Anda di halaman 1dari 1

9.

Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang (3) meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
tidak konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan
sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap Publik yang baik.
tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel,
akibat melemahnnya komitmen dan kredibilitas (4) mewujudkab penyelenggaraan negara yang baik,
anggota organisasi. yaitu transparan, efektif dan efisien ,akuntabel serra
dapat dipertanggungjawabkan.
D. Langkah-langkah yang Harus Dilakukan dalam (5) mengetahua alasan kebijakan publik yang
Menciptakan Framework Akuntabilitas mempengaruhi hajat hidup orang banyak.
1. Menentukan tujuan yang ingin dicapai dan (6) mengembangkan ilmu pengetahuan dan
tanggung jawab yang harus dilakukan. mencerdaskan kehidupan bangsa
2. Melakukan perencanaan atas apa yang perlu (7) meningkatkan pengelolaan dan pelayanan
dilakukan untuk mencapai tujuan. informasi di lingkungan Badan Publik untuk
menghasilkan layanann informasi.
3. Melakukan implementasi dan memantau
kemajuan yang sudah dicapai. Semua warga negara indonesia berhak mendapatkan
informasi publik dari semua Badan Publik. Informasi
4. Memberikan laporan hasil secara lengkap, publik adalah informasi yabg dihasilkan, disimpan,
mudah dipahami dan tepat waktu. dikelola, dikirim, dan/atau diteroma oleh suatu badan
publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan
5. Melakukan evaluasi hasil dan menyediakan penyelenggaraan negara dan/qtau penyelenggara
masukan atau feedback untuk memperbaiki dan penyelenggaraan publik lainya sesuai dengan
kinerja yang telah dilakukan melalui kegiatan- undang-undang ini serta informasi lain yang berkaitan
kegiatan yang bersifat korektif. dengan kepentingan publik.(Pasal 1 ayat 2 )

Informasi publik ada 2 kategori


BAB IV 1. Informasi yabg wajib disediakan dan diumumkan.
AKUNTABILITAS DALAM KONTEKS 2. Informasi yang dikecualikan (perlu rahasia), namun
pengecualianya tidak boleh bersifat permanen.
A. Indikator keberhasilan Ukuran untuk menjadikan rahasia yaitu (i) undang-
undang (ii) kepatutan (iii) kepentingan umum.
Memiliki pemahamab atas ranah dan kasus umum
yang terkait dengan penerapan akuntabilitas secara Badan publik yaitu lembaga eksekutif, legislatif,
menyeluruh dalam organisasi. yudikatif, dan badan lain yang fungsinya sebagai
penyelenggaraan negara atau organisasi
B. Transparansi dan Akses Informasi
nonpemerintah yang sumber dananya berasal dari
Keterbukaan informasi telah dijadikan standar APBN dan/atau APBD, sumbangan masyarakat,
nominatif untuk mengukur legitimasi sebuah dan/atau luar negeri (pasal 1 ayat 3)
pemerintahan berupa pemberian dukungan atau
penolakan terhadap kebijakan yang diambil Prinsip keterbukaan informasi
pemerintah ataupun evaluasi terhadap suatu 1. Maximum Access Limited Exemption (MALE)
kebijakan. 2. Terbuja dan bisa di akses masyarakat. Keculi
Ketersedian informasi memberikan pengaruh yang dikecualikan apabila informasi tersebut di buka dapat
besar pada berbagai sektor dan urusan publik di merugikan kepentingan publik. Pengecualian terbatas
indonesia. Sebagai perwujudan transparansi tata hanya untuk informasi yang di batasi dan pembatasan
kelola keterbukaan informasi publik, maka diterbitkan tersebut tidak permanen
lah UU nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan 3. Mekanisme yang Sederhana, Murah, dan Cepat
Informasi Publik (KIP). Konteks secara substansialnya 4. Informasi harus utuh dan benar
adalah memberikan konstitusional agar praktik 5. Informasi proaktif. Dalam artian harus di sampaikan
demokratisasi dan "good governance" bermakna bagi walaupun masyarakat tidak meminta
prosses pengambilan kebijakan publik yang bertumpu 6. Perlindungan Pejabat yang Beritikad Baik, seperti
pada partosipasu masyarakat maupub akuntabilitas pejabat yang memberikan bocoran dan dokumen
lembaga penyelenggara kebutuhan publik . praktik korupsi

Bunyi pasal 3 UU Nomor 14 Tahun 2008 tercantum Semua PNS punya kemampuan untuk memberikan
beberapa tujuan yaitu : informasi namub pejabat publik yang lebih berwenang
memberikan akses informasi publik tersebut adalah
(1) menjamin hak warga negara untuk mengetahui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi.
rencana pembuatan, program, dan proses
pengambilan keputusan publik beserta alasanya.
ATURAN TERKAIT
(2) mendorong partisipasi masyarakat dalam proses 1. Pasal 28 F UUD 1945
pengambilan kebijakann publik. 2. UU no. 14 tahun 2008 tentang Kententuan

Anda mungkin juga menyukai