Anda di halaman 1dari 1

Yaitu ketika individu menerima pengaruh dalam prinsipdengan tekanan dari mereka

dan bersedia bersikap dan berperilaku yang memiliki kekuasaan.


dengan penuh integritas, karena Pemimpin yang berintegritas tinggi
integritasnya sudah sesuai dengan apa membuat pegawainya terbebas dari risiko
yang ia percayai dan sesuai dengan kepemimpinan (Leader Risk).
nilai yang dianut. Penyebab dan Penyelarasan Organisasi
Sistem integritas yang kuat sebagai
pengendali dan penyelaras akan berjalan
6. Bangun Sistem Integritas secara efektif ketika diikuti kesediaan
a. Re-Farming Culture seluruh elemen organisasi untuk membuka
Re-farming Culture adalah upaya mata lahir dan mata batinnya.
mengubah orientasi dari perilaku korupsi Komponen Sistem Integritas
yang berbentuk kolusi. Unsur-unsur yang Sistem-sistem pembentuk integritas
membentuk kolusi baik perilaku, ucapan, organisasi tersebut terbagi dalam sistem
emosi, maupun pikiran (paradigma) atau operasional organisasi dan sistem
kita sebut sebagai konten dilakukan operasional khusus untuk mengendalikan
perubahan atau dikembalikan orientasi korupsi.
(konteks) menjadi gotong royong yang Sistem-sistem operasional normal
sebelumnya telah menjadi budaya yang organisasi diantaranya: manajemen SDM,
sangat kuat di masyarakat. akuntabilitas keuangan dan kinerja,
b. Seeding Of Integrity pengelolaan asset, pengadaan barang dan
Seeding of Integrity merupakan upaya jasa seusai kebutuhan, keterbukaan
untuk menanamkan pengaruh integritas informasi publik dan kehandalan SOP.
pada bawah sadar hingga dapat Sistem-sistem khusus untuk pengendalian
membentuk perilaku, kebiasaan dan korupsi dan standar etika, contohnya:
budaya integritas. Peningkatan Peran Pengawasan Internal,
Tiga aspek penting Seeding of Integrity: Post Employment, Integrity checking,
- Koruptor menggoda biasanya pada pengungkapan isu integritas,
sata seseorang sedang di luar sistem pengendalian gratifikasi, pelaporan harta
- Koruptor menggoda biasanya pada kekayaan, analisis risiko terhadap
saat keadaan sepi dan rahasia integritas, revitalitas kode etik dan
- Koruptor menggoda dengan beragam pedoman perilaku, seleksi dan
cara dan menggunakan pengaruh keteladanan pimpinan puncak, serta
yang sebelumnya di luar perkiraan evaluasi eksternal integritas.
(WOW effect). Kematangan Praktek Sistem Integritas
c. Sistem Integritas Organisasi Sistem integritas memastikan bahwa
Bangsa Indonesia termasuk di dalamnya semua ide dan upaya serta sistem
ASN membutuhkan individu-individu yang integritas dilaksanakan dalam praktek
integritasnya sudah terinternalisasi dengan keseharian.
baik dalam dirinya. Tahapan pelaksanaan kematangan
Sistem integritas yang sudah ataupun sistem:
yang akan dibangun merupakan 1) Not Performance (belum ada
lingkungan yang kondusif bagi kinerja)
peningkatan dan penjagaan integritas, 2) Adhoc (sementara, reaktif,
seakan terjadi penyelarasan antara rohani mendadak)
dan jasmani diri, penyelarasan jiwa, 3) Planned (terencana dan
pikiran, perasaan, ucapan dan tindakan terorganisasi dengan baik)
dengan nurani dan lingkungan (sistem dan 4) Institutionalized (menyatu dengan
budaya integritas), inilah yang disebut sistem organisasi)
dengan pelembagaan integritas. 5) Evaluated (telad dapat dievaluasi)
Leadership Risk 6) Optimized (dapat dioptimalkan)
Dengan pimpinan yang berintegritas tinggi,
pendatang baru di organisasi tidak akan
terkena penyebab korupsi karena
“tekanan”.
Seringkali korupsi terjadi karena tekanan
dari mereka yang memiliki kekuasaan lebih
besar, terjadi pertemuan antara individu
yang tidak bisa berkata “tidak”, atau lemah

Anda mungkin juga menyukai