Anda di halaman 1dari 1

pengembangan kompetensi, dan kesempatan

menghadiri acara kenegaraan Pasal 110


7) Disiplin
Instansi Pemerintah wajib mematuhi tata (1) Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dilakukan
tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas. oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dengan terlebih
8) Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja dahulu membentuk panitia seleksi Instansi
a. Dengan hormat karena : Pemerintah.
Jangka waktu perjanjian berakhir,
meninggal dunia, atas permintaan (2) Dalam membentuk panitia seleksi, Pejabat
sendiri, perampingan organisasi, tidak Pembina Kepegawaian berkoordinasi dengan KASN.
cakap
b. Dengan hormat tidak atas permintaan (3) Panitia seleksi Instansi Pemerintah sebagaimana
sendiri karena : terdiri dari unsur internal maupun eksternal Instansi
Dihukum penjara, melanggar disiplin Pemerintah yang bersangkutan.
PPPK tingkat berat, dan tidak mencapai
target (4) Panitia seleksi dipilih dan diangkat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian berdasarkan pengetahuan,
c. Tidak dengan hormat karena : pengalaman, kompetensi, rekam jejak, integritas
Penyelewengan terhadap pancasila dan moral, dan netralitas melalui proses yang terbuka.
UUD 1945, dihukum penjara, menjadi
anggota parpol. (5) Panitia seleksi melakukan seleksi dengan
memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi,
kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak
9) Perlindungan
jabatan, integritas, dan penilaian uji kompetensi
Perlindungan yang diberikan Pemerintah
melalui pusat penilaian (assesment center) atau
berupa metode penilaian lainnya.
Jaminan h ari tua, kesehatan,
kecelakaan kerja, kematian dan bantuan (6) Panitia seleksi sebagaimana menjalankan
hukum. tugasnya untuk semua proses seleksi pengisian
jabatan terbuka untuk masa tugas yang ditetapkan
PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.
Pasal 108
(1) Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan Pasal 111
madya pada kementerian, kesekretariatan lembaga
negara, lembaga nonstruktural, dan Instansi Daerah (1) Ketentuan mengenai pengisian Jabatan Pimpinan
dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108,
PNS dengan memperhatikan syarat kompetensi, Pasal 109, dan Pasal 110 dapat dikecualikan pada
kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, Instansi Pemerintah yang telah menerapkan Sistem
rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan Merit dalam pembinaan Pegawai ASN dengan
lain yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan persetujuan KASN.
peraturan perundang-undangan.
(2) Instansi Pemerintah yang telah menerapkan
(2) Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan Sistem Merit dalam pembinaan Pegawai ASN
madya dilakukan pada tingkat nasional. sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib
melaporkan secara berkala kepada KASN untuk
(3) Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama mendapatkan persetujuan baru.
dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan
PNS. PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI DI
INSTANSI PUSAT
(4) Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama
dilakukan tingkat nasional atau antarkabupaten/kota Pasal 112
dalam 1 (satu) provinsi.
(1) Untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi utama
Pasal 109 dan/atau madya, panitia memilih 3 nama calon
1) Jabatan pimpinan tinggi utama dan madya tertentu untuk setiap 1 lowongan jabatan.
berasal dari kalangan non-PNS dengan persetujuan
Presiden. (2) 3 nama calon pejabat pimpinan tinggi utama
dan/atau madya yang terpilih
(2) Jabatan Pimpinan Tinggi dapat diisi oleh prajurit disampaikan kepada Pejabat Pembina
TNI dan Kepolisian setelah mengundurkan diri dari Kepegawaian.
dinas aktif.
(3) Pejabat Pembina Kepegawaian mengusulkan 3
(3) Jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan Instansi nama calon kepada Presiden.
Pemerintah tertentu dapat diisi oleh prajurit TNI dan
Kepolisian.

Anda mungkin juga menyukai