Anda di halaman 1dari 14

INFLASI, PENGANGGURAN DAN

ANALISIS KESEIMBANGAN

OLEH
KELOMPOK 11

RAVEENA MINRIA NDUN (2203010236)


DESMI FELIANI LUSI (2203010237)
RIMIN NATALIA NALLE (2203010238)
NATASYA MUTIARA A. REHI (2203010239)
MICHELLE FERDERIKA TOKANG (2203010240)
AGNESIA MARIA ASA (2203010241)
JULIANTO LINOME (2203010242)

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dankarunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telahditentukan.
Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswakhususnya dan
pembaca pada umumnya, sebagai salah satu sumber informasi danbahan pembelajaran
tentang unit bisnis yang berada di lingkungan universitas.
Dalam hal ini kami selaku penyusun menyadari masih banyak kesulitandan kendala
dalam membuat makalah ini, untuk itu kami meminta maaf atassegala keterbatasan
kemampuan kami dalam menyelesaikan makalah ini. Segalakritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan demi peningkatankualitas makalah ini

Kupang, 14 November 2022


i

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1

1.3 Tujuan..................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................2

2.1 Pengertian Inflasi ...............................................................................................2

1. Faktor terjadinya inflasi.................................................................................3

2. Jenis-jenis inflasi ............................................................................................3

3. Dampak inflasi................................................................................................4

2.2 Pengertian Pengangguran..................................................................................5

1. Faktor terjadinya pengangguran..................................................................5

2. Jenis-jenis pengangguran..............................................................................5

3. Dampak pengangguran.................................................................................6

2.3 Pengertian Analisis keseimbangan ..................................................................7

BAB III PENUTUP .......................................................................................................7

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................10


ii

BAB I
PENDAUHULUAN
1.1 Latar Belakang
Inflasi dan pengangguran adalah masalah jangka pendek dalam perekonomian.
Inflasi sendiri diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus
menerus. Kenaikan dari satu atau dua barang saja tidak dapat dikatakan sebagai inflasi
kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang
lainnya. Semua negara di dunia selalu menghadapi permasalahan inflasi. Sehingga dapat
dikatakan bahwa inflasi yang terjadi pada suatu negara dapat digunakan sebagai indikator
baik buruknya perekonomian suatu negara. Bagi negara yang perekonomiannya baik,
tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun. Tingkat inflasi
yang berkisar antara 2 sampai 4 persen dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Tingkat
inflasi yang berkisar antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi. Inflasi yang
sangat tinggi tersebut disebut hiperinflasi (hyper inflation).
Tujuan negara membangun adalah untuk kesejahteraan rakyat, makamasalah
pengangguran yang tinggi merupakan kondisi yang sangat tidak dikehendaki oleh suatu
negara di manapun. Inflasi dan pengangguran adalah dua masalah ekonomi yang utama
yang sering dihadapi oleh masyarakat suatu negara. Jika masalah inflasi dan
pengangguran tidak terkendali, maka kedua masalah tersebut dapat mewujudakan efek
buruk baik yang bersifat ekonomi, sosial, politik serta lingkungan dan budaya. Untuk
menghindari berbagai efek buruk yang mungkin ditimbulkan oleh kedua masalah
tersebut, secara sederhana yakni secara ekonomi makro diperlukan berbagai kebijakan
ekonomi yang komprehensif. Dalam teori kurva Phillips, pengangguran yang tinggi
memang akan cenderung mengurangi inflasi. Namun yang menarik di Indonesia
fenomena yang sering terjadi adalah ketika pengangguran tinggi tingkat inflasi juga masih
tetap tinggi. Padahal, tujuan yang selalu dikehendaki untuk kedua masalah tersebut adalah
rendah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu inflasi?
a) Apa saja faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi?
b) Apa saja jenis-jenis inflasi?
c) Apa dampak dari inflasi?
2. Apa itu pengangguran?
a) Apa saja faktor terjadinya pengangguran?
b) Apa saja jenis-Jenis pengangguran?
c) Apa dampak dari pengangguran?
3. Apa itu analisis keseimbangan?

1.3 Tujuan
1. Uuntuk mengetahui pengertian inflasi
2. Untuk mengetahui pengertian pengangguran
3. Untuk mengetahui pengertian analisis keseimbangan

1.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Inflasi


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Inflasi diartikan sebagai
kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar
sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.Sementara pengertian lain dari
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa inflasi adalah keadaan perekonomian
negara di mana ada kecenderungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu
panjang. Hal ini disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan barang.

Adapun Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli yaitu, menurut Lahnerinflasi mengungkapkan
bahwa Inflasi yaitu suatu keadaan yang di mana sudah terjadinya kelebihan dari suatu
permintaan atas barang-barang di dalam suatu perekonomian dengan cara menyeluruh.
Kemudian menurut Dwi Eko Waluyo mengungkapkan bahwa Inflasi yaitu salah satu bentuk
dari penyakit-penyakit ekonomi yang sering terjadi dan dialami hampir di semua negara.
Kecenderungan dari kenaikan suatu harga-harga pada umumnya dan terjadi secara terus-
menerus.

Sementara itu, Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–oktober) 2022 sebesar 4,73
persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap oktober 2021)
sebesar 5,71 persen
2.
1. Faktor yang mempengaruhi inflasi

a).Meningkatnya Permintaan
Inflasi yang terjadi disebabkan karena peningkatan permintaan untuk jenis
barang atau jasa tertentu. Dalam hal ini, peningkatan permintaan jenis barang
atau jasa tersebut terjadi secara menyeluruh (agregat demand). Hal ini bisa
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya Meningkatnya belanja
pemerintah, Meningkatnya permintaan barang untuk diekspor, Meningkatnya
permintaan barang untuk swasta
b). Meningkatnya Biaya Produksi (Cost Pull Inflation)
Inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi. Adapun peningkatan
biaya produksi disebabkan oleh kenaikan harga bahan-bahan baku, misalnya
Harga bahan bakar naik, Upah buruh naik
c). Tingginya Peredaran Uang
Inflasi yang terjadi karena uang yang beredar di masyarakat lebih banyak
dibanding yang dibutuhkan. Ketika jumlah barang tetap, sedangkan uang yang
beredar meningkat dua kali lipat, maka bisa terjadi kenaikan harga-harga
hingga 100%.

2. Jenis-jenis Inflasi

a). menurut Sifatnya


Berdasarkan sifatnya inflasi dibagi menjadi 4 kategori utama yaitu sebagai
berikut:
• Inflasi merayap/rendah (creeping inflation), yaitu inflasi yang besarnya
kurang dari 10% pertahun
• Inflasi menengah (galloping inflation) besarnya antara 10 –30% pertahun.
Inflasi ini biasanya ditandai oleh naiknya harga-harga secara cepat dan relatif
besar. Angka inflasi pada kondisiini biasanya disebut inflasi 2 digit, misalnya
15%, 20%, 30%, dan sebagainya.
• Inflasi berat (high inflation), yaitu inflasi yang besarnya antara 30 –100%
pertahun. Dalam kondisi ini harga-harga secara umum naik
.• Inflasi sangat tinggi (hyper inflation), yaitu inflasi yang ditandai oleh
naiknya harga secara drastic hingga mencapai 4 digit (di atas 100%). Pada
kondisi ini masyarakat tidak ingin lagi menyimpan uang, karena nilainya
merosot sangat tajam, sehingga lebih baik ditukarkan dengan barang.
b). Berdasarkan Sebabnya
Inflasi ini timbul karena adanya permintaan keseluruhan yang tinggi di satu
pihak, di pihak lain kondisi produksi telah mencapai kesempatan kerja penuh
(full employment), akibatnya adalah sesuai dengan hukum permintaan, bila
permintaan banyak sementara penawaran tetap, maka harga akan naik. Dan
bila hal ini berlangsung secara terus-menerus akan mengakibatkan inflasi yang
berkepanjangan. Oleh karena itu, untuk mengatasinya diperlukan adanya
pembukaan kapasitas produksi baru dengan penambahan tenaga kerja baru.
c). Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya inflasi dibagi menjadi dua, yaitu pertama, inflasi yang
berasal dari dalam negeri (domestic inflation) yang timbul karena terjadinya

3.
defisit dalam pembiayaan dan belanja negara yang terlihat pada anggaran
belanja negara. Untuk mengatasinya biasanya pemerintah mencetak uang
baru. Selain itu harga-harga naik dikarenakan musim paceklik (gagal panen),
bencana alam yang berkepanjangan dan sebagainya.
Kedua,inflasi yang berasal dari luar negeri.Karena negara-negara yang
menjadi mitra dagang suatu negara mengalami inflasi yang tinggi, dapatlah
diketahui bahwa harga-harga dan juga ongkos produksi relatif mahal, sehingga
bila terpaksa negara lain harus mengimpor barang tersebut maka harga jualnya
di dalam negeri tentu saja bertambah mahal.

3. Dampak Inflasi
a).Dampak Inflasi Terhadap Pendapatan
Inflasi dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap pendapatan
masyarakat. Pada kondisi tertentu, misalnya inflasi lunak, justru akan
mendorong para pengusaha untuk memperluas produksi sehingga
meningkatkan perekonomian. Namun, inflasi akan berdampak buruk bagi
mereka yang berpenghasilan tetap karena nilai uangnya tetap, sedangkan harga
barang atau jasa naik.
b). Dampak Inflasi Terhadap Minat
Pada kondisi inflasi, minat menabung sebagian besar orang akan berkurang.
Alasannya, karena pendapatan dari bunga tabungan jauh lebih kecil,
sedangkan penabung harus membayar biaya administrasi tabungannya

c).Dampak Inflasi Terhadap Kalkulasi


Kondisi inflasi akan mengakibatkan perhitungan penetapan harga pokok
menjadi sulit, karena bisa menjadi terlalu kecil atau terlalu besar. Persentase
inflasi yang terjadi di masa depan seringkali tidak dapat diprediksi dengan
akurat.
d).Dampak Inflasi Terhadap Ekspor
Kemampuan ekspor suatu negara akan berkurang ketika mengalami inflasi,
karena biaya ekspor akan lebih mahal. Selain itu, daya saing barang ekspor
juga mengalami penurunan, yang pada akhirnya pendapatan dari devisa pun
berkurang
e).dampak Inflasi Terhadap Efisiensi
Inflasi dapat pula mengubah pola alokasi faktor-faktor produksi. Perubahan ini
dapat terjadi melalui kenaikan permintaan akan berbagai macam barang yang
kemudian dapat mendorong terjadinya perubahan dalam produksi beberapa
barang tertentu sehingga mengakibatkan alokasi faktor produksi menjadi tidak
efisien.

4.
2.2 Pengertian Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah yang diberikan kepada orang yang
tidak bekerja sama sekali atau orang yang sedang mencari pekerjaan. Pengangguran
juga dapat diartikan sebagai sebuah situasi ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan.
Pengangguran merupakan golongan dari angkatan kerja yang belum melakukan
kegiatan yang dapat menghasilkan uang. Menurut Sukirno, pengangguran merupakan
jumlah dari tenaga kerja dalam bidang perekonomian yang aktif mencari pekerjaan
tetapi belum berhasil mendapatkan pekerjaan tersebut. Sedangkan Nanga berpendapat
bahwa pengangguran merupakan keadaan ketika seseorang yang tidak termasuk
dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan serta tidak secara aktif
mencari pekerjaan saat itu. Pengangguran di Indonesia menjadi masalah yang terus
menerus membengkak. Sebelum krisis ekonomi tahun 1997, tingkat pengangguran di
Indonesia pada umumnya di bawah 5 persen.

1. Faktor yang mempengaruhi terjadinya pengangguran

a).Besarnya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja


b).Masyarakat atau warga negara tidak memiliki keterampilan tinggi serta tingkat
pendidikan yang rendah
c). Adanya kemajuan teknologi yang menggantikan manusia
d).Tenaga kerja yang ada di daerah dengan di kota tidak dimanfaatkan dengan
seimbang.
e). Pemerintah memberhentikan kebijakan mengirimkan tenaga kerja atau TKI ke luar
negeri
f).Harapan terlalu tinggi untuk tenaga kerja
g).PHK
h).Persaingan pasar global
I).Masalah Geografis/jauh dari perkotaan
j).Kemiskinan

2. Jenis-jenis pengangguran
a).Pengangguran Berdasarkan Cirinya
• Setengah Menganggur
Jenis-jenis pengangguran berdasarkan cirinya yang pertama adalah mereka
yang dibilang setengah menganggur. Bisa dibilang pengangguran ini terjadi
ketika ada tenaga kerja yang tidak bekerja dengan maksimal.
• Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung merupakan pengangguran yang pada orang yang
mempunyai pekerjaan tapi produktivitasnya rendah. Entah itu karena
ketidaksesuaian antara latar belakang pendidikan dengan pekerjaan ataupun
ada alasan lainnya.
5.
• Pengangguran Terbuka
Bisa dibilang pengangguran jenis ini merupakan pengangguran yang paling
banyak menjadi sorotan masalah di Tanah Air. Pengangguran terbuka sendiri
adalah keadaan seseorang yang sama sekali tidak bekerja dan sedang
berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka disebabkan oleh lapangan
kerja yang tidak tersedia atau tidak sesuai antara lowongan kerja dan latar
belakang pendidikan.
• Pengangguran Musiman
Pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan. Ketika
musim hujan penyadap karet dan nelayan kerap kali tidak dapat melakukan
pekerjaan mereka dan terpaksa menganggur. Di samping itu, pada musim
kemarau para petani tidak dapat mengerjakan tanahnya.
b).Pengangguran berdasarkan penyebabnya
• Pengangguran Struktural
Jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya yang pertama adalah
pengangguran struktural. Mengingat tidak semua industri perusahaan akan
terus berkembang maju, ada kalanya juga mengalami kemunduran
• Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknlogi merupakan pengangguran yang cukup sering terjadi di
era saat ini. Pengangguran ini ditimbulkan oleh adanya penggantian tenaga
manusia oleh mesin-mesin dan bahan kimia.
• Pengangguran Siklis
Jenis-jenis pengangguran siklis diakibatkan oleh perubahan dalam tingkat
kegiatan perekonomian yang menyebabkan penghentian tenaga kerja akibat
menurunnya permintaan barang dan jasa. Contoh pengangguran siklis akibat
turunnya permintaan busana menyebabkan berkurangnya jumlah tenaga kerja
yang bekerja di pabrik tersebut.

3. Dampak Pengangguran
• Pendapatan nasional menurun
• Pendapatan per kapita masyarakat rendah
• Produktivitas tenaga kerja dan upah rendah
• Minat investasi dan pembentukan modal rendah
• Menjadi sumber utama kemiskinan
• Pemborosan sumber daya manusia
• Memberi dampak sosial terhadap pelaksanaan pembangunan nasiona

Adapun cara mengatasi pengangguran yaitu:

• Menciptakan kesempatan kerja, terutama di sektor pertanian melalui


penciptaan iklim investasi yang lebih kondusif.
• Menumbuhkan usaha-usaha baru untuk memperluas kesempatan berusaha.
• Meningkatkan keterampilan dan kualitas tenaga kerja menuju
profesionalisme.

6.

• Mengembangkan usaha mikro dan usaha kecil yang mandiri perlu


keberpihakan kebijakan, termasuk akses, pendamping, pendanaan usaha kecil
dan tingkat suku bunga kecil yang mendukung.
• Pembangunan nasional dan kebijakan ekonomi makro yang bertumpu pada
sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter harus mengarah pada penciptaan
dan perluasan kesempatan kerja.
• Perbaikan dan penyatuan kebijakan pemerintah pusat dengan kebijakan
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
• Penempatan tenaga kerja Indonesia, yang memiliki kompetensi dengan
kualitas yang memadai di luar negeri.

2.3 Pengertian analisis keseimbangan

Analisis Keseimbangan adalah makroekonomi tentang terbentuknya harga dan


jumlah output berdasarkan asumsi bahwa pada setiap pasar permintaan telah sama
dengan penawaran, sehingga permintaan agregat telah sama dengan penawaran
agregat. Analisis keseimbangan merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk
membangun dasar-dasar kemampuan analisis ekonomimakro yang baik

Karakteristik analisis keseimbangan klasik

Karakteristik analisis keseimbangan Klasik dapat dilihat dari beberapa aspek : asumsi-
asumsi, fondasi mikronya, fokus perhatian pada sisi penawaran dan dimensi waktu

• Asumsi-asumsi

Dua asumsi paling penting dari model Klasik, adalah: Pertama,


perekonomian tersusun dari pasar-pasar yang berstruktur persaingan
sempurna, Kedua, uang bersifat netral. Konsekuensi dari asumsi
tersebut adalah harga bersifat fleksibel, dalam arti mampu melakukan
penyesuaian seketika itu juga. Dengan demikian pasar akan senantiasa
berada dalam keseimbangan.

• Pentingnya Fondasi AnalisisKeseimbangan Makro

Analisis keseimbangan makro Klasik merupakan pengembangan lebih


lanjut dari analisis keseimbangan mikro. Perekonomian secara makro
akan berada dalam keseimbangan jika individu-individu (konsumen dan
produsen ) telah berada dalam keseimbangan. Artinya, setiap konsumen
telah mencapai kepuasan/kegunaan maksimum, sedangkan setiap
produsen telah mencapai laba maksimum.

7.

• Pentingnya Analisis Sisi Penawaran


Model keseimbangan Klasik lebih memfokuskan perhatian pada
analisis sisi penawaran.Pentingnya analisis sisi penawaran dapat
dimaklumi bila melihat situasi dan kondisi masyarakat Barat (abad ke-
18), pada saat ilmu ekonomi modern mulai berkembang. Pada waktu itu
masyarakat Barat baru dalam tahap awal perkembangan. Teknologi
belum begitu maju, perekonoian masih berada dalam tahap pemenuhan
sendiri.

• Analisis Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Perbedaan dimensi waktu analisis dalam model keseimbangan Klasik


juga mencakup pengertian kronologis. Analisis jangka pendek
umumnya berdimensi waktu <5 tahun. Dalam jangka panjang semua
input bersifat variabel. Sementara itu dilihat dari sisi penawaran, dalam
jangka panjang perekonomian dianggap berada dalam

8.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Inflasi dan pengangguran ialah masalah ekonomi yang umum terjadi di negara-negara
maju maupun berkembang, namun tingginya tingkat inflasi dan pengangguran
cenderung berada di negara berkembang. Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan
harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Inflasi dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan, meningkatnya biaya produksi dan
tingginya peredaran uang. Ada juga pengangguran sebagai istilah yang diberikan
kepada orang yang tidak memiliki pekerjaan ataupun yang sedang mencari pekerjaan.
Pengangguran disebabkan oleh Besarnya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan
kesempatan kerja, Masyarakat atau warga negara tidak memiliki keterampilan tinggi
serta tingkat pendidikan yang rendah, Adanya kemajuan teknologi yang
menggantikan manusia dan lainnya. Kemudian Analisis keseimbangan ialah
makroekonomi tentang terbentuknya harga dan jumlah output berdasarkan asumsi
bahwa pada setiap pasar permintaan telah sama dengan penawaran, sehingga
permintaan agregat telah sama dengan penawaran agregat. Analisis keseimbangan
Klasik memiliki karakteristik yang dapat dilihat dari beberapa aspek seperti asumsi-
asumsi, fondasi mikronya, fokus perhatian pada sisi penawaran dan dimensi waktu.

9
DAFTAR PUSTAKA

• https://berkas.dpr.go.id/puskajianggaran/kamus/file/kamus-28.pdf.
(Diakses pada:Senin,14 November 2022 Pukul 11.23 WITA)
• https://www-gramediacom.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/literasi/inflasi/amp/.
(Diakses pada:Senin,14 November 2022 Pukul 11.37 WITA)
• https://www.gramedia.com/literasi/pengangguran/amp/.
(Diakses pada:Senin,14 November 2022 Pukul 11.54 WITA)
• https://m.merdeka.com/jabar/jenis-jenis-pengangguran-berdasarkan-ciri-dan-penyebabnya-
kln.html.
(Diakses pada:Senin,14 November 2022 Pukul 12.12 WITA)
• https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6019444/pengangguran-jenis-dampak-
penyebab-dan-cara-mengatasinya/amp.
(Diakses pada:Senin,14 November 2022 Pukul 12.19 WITA)
• https://www.coursehero.com/file/58286805/analisis-keseimbanganpptx/.
(Diakses pada:Senin,14 November 2022 Pukul 12.27 WITA)
• https://ndaruaulia79.wordpress.com/2015/09/23/analisis-keseimbangan-model-klasik/.
(Diakses pada:Senin,14 November 2022 Pukul 12.58 WITA)

10.

Anda mungkin juga menyukai