugas dan fungsi yang Visi dan misi pelayanan untuk dilakukan unit dan orang-orang yang ada mempermudah pelaksanaan di dalamnya sehingga mengakibatkan pengukuran kinerja dan dapat dibuat terjadinya inefisiensi. tersendiri, dengan mengacu pada visi c. Red tape. Cara kerja birokrasi yang misi organisasi. Namun dapat pula prosedural, lamban dan berbelit-belit menggunakan visi dan misi organisasi mengharuskan penguuna layanan yang sudah ada, sepanjang visi memberi additional cost (biaya tambahan dan misi tersebut memperhatikan berupa suap, sogok, uang pelicin, atau pemberian pelayanan yang uang rokok) untuk mempercepat proses berkualitas.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang