1) laki-laki, bukan anggota/mantan prajurit 1) harus ada surat persetujuan orang tua/wali
TNI/Polri; dan orang tua/wali selama proses penerimaan prajurit
2) serendah-rendahnya berijazah/lulusan TNI AD tidak melakukan intervensi terhadap panitia
SMP/sederajat atau yang setara baik negeri atau penerimaan maupun penyelenggara pendidikan
swasta yang terakredita pertama dalam bentuk apapun, kapanpun dan
dimanapun;
3) memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 163
cm, serta memiliki berat badan seimbang menurut 2) bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain
ketentuan yang berlaku; atau lembaga pendidikan di luar naungan
Kemendikbud, harus mendapat pengesahan dari
4) belum pernah menikah dan sanggup tidak
Kemendikbud;
menikah selama dalam mengikuti pendidikan pertama
sampai dengan 2 (dua) tahun setelah selesai 3) tidak bertato/bekas tato dan tidak
pendidikan pertama; ditindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh
ketentuan agama/adat;
5) bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama
(IDP) selama 10 (sepuluh) tahun; 4) bagi yang sudah bekerja harus melengkapi
persyaratan sebagai berikut :
6) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
a) melampirkan surat persetujuan/ijin dari
7) harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang kepala dinas/ jawatan/instansi yang
diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang bersangkutan; dan
meliputi:
a) administrasi; b) bersedia diberhentikan dari status
b) kesehatan; pegawai, bila diterima menjadi Tamtama PK
c) jasmani; TNI AD.
d) mental ideologi; dan
e) psikologi. 5) melampirkan surat keterangan dari Babinsa
setempat dengan diketahui Lurah/Kades asal tempat
tinggal. Bentuk Surat Keterangan dari Babinsa; dan
a) calon datang membawa print out dan berkas (a) tim mengecek postur tubuh calon sesuai
persyaratan administrasi; ketentuan, yaitu meliputi tinggi berat badan, struktur
anatomi, sikap gerak dan penampilan; dan
b) ditempat pendaftaran ulang dilakukan
pengecekan per item dengan sistem gugur kecuali (b) tim melaksanakan tes kesamaptaan yaitu
untuk Cata PK asal pulau kesegaran A dan kesegerangan B1 serta renang; dan
terdepan/perbatasan/pedalaman tidak menggunakan
sistem gugur; (c) calon yang tidak memenuhi syarat dinyatakan
gugur.
c) pengecekan awal dimulai dengan pengukuran
tinggi dan berat badan oleh tim gabungan g) tim mental ideologi. Tim melaksanakan
administrasi, kesehatan dan jasmani; pendataan identitas calon untuk digunakan sebagai
data awal dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan
4) tim administrasi. mental ideologi di tingkat pusat.
(1) tim administrasi mengecek semua berkas h) calon yang memenuhi persyaratan hasil
administrasi yang dibawa calon antara lain KTP, akte pengecekan awal, akan diarahkan untuk mengikuti
kelahiran, ijazah (sesuai persyaratan administrasi parade.
yang ditentukan); dan
7) Parade. j) rasio pengiriman adalah 2 (dua) kali alokasi.
Contoh alokasi 50 orang, maka yang dipilih dan
a) ketua sidang parade adalah selanjutnya dikirim adalah 100 orang. Jika yang
Pangdam/Danrem/Dandim dengan anggota terdiri dari mengikuti parade 300 orang, maka 200 orang akan
Wakil Ketua, Sekretaris, Ketua Tim cek awal, Tim dinyatakan gugur.
Pengawas dan anggota tidak tetap;
b. Tingkat Pusat.
b) tempat sidang ditentukan oleh Sekretaris;
1) tempat. Dilaksanakan di Panda
c) materi sidang disiapkan oleh Sekretaris sesuai XVIII/Kasuari dan Sub Panda Sorong.
hasil Rik/Uji yang disusun berdasarkan peringkat;
a) Calon yang dinyatakan lulus parade kumpul di
d) hasil pelaksanaan sidang parade, calon yang Panitia Daerah (Panda) di Panda XVIII/Ksr dan Sub
dinyatakan lulus dan terpilih untuk mengikuti Rik/Uji Panda Sorong untuk seleksi tingkat pusat;
lanjutan tingkat pusat disusun sesuai peringkat,
selanjutnya diterbitkan keputusan Tim Parade; b) Rik Uji tingkat panitia pusat;
c) Nilai Masuk;
f) pengumuman hasil parade dilaksanakan d) sidang Mabesad;
secara terbuka dan langsung, sehingga setiap calon e) Pantukir; dan
mengetahui dengan jelas hasil Rik/Uji awal dan f) pengumuman.
mengetahui alasan yang bersangkutan lulus/tidak
lulus;