Anda di halaman 1dari 1

Gubernur dan wakil gubernur; - Bupati/

Pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat walikota dan wakil bupati/wakil walikota;
pimpinan tinggi pratama yang akan mencalonkan dan - Pejabat negara lainnya yang
diri menjadi gubernur dan wakil gubernur,
ditentukan oleh Undang-Undang.
bupati/walikota, dan
wakil bupati/wakil walikota wajib menyatakan b) Pegawai ASN dari PNS yang diangkat menjadi
pengunduran diri secara tertulis dari PNS sejak ketua, wakil ketua, dan anggota MK; - BPK; - KY;
mendaftar sebagai calon. - KPK; - Menteri dan setingkat menteri; -Dubes;
diberhentikan sementara dari jabatannya dan
PENGAWASAN DALAM PROSES PENGISIAN
tidak kehilangan status sebagai PNS.
JABATAN PIMPINAN TINGGI
Pegawai ASN dari PNS yang tidak menjabat lagi
Pasal 120 sebagai pejabat negara diaktifkan kembali
sebagai PNS.
(1) Dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi,
Pejabat Pembina Kepegawaian memberikan laporan c) Pegawai ASN dari PNS yang mencalonkan diri
proses pelaksanaannya kepada KASN. atau dicalonkan menjadi Presiden dan Wapres ;
- Ketua, wakil ketua, dan anggota MPR; DPR,
(2) KASN melakukan pengawasan pengisian
DPD gubernur dan wakil gubernur;
Jabatan Pimpinan Tinggi baik berdasarkan laporan
yang disampaikan oleh Pejabat Pembina bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota
Kepegawaian maupun atas inisiatif sendiri. wajib menyatakan pengunduran diri secara
tertulis sebagai PNS sejak mendaftar sebagai
(3) Dalam melakukan pengawasan proses pengisian calon.
jabatan pimpinan tinggi utama dan jabatan pimpinan
tinggi madya di Instansi Pusat dan jabatan
pimpinan tinggi madya di Instansi Daerah KASN d) Dalam hal tidak tersedia lowongan jabatan
berwenang memberikan rekomendasi kepada dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun PNS
Pejabat Pembina Kepegawaian dalam hal: yang bersangkutan diberhentikan dengan
a. pembentukan panitia seleksi;
hormat.
b. pengumuman jabatan yang lowong;
c. pelaksanaan seleksi; dan SISTEM INFORMASI ASN
d. pengusulan nama calon.
 SI ASN diperlukan untuk menjamin efisiensi,
(4) Dalam melakukan pengawasan pengisian efektivitas dan akurasi pengambilan
jabatan pimpinan tinggi pratama di Instansi Pusat keputusan dalam manajemen ASN.
dan Instansi Daerah, KASN berwenang memberikan  SI ASN diselenggarakan secara nasional dan
rekomendasi kepada Pejabat Pembina terintegerasi antar instanasi pemerintah.
Kepegawaian  Istansi pemerintah wajib menyampaikan data
dalam hal: SI ASN kepada BKN sec berkala.
a. pembentukan panitia seleksi;  SI ASN berbasis TI yang mudah
b. pengumuman jabatan yang lowong; diaplikasikan, diakses, dan memiliki sistem
c. pelaksanaan seleksi; keamanan yg andal.
d. pengusulan nama calon;
e. penetapan calon; dan Data pegawai minimal memuat :
f. pelantikan.
1. Daftar riwayat hidup
2. Riwayat pendidikan
(5) Rekomendasi KASN bersifat mengikat.
3. Riwayat jabatan dan kepangkatan
4. Riwayat penghargaan, tanda jasa, atau
(6) KASN menyampaikan laporan hasil pengawasan
tanda kehormatan
kepada Presiden.
5. Riwayat pengalaman berorganisasi
6. Riwayat gaji
PEGAWAI ASN YANG MENJADI PEJABAT 7. Riwayat pendidikan dan latihan
8. Daftar penilaian prestasi kinerja
a) Pegawai ASN dapat menjadi pejabat negara. 9. Surat keputusan dan kompetensi
Pejabat negara yaitu:
ORGANISASI
Presiden dan Wapres ; - Ketua, wakil
ketua, dan anggota MPR; DPR, DPD hakim  Pegawai ASN berhimpun dalam wadah
Korps Profesi Pegawai ASN RI.
agung pada Mahkamah Agung dan hakim
 TUJUAN untuk menjaga kode etik profesi
pada semua badan peradilan kecuali
dan standar pelayanan profesi ASN,
hakim ad hoc; - MK; - BPK; - KY; - KPK; -
danewujudkan jiwa korps ASN.
Menteri dan setingkat menteri; -Dubes; -

Anda mungkin juga menyukai