Anda di halaman 1dari 23

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

DIREKTORAT KEUANGAN

SURAT EDARAN
Nomor : SE/21/V/2012

tentang

KETENTUAN BIAYA PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI DAN KELENGKAPAN


BUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
DI LINGKUNGAN ANGKATAN DARAT

1. Dasar :

a. Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 37 Tahun 2011 tanggal


30 Desember 2011 tentang Biaya Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri bagi
Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap di lingkungan Kemhan
RI dan TNI.

b. Surat Telegram Kapusku Kemhan RI Nomor ST/62/2012 tanggal


4 April 2012 tentang Pelaksanaan Biaya Perjalanan Dinas Jabatan bagi Pejabat
Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap di lingkungan Kemhan RI dan
TNI.

c. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/240/XII/2007 tanggal 27 Desember 2007


Bujuknik tentang Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri.

d. Surat Edaran Dirkuad Nomor SE/08/II/2010 tanggal 25 Februari 2010


tentang Ketentuan BPD Jabatan Dalam Negeri dan kelengkapan bukti-bukti
pertanggungjawaban Keuangan di lingkungan Angkatan Darat.

e. Surat Telegram Dirkuad Nomor ST/38/2012 tanggal 26 April 2012 tentang


Personel yang tidak berhak diusulkan BPD Mutasi.

2. Sehubungan dengan dasar tersebut di atas, bahwa ketentuan Biaya Perjalanan


Dinas Jabatan Dalam Negeri dan kelengkapan bukti-bukti pertanggungjawaban keuangan
di lingkungan Angkatan Darat diadakan penyesuaian kembali.

3. Pengertian-pengertian.

a. Biaya Riil adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kenyataan


berdasarkan bukti-bukti pengeluaran yang sah.

b. Daftar Pengeluaran Riil adalah daftar biaya riil yang dikeluarkan oleh
pejalan yang tidak dapat diperoleh bukti pengeluaran sah.
2

c. Detasering adalah penugasan sementara waktu bagi Prajurit, PNS atau


Pegawai tidak tetap di suatu tempat.

d. Lumpsum adalah uang yang dibayarkan sekaligus.

e. Pegawai Negeri adalah Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil Angkatan Darat.

f. Pegawai Tidak Tetap adalah pegawai yang diangkat untuk jangka waktu
tertentu guna melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan yang bersifat
teknis profesional dan administrasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
organisasi dalam kerangka sistem kepegawaian yang tidak berkedudukan sebagai
Pegawai Negeri.

g. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat penerima otorisasi anggaran


biaya perjalanan dinas atau pejabat yang ditunjuk secara tertulis.

h. Perhitungan Rampung adalah perhitungan biaya perjalanan yang dihitung


sesuai pengeluaran riil berdasarkan ketentuan yang berlaku.

i. Pejalan adalah Prajurit dan PNS Angkatan Darat, Keluarga yang sah/berhak
(Istri/Suami), Pegawai Tidak Tetap, seseorang yang bukan Prajurit dan PNS
Angkatan Darat karena kepentingan dinas Angkatan Darat diperintahkan atau
ditugaskan melakukan perjalanan dinas.

j. Perjalanan Dinas Dalam Negeri adalah perjalanan keluar dari tempat


kedudukan/tempat berada dengan jarak sekurang-kurangnya 5 kilometer dari batas
kota, yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan Negara
atas perintah Pejabat yang berwenang.

k. Surat Perintah adalah surat yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang
kepada Pejalan untuk melaksanakan tugas.

l. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) adalah surat perintah kepada


Pejalan untuk melaksanakan perjalanan dinas.

m. Tempat Kedudukan adalah tempat/satuan kerja berada.

n. Tempat Tujuan adalah tempat/kota yang menjadi tujuan perjalanan dinas.

4. Perjalanan Dinas Jabatan.

a. Perjalanan Dinas Jabatan merupakan perjalanan untuk kepentingan dinas


Angkatan Darat yang dilaksanakan dari tempat kedudukan ke tempat yang dituju
dan kembali ke tempat kedudukan semula.

b. Dalam perjalanan dinas jabatan termasuk pula perjalanan yang dilakukan


dalam hal :

1) Detasering (Penugasan sementara waktu bagi Prajurit dan PNS di


suatu tempat) di luar tempat kedudukan Satker.
3

2) Ditugaskan untuk menempuh ujian dinas/ujian jabatan yang diadakan


di luar tempat kedudukan/Satker.

3) Ditugaskan menghadap Tim Penguji Kesehatan Angkatan Darat atau


menghadap Dokter penguji kesehatan yang ditunjuk yang berada di luar
tempat kedudukan/tempat tinggal/tempat berada untuk mendapat Surat
Keterangan Dokter tentang kesehatannya guna kepentingan jabatan.

4) Ditugaskan berobat ke luar tempat kedudukan berdasarkan


Keputusan Tim Penguji Kesehatan Angkatan Darat.

5) Ditugaskan berobat ke luar tempat kedudukan berdasarkan Surat


Keterangan Dokter karena mendapat cedera pada waktu/karena melakukan
tugas.

6) Ditugaskan mengikuti pendidikan dinas di luar tempat kedudukan.

7) Ditugaskan menjemput/mengantar ke tempat pemakaman jenazah


Prajurit/PNS Angkatan Darat yang meninggal dunia dalam melakukan
perjalanan dinas.

8) Ditugaskan menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah


Prajurit/PNS Angkatan Darat yang meninggal dunia dari tempat kedudukan
yang terakhir ke kota tempat pemakaman.

9) Dipanggil sebagai saksi dalam suatu perkara atas perintah Pejabat


yang berwenang.

5. Biaya Perjalanan Dinas Jabatan terdiri atas :

a. Uang Harian yang meliputi uang makan, uang saku dan biaya transportasi
lokal, sebagaimana tercantum pada Lampiran I.

b. Biaya Transportasi Pegawai, sebagaimana tercantum pada Lampiran II.

c. Fasilitas dan kelas penginapan, sebagaimana tercantum pada Lampiran III


dan IV.

d. Uang Representatif (khusus Pati), sebagaimana tercantum pada Lampiran


IV.

e. Sewa Kendaraan dalam kota (khusus Kasad), sebagaimana tercantum pada


Lampiran V.

f. Biaya Pemetian dan Angkutan Jenazah, sebagaimana tercantum pada


Lampiran VI.
4

g. Jatah Bahan Bakar Minyak dan Pelumas untuk pejalan dengan


menggunakan Kendaraan bermotor pada Lampiran VIII.

6. Tingkat Pejalan terdiri dari :

a. Tingkat A untuk Kasad.

b. Tingkat B untuk Pati Bintang 2 dan 3.

c. Tingkat C untuk Pati Bintang 1.

d. Tingkat D untuk Pamen berpangkat Kolonel/PNS Golongan IVc.

e. Tingkat E untuk Pamen berpangkat Letkol/PNS Golongan IVb dan IVa.

f. Tingkat F untuk Mayor, Pama, Ba dan Ta/PNS Golongan III, II dan I.

7. Seseorang bukan Prajurit dan PNS Angkatan Darat yang melakukan perjalanan
dinas untuk kepentingan dinas, Tingkat Perjalanan Dinas sesuai tugas
pekerjaan/jabatan/kedudukannya berdasarkan Surat Perintah Pang/Gub/Dan/Ka Satker
yang bersangkutan.

8. Tingkat dalam perjalanan dinas untuk suami/istri disamakan dengan tingkat dalam
Perjalanan Dinas tersebut diatas.

9. Komponen Biaya Perjalanan Dinas Jabatan.

a. Diberikan Uang Harian (Uang Makan, Uang Saku, dan Transport Lokal).

b. Biaya Transportasi Antar Tempat.

1) Perjalanan dinas jabatan diberikan biaya transportasi antar tempat


untuk pulang pergi.

2) Jumlah biaya transportasi antar tempat dihitung sesuai dengan


Indeks/satuan biaya fasilitas transport.

3) Bagi yang menggunakan kendaraan dinas atau kendaraan pribadi,


biaya angkutan antar tempat diganti dengan biaya untuk pengganti bahan
bakar minyak dan pelumas sesuai ketentuan.

c. Biaya penginapan.

d. Uang Representatif (khusus Pati).

e. Sewa kendaraan dalam kota (khusus Kasad).

10. Dalam perjalanan dinas jabatan untuk kepentingan


mengambil/menjemput/mengantar orang sakit atau jenazah diberikan Uang Harian, Biaya
Transportasi Antar Tempat, Biaya Penginapan dan bagi Prajurit/PNS/Keluarga diberikan
biaya sebanyak-banyaknya 4 orang.
5

11. Khusus untuk pengiriman jenazah pasien rujukan yang meninggal di Rumah Sakit
diberikan Biaya Pemetian dan Angkutan Jenazah ketempat asal sesuai dengan tarif yang
berlaku.

12. Ketentuan Pemberian Uang Harian, Biaya Penginapan, Uang Representatif dan
Sewa Kendaraan Dalam Perjalanan Dinas Jabatan :

a. Perjalanan dinas Jabatan pergi dan pulang yang memakan waktu kurang
dari 6 jam, diberikan uang harian paling tinggi sebesar 60%.

b. Jumlah hari yang digunakan untuk melaksanakan perjalanan dinas


ditentukan oleh Kasatker/Pejabat yang berwenang.

c. Selama dua hari untuk transit menunggu pengangkutan lanjutan dalam hal
harus berpindah ke alat angkutan lain.

d. Paling lama sepuluh hari di tempat yang bersangkutan jatuh sakit/berobat


dalam hal pejalan yang sedang melakukan perjalanan dinas jatuh sakit.

e. Paling lama sembilan puluh hari dalam hal pejalan sedang melakukan tugas
sementara waktu (detasering).

f. Paling lama tujuh hari setelah diterima keputusan tentang perubahan tugas
sementara (detasering) menjadi penugasan pindah.

g. Ditugaskan mengikuti pendidikan dinas di luar tempat kedudukan, atau


berobat keluar tempat kedudukan berdasarkan keputusan Tim penguji kesehatan
Angkatan Darat dapat diberikan setinggi-tingginya 30% dari Uang Harian.

h. Paling lama tiga hari di tempat penjemputan jenazah dan selama-lamanya


tiga hari di tempat pemakaman jenazah dalam hal jenazah tersebut tidak
dimakamkan di tempat kedudukan almarhum/almarhumah yang bersangkutan,
untuk Prajurit/PNS yang meninggal saat melaksanakan perjalanan dinas.

i. Dalam hal perjalanan dinas dilakukan secara bersama-sama untuk


melakukan suatu kegiatan tertentu, penginapan/hotel untuk seluruh pejalan dapat
menginap pada hotel/penginapan yang sama sesuai dengan kelas kamar
penginapan/hotel yang telah ditetapkan.

j. Dalam hal perjalanan dinas menggunakan kapal laut/sungai yang memakan


waktu sekurang-kurangnya 24 jam maka selama waktu transportasi tersebut hanya
diberikan Uang Harian.

k. Dalam hal jumlah hari perjalanan dinas ternyata melebihi jumlah hari yang
ditetapkan dalam SPPD, Pejabat yang berwenang dapat mempertimbangkan
tambahan Uang Harian, Biaya Penginapan, Uang Representatif dan Sewa
Kendaraan Dalam Kota sepanjang kelebihan tersebut bukan disebabkan
kesalahan/kelalaian pejalan yang bersangkutan.
6

13. Jarak/Jauh Perjalanan di Darat ditetapkan menurut Daftar Jarak Resmi atau
menurut keterangan resmi dari Kepala Daerah setempat dalam hal jarak antara tempat-
tempat yang dikunjungi belum tercantum dalam Daftar Jarak Resmi.

14. Surat Perintah dan Surat Perintah Perjalanan Dinas Jabatan.

a. Untuk dapat melakukan perjalanan dinas, pejalan yang bersangkutan harus


mendapat Surat Perintah (Sprin) dan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dari
Pejabat yang berwenang.

b. Pejabat yang berwenang menerbitkan Sprin dan SPPD harus


memperhatikan terlebih dahulu, apakah biaya yang diperlukan untuk melaksanakan
perjalanan tersebut masih cukup tersedia dananya dalam anggaran Kotama/Satker
yang bersangkutan.

c. Dalam Sprin maupun SPPD harus memuat hal-hal sebagai berikut :

1) Tanggal berangkat dan kembali.

2) Alat angkutan yang digunakan untuk melaksanakan perjalanan dinas


dengan memperhatikan kepentingan serta kemampuan biaya yang tersedia
bagi Kotama/Satker yang bersangkutan.

3) Jumlah pejalan yang dibiayai atas tanggungan negara.

4) Lain-lain yang diperlukan dalam hubungan pelaksanaan perjalanan


dinas tersebut.

15. Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas Jabatan.

a. Pembayaran biaya perjalanan dinas diberikan sepenuhnya/lumpsum (100%)


kepada pejalan sebelum perjalanan dinas tersebut dimulai.

b. Dalam hal perjalanan dinas jabatan harus segera dilaksanakan, sementara


dana belum tersedia, maka biaya perjalanan dinas dapat dibayarkan setelah
perjalanan dinas selesai.

c. Untuk memperoleh pembayaran Biaya Perjalanan Dinas, pejalan harus


menyerahkan Sprin dan SPPD kepada Pemegang Kas (Pekas), masing-masing
rangkap lima yang terdiri dari lembar kesatu (asli) dan tembusan.

d. Atas dasar Sprin dan SPPD yang diterima serta perhitungan biaya
perjalanan dinas, Pekas membayarkan sesuai dengan ketentuan yang ditulis
dalam bentuk KU-4.

e. Pekas melaksanakan perhitungan dalam bentuk KU-4 dan rincian biaya


perjalanan dinas, selanjutnya biaya perjalanan dinas dibayarkan dengan bukti
kuitansi/KU-17 dan KU-4 serta rincian biaya perjalanan dinas yang ditandatangani
pejalan yang bersangkutan.
7

f. Setelah dilaksanakan pembayaran, Sprin dan SPPD lembar asli


dikembalikan kepada pejalan yang bersangkutan dan SPPD dibubuhi cap lunas
oleh Pekas.

g. Pembayaran rangkap (dua kali atau lebih) tidak dibenarkan untuk perjalanan
dinas dalam waktu dan tempat tujuan yang sama walaupun telah diterbitkan lebih
dari satu Sprin.

h. Dalam hal jumlah hari perjalanan dinas ternyata kurang dari jumlah hari yang
ditetapkan dalam SPPD (lihat Lampiran IX), maka pejalan yang bersangkutan wajib
menyetor kembali kelebihan Uang harian, Biaya penginapan, Uang representatif
dan Sewa kendaraan dalam kota yang diterimanya kepada Pekas.

i Kasatker melakukan perhitungan kelebihan atau kekurangan pengeluaran


Biaya Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan oleh pejalan untuk
disampaikan kepada Pekas.

j Apabila terdapat kekurangan pembayaran, atas persetujuan tertulis dari


Kasatker, Pekas membayar kekurangan tersebut kepada pejalan berdasarkan
anggaran yang tersedia.

16. Pembebanan Biaya Perjalanan Dinas Jabatan. Biaya perjalanan dinas


Jabatan dibebankan pada anggaran Kotama/Satker/Pejabat berwenang yang
mengeluarkan Sprin untuk perjalanan dinas.

17. Pertanggungjawaban Biaya Perjalanan Dinas Jabatan.

a. Bukti Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan.

Biaya Perjalanan Dinas harus dipertanggungjawabkan oleh pejalan sesuai


waktu dan tujuan yang telah ditentukan dalam Sprin dan SPPD yang bersangkutan.
Sebagai bukti pelaksanaan SPPD lembar kesatu (asli) harus dikembalikan oleh
pejalan kepada Dan/Ka Satker setelah dibubuhi/dicantumkan :

1) Tanggal keberangkatan dari tempat kedudukan asal/semula, tanda


tangan dari pejabat yang berwenang untuk melegalisir SPPD dan cap
kesatuan/instansi yang bersangkutan.

2) Tanggal tiba dan berangkat, tanda tangan pejabat berwenang dan


cap untuk mengesahkan SPPD di/dari kesatuan/instansi yang dikunjungi.

b. Kelengkapan Pertanggungjawaban Keuangan.

1) Pertanggungjawaban keuangan (Wabku) yang berada di Pekas terdiri


dari :

a) Kuitansi (KU-17).

b) Daftar Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas (KU-4).

c) Rincian Biaya Perjalanan Dinas (Lampiran X).


8

d) Sprin lembar kedua s.d. kelima.

e) SPPD lembar kedua s.d. kelima.

f) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) lihat


lampiran XII.

g) Surat Kuasa apabila pengambilan hak dikuasakan kepada


orang lain.

2) Kelengkapan pertanggungjawaban keuangan (Wabku) di Satker


seperti yang berada di Pekas, ditambah dengan bukti-bukti terdiri dari :

a) Tiket transportasi dari tempat kedudukan ke terminal


bis/stasiun/bandara/pelabuhan pergi pulang.

b) Tiket transportasi dari terminal bis/stasiun/bandara/ pelabuhan


ke tempat tujuan pergi pulang.

c) Tiket pesawat dilampiri boarding pass, airport tax, tiket kereta


api, tiket kapal laut dan tiket bis.

d) Bukti pembayaran jenis sarana transportasi lainnya.

e) Bukti pengeluaran yang sah untuk Biaya Penginapan dan


Hotel berupa kuitansi atau pembayaran lainnya yang dikeluarkan oleh
hotel/penginapan.

f) Dalam hal tiket transportasi dan kuitansi penginapan tidak


diperoleh, pejalan membuat Daftar Pengeluaran Riil yang ditanda
tangani oleh pejalan diketahui Dan/Ka Satker, sesuai Lampiran XI.

g) Surat kuasa apabila pengambilan hak dikuasakan kepada


orang lain.

18. Batas Waktu Pertanggungjawaban Keuangan.

a. Selambat-lambatnya lima hari setelah perjalanan dinas jabatan selesai


dilaksanakan, pejalan harus menyerahkan SPPD lembar kesatu (asli) yang
dilegalisir oleh Satuan yang dituju kepada Satker yang mengeluarkan untuk
digunakan sebagai bukti pertanggungjawaban keuangan.

b. Apabila setelah lima hari perjalanan jabatan selesai dilaksanakan, pejalan


belum menyerahkan SPPD lembar kesatu (asli) tersebut kepada Satker, maka
Satker wajib memberikan Surat Peringatan kepada pejalan yang bersangkutan.

c. Apabila setelah lima hari terhitung mulai tanggal dikeluarkannya Surat


Peringatan, pejalan belum juga menyerahkan SPPD lembar kesatu (asli) kepada
Satker, maka Satker menerbitkan surat yang ditujukan kepada Pekas untuk
membebankan BPD tersebut kepada pejalan yang bersangkutan sebagai hutang
perorangan.
9

19. Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Surat Edaran ini, kepada Kaku
Kotama/Lakpus segera mensosialisasikan ketentuan tersebut di atas kepada Pekas
jajarannya.

20. Dengan dikeluarkannya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Dirkuad Nomor
SE/08/II/2010 tanggal 25 Pebruari 2010 tentang Ketentuan BPD Jabatan Dalam Negeri
dan Kelengkapan Bukti-bukti Pertanggungjawaban Keuangan di lingkungan Angkatan
Darat telah diadakan perubahan dan ketentuan tentang Perjalanan Dinas Pindah/Mutasi
dan Wasrik tetap mengacu pada Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor
Perkasad/240/XII/2007 tanggal 27 Desember 2007.

21. Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di Jakarta
Pada tanggal 31 Mei 2012

Direktur Keuangan Angkatan Darat

Bambang Ratmanto, S.T., M.M.


Brigadir Jenderal TNI
Kepada :
1. Kakupus I Ditkuad
2. Kakupus II Ditkuad
3. Kaku Kostrad
4. Kakudam I s.d VII, IX, XII, XVI, dan XVII/Cen
5. Kakudam Jaya
6. Kakudam Iskandar Muda
7. Kaku Kopassus

Tembusan :
1. Kasad
2. Pangkostrad
3. Dankodiklat TNI AD
4. Irjenad
5. Dirjen Renhan Kemhan RI
6. Aspers dan Asrena Kasad
7. Para Pang/Gub/Dan/Dir/Kadis jajaran AD
8. Kapusku Kemhan RI
9. Danpusdikku Kodiklat TNI AD
10. Sesditkuad dan Irditkuad
11. Para Kasubdit Ditkuad
12. Pamen Ahli dan Pa Ahli Ditkuad.
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran I Surat Edaran Dirkuad
DIREKTORAT KEUANGAN Nomor SE/ 21 /V/2012
Tanggal 31 Mei 2012

UANG HARIAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI


(UANG MAKAN, UANG SAKU DAN TRANSPORT LOKAL)

(Dalam Rupiah)
No PROVINSI Tingkat Tingkat Tingkat
A/B/C/D E F
1 2 3 4 5

1. NANGROE ACEH DARUSSALAM 355,000 345,000 340,000


2. SUMATERA UTARA 365,000 355,000 350,000
3. RIAU 355,000 345,000 340,000
4. KEPULAUAN RIAU 365,000 355,000 350,000
5. JAMBI 365,000 355,000 350,000
6. SUMATERA BARAT 355,000 345,000 340,000
7. SUMATERA SELATAN 355,000 345,000 340,000
8. LAMPUNG 375,000 365,000 360,000
9. BENGKULU 365,000 355,000 350,000
10. BANGKA BELITUNG 365,000 355,000 350,000
11. BANTEN 355,000 345,000 340,000
12. JAWA BARAT 425,000 415,000 410,000
13. DKI JAKARTA 525,000 515,000 510,000
14. JAWA TENGAH 365,000 355,000 350,000
15. DI. YOGYAKARTA 415,000 405,000 400,000
16. JAWA TIMUR 405,000 395,000 390,000
17. BALI 475,000 465,000 460,000
18. NUSA TENGGARA BARAT 435,000 425,000 420,000
19. NUSA TENGGARA TIMUR 415,000 405,000 400,000
20. KALIMANTAN BARAT 365,000 355,000 350,000
21. KALIMANTAN TENGAH 355,000 345,000 340,000
22. KALIMANTAN SELATAN 365,000 355,000 350,000
23. KALIMANTAN TIMUR 425,000 415,000 410,000
24. SULAWESI UTARA 365,000 355,000 350,000
25. GORONTALO 365,000 355,000 350,000
26. SULAWESI BARAT 355,000 345,000 340,000
27. SULAWESI SELATAN 425,000 415,000 410,000
28. SULAWESI TENGAH 365,000 355,000 350,000
29. SULAWESI TENGGARA 375,000 365,000 360,000
30. MALUKU 355,000 345,000 340,000
31. MALUKU UTARA 365,000 355,000 350,000
32. PAPUA 575,000 565,000 560,000
33. IRIAN JAYA BARAT 475,000 465,000 460,000

Direktur Keuangan Angkatan Darat

Bambang Ratmanto, S.T., M.M.


Brigadir Jenderal TNI
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran II Surat Edaran Dirkuad
DIREKTORAT KEUANGAN Nomor SE/ 21 /V/2012
Tanggal 31 Mei 2012

FASILITAS TRANSPOR BAGI PRAJURIT TNI AD/PNS DAN KELUARGA *)

NO PEJABAT, ESELON, TINGKAT MODA TRANSPORTASI


PANGKAT/GOL PEJALAN
PESAWAT KAPAL KERETA
LAINNYA
UDARA LAUT API/BUS
1 2 3 4 5 6 7

1. Kasad A Bisnis VIP/ Spesial/ Sesuai


Kelas I A Eksekutif Kenyataan

2 Pati Bintang 2 dan 3 B Bisnis Kelas I B Eksekutif Sesuai


Kenyataan

3 Pati Bintang 1 C Ekonomi Kelas I B Eksekutif Sesuai


Kenyataan

4 Kolonel/PNS Gol IV/c D Ekonomi Kelas II A Eksekutif Sesuai


Kenyataan

5 Letkol/PNS Gol IV/b E Ekonomi Kelas II A Eksekutif Sesuai


dan IV/a Kenyataan

6 Mayor, Pama, Ba dan F Ekonomi Kelas II A Eksekutif Sesuai


TA/PNS Gol III, II dan Kenyataan
Gol I

*) keluarga untuk keperluan sebagaimana


dimaksud pada point 8.

Direktur Keuangan Angkatan Darat

Bambang Ratmanto, S.T., M.M.


Brigadir Jenderal TNI
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran III Surat Edaran Dirkuad
DIREKTORAT KEUANGAN Nomor SE/ 21 /V/2012
Tanggal 31 Mei 2012

FASILITAS DAN KELAS PENGINAPAN


BAGI PRAJURIT TNI AD/PNS DAN KELUARGA

NO PEJABAT NEGARA, ESELON, TINGKAT FASILITAS KELAS


PANGKAT/GOL PEJALAN HOTEL

1 2 3 4 5

1. Kasad A Bintang Lima Suite


2. Pati Bintang 2 dan 3 B Bintang Empat Deluxe
3. Pati Bintang 1 C Bintang Empat Deluxe
4. Kolonel/PNS Gol IV/c D Bintang Tiga Standar
5. Letkol/PNS Gol IV/b dan IV/a E Bintang Dua Standar
6. Mayor, Pama, Ba dan TA/PNS Gol III, II F Bintang Satu Standar
dan Gol I

Keterangan :

- Untuk Kasad diberikan fasilitas Hotel Bintang Lima Kelas Suite.


Apabila dalam Provinsi tersebut tidak terdapat Hotel Bintang Lima, maka kepada
Pejabat tersebut dapat diberikan tarif kamar hotel tertinggi yang di Provinsi tsb.

- Keluarga untuk keperluan sebagaimana dimaksud pada point 8.

Direktur Keuangan Angkatan Darat

Bambang Ratmanto, S.T., M.M.


Brigadir Jenderal TNI
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran V Surat Edaran Dirkuad
DIREKTORAT KEUANGAN Nomor SE/ 21 /V/2012
Tanggal 31 Mei 2012

UANG REPRESENTATIF BAGI PATI

NO PEJABAT MAKSIMAL BESARAN


PER HARI
1 2 3

1. Kasad Rp 200.000,-
2. Pati Bintang 2 dan 3 Rp 150.000,-
3. Pati Bintang 1 Rp 100.000,-

Direktur Keuangan Angkatan Darat

Bambang Ratmanto, S.T., M.M.


Brigadir Jenderal TNI
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran VI Surat Edaran Dirkuad
DIREKTORAT KEUANGAN Nomor SE/ 21 /V/2012
Tanggal 31 Mei 2012

SEWA KENDARAAN DALAM KOTA

NO PEJABAT MAKSIMAL BESARAN


PER HARI
1 2 3

1 Kasad Rp 525.000,-

Direktur Keuangan Angkatan Darat

Bambang Ratmanto, S.T., M.M.


Brigadir Jenderal TNI
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran VII Surat Edaran Dirkuad
DIREKTORAT KEUANGAN Nomor SE/ 21 /V/2012
Tanggal 31 Mei 2012

BIAYA PEMETIAN DAN ANGKUTAN JENAZAH

TINGKAT PEJALAN
NO URAIAN
TINGKAT A TINGKAT B TINGKAT C TINGKAT D,E
dan F
1 2 4 5 6 7

1. Biaya Pemetian Rp 4.500.000,- Rp 4.000.000,- Rp 3.000.000,- Rp 2.500.000,-

2. Pengangkutan Menurut tarif yang berlaku dan alat angkut yang digunakan

Direktur Keuangan Angkatan Darat

Bambang Ratmanto, S.T., M.M.


Brigadir Jenderal TNI
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran IV Surat Edaran Dirkuad
DIREKTORAT KEUANGAN Nomor SE/ 21 /V/2012
Tanggal 31 Mei 2012

SATUAN BIAYA PENGINAPAN BERDASARKAN TARIF RATA-RATA HOTEL


(dalam rupiah)

NO PROVINSI TARIF HOTEL TARIF HOTEL KELAS NON SUITE


KELAS SUITE BINTANG LIMA BINTANG EMPAT BINTANG TIGA BINTANG DUA BINTANG SATU
1 2 3 4 5 6 7 8

1. NANGROE ACEH DARUSSALAM 4.420,000 1,760,000 1,300,000 1,080,000 410,000 340,000


2. SUMATERA UTARA 4,960,000 1,480,000 1,000,000 650,000 470,000 310,000
3. RIAU 3,450,000 1,850,000 960,000 720,000 450,000 380,000
4. KEPULAUAN RIAU 3,410,000 1,500,000 930,000 650,000 380,000 280,000
5. JAMBI 4,000,000 1,130,000 1,030,000 560,000 370,000 290,000
6. SUMATERA BARAT 4,240,000 1,750,000 1,030,000 800,000 460,000 280,000
7. SUMATERA SELATAN 4,500,000 1,360,000 1,000,000 550,000 400,000 280,000
8. LAMPUNG 3,300,000 1,700,000 960,000 770,000 340,000 320,000
9. BENGKULU 1,300,000 920,000 790,000 580,000 570,000 510,000
10. BANGKA BELITUNG 2,000,000 1,100,000 1,030,000 500,000 410,000 300,000
11. BANTEN 3,250,000 1,670,000 1,430,000 920,000 450,000 320,000
12. JAWA BARAT 3,250,000 1,650,000 1,470,000 830,000 460,000 390,000
13. DKI JAKARTA 8,720,000 1,650,000 1,000,000 650,000 610,000 400,000
14. JAWA TENGAH 4,050,000 1,650,000 1,210,000 750,000 450,000 350,000
15. DI. YOGYAKARTA 4,620,000 1,440,000 1,040,000 670,000 520,000 320,000
16. JAWA TIMUR 4,400,000 1,790,000 960,000 640,000 390,000 280,000
17. BALI 4,510,000 2,280,000 1,810,000 1,100,000 820,000 550,000
18. NUSA TENGGARA BARAT 3,050,000 1,270,000 1,000,000 550,000 540,000 360,000
19. NUSA TENGGARA TIMUR 3,000,000 1,160,000 1,000,000 610,000 470,000 400,000
20. KALIMANTAN BARAT 2,400,000 1,400,000 1,130,000 740,000 430,000 300,000
21. KALIMANTAN TENGAH 3,000,000 1,490,000 1,350,000 750,000 400,000 340,000
22. KALIMANTAN SELATAN 4,250,000 1,560,000 1,420,000 770,000 500,000 350,000
23. KALIMANTAN TIMUR 4,000,000 1,500,000 1,230,000 750,000 550,000 450,000
24. SULAWESI UTARA 3,200,000 1,540,000 1,240,000 640,000 500,000 290,000
25. GORONTALO 1,320,000 1,030,000 1,010,000 910,000 410,000 240,000
26. SULAWESI BARAT 1,260,000 1,140,000 1,030,000 910,000 400,000 360,000
27. SULAWESI SELATAN 4,820,000 1,650,000 1,000,000 800,000 420,000 330,000
28. SULAWESI TENGAH 2,030,000 1,210,000 1,040,000 510,000 400,000 330,000
29. SULAWESI TENGGARA 1,850,000 1,200,000 1,070,000 620,000 450,000 420,000
30. MALUKU 3,000,000 1,200,000 1,030,000 680,000 390,000 280,000
31. MALUKU UTARA 3,110,000 1,400,000 1,300,000 600,000 420,000 380,000
32. PAPUA 2,850,000 1,600,000 1,050,000 720,000 460,000 380,000
33. IRIAN JAYA BARAT 4,500,000 1,580,000 1,060,000 900,000 400,000 370,000

Direktur Keuangan Angkatan Darat

Bambang Ratmanto, S.T., M.M.


Brigadir Jenderal TNI
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
DIREKTORAT KEUANGAN Lampiran VIII Surat Edaran Dirkuad
Nomor SE/ 21 /V/2012
Tanggal 31 Mei 2012

JATAH BAHAN BAKAR MINYAK DAN PELUMAS UNTUK PEJALAN


DENGAN MENGGUNAKAN KENDARAAN BERMOTOR

JATAH BAHAN JATAH BAHAN


BAKAR DALAM BAKAR UNTUK JATAH PELUMAS
PERJALANAN PENGGUNAAN DALAM PERJALAN
NO JENIS KENDARAAN UNTUK DI TEMPAT DITEMPAT KETERANGAN
PENGGUNAAN 1 L BERTUGAS BERTUGAS
BAHAN BAKAR UNTUK 1 HARI
1 2 3 4 5 6

1. Sepeda Motor 10 Km 5 liter 4 % dari jatah bahan Harga setiap jenis bahan bakar/
bakar yang digunakan pelumas berpedoman kepada harga
2. Jeep/Sedan 4 Km 7 liter yang ditetapkan oleh pemerintah

3. Truk/ Bis 3 ton 3 Km 15 liter

4. Truk/ Bis lebih dari 3 ton 2 Km 20 liter

1. Pejalan yang menggunakan kendaraan bermotor dan mendapatkan


bahan bakar menurut tabel ini tidak lagi berhak mendapatkan :
a. Biaya transport orang antar tempat. Direktur Keuangan Angkatan Darat
b. Biaya angkutan barang.

2. Yang dibayarkan adalah :


a. Biaya penginapan
b. Uang harian Bambang Ratmanto S.T., M.M.
c. Uang representatif dan sewa kendaraan Brigadir Jenderal TNI
3. Jumlah bahan bakar dan pelumas yang diberikan kepada pejalan diperhitung-
kan menurut jarak terpendek antara tempat-tempat yang tercantum dalam sprin.
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran IX Surat Edaran Dirkuad
DIREKTORAT KEUANGAN Nomor SE/ 21 /V/2012
Tanggal 31 Mei 2012

Lembar Ke :
Kode No. :
Nomor :
Surat Perintah Perjalanan Dinas

1. Pejabat berwenang yang memberi perintah Dirkuad


Nama / Pangkat / NRP / NIP Prajurit TNI
2.
AD/PNS yang diperintah
3. a. Pangkat dan Golongan ruang gaji menurut a.
PP No. 8 Tahun 2009 dan PP No. 20 Tahun b.
2009 c.
b. Jabatan / Instansi
c. Tingkat Biaya Perjalanan Dinas
Melaksanakan Surat Perintah
Dirkuad
4. Maksud Perjalanan Dinas
Nomor / / /
Tanggal
5. Alat angkutan yang dipergunakan
6. a. Tempat berangkat a.
b. Tempat tujuan b.
7. a. Lamanya Perjalanan Dinas a.
b. Tanggal berangkat b.
c. Tanggal harus kembali / tiba di tempat baru c.
*)
8. Pengikut : Nama Tanggal Lahir Keterangan

a.
b.
c.

9. Perjalanan Anggaran
a. Kesatuan a. Ditkuad
b. Mata Anggaran b. -
10 Keterangan lain-lain
.
*) Coret yang tidak perlu
Dikeluarkan di : Jakarta
Tanggal : Mei 2012

Pejabat yang berwenang

……………………………..
NRP/NIP …………………..
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Sublampiran Lampiran IX
DIREKTORAT KEUANGAN Surat Edaran Dirkuad
Nomor SE/ 21 /V/2012
Tanggal 31 Mei 2012

I. Berangkat dari :
(tempat kedudukan)
Ke :
Pada Tanggal :

Kepala

( ..........................................)
NRP/NIP .........................
II. Tiba di : Berangkat dari :
Pada Tanggal : Ke :
Pada Tanggal :

Kepala Kepala

( .........................................) ( ..........................................)
NRP/NIP ......................... NRP/NIP .........................
III. Tiba di : Berangkat dari :
Pada Tanggal : Ke :
Pada Tanggal :

Kepala Kepala

( .........................................) ( ..........................................)
NRP/NIP ......................... NRP/NIP .........................
IV.Tiba di : Berangkat dari :
Pada Tanggal : Ke :
Pada Tanggal :

Kepala Kepala

( .........................................) ( ..........................................)
NRP/NIP ......................... NRP/NIP .........................
V. Tiba di : Berangkat dari :
Pada Tanggal : Ke :
Pada Tanggal :

Kepala Kepala

( .........................................) ( ..........................................)
NRP/NIP ......................... NRP/NIP .........................
VI. Tiba di : Telah diperiksa dengan keterangan bahwa
(tempat kedudukan perjalanan tersebut atas perintahnya dan
Pada Tanggal : Semata-mata untuk kepentingan jabatan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
Pejabat yang berwenang/Pejabat lain Pejabat Yang Berwenang/
yang ditunjuk Pejabat lainnya yang ditunjuk

( .........................................) ( ..........................................)
NRP/NIP ......................... NRP/NIP .........................

Direktur Keuangan Angkatan Darat

Bambang Ratmanto, S.T., M.M.


Brigadir Jenderal TNI
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran XI Surat Edaran Dirkuad
DIREKTORAT KEUANGAN Nomor SE/ 21 /V/2012
Tanggal 31 Mei 2012

RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS


Lampiran SPPD :
Nomor :
Tanggal :

NO PERINCIAN BIAYA JUMLAH KETERANGAN


1 2 3 4

1. Rp.

2. Rp

3. Rp.
Rp.

4. Rp.

5. Rp.
Jumlah Rp.
Terbilang :

………, ……….
Telah dibayar sejumlah Telah dikeluarkan jumlah uang
Rp. sebesar Rp.

Papekas Yang Menerima

………………………….
…………………. NRP/NIP ……………….
NRP/NIP ……….
.
.
PERHITUNGAN SPPD RAMPUNG

Ditetapkan sejumlah Rp.


Yang telah dibayar semula Rp.
Sisa kurang/lebih Rp.

Pejabat yang berwenang


……………………………
NRP/NIP …………………

Direktur Keuangan Angkatan Darat

Bambang Ratmanto, S.T., M.M.


Brigadir Jenderal TNI
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran XIII Surat Edaran Dirkuad
DIREKTORAT KEUANGAN Nomor SE/ 21 /V/2012
Tanggal 31 Mei 2012

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


NOMOR

Kode dan Nama Satuan Kerja :


Kode dan Nama Kegiatan :

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya selaku Pengguna


Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, menyatakan bahwa saya bertanggung
jawab penuh atas satuan biaya yang digunakan dalam Penyusunan Standar
Biaya Masukan …………………*) di luar Standar Biaya yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.

Perhitungan satuan biaya tersebut telah dilakukan secara professional,


efisien, efektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

………………, ……………
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

……………………………………………
NIP/NRP ………………………………

*) Diisi nama kegiatan yang menjadi Standar Biaya Masukan.

Direktur Keuangan Angkatan Darat

Bambang Ratmanto, S.T., M.M.


Brigadir Jenderal TNI
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran XII Surat Edaran Dirkuad
DIREKTORAT KEUANGAN Nomor SE/ 21 /V/2012
Tanggal 31 Mei 2012

DAFTAR PENGELUARAN RIIL

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
NIP :
Jabatan :

Berdasarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) tanggal


............................. Nomor .......................... dengan ini kami menyatakan
dengan sesungguhnya bahwa :

1. Biaya perjalanan dinas di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-
bukti pengeluarannya, yang meliputi :

NO. URAIAN JUMLAH KET


1 2 3 4

TOTAL
Terbilang :

2. Jumlah uang tersebut pada butir 1 benar-benar dikeluarkan untuk


pelaksanaan perjalanan dinas dimaksud dan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kelebihan atas pembayaran, kami bersedia untuk menyetorkan
kelebihan tersebut ke Kas Negara.

3. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk


dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui/Menyetujui Tempat, tanggal, bulan, tahun.


Dan / Ka Satker Pejalan,

................................. .................................
............................................... ...............................................

Direktur Keuangan Angkatan Darat

Bambang Ratmanto S.T., M.M


Brigadir Jenderal TNI

Anda mungkin juga menyukai