Anda di halaman 1dari 16

PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

OLEH :

MARSELINO BILI RINTA 2203010044


YOHANA SULISTYA UNGKUR 2203010045
CARIN THERESA PATUT 2203010046
ELISABETH SUE TODA 2203010047
MARIANA NURLINDA BOKIMNASI 2203010048
JULIATY DOKO E. EDDO HUKY 2203010049
JEMRI TANEO 2203010050

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KATA PENGATAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat,
kasih dan karunia-Nya kami dapat menyelesaian tugas makalah ini dengan baik.
Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ilmu
ekonomi. Selain dari itu juga tujuan dari makalah ini untuk menambah wawasan tentang Sistem
Perkembangan Perekonomian di Indonesia yang tentunya menjadi judul utama makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas tentang Sistem
Perkembangan Perekonomian Indonesia kepada pembaca dan pendengar. Kami menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu kami menerima kritik dan saran dari
pembaca dan pendengar agar pembuatan makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Untuk itu kami ucapkan terimakasih.

Kupang, November 2022

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB 1

PENDAHULUAN...............................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan......................................................................................................1

BAB II

PEMBAHASAN.................................................................................................................3

2.1. Pengertian Sistem Perekonomian............................................................................3

2.2. Fungsi Sistem Perekonomian...................................................................................3

2.3 Jenis-jenis Perekonomian di Indonesia....................................................................3

2.4. Perkembangan Sistem Perekonomian di Indonesia.................................................5

2.5. Pelaku Ekonomi di Indonesia................................................................................10

2.6. Peranan Pemerintah dalam sistem Perekonomian Indonesia.................................11

BAB III

PENUTUP.........................................................................................................................12

3.1. Kesimpulan............................................................................................................12

3.2. Saran......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem Perekonomian yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Perekonomian


Pancasila. Yang artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia
harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD
1945 adalah landasan idiil sistem perekonomian yang ada di Indonesia. Namun dalam
sejarah bangsa ini, Indonesia tidak hanya menganut satu sistem perekonomian saja
selama pergantian pemerintahan, akan tetapi telah beberapa kali sistem
Indonesia berganti. Sistem Perekonomian di dunia ada berbagai macam yang
diterapkan di masing-masing negara sesuai dengan kepribadian dari sebuah
negara tersebut, ada yang menerapkan sistem perekonomian kapitalis dan ada juga
yang menerapkan sistem perekonomian bersifat sosialis. Sehingga kita perlu
memahami setiap jenis sistem perekonomian tersebut agar dapat mengetahui
bagaimana penerapan dan kelebihan serta kekurangan dari sistem tersebut.

1.2. Rumusan masalah

1.Pengertian Sistem Perekonomian.

2.Fungsi Perekonomian di Indonesia.

3.Jenis-jenis Perekonomian di Indonesia.

4.Perkembangan Sistem Perekonomian di Indonesia.

5.Pelaku Ekonomi di Indonesia.

6.Peranan Pemerintah dalam Sistem Perekonomian di Indonesia.

1.3. Tujuan Penulisan


1.Menjelaskan pengertian Sistem Perekonomian.

2.Menjelaskan fungsi Perekonomian di Indonesia.

3.Mengidentifikasi jenis-jenis Perekonomian di Indonesia.

4. Mengidentifikasi Perkembangan Sistem Perekonomian di Indonesia.

5.Mengidentifikasi Pelaku Ekonomi di Indonesia.


6.Menjelaskan Peranan Pemerintah dalam Sistem Perekonomian di Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN SISTEM PEREKONOMIAN

Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam
rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin dalam
keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

2.2. FUNGSI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Tidak hanya mengatur seluruh aktivitas ekonomi negara, sistem ekonomi juga memiliki
beberapa fungsi, yaitu:

▪ Sebagai pendorong untuk memproduksi barang


▪ Mengoordinasi kegiatan setiap individu di dalam suatu perekonomian
▪ Mengatur pembagian hasil produksi barang di seluruh anggota masyarakat
▪ Menciptakan mekanisme agar proses distribusi barang dan jasa yang diproduksi bisa
berjalan dengan baik

2.3. JENIS-JENIS SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

1. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis/Pasar


Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan
pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal menghendaki adanya
kebebasan individu melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi liberal banyak
dianut negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:
a). Adanya pengakuan terhadap hak individu
b). Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
c). Menerapkan sistem persaingan bebas
d). Peranan modal sangat penting
e). Peranan pemerintah dibatasi
f). Motif mencari laba terpusat pada kepentingan individu

2. Sistem Ekonomi Sosialis/Komando/Terpusat


Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara.
Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara
atau pemerintah pusat. Sistem ekonomi sosialis banyak diterapkan di negara-negara
Eropa Timur yang pada umumnya menganut paham komunis.
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis:
a). Hak milik individu tidak diakui
b). Seluruh sumber daya dikuasai negara
c). Jalannya kegiatan perekonomian sepenuhnya tanggung jawab pemerintah
d). Kegiatan ekonomi direncanakan dan diatur pemerintah
e). Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
f). Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah

3. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan atau campuran antara sistem
ekonomi liberal dan sosialis. Dalam sistem ini pemerintah bekerja sama dengan pihak
swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Sistem ini banyak diterapkan di
negara-negara yang sedang berkembang.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:

a). Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan swasta.

b). Transaksi ekonomi terjadi melalui mekanisme pasar.

c). Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah.


4. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi ini umumnya terdapat di kehidupan masyarakat tradisional.


Mereka memproduksi barang-barangnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dengan sistem ekonomi tradisional, mereka menggunakan cara-cara yang masih
tradisional. Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah produktivitas yang rendah,
teknologi rendah, tidak memiliki motivasi untuk mengembangkan harta, dan sulit
mengalami perubahan. Sistem ekonomi tradisional dijalankan berdasarkan pemenuhan
kebutuhan hidup, yaitu bisnis dengan sistem barter.

2.4. PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN DARI MASA KE MASA

Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila


yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi berarti bahwa
kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah.

Ciri-ciri utama sistem ekonomi Indonesia:

▪ Peranan dominan koperasi bersama dengan perusahaan negara dan perusahaan swasta.
▪ Manusia dipandang secara utuh, bukan semata-mata makhluk ekonomi tetapi juga
makhluk sosial.
▪ Adanya kehendak sosial yang kuat ke arah egalitaririanisme atau pemerataan sosial.
▪ Prioritas utama terhadap terciptanya suatu perekonomian nasional yang tangguh.

❖ Perkembangan Sistem Perekonomian Indonesia dari masa ke masa.


1. Perkembangan Perekonomian Indonesia masa orde lama (1945-1966)

Pada awal kemerdekaan, pembangunan ekonomi Indonesia mengarah perubahan


struktur ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional, yang bertujuan untuk memajukan
industri kecil untuk memproduksi barang pengganti impor yang pada akhirnya
diharapkan mengurangi tingkat ketergantungan terhadap luar negeri. Sistem moneter
tentang perbankan khususnya bank sentral masih berjalanseperti wajarnya. Hal ini
dibuktikan dengan adanya hak ekslusif untuk mencetak uang dan memegang tanggung
jawab perbankan untuk memelihara stabilitas nasional. Bank Indonesia mampu
menjaga tingkat kebebasan dari pengambilan keputusan politik. Sejak tahun 1955,
pembangunan ekonomi mulai meramba keproyek-proyek besar. Hal ini dikuatkan
dengan keluarnya kebijakan Rencana Pembangunan Semesta Delapan Tahun (1961).
Kebijakan ini berisi rencana pendirian proyek-proyek besar dan beberapa proyek kecil
untuk mendukung proyek besar tersebut. Rencana ini mencakup sektor- sektor penting
dan menggunakan perhitungan modern. Namun sayangnya Rencana Pembangunan
Semesta Delapan Tahun ini tidak berjalan atau dapat dikatakan gagal karena beberapa
sebab seperti adanya kekurangan devisa untuk menyuplai modal serta kurangnya
tenaga ahli. Perekonomian Indonesia pada masa ini mengalami penurunan atau
memburuk.

2. Perkembangan Ekonomi Indonesia pada Masa Orde Baru


Pembangunan nasonal telah di renanakan meliputi pembangunan jangkapanjang,
pembangunan jangka menengah, dan pembangunan jangka pendek.Pembangunan
jangka panjang tahap I (PJPT I) berlangsung selama 25 tahun.PJPTI terdiri atas lima
tahapan jangka menengah.Setiap tahapan jangka menengahwaktunya lima tahun yang
di kenal dengan nama pembangunan limatahun(pelita).Setiap pelita di bagi menjadi
lima tahapan jangka pendek,yaitu satutahunan yang di kenal sebagai pelita tahun
pertama,dan seterusnya sampai pelitatahun ke lima.Pemerintah orde baru mulai
melaksanakan rencana pembangunanlima tahun sejak 1 April 1969 melalui tahapan
tahapan pelita. Perkembanganperekonomian Indomesia pada masing-masing pelita
adalah sebagai berikut :
• PELITA I
Pelita I dimulai 1 April 1969-31 Maret 1947. Pelita ini menekan pada
rehabilitasi ekonomi, khususnya mengangkat hasil pertanian dan
penyempurnaan system irigasi dan transportasi. Hampir selruh target di sektor
produksi berhasil di capai,bahkan produksi beras meningkat 25%. Tujuan pelita
I adalah menaikan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakan dasar-dasar yang
kuat bagi pembangunan nasional dalam tahap-tahap berikutnya.
• PELITA II
Pelita II berlangsung pada tangggal 1 April 1974-31 Maret 1979.Pelita II
menekankan pada peningkatan standar hidup bangsa Indonesia.Tujuan tersebut
diwujudkan dengan menyediakan pangan, sandang, dan papan yang lebih baik,
meningkatkan pemerataan kesejahteraan dan menyediakan lapangan kerja.
• PELITA III
Pelita III di mulai tanggal 1 April 1979-31 Maret 1989. Pelita ini menekankan
pada sector pertanian untuk mencapai swasemada pangan pangan dan
pemantapan industri yang mengolah bahan dasar atau bahan baku menjadi
bahan jadi. Pelita II menungkat 274% di banding pelita sebelumnya. Penduduk
yang hidup di bawah garis kemiskinan tinggal 26,9 % dari jumlah penduduk
tahun 1980.
• PELITA IV
Pelita IV di mulai 1 April 1984-31 Maret 1989. Pelita ini menekankan pada
sektor pertanian untuk mempertahankan swasembada pangan sekaligus
meningkatakan industri yang dapat memproduksi mesin-mesin untuk insustri
ringan maupun berat. Penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan tinggal
16,4% dari jumlah penduduk tahun 1987.
• PELITA V
Pelita V di mulai tanggal 1 April 1989-31 Maret 1994. Pelita ini menekankan
pada sektor industri yang di dukung oleh pertumbuhan yang mantap di sektor
pertanian.
• PELITA VI
Pelita VI di mulai 1 April 1994-31 Maret 1999. Pelita VI merupakan awal
pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua (PJPT II). Pada tahap ini bangsa
Indonesia memasuki proses Tinggal Landas menuju terwujudnya masyarakat
maju, adil dan mandiri. Pelita VI menitikberatkan pada bidang ekonomi dengan
keterkaitan antara industri dan pertanian serta bidang pembangunan lainnya
guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

3. Perkembangan Perekonomian Indonesia Pada Masa Orde Reformasi


Pemerintahan presiden BJ Habibie yang mengawali masa reformasi belum
melakukan perubahan-perubahan yang cukup tajam dalam bidang ekonomi.Kebijakan-
kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa
kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid belum ada tindakan yang cukup berarti
untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan. Padahal ada berbagai persoalan
ekonomi yang diwariskan orde baru harus dihadapi antara lain masalah KKN (Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme), pemulihan ekonomi, kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan
mempertahankan kurs rupiah. Akibatnya,kedudukannya digantikan oleh presiden
Megawati sebagai presiden wanita pertama di Indonesia.
4. Perkembangan Perekonomian Indonesia saat ini
Tahun 2018 ini, dapat dikatakan negara kita memiliki peluang yang baik dalam
pertumbuhan sistem ekonomi Indonesia. Melimpahnya tenaga kerja dan sarana
infrastruktur yang meningkat cukup baik membuat sistem ekonomi Indonesia pun ikut
membaik. Menurut Dody sebagai Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan
Ekonomi dan Moneter: "Di sisi permintaan domestik,investasi membaik ditopang
proyek infrastruktur pemerintah dan peran investasiswasta yang terus
meningkat."Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 diperkirakan naik mencapai5,3%
menurut Dana Moneter Internasional (IMF). Kenyataan yang terjadi bahwa
peningkatan ekonomi di Indonesia sudah mencapai 5,1% tahun ini. Faktoreksternal
menjadi salah satu dorongan utama pertumbuhan saat ini terutama melalui kenaikan
harga komoditas. Selain itu, ada faktor meningkatnya ekspor dan investasi yang
diharapkan bisa memperkuat daya saing. IMF menyarankan otoritas untuk menjaga
stabilitas dan mendukung laju perkembangan ekonomi yang sedang berjalan. Pada
kasus rasio kredit bermasalah(Non Performing Loan) masih aman terjaga, tetapi Bank
Indonesia dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) harus selalu mengawasi pergerakannya.
Sedangkan padasisi pemenuhan kebutuhan lapangan kerja IMF melihat adanya
kebijakan untuk meningkatkan penerimaan. Hal tersebut sebagai cara membiayai
keberlanjutan pembenahan dalam sektor tenaga kerja, pasar keuangan dan produksi.
Sistem ekonomi Indonesia akan selalu meningkat bergantung dari bagaimana
pemerintah mengakumulasikan berbagai indikator. Seperti mendorong investasi
swasta, upaya pembangunan infrastruktur dan diperkirakan investasi sendiri
berkontribusi sebanyak 35% terhadap pertumbuhan ekonomi PDB 2017. Selain itu,
melihat situasi terhadap naiknnya harga minyak mentah dunia akan meningkatkan
pemasukan negara pada sektor minyak dan gas bumi. Perhitungan yang dilakukan oleh
DBS Group Research, setiap kenaikan harga minyak sebesar10% akan memberikan
tambahan anggaran Rp 6,7 triliun dalam APBN.
Ada beberapa fakta lain yang harus kamu ketahui terkait sistem ekonomi Indonesia
saat ini :
• Indonesia sebagai salah satu negara yang tidak mengambil keuntungan pada
permintaan produk manufaktur. Ekspor di negara kita masih mengandalkan sektor
komoditas seperti batu bara sebesar 49%, minyaksawit mentah 44%, dan migas
21%. Untuk ekspor produk manufaktur hanya tumbuh 2,5%.
• Pemerintah melakukan upaya dalam mengurangi ketergantungan produk
komoditas dengan menerbitkan 16 paket reformasi kebijakan dalam dua tahun
terakhir. Hingga akhirnya Indonesia mendapatkan peringkat 72 dalam Ease of
Doing Business oleh World Bank.
• Semakin baik kondisi makro ekonomi global mendorong kinerja ekonomi Asia.
Selain itu, ASEAN terutama Indonesia mendorong laju iklim investasi dan
konsumsi masyarakat sehingga memperbaiki sistem ekonomi Indonesia. Melihat
nilai tukar rupiah saat ini juga sudah masuk dalam angka yang stabil.
• Negara Asia saat ini, termasuk Indonesia sudah berhasil pegang kendaliatas
market share manufaktur terbesar di dunia. Berada pada posisi 4 dari negara China,
Korea dan India pada market share manufaktur. Faktor yang menyebabkan
tingginya angka pertumbuhan di negara Asia karena adanya penerapan global
value change Masing-masing negara memproduksi barang yang kemudian saling
bertukar satu sama lain.
• Untuk mewujudkan sistem ekonomi Indonesia agar dapat berekspansi kenegara
trading partners, pemerintah menekankan peran aktif dari para pihak swasta.
Terutama perbankan dalam mendukung permodalan bagi sektor manufaktur di
Indonesia. Bagi para pelaku usaha tahun ini, akan adanya peluang dan semangat
baru karena perbaikan indikator makro ekonomi.

Setelah runtuhnya Orde Baru, Indonesia kemudian kembali ke sistem ekonomi


Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Sistem Ekonomi Pancasila menegaskan bahwa arah kebijakan perekonomian yang


diterapkan pemerintah haruslah mengutamakan kesejahteraan rakyat, bukan
kepentingan individu.

Garis besar dalam sistem ekonomi Indonesia tertuang dalam Pasal 33 UUD 1945,
yaitu:
• Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
• Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
• Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
• Dengan karakteristik tersebut, Indonesia juga bisa disebut menerapkan sistem
ekonomi campuran, tetapi harus berjalan sesuai dengan nilai Pancasila dan
UUD 1945.

2.5. PELAKU EKONOMI

Para Pelaku Ekonomi :

Tiga Pelaku Ekonomi (Agen-agen pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi) Dalam ilmu
ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi, yaitu:

• Pemilik faktor produksi


• Konsumen
• Produsen

Maka jika dalam ilmu ekonomi makro kita mengenal empat pelaku ekonomi :
• Sektor rumah tangga
• Sektor swasta
• Sektor pemerintah
• Sektor luar negeri

2.6. PERANAN PEMERINTAH DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA

Dalam sistem perekonomian Indonesia pemerintah memiliki peranan yang cukup besar
yaitu sebagai pelaku sekaligus sebagai pengatur kegiatan ekonomi.

Secara garis besar peranan pemerintah dalam perekonomian sebagai berikut:

1. Pemerintah berperan dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi secara


efisien.
2. Pemerintah berperan dalam distribusi pendapatan dari golongan mampu ke
golongan kurang mampu.
3. Pemerintah berperan dalam menstabilkan perekonomian.
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Sistem ekonomi Indonesia adalah seluruh lembaga-lembaga ekonomi yang


digunakan bangsa Indonesia dalam mengelola segala sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Macam-macam sistem ekonomi terbagi
berdasarkan yang mengatur mekanisme pasar (sistem ekonomi tradisonal, sistem ekonomi
pasar dan sistem ekonomi komando/terpimpin) dan berdasarkan yang mengatur
kepemilikan aset (sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi
campuran). Landasan sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD1945. Pasal 33
UUD 1945 adalah pasal utama bertumpunya sistem ekonomi Indonesia yang berdasar
Pancasila, dengan kelengkapannya, yaitu Pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34. Juga GBHN
dan Tap MPR tentang No.XVI/1998 tentang Politik Ekonomi Bagi Demokrasi Ekonomi.
Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia dimulai dari periode orde lama (ORLA)
pada 1945-1966, lalu dilanjutkan periode orde baru(ORBA) pada Maret 1966 – Mei 1998 dan
yang sekarang Periode orde reformasi dari 1998 – sekarang. Sistem ekonomi Pancasila
merupakan sebuah sistem ekonomi yang muncul pada tahun 1967 dijalankan dengan nilai
dan moral yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasarnya. Sistem ekonomi Pancasila
ini dijalankan berdasarkan nilai-nilai dan moral yang terkandung di dalam Pancasila.

3.2.Saran
• Untuk meningkatkan sistem ekonomi Indonesia harus ada upaya dari pemerintah. Selain
itu, kita sebagai masyarakat juga harus bisa mendukung pemerintah untuk
mewujudkannya. Sumber daya yang dimiliki juga harus bermanfaat dengan baik demi
selamat masyarakat yang lebih baik.
• Untuk mahasiswa lainnya tetap berkreasi dalam penulisan makalah ilmiah selanjutnya dan
jangan takut jika kita melakukan salah.

Anda mungkin juga menyukai