KEBIJAKAN PUBLIK
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN UU
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK BAGI
PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
(BAD LUCK)
disusun oleh
Kelompok 4
ANGGOTA KELOMPOK 2
Pada pasal 17, diberi ruang perlindungan informasi yang tidak bisa dipublikasikan
(informasi yang dikecualikan), dengan alasan membahayakan kepentingan Negara, hak
pribadi, berdasarkan Undang-Undang, atau informasi tersebut telah lolos pengujian
informasi yang dikecualikan. Pengujian informasi harus dilakukan oleh tim yang telah
dibentuk.
TAKSIRAN DAN KESIMPULAN HASIL EVALUASI
TERDAHULU (EFEKTIF DAN ATAU EFISIEN)
Pelaksanaan KIP yang baik tentunya merupakan tugas yang cukup berat bagi pemerintah
yang mana pada era sebelumnya ini merupakan sesuatu yang sulit untuk dilakukan.
Pemerintah atau badan publik wajib melaksanakan ini dengan menyiapkan diri dengan
sebaik-baik, seperti menyiapkan SDM yang berkualitas, menyediakan sarana dan prasarana
yang mendukung pelaksanaan UU KIP. Pemerintah atau Badan publik harus memiliki SDM
yang memiliki pengetahuan yang luas tentang KIP. Setiap pemrintah atau badan publik
harus menyiapkan front desk untuk pelayanan informasi, memiliki website sebagai media
untuk menyebarluaskan informasi kepada publik, menyediakan informasi sesuai dengan UU
KIP, baik informasi yang serta merta, setiap saat, maupun informasi secara berkala di media
website badan publik. Tidak hanya itu, UU KIP juga mewajibkan Pemerintah untuk
menampilkan Laporan dan program kerja didalam website.
ARTI PENTING SITUASI
PERMASALAHAN
Pengertian informasi publik seperti yang tersirat di UU KIP nomor 14 tahun 2008 perlu
dipahami lebih dulu agar tidak terjadi salah tafsir. Informasi menurut UU KIP 14 tahun
2008 adalah keterangan, pernyataan gagasan, dan pesan baik data, fakta maupun
penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai
kemasan dan format sesuai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
elektronik maupun nonelektronik. Sedang yang dimaksud Informasi Publik adalah
informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim dan/atau diterima oleh suatu
Badan Publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan Negara dan
penyelenggaraan Badan Publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Udang ini serta
informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.
TEORI PENDUKUNG
S (KEKUATAN) W (KELEMAHAN)
1. Landasan Hukum yang Kuat 1. Keterbatasan Sumber Daya
2. Peningkatan Transparansi 2. Ketidakseimbangan Informasi
3. Partisipasi Masyarakat yang Lebih 3. Penyalahgunaan Informasi
Aktif 4. Kesadaran dan Pendidikan Masyarakat
4. Tuntutan Masyarakat akan 5. Kebijakan dan Regulasi yang Lemah
Transparansi
5. Dukungan Internasional
6. Peran Media
Analisa Kelebihan dan Kelemahan Alternatif
Pemecahan Masalah (analisis SWOT)
O (PELUANG)
Dampak positif :
T (ANCAMAN)
1. Transparansi dan Akuntabilitas yang meningkat;
Ancaman dari Dampak Positif yang Tidak
2. Partisipasi Masyarakat yang Aktif;
Terwujud :
3. Peningkatan Kualitas Keputusan;
1. Kurangnya Transparansi dan
4. Pemberdayaan Masyarakat;
Akuntabilitas
2. Partisipasi Masyarakat yang Terbatas
Dampak Negatif :
3. Kurangnya Pemberdayaan Masyarakat
1. Penyalahgunaan Informasi
Ancaman dari Dampak Negatif yang Tidak
2. Ketidakseimbangan Informasi
Teratasi:
3. Kurangnya Kepercayaan Publik
1. Penyalahgunaan Informasi
4. Keterbatasan Akses Dan Kapasitas
2. Ketidakseimbangan Informasi
3. Kurangnya Kepercayaan Publik
BAB IV
REKOMENDASI
KEBIJAKAN
Kriteria Atau Langkah-Langkah Rekomendasi
Alternatif Pemecahan Masalah