Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN ASN

Disusun oleh:
Christina Pravita Sari, A. Md. Kep NDH 31
Rizki Maulana Ilyas, A.Md NDH 35
Emi Endraswati, A. Md. AK NDH 39

Pembimbing: Dra. Bagas Yulistyati, S. M.Si


Angkatan LXXV Kelompok 4
Pelatihan Dasar CPNS Pemprov Jatim Tahun 2022
PNS(Pegawai Negeri Sipil) PPPK (Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja)

PNS merupakan warga negara Indonesia yang

ASN
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai PPPK adalah warga Negara Indonesia yang
PegawaiASN secara tetap oleh pejabat pembina memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh
kepegawaian untuk menduduki jabatan PejabatPembina Kepegawaian berdasarkan
pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan
secara nasional. Instansi Pemerintahuntuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
FUNGSI, PERAN DAN
TUGAS ASN

FUNGSI ASN PERAN ASN


TUGAS ASN
perencana, pelaksana, dan
•pelaksana kebijakan publik
pengawas penyelenggaraan tugas •melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
•pelayan publik
umum pemerintahan dan Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
•perekat dan pemersatu bangsa.
pembangunan nasional melalui ketentuan peraturan perundang-undangan
pelaksanaan kebijakan dan •memberikan pelayanan publik yang profesional
pelayanan publik yang dan berkualitas
professional, bebas dari intervensi •mempererat persatuan dan kesatuan Negara
politik, serta bersih dari praktik Kesatuan Republik Indonesia.
korupsi, kolusi, dannepotisme.
HAK ASN
Berdasarkan pasal 70 UU ASN, PNS
berhak memperoleh
• gaji, tunjangan, dan fasilitas
• cuti
• jaminan pensiun dan jaminan hari tua
• perlindungan
• pengembangan kompetensi

Sedangkan PPPK berhak memperoleh:


• gaji dan tunjangan
• cuti
• perlindungan
• pengembangan kompetensi
KEWAJIBAN ASN
1)setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara KesatuanRepublik Indonesia, dan pemerintah
yang sah;
2)menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3)melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4)menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5)melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
6)menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalammaupun di luar kedinasan;
7)menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan; dan
8)bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
KODE ETIK DAN KODE
PERILAKU ASN
1)melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi;
2)melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3)melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4)melaksnakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
5)melaksnakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak
bertentangandengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6)menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara;
7)menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab, efektif, dan efisien;
8)menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
9)memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasiterkait
kepentingan kedinasan;
10)tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat
ataumencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11)memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan
12)melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan mengenai disiplin Pegawai ASN.
KONSEP SISTEM MERIT
DALAM PENGELOLAAN ASN
Sistem merit pada dasarnya adalah konsepsi dalam
manajemen SDM yang menggambarkan diterapkannya
obyektifitas dalam keseluruhan pengelolaan ASN yakni
pada pertimbangan kemampuan dan prestasi individu
untuk melaksanakan pekerjaanya(kompetensi dan
kinerja). Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan
memberikan ruang bagi tranparansi, akuntabilitas,
obyektivitas dan juga keadilan.
Jaminan sistem merit pada semua
aspek pengelolaan pegawai akan
menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk pembelajaran dan
kinerja. Pegawai diberikan
penghargaan dan pengakuan atas
kinerjanya yang tinggi, disisi lain
bad performers mengetahui dimana
kelemahan dan juga diberikan
bantuan dari organisasi untuk
meningkatkan kinerja.
MANAJEMEN
ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN
untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dannepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya aparatur sipil Negara yang unggul
selaras dengan perkembangan jaman.
MANAJEMEN ASN MENYUSUN DAN
M E N E TA P K A N
KEBUTUHAN

PENGADAAN

PROMOSI PA N G K AT
D A N J A B ATA N

POLA KARIER PENGEMBANGAN


KARIER

M U TA S I
MANAJEMEN ASN
PENILAIAN
KINERJA

PENGGAJIAN
DAN
TUNJANGAN

JAMINAN
PENSIUN DAN PENGHARGAAN
HARI TUA

PEMBERHENTIAN DISIPLIN

PERLINDUNGAN
PENYUSUNAN DAN
PENETAPAN
KEBUTUHAN
Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan
jumlah dan
jenis jabatan PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis
beban
kerja.
Dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dengan
rincian
per 1 (satu) tahun
PENGADAAN
Pengadaan PNS dilakukan melalui tahapan perencanaan,
pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman
hasil seleksi, masa percobaan, dan pengangkatan menjadi
PNS
Pengadaan
PNS di Instansi Pemerintah dilakukan berdasarkan
penetapan kebutuhan yang ditetapkan oleh Menter

PANGKAT DAN JABATAN


Pengangkatan PNS dalam
jabatan tertentu ditentukan berdasarkan perbandingan
objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang
dibutuhkan oleh jabatan dengan kompetensi, kualifikasi, dan
persyaratan yang dimiliki oleh pegawai
PENGEMBANGAN KARIER
Pengembangan kompetensi
antara lain melalui pendidikan dan pelatihan, seminar,
kursus, dan penataran.
Pengembangan kompetensi harus
dievaluasi oleh Pejabat yang Berwenang dan digunakan
sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan
pengembangan karier

POLA KARIER
Untuk menjamin keselarasan potensi PNS dengan
kebutuhan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
pembangunan perlu disusun pola karier PNS yang
terintegrasi secara nasiona
PROMOSI
Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan
objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang
dibutuhkan oleh jabatan, penilaian atas prestasi kerja,
kepemimpinan, kerja sama, kreativitas, dan pertimbangan
dari tim penilai kinerja PNS pada Instansi Pemerintah, tanpa
membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan.
MUTASI
Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi
dalam 1 (satu) Instansi Pusat, antar-Instansi Pusat,
1 (satu) Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-
Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan
Negara Kesatuan
Republik Indonesia di luar negeri.
PENILAIAN KINERJA
Penilaian kinerja PNS dilakukan
berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan
tingkat unit atau organisasi, dengan memperhatikan target,
capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta perilaku
PNS

Hasil penilaian kinerja PNS digunakan untuk menjamin objektivitas


dalam pengembangan PNS, dan dijadikan sebagai persyaratan dalam
pengangkatan jabatan dan kenaikan pangkat, pemberian tunjangan
dan sanksi, mutasi, dan promosi, serta untuk mengikuti pendidikan
dan pelatihan
GAJI
Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak
kepada PNS serta menjamin kesejahteraan PNS.
Gaji dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab, dan
resiko pekerjaan

GAJI DAN
TUNJANGAN
TUNJANGAN
Tunjangan meliputi tunjangan kinerja dan tunjangan
kemahalan. Tunjangan kinerja dibayarkan sesuai
pencapaian kinerja. Tunjangan kemahalan dibayarkan
sesuai dengan tingkat kemahalan berdasarkan indeks harga
yang berlaku di daerah masing-masing.
PE NG HA RG A AN
DISIPLIN
PNS yang telah menunjukkan kesetiaan,
PNS wajib mematuhi disiplin PNS.
pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan,
PNS yang melakukan pelanggaran
dan prestasi
disiplin dijatuhi hukuman disiplin
kerja dalam melaksanakan tugasnya dapat
diberikan penghargaan

J A MIN AN H A RI TU A DA N PEN SIUN


PE MB ER H EN T IA N PNS yang berhenti bekerja berhak atas jaminan
pensiun dan jaminan hari tua PNS sesuai dengan ketentuan
Pemberhentian dengan hormat
peraturan perundang-undangan
pembehentian dengan tidak hormat
diberikan sebagai sebagai hak dan sebagai penghargaan
pemberhentian sementara
atas pengabdian PNS
Pemerintah wajib memberikan
perlindungan berupa:

PERLINDUNG 1. jaminan kesehatan


2. jaminan kecelakaan kerja

AN 3. jaminan kematian
4. bantuan hukum
ANALISIS VIDEO
PENGHARGA
PER ING KAT 1 AN
PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN MUTASI
PEGAWAI KATEGORI PEMERINTAH PROVINSI PEMPROV
TIPE BESAR

PER ING KAT 1


JAWA TIMUR
IMPLEMENTASI ASN TERBAIK
MENUNJUKKAN
PER ING KAT 4
KESETIAAN,
PENILAIAN KOMPETENSI ASN KATEGORI
pengabdian, kecakapan,
PEMERINTAH PROVINSI TIPE BESAR
kejujuran, kedisiplinan, dan
prestasi kerja
2022
32 PENGHARGAAN

PENILAIAN KINERJA 2021


11 P E N G H A R G A A N
dengan memperhatikan target,
capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai

2020
9 PENGHARGAAN
ASN PERLU DIBERI RUANG,
KEPERCAYAAN DAN
KESEMPATAN AGAR DAPAT
BERKEMBANG
DENGAN MENGIKUTI
DIKLAT/PELATIHAN
SEHINGGA KOMPETENSI
ASN DAPAT MENINGKAT
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai