Anda di halaman 1dari 1

memerlukan informasi terkait kepentingan • Pelaksanaan sistem merit :

kedinasan; 1. Perencanaan = perencanaan kebutuhan pegawai


i) Tidak menyalahgunakan informasi intern harus mendukung sepenuhnya tujuan dan sasaran
organisasi ; proses pengadaan dilakukan untuk
negara, tugas, status, kekuasaan, dan
mendapatkan pegawai dengan kualitas yang tepat
jabatannya untuk mendapat atau mencari dan berintegritas ; pegawai ditempatkan sesuai
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau dengan perencanaannya (untuk memenuhi
untuk orang lain; kebutuhan organisasi) dan tidak berdasarkan
preferensi individu/kelompok atau pertimbangan
j) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu subyektif lainnya.
menjaga reputasi dan integritas ASN; dan
2. Monitoring, penilaian dan pengembangan=
k) Melaksanakan ketentuan peraturan Jaminan merit sistem dalam monitoring dan penilaian
perundangundangan mengenai disiplin antara lain dapat diwujudkan dengan : Pangkat dan
pegawai ASN. jabatan dalam ASN diberikan berdasarkan
kompetensi, kualifikasi dan persyaratan jabatan ;
Pengembangan karier ASN dilakukan berdasarkan
Fungsi kode etik dan kode prilaku adalah: kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja yang
1. Sebagai pedoman birokrasi publik/ASN mencerminkan kebutuhan instansi masing-masing ;
dalam menjalankan tugas dan kewenangan Mutasi pegawai dilakukan dengan
mempertimbangkan kualifikasi, kompetensi, dan
agar tindakannya dinilai baik kebutuhan instansi ; Penilaian kinerja dilakukan
2. Sebagai standar penilaian sifat, perilaku, dengan dasar kinerja sesungguhnya ; Promosi
dan tindakan ASN dalam menjalankan pegawai dilakukan dengan berdasarkan pada kinerja
pegawai dan bukan pada pertimbangan subyektif.
tugas dan kewenangannya.
•Kelembagaan dan Jaminan Sistem Merit dalam
KONSEP SISTEM MERIT pengelolaan ASN :

• Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN 1. Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) : berwenang
mendukung pencapaian tujuan sasaran melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
organisasi dan memberikan ruang bagi kebijakan
transparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan juga
2. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
keadilan.
Reformasi Birokrasi/ Kemen PAN dan RB) yang
• Menurut UU ASN Pasal 1 tentang Ketentuan
bertugas memberikan pertimbangan kepada presiden
umum, sistem merit adalah kebijkan dan
dalam penindakan pejabat yang berwenang dan
manjemen ASN yang berdasarkan pada
pejabat pembina kepegawaian atas penyimpangan
kualifikasi,kompetensi,
sistem merit
• Dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik,ras,warna MANAJEMEN PNS
kulit,agama,asal-usul,jenis kelamin,status
pernikahan, umur atau kondisi kecacatan Manajemen PNS, meliputi:
• Sistem merit pada dasarnya adalah konsepsi
dalam manajemen SDM yang menggambarkan a. Penyusunan dan penetapan kebutuhan
diterapkannya obyektifitas dalam keseluruhan Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan
semua proses dalam pengelolaan ASN yakni PNS dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun yang
pada pertimbangan kemampuan dan prestasi diperinci per 1 tahun berdasarkan prioritas
individu untuk melaksanakan kebutuhan
pekerjaannya(kompetensi dan kinerja) b. Pengadaan
• Kebalikan dari merit sistem adalah spoil sistem, Pengadaan PNS dilakukan melalui tahapan
dimana dalam penerapan manajemen SDM-nya perencanaan, pengumuman lowongan,
lebih mengutamakan pertimbangan subyektif pelamaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi,
seperti alasan politik, personal, kedekatan dan masa percobaan, dan pengangkatan menjadi
pertimbangan subyektif lainnya. PNS.
• Manajemen PNS meliputi penyusunan dan 1) Setiap Instansi Pemerintah merencanakan
penetapan kebutuhan,pengadaan, pangkat dan pelaksanaan pengadaan PNS.
jabatan, pengembangan karier, pola karier, 2) Setiap Instansi Pemerintah mengumumkan
promosi, mutasi, penilaian kerja, penggajian dan secara terbuka kepada masyarakat adanya
tunjangan, penghargaan, disiplin, kebutuhan jabatan untuk diisi dari calon PNS.
pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, 3) Setiap WNI mempunyai kesempatan untuk
dan perlindungan. melamar menjadi PNS setelah memenuhi
• Manajemen PPPK meliputi penetapan persyaratan
kebutuhan, pengadaan, penilaian kinerja, 4) Penyelenggaraan seleksi pengadaan PNS
penggajian dan tunjangan, pengembangan oleh Instansi Pemerintah melalui penilaian
kompetensi, pemberian penghargaan, disiplin, secara objektif berdasarkan kompetensi,
pemutusan hubungan kerja, perlindungan. kualifikasi, dan persyaratan lain yang
dibutuhkan oleh jabatan. Penyelenggaraan
seleksi pengadaan PNS terdiri dari 3 (tiga)

Anda mungkin juga menyukai